Search This Blog

Thursday, December 16, 2010

Filipina Melawan Indonesia

Leg pertama semifinal Piala AFF 2010 antara Filipina melawan Indonesia berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Kamis (16/12) pukul 19.00 WIB.

Laga yang disaksikan langsung oleh tak kurang dari delapan puluh ribu pendukung Indonesia termasuk di dalamnya Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) dan Ibu Ani Yudhoyono berhasil dimenangi Indonesia.

Indonesia ditunjuk menjadi penyelenggara laga tersebut setelah AFF menganggap Filipina tak memiliki stadion yang memadai untuk dijadikan tempat berlangsungnya partai semifinal.

Sepuluh menit pertama Indonesia memiliki dua peluang mencetak angka. Pada menit ke-7, Okto (Oktovianus Maniani) cukup bebas melepaskan umpan/tendangan, namun umpan/tendangan yang dilepaskannya melayang tinggi dan ke luar lapangan. Pada menit ke-10, di mana Nasuha yang menerima umpan Okto mampu meneruskan umpan ke dalam kotak penalti. Sayang, bola yang diselesaikan Gonzales masih bisa diantisipasi penjaga gawang Filipina, Neil Etheridge.

Filipina mampu menyerang dan hasilnya adalah dua peluang mencetak angka. Pada menit ke-12, di mana gawang Indonesia nyaris jebol. Pada menit ke-13, di mana tembakan Phil Younghusband dari luar kotak penalti nyaris membobol gawang Indonesia, jika tak berhasil ditepis Markus.

Indonesia berhasil mendapat peluang mencetak angka lagi pada menit ke-20; di mana umpan Gonzales yang diselesaikan Okto dalam kotak penalti masih meninggalkan lapangan dan ke-21; di mana umpan jauh Firman Utina terlambat dijemput Irfan Bachdim yang berhadapan dengan Neil.

Penonton, termasuk di dalamnya SBY dan bahkan Ibu Ani pun sempat melompat kegirangan membuat Gelora Bung Karno bergemuruh setelah Indonesia berhasil mengubah peluang menjadi angka pada menit ke-33. Bermula dari umpan diagonal jauh Firman Utina dari sayap kiri ke dalam kotak penalti. Salah komunikasi Neil dan Ray Anthony Jonsson menghasilkan salah antisipasi. Akhirnya bola yang sempat mengenai tiang jauh, bersarang di dalam gawang Filipina setelah berhasil ditanduk Gonzales yang berdiri tanpa kawalan. Angka 1-0 untuk keunggulan Indonesia.

Indonesia nyaris memperbesar angka pada menit ke-38 bila umpan M. Ridwan yang sangat baik dari sektor kanan bisa diselesaikan Irfan Bacdim atau Gonzales yang berdiri bebas. Sayang, keduanya terlambat menyambut bola.

Kembali, Indonesia nyaris mendapat angka pada menit ke-39, di mana Jonsson yang mengantisipasi umpan lambung Firman Utina nyaris melepaskan bola ke gawang sendiri.

Dalam babak kedua, permainan semakin menarik. Namun, kedua tim hanya memiliki sedikit peluang mencetak angka.

Pada menit ke-55, Indonesia nyaris menambah angka lewat tandukan Gonzales dalam kotak penalti. Sayang, bola berhasil dihalau ke luar lapangan.

Filipina nyaris menyamakan kedudukannya pada menit ke-74. Hal serupa yang sempat terjadi kala Indonesia melawan Thailand. Bermula dari salah komunikasi antara Markus dan Maman Abdulrahman yang mengantisipasi umpan pemain lawan dan berbuah bola yang mengarah ke James Younghusband tepat dalam kotak penalti. Namun akhirnya bola yang di-volley James sambil membelakangi gawang, berhasil dihalau Zulkifli Syukur dengan tanduknya, tepat ketika bola di sudut atas kanan muka gawang Indonesia.

Indonesia masih memiliki peluang mencetak angka pada menit ke-75. Bermula dari umpan Bepe (Bambang Pamungkas) -masuk menggantikan Irfan Bachdim pada menit ke-68- dari sudut sempit kanan penjaga gawang. Sayang, Gonzales yang berdiri bebas dalam kotak penalti tak bisa menjangkau umpan Bepe.

Sampai akhirnya tiga menit tambahan waktu selesai, maka wasit Moradi Masoud Hanasalo asal Iran meniup peluit tanda babak kedua usai. Skor 1-0 untuk kemenangan Indonesia pun tetap bertahan.

Setelah laga usai Alfred Riedl mengaku kepada wartawan dalam jumpa pers, bahwa Filipina berhasil membuat Indonesia kesulitan memainkan umpan kaki ke kaki.

Sementara itu, Simon McMenemy mengaku puas atas permainan tim yang ditanganinya, Thailand.

Lewat hasil ini, Indonesia menang agregat 1-0 atas Filipina. Hal ini menguntungkan Indonesia, namun perjalanan menuju final masih harus ditempuh satu leg lagi di tempat yang sama pada Ahad (19/12).

Malaysia Melawan Vietnam

Leg pertama semifinal Piala AFF 2010 antara Juara kedua Grup A, Malaysia melawan Vietnam yang merupakan Juara Grup B, berlangsung di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, pada Rabu (15/12) pukul 19.30 WIB.

Sepanjang laga pertama, tak ada angka yang dicetak kedua tim. Kedua tim hanya memiliki peluang mencetak angka. Setidaknya, sampai pertengahan babak pertama, Vietnam bisa menekan Malaysia. Setelah itu, Malaysia mampu mengimbangi Vietnam.

Vietnam yang menggunakan kostum putih merah memiliki peluang mencetak angka pada menit ke-2; lewat tendangan pemain Vietnam yang masih bisa dimentahkan penjaga gawang Malaysia, Fahmi, ke-15; lewat pemain Vietnam bernomor punggung 12, Nguyen Minh Phuong, di mana tendangannya bisa dimentahkan Fahmi, ke-35; lewat tendangan pemain Vietnam bernomor punggung 18, Phan Thanh Hung, lemah saja dan bisa diantisipasi Fahmi, ke-42; lewat tendangan P Than Luong yang masih bisa diantisipasi Fahmi dan ke-45+1; lewat tendangan bebas Nguyen Vu Phong yang masih diantisipasi Fahmi.

Sementara Malaysia yang berkostum biru-putih, memiliki peluang mencetak angka pada menit ke-7; lewat tendangan Safiq dari luar kotak penalti yang bisa diantisipasi penjaga gawang Vietnam, Bui Tan Truong, ke-25; lewat tendangan Safee dari luar kotak penalti yang masih tipis di sisi gawang Vietnam dan ke-32; lewat tandukan Amar sambut umpan Safiq yang akhirnya meninggalkan lapangan.

Dalam babak kedua Malaysia akhirnya bisa mencetak dua angka. Keduanya disarangkan ke dalam gawang Vienam oleh Safee Sali.

Angka pertama itu bermula dari tendangan bebas diagonal Safiq dari sisi kanan. Tepat di tengah kotak penalti, Safee menyambut umpan Safiq dengan tandukannya. Bola sebenarnya bisa dihadang penjaga gawang, Vietnam Bui Tan Truong yang berdiri pada posisi yang tepat. Sayang, bola tergelincir dan akhirnya bersarang di dalam gawang Vietnam. Pada menit ke-60 angka menjadi 1-0, Malaysia memimpin.

Sedangkan angka terakhir Malaysia tercipta pada menit ke-80. Bermula dari tendangan keras silang Safiq dari sayap kanan. Bola bisa diantisipasi Bui Tan Truong, namun tak sempurna dan menghasilkan bola rebound. Akhirnya, bola rebound diselesaikan Safee dengan baik. Angka kini menjadi 2-0 untuk keunggulan Malaysia.

Sementara Vietnam memiliki setidaknya satu peluang mencetak angka, yaitu pada menit ke-86. Bermula dari umpan Nguyen Vu Phong. Akhirnya umpan ditanduk Nguyen Huy Hoang. Sayang, bola masih bisa diantisipasi Fahmi.

Sampai akhirnya wasit Sun Bao Ji meniup peluit tanda babak kedua usai, angka 2-0 untuk keunggulan Malaysia tak berubah.

Lewat kemengan ini, Malaysia yang ditangani Rajagopal cukup mendapat angin segar karena di Hanoi pada leg kedua semifinal (18/12), Vietnam yang ditangani Henrique Calisto harus meraih nilai 3-0 jika ingin masuk babak final.

Kemungkinannya, di Hanoi, Calisto akan menurunkan pemain kuncinya seperti; Huynh Quang Thanh, Doan Viet Cuong, Phan Van Tai Em yang masing-masing cedera dan Nguyen Trong Hoang yang terkena kartu.

Friday, December 10, 2010

Indonesia Melawan Thailand

Laga El Clasico antara Indonesia melawan Thailand yang ada dalam Grup A Piala AFF 2010 berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Selasa (7/12) pukul 19.30 WIB.

Anak asuh Alfred Riedl memiliki peluang pada menit ke-1. Bermula dari umpan milik Zulkifli Syukur dari sayap kanan. Dalam kotak penalti, Gonzales masih kalah cepat dalam duel atas dengan pemain Thailand dan hanya menghasilkan tendangan sudut.

Peluang mencetak angka milik Indonesia tercipta pada menit ke-4. Bermula dari tendangan sudut Zulkifli Syukur. Di tiang jauh bola disambut M. Robi, namun akhirnya hanya menghasilkan tendangan gawang.

Sayang, setelah peluang di atas, Indonesia justru bermain di bawah tekanan Thailand. Indonesia banyak melakukan kesalahan, misalnya umpan-umpan jauh yang tak akurat yang sangat mudah diantisipasi Thailand. Indonesia seperti ingin bermain bertahan saja.

peluang mencetak angka pertama Thailand terjadi pada menit ke-15. Bermula dari terobosan Kirati Keawsombut dari sektor kanan yang bebas dari kawalan pemain belakang Indonesia. Akhirnya umpan datar Kirati lebih dulu diantisipasi Markus sebelum dijemput kaki Datsakorn Thonglao.

Paluang mencetak angka kedua Thailand tercipta pada menit ke-25 lewat sundulan Kirati yang nyaris masuk, namun akhirnya hanya keluar lapangan.

Peluang mencetak angka Thailand tercipta pada menit ke-41. Bermula dari umpan silang Datsakorn dari sisi kiri. Di daerah tiang jauh, Suttinun Phukhom menyambut umpan dengan tandukannya. Bola yang kurang baik diantisipasi Markus nyaris membobol gawang Indonesia. Akhirnya, Eka Ramdani yang masih berdiri di muka gawang bisa menjauhkan bola dan selamatlah gawang Indonesia. Angka imbang 0-0 tetap bertahan sampai turun minum.

Sampai menit ke-67 Thailand berhasil menguasai jalannya laga. Hal ini terlihat dari peluang yang diciptakan Thailand. Meski demikian, Indonesia memiliki peluang mencetak angka.

Peluang mencetak angka Thailand itu tercipta pada menit ke-49; di mana tendangan Kirait masih bisa diblok oleh M. Robi, ke-50; tendangan pemain Thailand yang kurang baik diantisipasi Markus masih bisa digagalkan Maman Abdurahman, ke-54; lewat tendangan gunting Kirati dalam kotak penalti yang masih bisa digagalkan Markus dan ke-58; lewat tandukan Suttinum yang masih melebar.

Sementara peluang mencetak angka milik Indonesia terjadi pada menit ke-46; di mana umpan M. Ridwan masih bisa dipotong Sinthaweechai Hathairattanakool dan 52; lewat tendangan flashing/volley milik Gonzales di dalam kotak penalti yang memamfaatkan umpan Eka Ramdani dari tengah lapangan.

Thailand sempat unggul pada menit ke-68. Bermula dari umpan silang pemain Thailand dari sisi kiri. Dalam kotak penalti, Kirait memberikan umpan ke arah Suree Sukha. Suree yang bebas, tepat di depan kotak penalti melepaskan tendangan diagonal. Akhirnya bola pun masuk ke dalam gawang Indonesia.

Indonesia berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-81. Bermula dari umpan silang Eka Ramdani dari kanan lapangan. Di dalam kotak penalti, Gonzales tak bisa meraih bola. Namun ini pun membuat Sinthaweechai membuat blunder karena salah antisipasi, sehingga bola membentur tiang jauh. Gonzales yang siap mengeksekusi bola rebound dijatuhkan Panupong Wongsa dalam kotak penalti pada menit ke-79. Akhirnya, Bambang Pamungkas -masuk menggantikan Irfan Bachdim pada menit ke-58- yang mengambil tendangan penalti berhasil menyarangkan bola di dalam gawang Thailand. Angka kini menjadi imbang 1-1.

Pada menit ke-88 Indonesia menambah angka. Bermula dari tendangan Arif Suyono -masuk menggantikan Okto pada menit ke-69- tepat dalam kotak penalti Thailand ditahan tangan Panupong. Kembali wasit memberikan kartu kuning kedua untuk Panupong dan hadiah penalti bagi Indonesia. Akhirnya, Bambang Pamungkas berhasil menyarangkan bola di dalam gawang Thailand untuk kali keduanya. Kali ini tendangan ke arah yang sama -kiri- tak bisa dibaca Sinthaweecha. Angka kini berubah menjadi 2-1 untuk keunggulan Indonesia.

Dan sampai akhirnya wasit Sato Ryuji asal Jepang meniup peluit tanda babak kedua usai laga tetap dimenangkan Indonesia dengan angka 2-1.

Lewat hasil ini Indonesia berhasil meraih angka sempurna, sembilan, dari tiga kali menjalani laga dalam Grup A. Sementara Thailand yang diarsiteki Bryan Robson harus tersingkir dari ajang Piala AFF setelah kalah dari Indonesia dan pada waktu bersamaan dengan laga ini, Malaysia menang atas Laos.


Susunan Pemain Indonesia: Markus Horison (kiper), M Nasuha, Zulkifli Syukur, Maman Abdurahman (kapten), Toni Sucipto, Eka Ramdani (Ahmad Bustomi 82'), Christian Gonzales, Oktovianus Maniani (69'), M Robi, Irfan Bachdim (Bambang Pamungkas 58'), M Ridwan.


Susunan Pemain Thailand: Sinthaweechai Hathairattanakool (kiper), Suree Sukha (Suchao Nuchnum 76'), Nattaphong Samana, Suttinun Phukhom, Nataporn Phanrit (kapten), Datsakorn Thonglao (Therdsak Chaiman 67'), Teerasil Dangda, Rangsan Vivatchaichok, Panupong Wongsa, Kirati Keawsombut (Surat Suka 71'), Naruphol Ar-romsawa.

Malaysia Melawan Laos

Laga dalam Grup A antara Malaysia melawan Laos dalam lanjutan Piala AFF 2010 berlangsung di Stadion Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan pada Selasa (7/12) pukul 19.30 WIB.

Malaysia mampu mencetak angka pembuka dalam babak pertama. Angka itu tercipta lewat tandukan Mohd Amri bin Yahya yang memamfaatkan umpan Norshahrul Idlan pada menit ke-4.

Angka penyama kedudukan diciptakan Laos pada menit ke-8 lewat Lamnoum Singto yang memanfaatkan umpan Kovanh Namthavixay dari sayap kanan.

Pada menit ke-38, Mohd Amri bin Yahya kembali berhasil menyarangkan bola silang dari Safiq Bin Rahim. Angka menjadi 2-1 untuk keunggulan Malaysia.

Dalam babak kedua Malaysia berhasil mengungguli Laos. Hal ini terlihat dari tiga angka yang berhasil dicetak Malaysia tanpa balas dari Laos.

Angka pembuka tercipta lewat Mohd Amirulhadi pada menit ke-74 yang berhasil memaksimalkan kesalahan pemain belakang Laos, Kitsada. Malaysia kini unggul dengan angka 3-1.

Kitsada membuat kesalahan sehingga bola berhasil dicuri dan digiring Norshahrul Idlan. Dalam kotak penalti, Norshahrul Idlan mampu melepaskan tembakan yang akhirnya membuat bola bersarang dalam gawang Laos. Penjaga gawang Laos, Bounthisanh harus kembali memungut bola untuk kali keempatnya. Pada menit ke-78 angka berubah menjadi 4-1 untuk keunggulan Malaysia.

Menjelang babak kedua usai, pemain belakang Laos melakukan kesalahan. Bola yang dibuangnya malah mengenai Mahalli Bin Jasuli dan masuk gawang sendiri. Angka kini menjadi 5-1 untuk keunggulan Malaysia.

Sampai akhirnya wasit Vo Min Tri meniup peluit tanda babak kedua usai, angka 5-1 untuk keunggulan Malaysia atas Laos tetap tidak berubah.

Monday, December 6, 2010

Laos Melawan Indonesia

Bertempat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Sabtu (4/12) pukul 19.30 WIB, berlangsung laga dalam Grup A antara Laos melawan Indonesia dalam lanjutan Piala AFF 2010.

Seperti dalam laga sebelumnya melawan Malaysia, Indonesia kembali meraih kemenangan dengan angka telak kala menghadapi Laos dalam laga ini. Indonesia membukukan enam angka tanpa balas.

Peluang pertama menciptakan angka untuk Indonesia diciptakan Hamka Hamzah pada menit ke-9 lewat tandukannya kala menyambut tendangan pojok yang masih ke luar lapangan.

Indonesia sempat dikejutkan dengan tendangan keras dari luar kotak penalti milik Kaysone Soukhavong pada menit ke-10. Untung bagi Indonesia, bola hanya membentur tiang gawang sisi kanan Haris dan menjauh.

Tapi, sejak menit itu, Indonesia lebih menguasai lapangan dan jalannya laga. Hal ini terbukti dari peluang dan torehan angka yang dimiliki Indonesia.

Pada menit ke-28, Indonesia berhasil membobol gawang Laos, setelah Gonzales di jatuhkan pemain Laos dalam kotak penalti. Tendangan penalti Firman Utina yang diarahkan ke sisi kiri penjaga gawang berhasil mengecoh pergerakan penjaga gawang yang bergerak sebaliknya. Angka 1-0 milik Indonesia.

Indonesia menambah jarak dari Laos setelah berhasil mencetak angka keduanya pada menit ke-35. Bermula dari passing pemain Laos di daerah bertahannya. M. Ridwan yang berhasil mencuri bola melakukan solo run diagonal dari kanan lapangan dan berhasil merangsek ke dalam pertahanan Laos. Mengecoh pejaga gawang dan mampu melepaskan tendangan meski terjatuh. Akhirnya bola yang sempat mengenai pemain Laos, bersarang di dalam gawang Laos. Angka 2-0 untuk keunggulan Indonesia.

Dalam babak kedua Indonesia tidak menurunkan serangannya. Dan Indonesia kembali berhasil menguasai jalannya laga seperti dalam babak pertama.

Angka pembuka dalam babak kedua diciptakan Indonesia pada menit ke-50. Bermula dari umpan M. Ridwan. Firman Utina yang berhasil mendapatkan bola berhasil melepaskan tendangan dari dalam kotak penalti sisi kiri penjaga gawang. Akhirnya bola diagonal dari Firman tak bisa dihentikan penjaga gawang Laos bersarang di dalam gawangnya. Angka 3-0 untuk keunggulan Indonesia.

Angka Indonesia bertambah kali ini lewat sentuhan satu-dua Gonzales dan Irfan Bachdim. Dari sektor kiri umpan Irfan dikembalikan Gonzales kepada Irfan. Berhasil mengambil bola dan menusuk pertahanan, Irfan melepaskan tendangan datar diagonal ke sisi kiri penjaga gawang Laos. Bola pun tak bisa dihentikan bersarang di dalam gawang Laos untuk kali keempat. Angka berubah menjadi 4-0 untuk keunggulan Indonesia pada menit ke-62.

Arif Suyono yang masuk menggantikan M. Ridwan pada menit ke-70, berhasil mencetak angka pada menit ke-76. Bermula dari tendangan bebas diagonal dari kanan depan milik Firman Utina. Bola sempat ditepis penjaga gawang Laos namun jatuh di kaki Hamka Hamzah, masih di dalam kotak penalti. Tendangan Hamka Hamzah masih tertahan di muka gawang Laos. Akhirnya Arif Suyono menyelesaikannya dengan baik. Angka 5-0 milik Indonesia.

Indonesia kembali menambah angka. Berawal dari sisi kiri lapangan, Okto melakukan solo run. Masuk ke dalam kotak penalti dan bebas dari hadangan dua pemain Laos, Okto melepaskan tendangan ke kiri penjaga gawang. Akhirnya, penjaga gawang Laos, Bounthisanh, harus memungut bola yang bersarang di dalam gawangnya untuk kali keenamnya. Angka berubah menjadi 6-0 untuk kemenangan Indonesia pada menit ke-80.

Akhirnya anak asuh David Booth harus mengakui keunggulan anak asuh Alfred Riedl setelah Abas wasit asal Singapura meniup peluit tanda babak kedua usia.

Lewat kemenangan ini, Indonesia berhasil menjadi raja dalam Grup A Piala AFF 2010 dengan nilai 6. Dengan demikian Indonesia dipastikan maju ke babak semifinal, meski masih mengantongi satu laga melawan Thailand yang rencananya akan dilangsungkan Selasa (7/12).

Thursday, December 2, 2010

Thailand Melawan Laos

Laga antara Thailand melawan Laos dalam gelaran Piala AFF 2010 berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta pada Rabu (1/12) sore WIB.

Thailand yang merupakan tim kuat Asia Tenggara hanya mampu bermain imbang 2-2 melawan Laos dalam laga ini.

Angka pertama mampu dibukukan Laos pada menit ke-54 lewat
Konekham Inntammavong yang memperdaya pejaga gawang Kosin.

Pada menit ke-68 Thailand dapat menyamakan kedudukan lewat Sarayoot Chaikumdee.

Kembali Laos meninggalkan Thailand lewat angka yang dicetak Sopa Saysana pada menit ke-82.

Di penghujung babak kedua, Chaikumdee kembali menyamakan kedudukan dengan membobol gawang Laos.

Sampai wasit meniup peluit tanda babak kedua usai, angka dua sama tetap terjaga.


Hasil ini membuat Thailand dan Laos membuntuti Indonesia dalam klasemen Grup A Piala AFF 2010 setelah berhasil mengalahkan Malaysia dengan skor telak 5-1, sesudah laga ini. Lihat Indonesia melawan Malaysia.

Indonesia Melawan Malaysia

Indonesia mampu mengandaskan Malaysia dalam laga Piala AFF 2010 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta pada Rabu (1/12) pukul 19.30 WIB. Tak kagok, Indonesia menang dengan angka telak 5-1.

Kedua tim bermain kurang padu atau terlihat hati-hati atau tegang, terutama dalam babak pertama.

Hal ini dimungkinkan karena kedua tim tak hanya mempertaruhkan nama baik negara dalam bidang sepak bola itu sendiri, namun menyangkut bangsa dan negara secara keseluruhan. Gengsi sepak bola bersanding dengan masalah ekonomi, politik, budaya dan lain-lain. Maklum kedua negara serumpun ini sering mengalami pasang surut dalam hubungan bernegaranya.

Indonesia dikejutkan dengan serang Malaysia yang berbuah angka pada menit ke-18. Bermula dari umpan
Mohamad Safee dari sektor kiri lapangan. Dalam kotak penalti, Norshahrul Idlan meraih bola dan melepaskan tendangan. Akhirnya, bola bersarang di dalam gawang Markus Haris Maulana.

Indonesia bangkit dan mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-21. Bermula dari umpan Nasuha dari sudut sempit sisi kanan penjaga gawang Malaysia. Umpan tarik tak bisa dipatahkan penjaga gawang Malaysia. Umpan siap tembak dibiarkan Irfan Bachdim dan mengenai kaki Mohamad Asrarudin yang salah antisipasi. Akhirnya bola pun bersarang dalam gawang Malaysia. Satu sama kedudukan Indonesia dan Malaysia.

Angka berbalik untuk keunggulan Indonesia pada menit ke-32. Bermula dari umpan Firman Utina yang berhasil mencuri bola. Umpan jauh Firman diraih Gonzales. Di depan kotak penalti Gonzales melepaskan tendangan ke arah kanan penjaga gawang. Akhirnya bola bersarang di dalam gawang Malaysia yang dijaga
M Sharbinee untuk kali keduanya. Angka 2-1 milik Indonesia.

Dalam babak kedua Indonesia kembali bisa unggul. Hal ini terbukti dari raihan angka yang dicetak Indonesia tanpa balas dari Malaysia.

Pada menit ke-51 Indonesia kembali menambah angkanya lewat tusukan M Ridwan. Skor menjadi 3-1 untuk keunggulan Indonesia.

Giliran Arif Suyono membobol gawang Malaysia pada menit ke-88. Bermula dari salah antisipasi pemain belakang, Arif mampu mengambil bola dan menusuk pertahanan Malaysia. Akhirnya bola berhasil disarangkan Arif ke dalam gawang Malaysia. Angka 4-1 untuk keunggulan Indonesia.

Lagi, Indonesia menambah angka pada menit ke-90. Bermula dari umpan silang
Oktovianus Maniani dari sektor kiri. Bola yang ada di tiang jauh berhasil disarangkan Irfan Bachdim ke dalam Malaysia. Angka kini berubah lagi menjadi 5-1 untuk keunggulan Indonesia.

Lewat laga ini Indonesia yang diarsiteki Alfred Riedl berhasil memuncaki klasemen Grup A Piala AFF. Posisi berikutnya disusul Thailand dan Laos yang bermain imbang 2-2 sebelum laga ini. Sementara Malaysia yang ditangani K. Rajagopal berada di posisi terakhir.

Barcelona Melawan Real Madrid

Laga bertajuk El Clasico antara Barcelona melawan Real Madrid berlangsung di Stadion Nou Camp, Barcelona, Spanyol pada Selasa (30/11) pukul 03.00 WIB.

Sejak laga dimulai kedua rival abadi ini berusaha melakukan serangan terlebih dahulu. Beruntung El Barca dapat menutup tekanan El Real dan berhasil menguasai jalannya laga dalam babak pertama. Hal ini terlihat dari serangan, peluang dan angka yang dimiliki El Barca.

Pada menit ke-5, Barcelona mendapat peluang pertamanya lewat tembakan silang Lionel Messi dari sudut sempit dalam kotak penalti. Sayang, walaupun sudah tak bisa dijangkau Iker Casillas, bola masih mengenai tiang gawang dan gawang Real Madrid pun tetap aman.

Tak lama berselang, tepatnya pada menit ke-10, Barcelona dapat menciptakan angka pertamanya. Bermula dari umpan datar Andres Iniesta dari sektor kiri lapangan. Di dalam kotak penalti, Xavi Hernandez yang bebas dari kawalan dan perangkap offside dua pemain Real Madrid mendapatkan umpan Iniesta. Tepat di titik putih, Xavi yang berhadapan dengan Casillas berhasil me-chop bola. Akhirnya, bola pun bersarang di dalam gawang Real Madrid. Angka 1-0 untuk keunggulam Barcelona.

Angka kembali diciptakan Barcelona pada menit ke-17. Bermula dari tendangan silang Iniesta dari sektor kanan lapangan yang menemui David Villa. Villa yang menusuk ke dalam kotak penalti melepaskan tendangan. Meski berhasil diblok Casillas, bola yang deras bergulir ke muka gawang Real Madrid. Akhirnya, bola bisa diselesaikan Pedro Rodriguez, sehingga bersarang lagi di dalam gawang Real Madrid. Angka 2-0 untuk keunggulan Barcelona.

Bukannya mencetak angka, Real Madrid malah mencetus kericuhan pada menit ke-30. Letupan bermula dari CR7 (Cristiano Ronaldo) yang mendorong pelatih Barcelona, Josep Guardiola. CR7 melakukan hal itu karena merasa tak terima bola yang dimintanya dilepaskan Guardiola. Sesaat kemudian, sontak pemain-pemain Barcelona mendatangi CR7, termasuk penjaga gawang Barcelona, Victor Valdes yang sangat bersikeras. Begitu pun pemain-pemain Real Madrid terlibat kericuhan ini. Dan Akhirnya CR7 dan Valdes mendapat hadiah kartu kuning.

Dalam babak pertama Real Madrid hanya memperoleh empat peluang saja. Peluang-peluang itu tercipta pada menit ke-11; lewat tembakan Angel Di Maria, ke-13; Eric Abidal yang nyaris salah komunikasi dengan Valdes saat mengantisipasi umpan yang mengarah ke Karim Benzema, ke-34 dan 43; kedua milik CR7, masing-masing dari tendangan bebas yang masih menyamping dan tendangan dari luar kotak penalti yang dimentahkan Valdes.

Barcelona tak menurunkan tempo dan serangannya dalam babak kedua. Kembali Barcelona memegang kendali jalannya laga babak kedua. Hal ini terbukti dari jumlah passing Barcelona yang berjumlah dua kali passing Real Madrid. Bukti lainnya adalah torehan tiga angka Barcelona tanpa balas dalam babak kedua.

Angka pembuka Barcelona dalam babak kedua tercipta pada menit ke-55. Bermula dari umpan Messi dari sektor kanan lapangan. Villa yang bebas dari jebakan offside, di dalam kotak penalti mampu meraih bola dan melepaskan tembakan ke sisi kanan Casillas. Akhirnya bola membobol gawang Read Madrid untuk kali ketiganya. Angka 3-0 untuk keunggulan Barcelona.

Lagi, Villa yang dalam debut El Clasico-nya ini, menambah angka keunggulan Barcelona pada menit ke-58. Bermula dari umpan Messi dari tengah ke sisi kiri lapangan. Villa yang mendapat bola berhasil masuk kotak penalti. Tepat di dalam kotak penalti, Villa melepaskan tendangan ke tiang jauh. Akhirnya, meski membentur kaki Casillas, bola kembali bersarang di dalam gawang Real Madrid. Skor berubah, 4-0 untuk keunggulan Barcelona.

Angka penutup Barcelona tercipta menjelang laga usai, tepatnya pada menit ke-90. Bermula dari umpan Bojan dari sektor kanan. Di dalam kotak penalti, akhirnya bola dituntanskan dengan baik oleh Jeffren Suarez. Angka kini menjadi 5-0 untuk keunggulan Barcelona.

Sementara itu, Real Madrid tak beranjak dari permainannya seperti dalam babak pertama. Meski pelatih Real Madrid,
Jose Mourinho telah memasukkan pemain cadangannya, tak ada perubahan berarti yang diciptakan Real Madrid. Real Madrid tak memiliki peluang mencetak angka dalam babak kedua ini.

Selain itu, pada menit ke-90+2, Real Madrid kembali melengkapi ketinggalannya dengan diusirnya Sergio Ramos setelah diganjar kartu merah karena pelanggarannya terhadap Messi dan dorongan ke wajah Carles Puyol. Sebelumya, pada menit ke-72 Ramos telah mendapat kartu kuning.

Dan sampai akhirnya wasit
Iturralde Gonzalez meniup peluit tanda babak kedua usai, angka 5-0 untuk keunggulan Barcelona tetap tak berubah.

Selain kartu kuning dan kartu merah tersebut, Iturralde mengeluarkan kartu kuning kepada Villa, Messi, Puyol dan Xavi (Barcelona) dan Pepe, Casillas, Ricardo Carvalho dan Sami Khedira (Real Madrid).

Lewat memenangi El Clasico jilid pertama pada musim ini, Barcelona berhak menempati peringkat pertama klasemen La Liga dan disusul Real Madrid pada peringkat kedua.

Jika El Clasico jilid pertama sekeras dan sepanas ini, bagaimana dengan El Clasico jilid kedua di kandang Real Madrid.


Susunan Pemain Barcelona: Victor Valdes (K), Daniel Alves, Carles Puyol, Gerard Pique, Eric Abidal, Xavi Hernandez (Seydou Keita 86'), Sergio Busquets, Andres Iniesta, Pedro Rodriguez (Jeffren Suarez 86'), Lionel Messi, David Villa (Bojan Krkic 75').

Susunan Pemain Real Madrid: Iker Casillas (K), Sergio Ramos, Pepe, Ricardo Carvalho, Marcelo (Alvaro Arbeloa 60'), Sami Khedira, Xabi Alonso, Angel Di Maria, Mesut Oezil (Lassana Diarra 45'), Cristiano Ronaldo, Karim Benzema.

Monday, October 18, 2010

Persib Melawan Persiba

Setelah dua laga tandangnya, laga kandang perdana akhirnya dijalani Persib Bandung dengan menjamu Persiba Balikpapan -telah menjalani satu laga kandang dan dua laga tandang- di Stadion Siliwangi, Bandung, pada Sabtu (16/10) pukul 19.00 WIB.

Sejak dimulai kedua tim bermain agresif dan karenanya jual beli serangan pun tak terelakkan. Namun demikian, Persib Maung Bandung mampu menguasai jalannya laga dalam babak pertama ini. Hal ini terbukti dari banyaknya peluang mencetak angka dan dua torehan angka milik Persib. Bandingkan dengan Persiba yang hanya memiliki peluang lebih sedikit dan satu torehan angka.

Angka pembuka diciptakan Persib pada menit ke-14 menyusul tiga peluangnya mencetak angka pada menit ke-2; lewat tendangan Gonzales dari luar kotak penalti, ke-8; lewat tendangan Atep dari luar kotak penalti yang masih digagalkan penjaga gawang dan sundulan Pablo Frances yang masih melenceng dan ke-12; lewat tendangan Atep dari jarak jauh yang masih melambung di atas gawang. Angka pertama Persib itu bermula dari umpan silang Eka Ramdani dari sektor kanan lapangan. Bola yang bisa diraih, dilepaskan Gonzales dalam kotak penalti ke tiang dekat. Meski tak bisa dihadang penjaga gawang, bola masih mengenai tiang dan memantul. Akhirnya bola rebound dilepaskan Frances dengan tendangan efect-nya ke tiang sisi kiri penjaga gawang sehingga bersarang di dalam gawang Persiba.

Tiga peluang mencetak angka kembali diciptakan Persib pada menit ke-18; lewat tendangan bebas Atep yang masih bisa di-tip I Made Wirawan, ke-27; lewat tendangan Gonzales dari luar kotak penalti yang kembali digagalkan I Made dan ke-29; lewat tandukan Frances yang masih melenceng menyambut umpan Baihakki.

Namun pada menit ke-32, Persiba mampu menciptakan angka penyama menyusul empat peluangnya yang tercipta pada menit ke-6; lewat tendangan Aldo Barreto dalam kotak penalti menyambut umpan Khairul Amri yang akhirnya masih digagalkan Markus Haris Maulana, ke-15; lewat tendangan Amri dari luar kotak penalti yang masih bisa dimentahkan Markus, ke-30; tendangan Amri yang menyambut umpan dari Robertino Pugliara, yang masih kena tiang saja dan ke-32; lewat tendangan Aldo tepat di luar kotak penalti yang masih bisa dimentahkan Markus. Angka balasan Persiba bermula dari tembakan sudut Dony Siregar di samping kanan gawang. Di sekitar tiang dekat Aldo yang menang duel udara atas Nova Arianto mampu melepaskan tandukan, sehingga akhirnya bola bersarang di dalam gawang Persib.

Persiba nyaris menambah angka pada menit ke-40 bila sundulan Aldo tak bisa diantisipasi Markus.

Sementara itu, pada menit ke-45, Persib kembali menambah angka setelah dua peluang menciptakan angka tercipta pada menit ke-42 dan 44 lewat tendangan bebas Eka; yang pertama meninggalkan lapangan dan yang kedua bisa diantisipasi I Made. Angka kedua Persib itu bermula dari tembakan Atep dari luar kotak panalti. Karena sempat sedikit menyentuh kaki pemain lawan, bola berubah arah dan akhirnya besarang di dalam gawang Persiba. Angka kini menjadi 2-1 untuk keunggulan Persib.

Babak kedua dimulai dan Persib lebih dulu memiliki peluang menciptakan angka lewat tendangan Atep yang masih meninggi di atas gawang Persiba.

Persib kembali memiliki dua peluang mencetak angka pada menit ke-54; lewat tendangan bebas Atep yang akhirnya bisa digagalkan I Made dan ke-58; lewat tendangan Atep dari luar kotak yang manyambut bola antisipasi I Made atas umpan Baihakki.

Tak hanya peluang, Persib kembali berhasil menambah angkanya pada menit ke-60. Bermula dari umpan Syahril Ishak -sejak awal liga musim ini bergulir, baru bisa bermain karena masalah KITAS, Kartu Ijin Tinggal Terbatas- dalam kotak penalti yang mengarah kepada Eka. Lalu Eka berhasil mem-volley umpan Sharil. Meski sempat digagalkan I Made, akhirnya Eka bisa memaksimalkan bola rebound itu, sehingga jala gawang Persiba kembali gagal. Angka kini menjadi 3-1.

Persiba mencoba bermain sangat terbuka dengan mamasukkan pemain penyerang, Eki Nurhakim, menggantikan pemain belakang, Rasmoyo, pada menit ke-59. Lewat hal ini Persiba memiliki empat peluang mencetak angka, yaitu pada menit ke-62; lewat tendanga Asri Akbar yang masih bisa ditinju Markus, ke-70; lewat tendangan Aldo dari luar kotak penalti, ke-72; leway tendangan Amri dalam kotak penalti dan ke-76; lewat tendangan Aldo dari luar kotak penalti yang masih bisa dimentahkan Markus. Peluang tak berbuah angka, gawang Persiba malah kembali bobol pada menit berikutnya, tepanya pada menit ke-77.

Bobolnya gawang tersebut bermula dari umpan silang Jejen Zaenal Abidin yang masuk pada menit yang sama menggantikan Eka, dari sektor kanan ke dalam kotak penalti Persiba. Dalam kotak penalti, pemain Persiba salah antisipasi sehingga bola jatuh di kaki Rahmat Afandi. Akhirnya, Persiba harus menerima gawangnya bobol lagi setelah tendangan first time R. Afandi tak bisa dihadang I Made.

Persiba nyaris kebobolan lagi pada menit ke-78 lewat sundulan Gonzales yang bediri bebas dalam kotak penalti menyambut umpan Jejen. Sayang, sundulan Gonzales masih melenceng.

Pada menit ke-81, Persiba memiliki peluang lewat sundulan Eki Nurhakim yang bebas dalam kotak penalti menyambut umpan Robertino. Sayang, sundulannya hanya keluar lapangan saja.

Meski unggul jauh, Persib tak hentinya melancarkan serangan ke daerah pertahanan Persiba. Dan pada menit ke-83, Persib berhasil membukukan angka penutupnya. Bermula dari tembakan Hariono tepat dalam kotak penalti Persiba. Bola yang tak bisa dihalau penjaga gawang masih menbentur tiang. Akhirnya, Jejen melesakkan bola rebound itu ke dalam gawang yang dijaga I Made.

Sampai akhirnya wasit Armando Pribadi meniup peluit tanda babak kedua usai, keunggulan 5-1 Persib atas Persiba tak berubah.

Lewat kemenangan pertama ini, Persib mengumpulkan nilai 4 dalam Klasemen Liga Super Indonesia (3). Selain itu, kemenangan ini menjadi hadiah spesial di hari jadi kota Bandung yang ke-200.

Sementara Persiba yang harus pulang dengan tangan hampa tetap memiliki nilai 5 dalam
Klasemen Liga Super Indonesia (3).

Sunday, October 17, 2010

Persija Melawan Persela

Sabtu (16/10) pukul 15.30 WIB, Persija Jakarta menjamu Persela Lamongan yang bertempat di Stadion Jatidiri, Semarang dalam lanjutan Liga Super Indonesia 2010/2011.

Laga ini merupakan partai tandang pertama Persija setelah menjalani satu laga tandangnya. Sementara itu, laga ini merupakan laga tandang pertama Persela setelah melewati dua laga tandangnya.

Sejak laga dimulai, Persija berusaha memperlihatkan dominasinya atas tim tamu Persela. Dan memang Persija akhirnya mampu mendominasi jalannya laga dalam babak pertama. Hal ini terlihat dari serangan Persija secara terus menerus ke pertahanan Persela. Dari serangan ini Persija mengumpulkan banyak peluang mencetak angka dan satu torehan angka.

Peluang mencetak angka dikonversi Persija menjadi torehan angka pada menit ke-10 menyusul dua peluang mencetak angkanya pada menit ke-2; lewat freekick Oktavianus tepat di depan kotak penalti yang akhirnya masih bisa di-tip penjaga gawang dan ke-8; di mana umpan M. Ilham terlambat dijemput BP (Bambang Pamungkas). Angka tersebut bermula dari umpan Greg Nwokolo ke arah dalam kotak penalti sisi kiri penjaga gawang. Umpan Greg disambut tendangan M. Ilham yang kemudian masih bisa dihalau penjaga gawang. Beruntung bagi Persija, bola rebound menghampiri BP yang ada di sisi kanan penjaga gawang. Dan akhirnya bola berhasil disarangkan BP tanpa kesulitan berarti di dalam gawang Persela.

Setelah angka pertamanya, Skuad Rahmad Darmawan tak berhenti menyerang dan tetap mendominasi jalannya laga. Lewat serangannya itu, Persija mampu menciptakan peluang menambah angka. Peluang itu tercipta pada menit ke-14; di mana M. Ilham terlambat menjemput bola dalam kotal penalti, ke-15; lewat serangan M. Ilham, BP dan Greg. Serangan ini patah kala umpan BP diblok pemain lawan dan mengenai Greg yang ada dalam kotak penalti, ke-17; lewat tendangan BP dalam kotak penalti sambil memutar badan yang akhirnya mengenai tiang gawang saja, ke-24; di mana tendangan Oliver Makor masih bisa dimentahkan penjaga gawang, ke-26; lewat tandukan lemah Precious yang menyambut tendangan sudut Ismed Sofyan, ke-37; di mana sapuan/halauan Fabiano Beltrame yang menyambut tendangan dari M. Ilham nyaris masuk gawang Persela, ke-40; di mana tendangan bebas Ismed yang membuat kemelut di depan gawang, berhasil diraih dan dilepaskan Precious. Namyn akhirnya bola bisa dipatahkan penjaga gawang dan dijauhkan pemain Persela dan ke-41; lewat serangan yang dibangun Greg dan Oktavianus.

Setelah kebobolan, Persela justru mampu melayani Persija terutama sejak Aris Alfiansyah masuk menggantikan I Gede Sukadana pada menit ke-32. Persela, tercatat memiliki beberapa peluang mencetak angka tebaiknya. Peluang Persela itu tercipta pada menit ke-20; di mana umpan Jimmy Suparno terlambat dijemput Reduanne Barkaoui, ke-21; di dalam kotak penalti, Fabiano berhasil menanduk bola tendangan sudut Jimmy, setelah menang duel udara atas Precious. Namun akhirnya bola masih bisa dimentahkan Hendro Kartiko, ke-34; lewat tandukan Barkaoui yang masih melebar saja dan ke-36; lewat tendangan volley Barkaoui di muka gawang, menyambut tendangan bebas Mustafic Fahrudin. Namun akhirnya bola melambung di atas gawang saja.

Babak kedua masih menjadi milik Persija. Hal ini terbukti dari sejumlah peluang mencetak angka dan satu angka tambahan milik Persija. Adapun peluang tersebut tercipta pada menit ke-49; lewat tendangan bebas Ismed yang masih menyamping dari gawang, ke-56; lewat tendangan BP menyambut tendangan bebas Ismed yang masih melenceng dari gawang, ke-58; lewat tendangan M. Ilham dari luar kotak penalti yang masih melenceng saja, ke-69; lewat tendangan Syamsul Bachri Haeruddin dari luar kotak penalti yang masih dimentahkan penjaga gawang, ke-73; lewat tendangan bebas Ismed jauh dari kotak penalti yang masih mengenai tiang gawang saja, ke-75; lewat tendangan Greg tepat di depan kotak penalti yang masih melenceng dan ke-77; lewat tendangan bebas Ismed yang masih ditinju penjaga gawang.

Sedangkan angka tambahan Persija tercipta pada menit ke-80. Bermula dari Greg yang mencuri bola dari Taufiq Kasrun di samping kanan kotak penalti. Lalu Greg memberikan umpan ke BP. Dalam kotak penalti, sekali sentuhan BP yang terlambat dijaga Slamet Riyadi --yang masuk pada menit ke-80-- melepaskan tendangan sehingga bola bersarang di dalam gawang Chorul Huda untuk kali keduanya.

Sementara itu, Persela hanya tercatat memiliki empat peluang sepanjang babak kedua. Peluang tersebut tercipta pada menit ke-55; di mana kemelut dalam kotak penalti Persija tak mampu dimaksimalkan Barkaoui dan Alfiansyah, ke-64; lewat tendangan Fahrudin yang berdiri bebas dalam kotak penalti menyambut tendangan sudut Jimmy yang akhirya melambung di atas gawang, ke-70; lewat tendangan Barkaoui tepat di depan kotak penalti yang masih melambung di atas gawang dan ke-88; lewat tendangan Hendro Siswanto dari luar kotak penalti yang masih keluar lapangan saja.

Meski kedua tim terus berusaha mencetak angka, namun sampai akhirnya wasit Oki Dwi putra meniup peliut tanda babak kedua usai, tak ada lagi angka yang tercipta dari kedua tim. Dan angka 2-0 untuk keunggulan Persija atas Persela tetap terjaga.

Lewat pertandingan ini, baik Persija maupun Persela berhasil mengumpulkan nilai 4 dalam Klasemen Liga Super Indonesia (3). Namun Persija lebih unggul karena unggul dalam selisih memasukkan dan kemasukan bola.

PSPS Melawan Deltras

Sabtu (16/10) sore waktu WIB, bertempat di Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai, Pekanbaru, PSPS Pekanbaru menjamu Deltras Sidoarjo dalam lanjutan Liga Super Indonesia 2010/2011.

Laga ini merupakan laga kandang kedua PSPS dari total dua laganya. Sementara itu, laga ini merupakan laga tandang pertama Deltras setelah dua laga kandang yang dijalaninya.

Dalam laga ini, PSPS yang seri kala menjamu Persija berhasil menumbangkan Deltras yang mengalahkan Sriwijaya dan Persib dalam dua laga tandangnya.

PSPS mampu mencetak angka pada menit ke-15. Bermula dari pelanggaran pemain Deltras terhadap M Isnaini di kotak terlarang. Meski terjadi protes dari pemain Deltras, tendangan penalti tetap dilakukan. Dan akhirnya Herman Dzumafo Afandi berhasil menyarangkan bola di dalam gawang Deltras. Sampai turun minum tak ada lagi angka yang dicetak oleh kedua tim.

Dalam babak kedua, meski menyerang dengan menaikkan tempo, namun Deltras tak bisa menjebol gawang PSPS. Dan sampai akhirnya wasit Mardi meniup peluit tanda babak kedua usai, tak ada angka tercipta dari kedua tim, skor 1-0 untuk keunggulan PSPS atas tim promosi Deltras tak berubah.

Lewat hasil ini, PSPS memiliki total nilai 4 dalam
Klasemen Liga Super Indonesia (3). Sementara Deltras tetap memiliki total nilai 6 dalam Klasemen Liga Super Indonesia (3).

Saturday, October 16, 2010

Persema Melawan Persijap

Laga Persema Malang melawan Persijap Jepara dalam lanjutan Liga Super Indonesia 2010/2011 berlangsung di Stadion Gajayana, Malang, pada Rabu (13/10) pukul 15.30 WIB.

Bagi Persema yang diarsiteki Timo Scheunemann, laga ini merupakan laga kandang kedua dari total empat laganya. Sementara bagi Persijap yang kini ditangani Anjar Jambore Widodo, laga ini merupakan laga tandang pertama dari total tiga laganya.

Persema yang berhasil meraih angka penuh, tiga, kala menjamu Persibo Bojonegoro (9/10), berhasil meraih angka penuh pula dalam laga ini.

Sejak menit pertama, Persema melepaskan serangan ke daerah pertahanan Persijap. Dan Persema berhasil menguasai jalannya laga. Hal ini terlihat dari banyaknya peluang mencetak angka yang diciptakan Persema dibandingkan Persijap.

Adapun peluang Persema itu tercipta pada menit ke-2; lewat kerja sama Ngon Mamoun, M. Kamri dan Irfan Bachdim. Peluang kala ini diakhiri tendangan Bachdim dalam kotak penalti yang melambung di atas gawang, ke-5; lewat tendangan Reza Mustofa dari luar kotak penalti yang masih bisa dimentah penjaga gawang, ke-20; lewat sontekan Mamoun dari bola mati yang akhirnya melenceng dari gawang, ke-27; lewat flashing Bachdim dari luar kotak penalti yang masih bisa ditepis penjaga gawang, ke-31; lewat sundulan Seme yang menyambut tendangan sudut yang masih mengenai pemain lawan dan ke-48; lewat tendangan Mamoun yang masih bisa diblok penjaga gawang.

Sementara peluang mencetak angka milik Persijap tercipta pada menit ke-16; lewat tendangan Guti (Gustavo Riberio) dari luar kotak penalti yang hanya menghasilkan tendangan sudut setelah ditepis penjaga gawang dan ke-32; lewat tendangan bebas Enjang Rohiman yang lemah sehingga mudah saja diantispasi penjaga gawang.

Meski telah menambah tenaga baru dengan masuknya Jaya Teguh Angga pada menit ke-46, Persema tak bisa menciptakan peluang mencetak angka yang berarti.

Baru pada menit ke-51, Persema memiliki peluang emas pertamanya dalam babak kedua. Peluang ini tercipta lewat tendangan M. Kamri tepat dalam kotak penalti yang masih dimentahkan penjaga gawang Persijap, Danang Wihatmoko, yang masuk menggantikan M Yasir pada menit ke-40 akibat cedera.

Bermain dihadapan pendukungnya dan keadaan Danang yang dikabarkan masih cedera, tak disia-siakan Persema. Pada menit ke-52, Persema berhasil menciptakan angka pembukanya.

Bermula dari umpan panjang menyilang dari Seme ke daerah pertahanan Persijap. Tepat dalam kotak penalti, bola disambut tandukan Angga. Antisipasi Danang pada bola yang lemah dan sempat menyentuh tanah itu malah berbuah (bola) rebound. Akhirnya bola rebound diselesaikan Mamoun dengan baik sehingga bersarang di dalam gawang Persijap.

Angka penutup Persema tercipta pada menit ke-60. Berawal dari tendangan sudut M Kamri dari sisi kiri panjaga gawang. Di dalam kotak penalti, bola ditanduk lemah saja oleh Abanda Herman dan jatuh di kaki Seme. Akhirnya, Seme berhasil melesakkan bola, sehingga bersarang di dalam gawang Persijap untuk kali keduanya.

Nyaris saja Firman Basuki yang masuk pada menit ke-65, kembali membobol jala Persijap pada menit ke-84. Sayang, bola yang dilepaskannya dalam kotak penalti yang menyambut umpan M Kamri dalam kotak penalti juga, masih melenceng dan menghasilkan tendangan gawang saja.

Sementara itu, Persijap hanya memiliki dua peluang saja sepanjang babak kedua meski tenaga baru sudah dimasukkannya; Hyun Soon Min (59') dan Noor Hadi (68'). Peluang Persijap itu tercipta pada menit ke-86; lewat tendangan Noor Hadi tepat dalam kotak penalti yang masih melenceng saja dari gawang yang dijaga Sukasto Efendi dan ke-90+1; lewat tendangan Gendut Doni dalam kotak penalti yang menyambut umpan Hyun, namun hanya menghasilkan tendangan gawang.

Dan sampai akhirnya wasit Ahmad Suparman meniup peluit tanda babak kedua usai, Persijap tak bisa mencetak angka. Sehingga, angka 2-0 untuk keunggulan Persema atas Persijap pun tetap bertahan.

Lewat hasil ini Persema mampu menambah angka menjadi total 6 dalam Klasemen Liga Super Indonesia (3). Sementara Persijap yang harus pulang dengan tangan hampa harus puas dengan total nilai 1 dalam Klasemen Liga Super Indonesia (3).

Thursday, October 14, 2010

Indonesia Melawan Maladewa

Maladewa-Laga Persahabatan Internasional Indonesia Melawan MaladewaIndonesia-Laga Persahabatan Internasional Indonesia Melawan MaladewaLaga Persahabatan Internasional antara Indonesia melawan Maladewa berlangsung pada Selasa (12/10) di Stadion Siliwangi, Bandung.

Sejak babak pertama dimulai, Indonesia yang menempati peringkat 131 FIFA mampu mendikte Maladewa yang kini bertengger di posisi 144 FIFA. Hal itu tebukti dari banyaknya peluang mencetak angka yang diciptakan dan keunggulan Indonesia atas Maladewa.

Peluang mencetak angka Indonesia tercipta pada menit ke-6; lewat Boas Solossa yang menyambut umpan terobosan BP (Bambang Pamungkas), sayang bola hanya keluar lapangan saja, ke-21; lewat tendangan volley Boas yang melambung di atas gawang, ke-25; lewat tendangan BP dalam kotak penalti yang menyambut freekick Firman Utina, namun diblok pemain lawan, ke-36; umpan Firman yang mengenai pemain Maladewa nyaris membobol gawang, ke-37; lewat tendangan Firman di depan kotak penalti yang masih melambung di atas mistar gawang dan ke-40; lewat tendangan Toni Sucipto dari luar kotak penalti yang masih dimentahkan penjaga gawang.

Sementara Maladewa mampu menciptakan peluang mencetak angka pada menit ke-11; lewat tendangan Abdullah Ibrahim yang hanya menghasilkan tendangan sudut saja, ke-15; lewat tendangan kapten Maladewa, Ashpaq Ali dari luar kotak penalti yang masih dimentahkan Markus Haris Maulana, ke-29; lewat sundulan Arif Mohammed yang bisa dimentahkan Haris Maulana, ke-32; lewat tendangan Umair Muhammed dan ke-34; lewat tendangan bebas Umair Muhammad yang masih melambung di atas mistar gawang.

Sedangkan angka Indonesia tercipta pada menit ke-30. Bermula dari umpan Boas dari samping kanan kotak penalti penjaga gawang Maladewa ke tiang jauh. Bola yang bisa diraih, dilepaskan Okto (Oktovianus Mainaini) ke tiang jauh. Akhirnya, meski kena tiang, bola tak bisa dihentikan penjaga gawang Maladewa, Mohammed Imran, masuk ke dalam gawang Maladewa.

Begitu pun dalam babak kedua, Indonesia tetap mendominasi jalannya laga. Tiga peluang mencetak angka dan dua angka tambahan dimiliki Indonesia. Sementara Maladewa hanya mampu memiliki satu peluang.

Peluang Indonesia itu tercipta pada menit ke-58; di mana umpan BP dalam kotak penalti terlambat diraih Jaya Teguh Angga yang masuk pada menit ke-56, ke-61; lewat tendangan BP yang masih melenceng, berasal dari kerja sama dengan teknik satu dua dengan Angga, ke-64; lewat tendangan Okto dari samping kotak penalti yang masih bisa diblok penjaga gawang Maladewa.

Indonesia mampu menambah angka pada menit ke-74. Bermula dari umpan Firman. Dalam kotak penalti, bola yang dikontrol, dilepaskan Yongki Aribowo ke gawang Maladewa sambil memutar badannya. Dan akhirnya, bola pun bersarang di dalam gawang Maladewa.

Satu angka, kembali diciptakan Indonesia pada menit ke-89. Bermula dari umpan Yongki dari samping kanan kotak penalti. Di dalam kotak penalti, meski menang duel udara atas dua pemain Maladewa, bola tak bisa ditanduk Angga. Masih di dalam kotak penalti, bola yang bisa diraih, dilepaskan Toni ke sisi kanan gawang. Dan akhirnya bola kembali bersarang di dalam gawang Maladewa.

Indonesia nyaris menambah angka lewat tendangan Yongki pada menit ke-90+1, sayang tendangannya masih di atas mistar gawang.

Adapun peluang Maladewa tercipta pada menit ke-88 lewat tendangan Ashfaq Ali dari luar kotak penalti yang masih melambung di atas mistar gawang Indonesia.

Sampai akhirnya wasit Pandian Palaniyandi asal Singapura meniup peluit tanda babak kedua usai, skor 3-0 untuk keunggulan Indonesia yang diarsiteki Alfred Riedl atas tim tamu, Maladewa yang diarsiteki Ahmed Mauroof, tetap bertahan.

Catatan, meski menang, skuad Alfred Riedl belum tampil agresif seperti dalam 30 menit pada babak pertama ketika Indonesia melawan Uruguay (8/10).


Pemain Imdonesia:
Markus Haris Maulana (k), Benny Wahyudi/Yesaya Desnam, Maman Abdurahman, Nova Arianto (c2), M. Nasuha/ Slamet Riyadi, Firman Utina, Otovianus Maniani, Ahmad Bustomi, Toni Sucipto/Ambrizal, Boaz Salossa/Jaya Teguh Angga dan Bambang Pamungkas (c1)/Yongki Aribowo.

Pemain Maladewa:
Mohamed Imran (k), Thasneem Mohamed, Abdul Ghani Akram, Abdullah Ahmed, Abdullah Ibrahim; Umair Mohamed/Ahmed Syafiu, Arif Mohamed, Fazeel Ibrahim, Naseer Mukhthar, Ashfaq Ali (c)/Fashir Ali, Nafiu Ali/Muaz Abdullah. /M. Husain.

Sunday, October 10, 2010

Persema Melawan Persibo

Persema Malang menjalani laga kandang pertamanya dengan menjamu Persibo Bojonegoro pada Ahad (9/10) pukul 19.00 WIB di Stadion Gajayana, Malang.

Sejak menit awal babak pertama, tuan rumah melayangkan serangan ke daerah pertahanan tamunya. Bahkan baru beberapa saat laga berjalan Persema memberi shock therapy lewat tendangan Robby Gaspar dalam kotak penalti yang masih menghasilkan tendangan gawang bagi Persibo saja.

Persema menciptakan peluang-peluang mencetak angka berikutnya pada menit ke-5; lewat tandukan Reza Mustofa yang menyambut tedangan Gaspar, ke-7; lewat tendangan Irfan Bachdim dari luar kotak penalti yang masih dimentahkan penjaga gawang, Syaifudin, ke-8; lewat tendangan Jefri Dwi Hadi dari luar kotak penalti yang kembali dipatahkan Syaifudin, ke-24; lewat tandukan Abanda Herman yang menyambut tendangan sudut Gaspar, ke-26; lewat tendangan bebas Gaspar yang masih diantisipasi Syaifudin, ke-29; lewat Ngon Mamoun yang tak bisa memaksimalkan umpan Bachdim dan ke-32; lewat tendangan Gaspar dari titik kick off ke tiang kiri gawang, namun masih bisa diantisipasi Syaifudin.

Sementara tim tamu, Persibo memiliki peluang-peluang mencetak angkanya pada menit ke-21; lewat tendangan bebas Cucu Hidayat di atas mistar, ke-31; lewat tendangan Viktor Da Silva dari luar kotak penalti yang masih membentur pemain Persema, ke-38; lewat kerja sama Slamet Nur Cahyono dengan Eugeune Dadi yang bisa dipatahkan M. Kasan Sholeh dalam kotak penalti dan tendangan Carlos Eduardo dalam kotak penalti yang masih melambung di atas mistar danke-42; lewat tendangan Cucu Hidayat dari luar kotak penalti yang melenceng saja.

Dalam babak kedua, kedua tim bermain dalam tempo lambat. Namun setidaknya sampai menit ke-61, Persibo menguasai jalannya laga. Persibo memiliki peluang lewat tendangan bebas Eduardo pada menit ke-52, namun masih dimentahkan penjaga gawang Persema, Sukasto Efendi.

Persema memiliki peluang pertamanya dalam babak kedua pada menit ke-60 lewat sundulan M. Kasan Sholeh.

Persibo membalasnya pada menit ke-62 lewat tendangan Samsul Arif dalam kotak penalti yang menyambut umpan Dadi yang menang duel atas Abanda. Sayang, meski tak bisa ditepis Sukasto Efendi, tendangan Samsul Arif masih mengenai tiang atas gawang, sehingga bola pun menjauh dari gawang Persema.

Darah baru Persema ditambahkan Timo Scheunemann pada menit ke-63; M. Kamri masuk menggantikan Yogi Alfian. Beberapa saat, masih pada menit yang sama, Persema memiliki peluang mencetak angka lewat tandukan M. Kamri dalam kotak penalti.

Sejak M. Kamri masuk lapangan, laga menjadi lebih menarik dan kedua tim bermain relatif imbang. Jual beli serangan pun terjadi.

Persibo kembali mendapat dua peluang mencetak angka pada menit ke-71 lewat tendangan bebas Cucu Hidayat ke arah kiri penjaga gawang yang masih mengenai tiang dan hanya mengakibatkan bola muntah. Sayang, Diki Firasat yang masuk pada menit yang sama gagal menyambut bola rebound itu.

Masih dalam menit yang sama, Persema membalas Persibo lewat serangan dari sektor kiri yang dibangun Mamoun yang sudah berhasil menusuk dan masuk ke dalam kotak penalti. Sayang, Bachdim terlambat sepersekian detik manyambut umpan tarik Mamoun.

Pada menit ke-73, Persibo memiliki peluang lagi dari serangan balik. Samsul Arif yang masuk kotak penalti kemudian memberi umpan ke arah Diki Firasat yang bebas. Sayang, tendangan Diki Firasat masih melambung di atas mistar gawang Sukasto Efendi.

Persema membalas pada menit ke-78. Kali ini lewat Reza Mustofa yang melepaskan tendangan yang masih bisa dimentahkan Syaifudin.

Tak sampai di situ, meski tambahan waktu 3 menit nyaris habis, Persema tetap menekan Persibo. Dan pada menit ke-90+3, bermula dari tendangan sudut M Kamri dan berakhir dengan pergerakan tangan Viktor Da Silva yang menyentuh bola, Persema mendapat hadiah tendangan penalti.

Pada menit ke-90+5, pemain belakang Persema, Seme Pierre Patrick melepaskan bola dari titik putih ke arah kiri penjaga gawang dan penjaga gawang bergerak sebaliknya. Alhasil bola pun bersarang di dalam gawang Persibo. Namun wasit menilai lain, sehingga angka ini dianulir dan tendangan penalti pun harus diulang kembali.

Kali kedua ini, pada menit ke-90+6, Seme melepaskan tendangannya ke arah kiri penjaga gawang dan penjaga gawang bergerak searah bola. Namun bola lebih cepat dari pergerakan Syaifudin dan hasilnya bola pun bersarang di dalam gawang Persibo.

Tak lama berselang, wasit Iis Isya Permana meniup peluit tanda babak kedua usai. Akhirnya laga yang dramatik ini dimenangi Persema dengan skor tipis 1-0 dari Persibo.

Lewat hasil ini Persema memetik nilai penuh dan memiliki nilai total 3 dalam Klasemen Liga Super Indonesia (3). Sementara skuad Sartono Anwar, Persibo yang pulang dengan tangan hampa, tetap memiliki nilai 1 dalam Klasemen Liga Super Indonesia (3).

Saturday, October 9, 2010

Indonesia Melawan Uruguay

Laga Persahabatan-Indonesia Melawan UruguayLaga Persahabatan-Indonesia Melawan UruguayLaga persahabatan internasional antara Indonesia melawan Uruguay berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta pada Jumat (8/10) pukul 20.00 WIB.

Jelang babak pertama, Presiden SBY, Susilo Bambang Yudhoyono menyempatkan diri bersalaman dengan seluruh pemain yang ada di lapangan hijau dan wasit/hakim garis yang memimpin jalannya laga. SBY yang ditemani mentri pemuda dan olah raga, Andi Mallarangeng dan Perngurus Besar PSSI -Nurdin Halid dan Nugraha Besoes- pun menyempatkan diri berfoto bersama seluruh pemain dan wasit.

Sejak laga dimulai, Uruguay memenuhi janjinya bermain terbuka seperti dalam Piala Dunia Juni 2010 kemarin. Pertahanan Indonesia dibombardir tanpa henti. Peluang Uruguay mencetak angka tercipta pada menit ke-2; lewat tendangan Maxmiliano Pereira yang masih dimentahkan Markus Haris Maulana, menit ke-4; lewat tendangan tendangan bebas Christian Rodriguez yang masih dimentahkan Haris Maulana.

Sejak menit itu, Indonesia yang diarsiteki Alfred Riedl berhasil membendung Uruguay. Pertahanan yang solid membuat serangan Uruguay tak berbuah peluang yang mengancam gawang Indonesia. Bahkan, meski diserang, Indonesia yang sering mengandalkan serangan balik dapat mengungguli Uruguay pada menit ke-17.

Angka Indonesia itu bermula dari serangan balik. Bola yang diraih, diumpansilangkan Bambang Pamungkas dari tengah lapangan. Boaz Solossa yang berhasil mendapatkan bola, masuk ke dalam kotak penalti sisi kiri panjaga gawang. Alhasil Boaz yang mampu mengecoh penjaga gawang, Juan Guillermo Castillo, berhasil menyarangkan bola di dalam gawang Uruguay. 1-0 Indonesia memimpin.

Namun Uruguay tak mau kalah. Serangan gencar dilancarkan ke daerah pertahanan Indonesia. Hasilnya, Uruguay memperoleh banyak peluang mencetak angka. Peluang itu tercipta pada menit ke-19; lewat tendangan Edinson Cavani yang kembali bisa dimentahkan Haris Maulana, menit ke-20; lewat tendangan C. Rodriguez dari luar kotak penalti yang masih bisa dimentahkan Haris Maulana, menit ke-23; lewat tendangan Walter Gargano dari luar kotak penalti yang masih bisa dimentahkan Haris Maulana dan tendangan Edison Cavani yang menyambut bola muntah Haris Maulana hasil tendangan Gargano tersebut, menit ke-26; lewat tendangan M. Pereira dari dalam kotak penalti yang menyambut bola blunder Nova Arianto.

Baru pada menit ke-34 Uruguay mampu menyamakan kedudukan. Bermula dari umpan tarik M. Pereira dari samping kotak penalti sisi kiri penjaga gawang. Akhirnya Cavani mampu menanduk bola sehingga bersarang dalam gawang Indonesia. Dan nyaris saja pada menit ke-37 tendangan Alvaro Pereira dari dalam kotak penalti menambah angka Uruguay bila tidak diantisipasi Haris Maulana. Angka berubah menjadi 1-1.

Sayang di menit-menit akhir Indonesia yang terus diserang, harus dibobol lagi. Bermula dari umpan Cavani ke arah Luis Suarez yang tak bisa dihadang Maman Abdurahman di depan kotak penalti. Suarez yang lepas dari Nova akhirnya menyarangkan bola di dalam gawang Haris Maulana. Kedudukan kini berbalik, 2-1 untuk keunggulan Uruguay.

Dalam awal babak kedua, Oscar Tabarez memasukkan darah segar seperti Andres Scotti, Sebastian Eguren dan Gaston Ramirez. Dan serangan Uruguay pun tak hentinya ditujukan ke daerah pertahanan Indonesia. Bahkan menit ke-46, Uruguay mampu menciptakan ancaman bagi gawang Indonesia lewat C. Rodriguez.

Menit ke-51 Uruguay kembali mengancam lewat tendangan C. Rodriguez dalam kotak penalti, namun masih dimentahkan Haris Maulana. Tetapi pada menit ke-54 Uruguay mampu menambah angka lagi lewat kerja sama C. Rodriguez, Andres Scotti yang akhirnya diselesaikan Suarez lewat tendangannya dari dalam kotak penalti yang tak bisa dimentahkan penjaga gawang. Angka kini menjadi 3-1 untuk keunggulan Uruguay.

Uruguay kembali menambah angka pada menit ke-57. Bermula dari umpan Sebastian Eguren ke Suarez. Dengan teknik satu dua akhirnya Eguren melepaskan tedangan dari dalam kotak penalti sehingga bersarang di dalam gawang Indonesia. Skor berubah lagi mejadi 4-1 untuk keunggulan Uruguay.

Lagi, Tabarez memasukkan darah segar; Martin Caceres dan Sebastian Fernandez pada menit ke-60. Dan tak lama berselang setelah peluang mencetak angka pada menit ke-63 lewat tendangan Scotti yang bisa dimentahkan Haris Maulana, Tabarez menambah lagi darah baru Uruguay; Alvaro Gonzalez.

Uruguay berhasil menambah angka lagi pada menit ke-68. Bermula dari hadiah tendangan penalti karena wasit menganggap Haris Maulana melanggar Cavani dalam kotak penalti. Akhirnya, bola yang dilepaskan Suarez ke kanan penjaga gawang lebih cepat sepersekian detik daripada pergerakan Haris Maulana yang searah bola. Skor kembali berubah menjadi 5-1 untuk keunggulan Uruguay.

Kembali Haris Maulana bisa mementahkan serangan Uruguay pada menit ke-72, ke-75 dan 78. Namun pada menit ke-81, gawang yang dikawal Haris Maulana kembali bobol. Bermula dari tusukan Suarez ke dalam kotak penalti. Bola diumpan Suarez ke arah Cavani yang bebas. Akhirnya, Cavani berhasil menyarangkan bola di dalam gawang yang dijaga Haris Maulana. Angka kini menjadi 6-1 untuk keunggulan Uruguay.

Angka kembali bisa diciptakan Uruguay pada menit ke-83. Bermula dari umpan Suarez dari sisi kanan. Cavani yang lepas dari jebakan offside dan terlepas dari kawalan Maman, akhirnya mampu melepaskan tendangan dalam kotak penalti sehingga gawang yang dijaga Haris Maulana harus kembali jebol. Angka menjadi 7-1 milik Uruguay.

Sementara itu, Indonesia hanya memiliki tiga peluang mencetak angka sepajang babak kedua berlangsung. Peluang itu tercipta pada menit ke-61; lewat Bambang Pamungkas yang menyambut bola terobosan, namun Castillo lebih cepat mengamankan bola, lalu menit ke-76; lewat serangan balik Boaz dan Toni Sucipto, namun terjebak perangkap offside Uruguay dan menit ke-77; lewat tendangan Boaz tepat dalam kotak penalti namun masih bisa dimentahkan Castillo.

Laga persahabatan Indonesia melawan Uruguay yang diwarnai teriakan mundur kepada Nurdin Halid ketika laga masih berjalan, berakhir juga setelah wasit Abas Bin Daud dari Singapura meniup peluit tanda babak kedua usia. Skor 7-1 untuk keunggulan tim tamu tak berubah.

Sebagai catatan kecil, Uruguay yang kini menempati peringkat 7 dunia tidak sepenuhnya bermain seperti dalam Piala Dunia 2010, terutama saat bermain dalam babak kedua. Hal ini terbukti dari cara menjaga lawan atau keagresifan/kegigihan mengusai bola atau merebut bola.

Tambahan, Indonesia yang kini menempati peringkat 131 dunia, hanya mampu bermain cepat dan berkonsentrasi penuh pada babak pertama terutama sampai menit ke-30 saja. Hal ini dimungkinkan karena kelelahan fisik akibat kompetisi liga dan cara bermain yang tidak seperti pemain Uruguay yang terbiasa bermain cepat baik ketika membela klub masing-masing atau timnasnya. Namun ada hal yang menggembirakan, yaitu akselerasi pemain Indonesia mampu bersaing dengan akselerasi pemain Uruguay.



Susunan Pemain Indonesia:
Markus Haris Maulana (k), Benny Wahyudi, Maman Abdurahman, Nova Arianto, M. Nasuha, M. Ridwan, Firman Utina/Otovianus Maniani, Ahmad Bustomi, Toni Sucipto, Boaz Salossa dan Bambang Pamungkas
(c)/Yongki Aribowo.

Susunan Pemain Uruguay:
Juan Guillermo Castillo (k), Edinson Cavani, Jorge Fucile/Gaston Ramirez, Walter Gargano/Alvaro Gonzales, Diego Lugano (c)/Andres Scotti, Alvaro Pereira, Maxmiliano Pereira, Diego Perez/Sebastian Eguren, Christian Rodriguez/Sebastian Fernandez, Luis Suarez dan Mauricio Victorino/Martin Caceres.

Thursday, October 7, 2010

Persiba Melawan Pelita Jaya

Laga Persiba Balikpapan melawan Pelita Jaya Karawang berlangsung di Stadion Persiba, Balikpapan pada Rabu (6/10) pukul 16.00 WIB.

Bagi Persiba, laga kali ini merupakan laga ketiga yang sekaligus laga tandang pertamanya. Sebaliknya bagi Pelita Jaya, laga ketiga ini merupakan pertama di luar kandangnya.

Persiba yang disaksikan pendukungnya mampu memenangi laga dengan skor telak 3-1 atas tamunya 3-1.

Dalam babak pertama, sedikit banyak laga bisa diungguli Persiba. Namun kedua tim hanya mampu menciptakan peluang mencetak angka saja.

Peluang milik Persiba tercipta pada menit ke-13; lewat tendagan Robertino Pugliara yang masih diblok penjaga gawang, menit ke-16; lewat tendangan Eddy Gunawan dalam kotak penalti, menit ke-33; lewat tendangan Kim Jung Hee dari luar kotak penalti yang masih bisa dimentahkan penjaga gawang dan menit ke-44; lewat tendangan pemain penyerang, Khairul Amri yang dikabarkan tandem Noh Alam Shah di Timnas Singapura.

Sementara peluang Pelita Jaya tercipta pada menit ke-20; lewat sundulan Shibakoya Yuichi dalam kotak penalti dan menit ke-36; lewat sundulan Shibakoya yang menyambut umpan Tomoyuki Sakai.

Persiba mampu mencetak angka pembuka pada menit ke-58 menyusul tiga peluangnya pada menit ke-51; lewat sundulan Amri dalam kotak penalti, menit ke-53; lewat sundulan Eki Nurhakim yang menggantikan Kim pada menit ke-53, dalam kotak penalti dan menit ke-57; lewat tendangan bebas Eddy.

Angka yang diciptakan Persiba bermula dari dilanggarnya Amri oleh Ardan Aras di dalam kotak penalti. Dari titik putih, Robertino mengarahkan tendangan ke kiri penjaga gawang. I Made Wardhana yang bergerak sebaliknya tak bisa berbuat banyak. Akhirnya bola pun bersarang di dalam gawang Pelita jaya.

Tambahan angka dicetak Persiba pada menit ke-71. Bermula dari umpan silang Dwi Joko dari sektor kanan. Di depan kotak penalti, Amri mengontrol bola dengan teknik backhill. Dua sentuhan dan berbalik badan, Amri melepaskan tendangan ke kiri penjaga gawang. Akhirnya, bola merobek jala gawang Pelita Jaya untuk kali keduanya.

Lagi, Persiba menambah angka. Bermula dari umpan silang Dwi Joko dari sisi kanan ke tiang jauh. Dalam kotak penalti, Aldo Barreto mampu menanduk bola ke sisi kanan penjaga gawang. Bola yang sempat membentur tanah akhirnya bersarang dalam galang Pelita Jaya.

Setelah 3 angka diciptakan, Persiba kembali memiliki peluang mencetak angka pada menit ke-85; lewat tendangan Robertino, menit ke-89; lewat Aldo dan menit ke-90; lewat Eki Nurhakim.

Sementara itu, Pelita Jaya yang hanya memiliki satu peluang pada menit ke-53, hanya mampu mencetak angka pada menit ke-90. Bermula dari umpan Riyandi dari samping kanan kotak penalti. Bola yang bisa diraih, dilepaskan Joko ke kiri penjaga gawang Persiba. Akhirnya, bola tak bisa dicegah I Made Wirawan bersarang di dalam gawang Persiba.

Sampai akhirnya wasit Jimmy Napitupulu meniup peluit panjang tanda babak kedua usai, angka 3-1 untuk keunggulan Persiba atas Pelita Jaya tetap bertahan.

Lewat hasil ini Persiba mengumpulkan nilai 5 dalam Klasemen Liga Super Indonesia (3). Sementara Pelita Jaya yang harus pulang dengan tangan hampa, kini merosot ke papan gawat dalam Klasemen Liga Super Indonesia (3).

Klasemen Liga Super Indonesia 2010 (3)

Berikut adalah Klasemen Liga Super Indonesia 2010, untuk putaran ketiga:
[Di-update tanggal (lihat tanggal terakhir): 10/10, 16/10, 17/10.]


Ma*Me*Ka*Se*G.*B.*G-BNilai
Deltras3
2
1
-
7
3
+4
6
Persisam
2
2
-
-
5
3
+2
6
PSM
2
2
-
-
2
0
+2
6
Persema
4
2
2
-
6
5
+1
6
Persiba4
1
1
2
5
8
-3
5
Persipura21-1
6
1
+5
4
Smn. Padang2
1
-
1
4
1
+3
4
Persija2
1
-
1
4
2
+2
4
Persib
3
1
1
1
7
6
+1
4
PSPS
2
1
-
1
3
2
+1
4
Persela
3
11
1
2
3
-1
4
Arema
2
1
1
-
6
2
+4
3
Bontang2
1
1
-
2
6
-4
3
Pelita Jaya
3
1
2
-
5
8
-7
3
Persibo3
-
2
1
1
3
-2
1
Persijap3
-
1
2
1
4
-3
1
Sriwijaya
2-
2
-
1
4
-3
0
Persiwa2
-
2
-
0
7
-7
0


Lihat juga: Klasemen Liga Super Indonesia (2), Klasemen Liga Super Indonesia.

Keterangan:
Ma = Jumlah Main.
Me = Jumlah Kemenangan.
Ka = Jumlah Kekalahan.
Se = Jumlah Seri.
G. = Jumlah Bola yang Masuk Kedalam Gol/Gawang Lawan.
B. = Jumlah Kebobolan Tim yang Bersangkutan.

Sunday, October 3, 2010

Persisam Melawan Persema

Laga Persisam Samarinda melawan Persema Malang berlansung di Stadion Segiri, Samarinda pada Ahad (3/10) pukul 19.00 WIB.

Bagi Persisam laga ini merupakan laga kedua sekaligus laga tandang kali keduanya. Sementara bagi Persema laga ini merupakan laga kedua sekaligus laga tandang kali keduanya.

Sejak dimulainya laga, Persisam mengambil inisiatif menyerang. Serangan-serangan Persisam melahirkan banyak peluang mencetak angka.

Peluang Persisam itu tercipta pada menit ke-1 lewat sundulan J-Lo (Julio Lopez) dalam kotak penalti, menit ke-12 lewat freekick Ronald Fagundez, menit ke-13 lewat tendangan Akbar Rasyid -dalam kotak penalti- yang menerima umpan Choi Dong Soo, menit ke-22 lewat tandukan Jacques Juel Tsimi -dalam kotak penalti- yang menyambut tendangan bebas Fagundez dan menit ke-25 lewat tandukan Dong Soo -dalam kotak penalti- yang menyambut umpan Irsyad Aras dan lewat kerja sama Fadundez dengan Ahmad Sembiring.

Satu peluang berubah menjadi angka milik Persisam pada menit ke-30. Bermula dari J-Lo yang masuk kotak penalti sisi kiri penjaga gawang. Seme Pierre Patrick tak bisa membendung, sehingga J-Lo bisa melepaskan tendangan ke tiang jauh. Akhirnya bola berhasil disarangkan Dong Soo ke dalam gawang yang dikawal Sukasto Efendi.

Sepanjang babak pertama Persema yang ditekan Persisam, hanya mampu menciptakan tiga peluang mencetak angka tanpa ada satu pun peluang dikonversi menjadi angka. Peluang itu tercipta pada menit ke-28 lewat Reza Mustofa, menit ke-29 lewat Abanda Herman dan pada menit ke-36 lewat tendangan bebas Robbie Gaspar.

Pada menit-menit awal sampai pertengahan babak kedua, Persema bisa membalikkan keadaan. Dua angka diciptakan Persema pada menit ke-47 dan ke-52.

Angka pertama milik Persema bermula dari Ngon Mamoun yang menerobos kotak penalti samping kanan penjaga gawang. Tepat berada dalam kotak penalti, Mamoun segera melepaskan bola ke tengah. Akhirnya, Jaya Teguh Angga -masuk menggantikan M. Kamri pada menit ke-45- yang bebas tanpa kawalan melesakkan bola sehingga membobol gawang yang dijaga Wawan Hendrawan.

Sedangkan angka kedua bermula dari serangan balik cepat anak asuh Timo Scheunemann. Reza Mustofa yang mendapatkan bola, melakukan solo run di sayap kiri lapangan. Sampai di depan kotak penalti, Reza melepaskan umpan datar silang. Lalu, di dalam kotak penalti, Irfan Bachdim melesakkan tendangan ke arah kanan penjaga gawang. Akhirnya Wawan Hendrawan harus memungut bola untuk kali keduanya.

Pada menit ke-61, Persema nyaris menambah angka. Sayang tendangan Mamoun dari depan kotak penalti masih mengenai kaki Wawan Hendrawan sehingga bola menjauh dari gawang Persisam.

Persisam kembali bangkit dan akhirnya mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-63. Angka ini bermula dari serangan Persisam sehingga merepotkan pertahanan Persema. Dari dalam kotak penalti, bola mengarah kepada Fandi Mochtar. Tanpa kawalan, Mochtar melepaskan tendangan efek/spin ke sisi kiri gawang Persema. Akhirnya, bola bersarang tanpa bisa ditepis Sukasto Efendi.

Lagi, Persisam mampu menambah angka pada menit ke-68. Bermula dari hadiah tendangan penalti kepada anak asuh Hendri Susilo karena wasit menganggap Dong Soo dilanggar Suroso, di dalam kotak penalti Persema, pada menit ke-64.
Akhirnya, J-Lo yang mengambil tendangan penalti berhasil menyarangkan bola di dalam gawang Persema meskipun arah bola -ke kanan penjaga gawang- terbaca oleh Sukasto Efendi.

Peristiwa di atas membuat pemain dan manajeman Persema melancarkan protes keras kepada wasit/hakim garis dan wasit cadangan karena tak terima diganjar hukaman terutama hukuman tendangan penalti. Hal ini terjadi dikarenakan pemain dan manajemen Persema menganggap Dong Soo melakukan diving. Namun akhirnya laga bisa dilanjutkan kembali.

Tak mau kalah, Persema terus menggempur barisan pertahanan Persisam.
Persema nyaris menyamakan kedudukannya pada menit ke-88. Sayang tendangan Teguh Angga dari luar kotak penalti masih bisa dimentahkan Wawan Hendrawan.

Akhirnya Persema harus mengakui kemenangan Persisam ketika wasit Aeng Suerlan mengakhiri jalannya laga, beberapa saat setelah Usep Munandar masuk menggantikan Dong Soo pada menit ke-90+2. Skor 3-2 untuk keunggulan Persisam atas Persema pun berubah.

Lewat hasil ini, Persisam memiliki nilai total 6 dalam Klasemen Liga Super Indonesia (2). Sementara itu, Persema masih tak bisa mengubah nilai nihilnya dalam Klasemen Liga Super Indonesia (2).

Deltras Melawan Persib

Laga Deltras Sidoarjo melawan Persib Bandung bertempat di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo pada Sabtu (2/10) pukul 19.00 WIB. Laga ini merupakan laga kandang kali kedua bagi Deltras dan laga tandang kedua bagi Persib.

Deltras yang dalam kondisi on fire mengambil inisiatif menyerang. Deltras yang memiliki ciri permainan keras memiliki banyak peluang dibandingkan Persib. Namun, sampai babak pertama usai, tak ada angka yang diciptakan kedua tim.

Peluang meraih angka yang diciptakan Deltras terjadi pada menit ke-12 lewat tendangan bebas Marcio Souza, menit ke-40 lewat tendangan Danilo Fernando saat terjadi kemelut di dalam kotak penalti dan terakhir pada menit ke-44 lewat tendangan Ferry Aman Saragih di dalam kotak penalti. Sekurangnya dua peluang Deltas itu dimentahkan Markus Haris Maulana.

Sementara itu, Persib hanya memperoleh satu peluang terbaik mencetak angka saja pada menit ke-36, yaitu lewat sundulan Nova Arianto yang menyambut tendangan sudut Eka Ramdani.

Dalam babak kedua Deltras tetap bermain keras dan menyerang. Lewat hal itu membuat Deltras mampu memperoleh peluang pada menit-menit awal babak kedua, yaitu menit ke-47, lewat tendangan bebas Marcio yang masih bisa dimentahkan Markus.

Awal musibah bagi Persib datang pada menit ke-48, di mana Markus yang menang duel dengan Marcio di dalam kotak penalti mampu mendapatkan bola lebih dulu. Hanya karena Marcio jatuh, wasit/hakim garis memberi hadiah tendangan penalti bagi Deltras. Akhirnya, gawang Persib bobol lewat tendangan penalti yang diarahkan C. Lopes ke kanan Markus -meski arah terbaca, bola lebih cepat sepersekian detik dari gerakan Markus.

Lagi, Deltras menciptakan angka pada menit ke-53. Bermula dari blunder Nova di dalam kotak penalti yang mengantisipasi umpan pemain Deltras. Akhirnya, bola yang dicuri Marcio bisa dilesakkan ke dalam gawang Persib.

Tambahan angka kembali bisa diraih Deltras pada menit ke-62, meski berbau offside. Bermula dari umpan lambung silang Danilo ke sisi kanan Markus. Lopes yang bebas tanpa kawalan karena dianggap oleh pemain Persib berdiri offside, dengan mudah menanduk bola sehingga bersarang di dalam gawang Persib. Hal ini pun memicu manajemen Persib melancarkan protes kepada hakim garis.

Tak berselang lama Persib harus kembali kebobolan, yaitu pada menit ke-66. Bermula dari solo run Danilo -di sisi kanan daerah bertahan Persib yang tak bisa dikawal Maman Abdulrahman. Akhirnya, di dalam kotak penalti, Danilo yang bebas melepaskan tendangan yang tak bisa dihadang Markus, sehingga membobol gawang Persib untuk kali keempatnya.

Sementara itu, Persib hanya tercatat memiliki tiga peluang terbaik mencetak angka. Peluang Persib itu terjadi pada menit ke-51 lewat tendangan bebas Eka Ramdani yang masih bisa dimentahkan penjaga gawang, menit ke-60 lewat tadukan Gonzales -sayang angka dianulir, karena Gonzales dianggap berdiri offside- dan terakhir pada menit ke-76 lewat tendangan Gonzales yang masih melesat di atas mistar gawang.

Bermain di bawah tekanan menyebabkan Persib sedikit saja mendapat peluang mencetak angka tersebut. Ada beberapa hal yang menyebabkan Persib bermain di bawah tekanan. Beberapa hal itu diantaranya: terbawa irama gaya bermain lawan, passing yang salah atau tak akurat, pemain Persib terlalu lama menguasai bola, pemain Persib lain sering tak melapis saat menyerang sehingga tak banyak pilihan mengamankan bola, pressing yang terlambat sehingga bola mengalir ke pertahanan dengan mudah.

Meski demikian Persib akhirnya bisa menciptakan satu angka pada menit ke-77. Bermula dari penjaga gawang yang seperti bermain-main di dalam kotak penalti. Akhirnya, Pablo Frances dapat meraih dan men-chop bola sehingga gawang Yanuar Tri Firmanda pun jebol.

Sayang perjuangan Persib harus berhenti ketika Joni Parera akhirnya meniup peluit tanda babak kedua usai. Dan skor 4-1 untuk kemenangan Deltras pun tetap bertahan.

Melalui hasil laga ini, Deltras memiliki nilai 6 dalam Klasemen Liga Super Indonesia (2), karena sebelumnya berhak atas nilai penuh, tiga, kala menaklukkan Sriwijaya dengan skor 3-1. Sementara itu, Persib yang dalam laga terakhir seri, tidak bisa menambah nilainya dalam Klasemen Liga Super Indonesia (2).

Saturday, October 2, 2010

Persela Melawan Sriwijaya

Laga kandang kedua berturut-turut Persela Lamongan yang dalam laga ini menjamu Sriwijaya FC Palembang berlangsung di Stadion Surajaya, Lamongan pada Sabtu (2/10) pukul 15.30 WIB.

Persela berhasil memperbaiki posisinya setelah dalam laga ini berhasil menundukkan Sriwijaya. Sehingga membukukan nilai 4 dalam Klasemen Liga Super Indonesia (2).

Angka pertama dicetak Persela lewat kaki Redouane Barkoui pada saat laga baru menginjak menit ke-3. Angka yang tercipta ini bermula dari pelanggaran yang dilakukan pemain Sriwijaya di depan kotak penalti. Bola mati yang dilesakkan
Barkoui terbentur badan Arif Suyono sehingga berbelok arah dan tak bisa dielakkan bersarang dalam gawang yang dijaga Fauzal Mubaraq.

Persela memiliki banyak peluang menambah angka keunggulannya. Peluang itu tercipta pada menit ke-11 lewat serangan
Barkoui yang berakhir dengan diving dalam kotak penalti, menit ke-17 di mana tendangan Barkoui dari dalam kotak penalti masih di atas mistar saja, menit ke-20 lewat tendangan Hendro Siswanto, menit ke-31 lewat tendangan Barkoui dari dalam kotak penalti yang masih di atas mistar gawang dan pada menit ke-44 lewat tendangan An Hyo Yeon dari depan kotak penalti yang masih di atas mistar gawang.

Sriwijaya hanya memiliki tiga peluang terbaiknya mencetak angka sepanjang babak pertama. Peluang itu terjadi pada menit ke-13 lewat tendangan Firman Utina, menit ke-23 lewat tendangan Mahyadi Panggabean dan menit ke-41 lewat sundulan pemain bertahan Claudiano Alves Dos Santos yang menyambut tendangan bebas Supardi.

Persela pun mendominasi jalannya laga dalam babak kedua.
Hal ini terbukti dari banyaknya peluang yang bisa dihasilkan Persela jika dibandingkan dengan yang diciptakan Sriwijaya.

Sedikitnya Persela memiliki 8 peluang mencetak angka. Peluang itu terjadi pada menit ke-54 lewat tendangan volley Barkoui di dalam kotak penalti, menit ke-58 lewat tendangan Barkoui dan A H Yeon ketika terjadi kemelut dalam kotak penalti, menit ke-63 lewat tendangan Barkoui, menit ke-66 lewat sundulan Barkoui, menit ke-68 lewat tendangan bebas Feri Ariawan, menit ke-69 lewat sudulan Aris Alfiansyah -menyambut tandukan Fabiano Bertrame- yang masih mengenai tiang atas gawang, menit ke-77 lewat tendangan Barkoui dari sisi kotak penalti dan menit ke-88 lewat kerja sama Aris Alfiansyah dan Feri Ariawan.

Sementara itu Sriwijaya hanya memiliki 3 peluang terbaiknya mencetak angka, yaitu pada menit ke-46 lewat tengangan Firman Utina yang masih bisa diblok, menit ke-61 di mana pemain Sriwijaya terlambat menyambar bola blunder penjaga gawang Persela dan terakhir pada menit ke-89 lewat tendang Arif Suyono di dalam kotak penalti yang manyambut bola blunder Charis Yulianto.

Keunggulan 1-0 Skuad Subangkit atas Skuad Ivan Kolev tetap tak berubah sampai wasit Olehadi meniup peluit tanda babak usai.