Search This Blog

Thursday, September 30, 2010

Klasemen Liga Super Indonesia 2010 (2)

Berikut adalah Klasemen Liga Super Indonesia 2010, untuk putaran kedua:
[Di-update tanggal (lihat tanggal terakhir): 2/10, 4/10, 10/10.]


Ma*Me*Ka*Se*G.*B.*G-BNilai
Deltras2
2
-
-
7
2
+5
6
Persisam
2
2
-
-
5
3
+2
6
PSM
2
2
-
-
2
0
+2
6
Persipura21-1
6
1
+5
4
Smn. Padang2
1
-
1
4
1
+3
4
Persela
2
1-
1
2
1
+1
4
Arema
2
1
1
-
6
2
+4
3
Bontang2
1
1
-
2
6
-4
3
Pelita Jaya2
1
1
-
4
5
-1
3
Persiba2
-
-
2
2
2
0
2
PSPS1-
-
1
2
2
0
1
Persija1-
-
1
2
2
0
1
Persibo2
-
1
1
1
2
-1
1
Persijap2
-
1
1
1
2
-1
1
Persib2
-
1
1
2
5
-3
1
Persema
2
-
2
-
3
5
-20
Sriwijaya
2-
2
-
1
4
-3
0
Persiwa2
-
2
-
0
7
-7
0

Lihat juga: Klasemen Liga Super Indonesia.

Keterangan:
Ma = Jumlah Main.
Me = Jumlah Kemenangan.
Ka = Jumlah Kekalahan.
Se = Jumlah Seri.
G. = Jumlah Bola yang Masuk Kedalam Gol/Gawang Lawan.
B. = Jumlah Kebobolan Tim yang Bersangkutan.

Bontang Melawan Persema

Laga antara Bontang FC Kalimantan Timur melawan Persema Malang berlangsung di Stadion Mulawarman, Kalimantan Timur pada Rabu (29/9) sore WIB.

Bontang harus tertunduk pada menit ke-23 saat bek Persema, Pierre Patrick Semme, mampu merobek jala gawang yang dijaga Ade Muhtar. Sampai babak pertama usai kedudukan tetap 1-0 untuk keunggulan Persema.

Bontang terus berusaha menyamakan kedudukannya. Dan baru pada menit ke-51 Bontang menyamakan angka lewat gelandangnya, Ali Khadafi.

Usaha Bontang memperbesar nilainya berbuah manis pada menit-menit injury time, tepatnya menit ke-89 lewat Nyeck Nyobe -pemain belakang Persib pada ISL 2008/2009- yang merobek jala gawang yang dikawal Sukasto Efendi.

Sampai akhirnya laga diakhiri wasit Jerry Elly‎, skor 2-1 untuk kemenangan Bontang tak berubah.

Dengan kemenangan ini Bontang mendapat nilai penuh, tiga, untuk memenuhi pundi-pindi nilai dalam Klasemen Liga Super Indonesia. Sementara Persema harus menerima nilai nol setelah menderita kekalahan yang dramatik ini.

Sumber: Donny Afroni-Goal.com.

Persisam Melawan Arema

Laga Persisam Samarinda melawan Arema Indonesia Malang berlangsung Rabu (29/9) di Stadion Stadion Segiri, Samarinda sore hari waktu setempat.

Dalam babak pertama pertandingan ini, Persisam mampu mengatasi Arema. Sayang serangan Persisam tidak berbuah angka sampai turun minum.

Persisam tak mengendorkan serangannya ke jantung pertahanan Arema. Akhirnya Persisam mampu membuat angka pembuka pada menit ke-50 lewat tendangan pemain penyerangnya, Julio Lopez.

Lagi, Skuad Hendri Susilo mampu menjauhkan selisih angka saat tendangan Choi Dong Soo menyarangkan bola ke dalam gawang yang dijaga Kurnia Meiga pada menit ke-73.

Namun pada menit ke-75 gawang Persisam harus bobol setelah Wawan Hendrawan tak bisa menghalau tendangan Pierre Njanka.

Sampai pertandingan diakhiri wasit Mulyadi, skor 2-1 untuk keunggulam Persisan tak berubah.

Dari hasil ini Persisam memetik angka penuh, tiga, untuk disimpan dalam lumbung nilai dalam Klasemen Liga Super Indonesia. Sementara itu Skuad Miroslav Janu harus gigit jari karena mendapat poin nol saja.


Sumber: Donny Afroni-Goal.com.

Deltras Melawan Sriwijaya

Bertempat di Stadion Gelora Deltra, Sidoarjo, berlangsung laga antara Deltras Sidoarjo melawan Sriwijaya FC Palembang, pada Rabu (29/9) pukul 15.30 WIB.

Deltras yang merupakan tim promosi bermain layaknya tim yang sudah berpengalaman dalam Liga Super Indonesia. Bahkan dapat dikatakan skuad H. Mustaqim itu menguasai babak pertama.

Pada menit ke-9, tendangan bebas Marcio Souza tak bisa diantisipasi penjaga gawang Fauzal Mubaraq, sayang bola masih mengenai tiang atas saja. Pada menit ke-23, C. Lopes terlambat menjemput bola umpan dalam kotak penalti. Pada menit ke-29, Ferry Aman Saragih melepaskan tembakan dari depan kotak penalti, namun bola masih melenceng dari gawang Sriwijaya.

Tak lama berselang, tepatnya pada menit ke-31, Deltras mampu menjebol gawang Sriwijaya. Angka milik Deltra itu berawal dari kesalahan pemain belakang, Gunawan Dwi, yang tidak menempel kapten Deltra, Ferry. Bola yang ada di udara dalam kotak penalti Sriwijaya mampu ditanduk/di-chop kepala Ferry, sehingga Fauzal tak bisa mencegah bola masuk gawang Sriwijaya.

C. Lopes nyaris menambah angka pada menit ke-45+2, sayang umpan Marcio terlambat dijemputnya.

Peluang Sriwijaya tercipta pada menit ke-17, ke-34, ke-40 dan ke-43.

Yang terakhir tersebut adalah peluang terbaik Sriwijaya sepanjang babak pertama. Arif Suyono yang masuk menggantikan Oktavianus Maniani -karena cidera- pada menit ke-23, diganggu Dodok Anang tepat di dalam kotak penalti Deltras. Sayang bola mati di titik 12 pas yang diarahkan Keith Kayamba Gumbs ke arah kanan, bisa dibaca dan dimentahkan Yanuar Tri Firmanda.

Terutama di awal/pertengahan babak kedua Deltras mendominasi jalannya laga. Hal ini terlihat dari dua peluang milik Deltras terjadi pada menit ke-45, di mana terjadi blunder pemain belakang Sriwijaya, namun gagal dimamfaatkan C. Lopes dan ke-52, di mana tendangan bebas Marcio masih bisa diantisipasi Fauzal.

Dua peluang itu disambung Deltras dengan torehan angka pada menit ke-53. Berawal dari tendangan sudut Danilo Fernando -dari sisi kanan penjaga gawang Sriwijaya- ke dalam kotak penalti. Lalu bola di udara ditanduk Marcio -lepas dari tiga kawalan- ke sisi kiri penjaga gawang dan akhirnya merusak jala Sriwijaya untuk kali keduanya.

Deltras nyaris menambah angka pada menit ke-60. Sayang meski sudah bebas, tendangan Marcio dari depan kotak penalti hanya melenceng saja.

Sriwijaya mendapat peluang mencetak angka pada menit ke-63, di mana tendangan Ponaryo Astaman hanya melenceng ke luar lapangan.

Deltras akhirnya kebobolan juga pada menit ke-66. Bermula dari Anang Ma'ruf yang handball di dalam kotak penalti Deltras. Kali ini Gumbs yang mengarahkan tendangan ke arah kanan Yanuar -meski terbaca- berhasil menyarangkan bola dalam gawang Deltras.

Deltras menjauhkan selisih nilai dari Sriwijaya ketika Danilo Fernando yang lepas dari kawalan Supardi saat menggiring bola ke depan kotak penalti dan tak dihalangi dua pemain lainnya, melepaskan tembakan ke arah gawang Sriwijaya yang tak bisa dibendung Fauzal untuk kali ketiganya.


Torehan angka Deltras pada menit ke-70 nyaris bertambah pada menit ke-74 bila tendangan volley Ferry Aman Saragih yang menjemput umpan silang Marcio tidak melenceng.

Selepas menit ke-74, Deltras balik tertekan. Deltras mendapat kejutan beruntun, yaitu pada menit ke-77 lewat tendangan Arif Suyono dalam kotak penalti, pada menit ke-82 lewat tendangan Gumbs dalam kotak penalti dan tendangan Arif Suyono dalam kotak penalti, pada menit ke-85 lewat tendangan Arif Suyono dalam kotak penalti. Dan terakhir pada menit ke-86 lewat tendangan Mahyadi Panggabean dalam kotak penalti menjemput umpan Ponaryo.

Sayang menjelang pertandingan usai, tepatnya pada menit ke-90+1 terjadi insiden yang memprihatinkan, yaitu M. Ridwan mendaratkan tangannya di muka
Fachmi Amiruddin. Ridwan tak terima setelah mendapat ganjalan dari Fachmi saat menggiring bola di daerah Deltras. Akhirnya Ridwan diusir keluar lapangan oleh wasit.

Sampai wasit
Najamudin Aspiran mengakhiri pertandingan, skor 3-1 untuk kemenangan tim promosi Deltras atas Sriwijaya FC tak berubah. Lewat hasil ini Deltras berhak atas nilai tiga untul memenuhi pundi-pundi nilai dalam Klasemen Liga Super Indonesia. Sementara Sriwijaya hanya berhasil dengan nilai nol saja.

Persela Melawan Persib

Persela Lamongan menjamu Persib Bandung dalam lanjutan Liga Super Indonesia 2010/2011 di Stadion Surajaya, Lamongan pada Rabu (28/9) pukul 15.30 WIB. Laga ini merupakan laga kali pertama bagi kedua tim.

Skuad pelatih anyar Persela, Subangkit, berhasil mendominasi jalannya laga dalam babak pertama.

Hal ini terlihat dari dua peluang Persela pada menit ke-7 dan ke-16 yang disambung dengan keberhasilan meraih angka pada menit ke-22.

Angka milik Persela itu bemula dari umpan Feri Ariawan yang mengarah kepada Hendro Siswanto. Barisan pertahanan Persib tak menjaga pergerakan Hendro, sehingga mampu melepaskan tendangan ke arah kanan Markus Haris Maulana dengan leluasa sampai akhirnya merusak jala gawang Persib.

Tiga peluang milik Persela menyambung torehan angka tersebut, yaitu pada menit ke-28, ke-32 dan ke-39. Pada menit terakhir tersebut terjadi 'insiden', dimana Redouane Barkoui yang sudah berhadapan dengan Maman Abdulrahman dalam kotak penalti Persib melakukan diving, sayang wasit tak memberi Barkoui kartu kuning.

Sementara itu, Persib yang baru saja memecat Daniel Darko Jonockovic dari kursi kepelatihan nyaris tak memiliki peluang yang baik untuk mencetak angka.

Hal ini dikarenakan Persib belum padu permainan antar pemainnya, sehingga banyak melakukan kesalahan mendasar seperti salah passing. Ditambah Eka Ramdani yang dikabarkan baru pulih dari cidera tak bisa bermain maksimal, sehingga supply bola dan ritme permainan Persib terganggu.

Selain itu, pemain belakang Persib yang tidak 'agresif' dalam menjaga daerah pertahanannya, membuat permainan Persib tak berkembang. Sempat terlihat pelatih Persib, Jovo Cuckovic -asisiten Darko- turun dari bangku penonton memberi instruksi agar pemain bertahan Persib tak membiarkan bola mengalir ke pertahan Persib dengan mudah.

Dalam babak kedua Persela merasakan permainan Persib yang meningkat. Dan pada menit ke-60 Persela harus rela kedudukannya disamai Persib.

Bobolnya gawang Persela tersebut bermula dari umpan backhill Jejen ke arah Eka. Dari sisi kanan Persib, Eka memberi umpan silang ke arah Gonzales dengan akurat. Bola yang berada di udara di dalam kotak penalti ditanduk Gonzales sampai akhirnya bersarang di dalam gawang yang dijaga Choirul Huda.

Torehan angka yang dibuat Maung Bandung disusul oleh setidaknya dua peluang memperbesar nilai atas Persela. Peluang itu tercipta pada menit ke-66, dimana sundulan Baihakki Khaizan yang menyambut tendangan bebas Eka masih melenceng dan pada menit ke-78, dimana tendangan Rachmat Afandi dari dalam kotak penalti masih bisa diblok penjaga gawang.

Dan sampai akhir babak kedua diakhiri wasit Jimmy Napitupulu, skor satu sama tak berubah. Sebagai catatan wasit memberikan masing-masing satu kartu kuning; Siswanto (Persib) dan Barkaoui (Persela).

Dengan Hasil ini baik Persela maupun Persib hanya mengoleksi nilai satu untuk memenuhi pundi-pundi nilai dalam Klasemen Liga Super Indonesia.

Wednesday, September 29, 2010

Persijap Melawan PSM

Laga antara Persijap Jepara melawan PSM Makassar berlangsung di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara pada Minggu (26/9) sore/petang WIB.

Dihadapan pendukungnya, Persijap yang dilatih Divaldo Alves mendapat kegagalan, setelah dipermalukan oleh tim tamu, PSM, yang kini dilatih oleh Robert Rene Alberts --pelatih Arema Indonesia dalam Liga Super Indonesia musim lalu.

Kesalahan elementer seolah menjadi jalan bagi Persijap untuk mendapati kebobolan gawangnya. Sebelum gawang dibobol, Persijap mempunyai peluang emas mencetak angka menyusul sekurangnya dua peluang mencetak angka milik PSM. Peluang Persijap itu berasal dari tendangan Danan Puspito yang nyaris membuat angka bila saja tendangannya tidak melenceng, padahal penjaga gawang PSM, Dany Marcell sudah keluar dari sarangnya.

Akhirnya Persijap tak bisa membendung PSM untuk meraih angka. Adalah Andi Oddang --yang memperkuat Persebaya Surabaya dalam Liga Super Indonesia musim lalu-- yang mampu menciptakan angka bagi PSM, setelah menundukkan penjaga gawang M. Yasir pada menit ke-44. Bobolnya gawang Persijap bermula dari umpan silang Satrio Syam. Andi Oddang menjemput umpan itu dengan tandukannya. Alhasil M. Yasir harus memungut bola dari dalam gawang yang dijaganya.

Dalam babak kedua, Persijap semakin kesulitan untuk menyamakan kedudukan. Hal ini terjadi karena hujan yang mengguyur lapangan membuat lapangan tergenang.

Sampai akhirnya wasit Armando Pribadi meniup peluit tanda babak kedua usai, baik Persijap ataupun PSM tak mampu mencetak angka. Kedudukan 1-0 untuk keunggulan PSM pun tak berubah.

Dengan hasil ini Persijap hanya mendapat nilai nol, sementara PSM mendapat nilai penuh, yaitu tiga untuk disimpan di dalam pundi-pundi nilai dalam
Klasemen Liga Super Indonesia.


Rujukan: Donny Afroni, "
PSM Pecundangi Persijap". http://www.goal.com/id-ID/match/50999/persijap-vs-psm/report.

Pelita Jaya Melawan Persiwa

Stadion Singaperbangsa, Karawang menjadi tempat berlangsungnya partai Pelita Jaya Karawang melawan Persiwa Wamena pada Minggu (26/9) sore WIB dalam perhelatan Liga Super Indonesia.

Dalam laga pembuka ini anak asuh
Djajang Nurjaman memberi kejutan kepada pecinta sepak bola Indonesia. Betapa tidak, Pelita Jaya yang musim lalu nyaris terdegradasi ke papan divisi utama, mampu meraih angka penuh dengan skor telak tanpa balas.

Dua angka berhasil diraih Pelita Jaya dalam babak pertama. Angka pembuka terjadi pada menit ke-24 lewat kaki Egi Melgiansyah. Angka tambahan diraih Pelita Jaya pada menit ke-41 lewat Tomoyuki.

Dalam babak kedua Pelita Jaya yang mendominasi jalannya permainan, mampu menambah dua angka.

Angka pertama dalam babak kedua diciptakan pemain penyerang Jajang Mulyana pada menit ke-66. Sementara angka kedua dalam babak kedua diciptakan Andesi Setyo Prabowo pada menit ke-84.

Akhirnya, skuad David Arianto harus menerima kekalahan telak tanpa bisa membalas satu gol pun saat wasit Olehadi mengakhiri jalannya babak kedua.

Dengan hasil ini, Pelita Jaya mampu meraih nilai 3 untuk memenuhi pundi-pundi nilai dalam
Klasemen Liga Super Indonesia.


Sumber: Goal.com.

Persibo Melawan Persiba

Laga tim promosi Persibo Bojonegoro melawan Persiba Balikpapan berlangsung di Stadion Brawijaya, Kediri pada Minggu (26/9).

Laga ini berlangsung relatif imbang. Dan tak ada satu angka pun tercipta sampai turun minum menjelang babak kedua dilangsungkan.

Lewat Samsul Arif, Persibo berhasil meraih angka pada menit ke-56. Angka yang diraih bermula dari kesalahan pemain belakang Persiba, Mahrus Bahtiar. Akhirnya, I Made Wirawan harus memungut bola dari dalam gawang Persiba.

Tak ingin dipermalukan anak asuh Sartono Anwar, Persiba akhirnya dapat menyamakan kedudukan pada menit ke-67 lewat Sutan Samma.

Sampai wasit Mardi meniup peluit panjang tanda babak kedua usai, skor tetap imbang, satu sama untuk kedua tim.

Dengan hasil ini, Persibo sebagai tuan rumah, harus berbagi nilai untuk memenuhi pundi-pundi nilainya dalam Klasemen Liga Super Indonesia.

Sumber: Goal.com, persibholik.com.

PSPS Melawan Persija

Laga PSPS Pakanbaru melawan Persija Jakarta merupakan partai kedua pada hari yang sama yang berlangsung di Stadion H. Agus Salim, Padang, Sumatera Barat setelah partai Semen Padang menjamu Persipura.

PSPS, meski memiliki peluang mencetak angka lebih dulu pada menit ke-3 lewat sundulan Putut Waringin Jati yang hanya mengancam gawang Persija yang dijaga Hendro Kartiko, harus tertinggal lebih dulu pada menit ke-10.

Bobolnya gawang PSPS bermula dari freekick yang dilakukan Ismed Sofyan dari sisi kanan pertahanan PSPS. Laju bola yang mengarah ke tiang dekat yang sempat memantul tak bisa diantisipasi Fance Harianto dan akhirnya bersarang di dalam gawang PSPS.

Pada menit ke-14 PSPS memiliki peluang menyamakan kedudukan lewat Dzumafo Herman Epandi yang sudah berhadapan dengan penjaga gawang, namun sayang laju bola sempat tertahan air, sehingga Dzumafo tidak bergerak atau mendangan bola dengan leluasa.

Pelatih Abdul Rahman Gurning menarik keluar Fance dan digantikan oleh Dede Sulaiman pada menit ke-24. Hal ini, sepertinya terkait bobolnya gawang PSPS untuk kali kedua, yaitu pada menit ke-19.

Bobolnya gawang PSPS untuk kali kedua ini berawal dari tendangan bebas Ismed yang masih bisa dimentahkan penjaga gawang, namun bola bisa diantisipasi oleh bek Persija, Precious Emuejeraye. Akhirnya, umpan Precious ke muka gawang ditanduk Bambang Pamungkas dan merusak jala gawang PSPS.

PSPS baru bisa memperkecil ketinggalannya dari Persija pada menit ke-39. Rusaknya jala gawang, bermula dari kemelut yang terjadi dalam kotak penalti Persija. April Hadi yang mendapat bola, melepaskan tendangan ke arah kiri gawang. Alhasil Hendro Kartiko harus memungut bola yang bersarang di dalam gawang Persija.

Lewat sang kapten, Dzumafo, PSPS menyamakan kedudukan pada menit ke-52. Petaka bagi Persija ini bermula dari dilanggarnya Shin Hyu Joon oleh Ambrizal di depan kotak penalti Persija. Tiga atau empat pemain PSPS seperti bersiap mengeksekusi bola mati tersebut. Akhirnya Dzumafo yang menyontek bola mati, membuat Hendro yang sepertinya bingung tak berkutik membendung laju bola, sehingga bersarang di dalam gawang Persija untuk kali keduanya.

Sekalipun sejak menit ke-80 menjalani laga dengan 10 pemain akibat Alamsyah Nasution diusir wasit karena mendapat kartu kuning kedua, jalannya babak kedua menjadi milik PSPS. Hal ini bisa terlihat dari banyaknya peluang dari kedua tim. Persija hanya memiliki dua peluang; pada menit ke-47 dan ke-67. Sementara itu, setelah angka kedua, PSPS mampu menciptakan sedikitnya 4 peluang memperbesar kedudukan, yaitu pada menit ke-57, ke-62, ke-75 dan ke-84.

Peluang pada menit ke-84 adalah peluang terbaik PSPS dan nyaris mempermalukan Skuad Rahmad Darmawan. Pada menit itu, terjadi kemelut di dalam kotak penalti. Meski bola yang diantisipasi Ambrizal yang mengarah ke gawang Persija tak bisa diraih Hendro, bola masih mengenai tiang dan hanya memantul kembali ke arah Hendro.

Akhirnya sampai wasit Iis Isya Permana meniup peluit panjang, angka tetap imbang. PSPS Pakanbaru 2 - 2 Persija Jakarta. Kedua tim harus berbagi nilai satu untuk memenuhi pundi-pundi nilai dalam Klasemen Liga Super Indonesia.

Monday, September 27, 2010

Semen Padang Melawan Persipura

Laga pembuka Liga Super Indonesia, yaitu antara kesebelasan promosi Semen Padang yang menjamu Jawara-Kedua Liga Super Indonesia musim lalu, Persipura berlangsung di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Sumatra Barat pada pukul 03.30 Sore WIB.

Semen Padang yang berkostum merah, mampu melakukan serangan berbahaya pada menit-menit awal babak pertama. Hal ini terbukti dari 2 peluang meraih angka pada menit ke-10 yaitu lewat serangan Hyun Koo dan Saktiawan Sinaga; namun sayang Saktiawan terperangkap offside terlebih dahulu, serta pada menit ke-13, di mana sundulan David Pagbe yang menyambut tendangan sudut hanya mengancam gawang Persipura saja.

Selain itu, sebelum 2 peluang tersebut terjadi, skuad yang diarsiteki oleh Nil Maizar mampu mencetak angka pada menit ke-7. Bermula dari sisi kanan, Edward Wilson yang menggiring bola, mampu masuk ke dalam kotak penalti dan mengecoh Victor Igbonefo. Akhirnya bola yang dilepaskan Wilson ke tiang jauh melesak ke dalam gawang Persipura yang dijaga Ferdiansyah.

Persipura yang tak ingin kalah, berusaha menyerang Semen Padang. Persipura memiliki peluang mencetak angka pada menit ke-15 lewat sontekan Hamka Hamzah yang bebas di dalam kotak penalti.

Tak lama berselang, yaitu pada menit ke-20 Persipura mampu menyamakan kedudukannya lewat
Boaz Solossa yang menyelesaikan umpan Rachmat Rivai.

Meski bisa mendikte, Persipura tak bisa menambah angka sampai babak pertama usai.

Pada babak kedua Persipura yang kembali ditangani Jackson F. Tiago mendapat peluang meraih angka pada menit ke-57, yaitu tendangan Boaz yang tak bisa diantisipasi Samsidar hanya mengenai tiang gawang dan akhirnya bola menjauh dari gawang Semen Padang.

Sampai babak kedua usai, setelah lebih dari 1 jam dihentikan wasit Oki Dwi Putra sejak menit ke-67 karena genangan air hampir di semua lini lapangan menutupi mata kaki para pemain akibat hujan yang mengguyur sejak babak pertama dimulai, tak ada lagi gol tercipta.

Dengan hasil ini Sirah Kabau dan Mutiara Hitam harus berbagi nilai satu untuk memenuhi pundi-pundi nilai dalam
Klasemen Liga Super Indonesia.

Klasemen Liga Super Indonesia 2010

Berikut adalah Klasemen Liga Super Indonesia 2010:
[Di-update tanggal (lihat tanggal terakhir): 26/9, 28/9, 29/9.]


Ma*Me*Ka*Se*G.*B.*G-BNilai
Pelita Jaya11--40+43
Deltras
1
1
-
-
3
1
+2
3
Bontang
1
1
-
-
2
1
+1
3
Persisam
1
1
-
-
2
1
+1
3
PSM
11--10+13
PSPS1-
-
1
2
2
0
1
Persija1-
-
1
2
2
0
1
Smn. Padang
1-
-
1
1
1
0
1
Persipura1-
-
1
1
1
0
1
Persibo1-
-
1
1
1
0
1
Persiba
1-
-
1
1
1
0
1
Persela1
-
-
1
1
1
0
1
Persib1
-
-
1
1
1
0
1
Persijap1
-
1
-
0
1
-1
0
Arema
1
-
1
-
1
2
-10
Persema
1
-
1
-
1
2
-10
Sriwijaya
1-
1
-
1
3
-2
0
Persiwa1
-
1
-
0
4
-4
0


Keterangan:
Ma = Jumlah Main.
Me = Jumlah Kemenangan.
Ka = Jumlah Kekalahan.
Se = Jumlah Seri.
G. = Jumlah Bola yang Masuk Kedalam Gol/Gawang Lawan.
B. = Jumlah Kebobolan Tim yang Bersangkutan.