Search This Blog

Showing posts with label indonesia. Show all posts
Showing posts with label indonesia. Show all posts

Friday, February 15, 2013

Peringkat FIFA Indonesia Turun

Kacau balaunya keadaan kepengurusan persepakbolaan Indonesia ternyata berpengauh besar pada prestasi Timnasnya. Beberapa kali laga atau pertandingan yang diarungi Timnas baik uji coba atau pun kualifikasi Piala Dunia Grup C hanya menyisakan kekalahan dan kekalahan saja. Pada laga uji coba melawan Yordania, Timnas Indonesia harus menelan pil pahit setelah tidak bisa sedikit pun memperkecil ketertinggalan angka dari Yordania. Dalam laga itu, Indonesia harus mengakui keunggulan Yordania setelah dihempaskan dengan angka akhir 5-0 untuk keunggulan Yordania. Sementara itu, pada laga kualifikasi Grup C Piala Dunia 2015, Indonesia seperti tak mampu berbuat banyak. Indonesia harus mengakui keunggulan Timnas Irak ketika terhempas dengan skor akhir 1-0.

Dualisme kepengurusan PSSI yang berlarut-larut yang bahkan nyaris berbuah sanksi dari FIFA sudah terbukti pada kemunduran prestasi Timnas Indonesia. Kemunduran prestasi Timnas Indonesia sudah pasti melorotkan peringkat Indonesia di daftar peringkat FIFA. Hal itu terbukti dengan terjunnya peringkat Timnas Indonesia dari 156 -pada bulan Januari 2013- menjadi 163 -pada 14 Februari 2013- atau turun 7 poin. Peringkat FIFA Indonesia ini ternyata hanya berada di urutan ke-6 di bawah peringkat FIFA negara asia tenggara lainnya yaitu Vietnam, Thailand, Filipina, Singapura, dan Malaysia yang masing-masing menempati urutan ke- 134, 141, 147, 158 dan 159. Satu tingkat di bawah peringkat FIFA Indonesia, bercokol Myanmar dengan poin 107 -selisih 10 poin dari Indonesia- yang pastinya berusaha menyusul posisi Indonesia.

Bila PSSI terus berkutik dengan masalahnya, bukan tak mungkin di pertandingan-pertandingan berikutnya, Indonesia hanya akan mengulangi kekalahan dan kekalahannya lagi dan akhirnya, dengan mudahnya, peringkat FIFA Indonesia makin melorot saja.

Thursday, December 16, 2010

Filipina Melawan Indonesia

Leg pertama semifinal Piala AFF 2010 antara Filipina melawan Indonesia berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Kamis (16/12) pukul 19.00 WIB.

Laga yang disaksikan langsung oleh tak kurang dari delapan puluh ribu pendukung Indonesia termasuk di dalamnya Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) dan Ibu Ani Yudhoyono berhasil dimenangi Indonesia.

Indonesia ditunjuk menjadi penyelenggara laga tersebut setelah AFF menganggap Filipina tak memiliki stadion yang memadai untuk dijadikan tempat berlangsungnya partai semifinal.

Sepuluh menit pertama Indonesia memiliki dua peluang mencetak angka. Pada menit ke-7, Okto (Oktovianus Maniani) cukup bebas melepaskan umpan/tendangan, namun umpan/tendangan yang dilepaskannya melayang tinggi dan ke luar lapangan. Pada menit ke-10, di mana Nasuha yang menerima umpan Okto mampu meneruskan umpan ke dalam kotak penalti. Sayang, bola yang diselesaikan Gonzales masih bisa diantisipasi penjaga gawang Filipina, Neil Etheridge.

Filipina mampu menyerang dan hasilnya adalah dua peluang mencetak angka. Pada menit ke-12, di mana gawang Indonesia nyaris jebol. Pada menit ke-13, di mana tembakan Phil Younghusband dari luar kotak penalti nyaris membobol gawang Indonesia, jika tak berhasil ditepis Markus.

Indonesia berhasil mendapat peluang mencetak angka lagi pada menit ke-20; di mana umpan Gonzales yang diselesaikan Okto dalam kotak penalti masih meninggalkan lapangan dan ke-21; di mana umpan jauh Firman Utina terlambat dijemput Irfan Bachdim yang berhadapan dengan Neil.

Penonton, termasuk di dalamnya SBY dan bahkan Ibu Ani pun sempat melompat kegirangan membuat Gelora Bung Karno bergemuruh setelah Indonesia berhasil mengubah peluang menjadi angka pada menit ke-33. Bermula dari umpan diagonal jauh Firman Utina dari sayap kiri ke dalam kotak penalti. Salah komunikasi Neil dan Ray Anthony Jonsson menghasilkan salah antisipasi. Akhirnya bola yang sempat mengenai tiang jauh, bersarang di dalam gawang Filipina setelah berhasil ditanduk Gonzales yang berdiri tanpa kawalan. Angka 1-0 untuk keunggulan Indonesia.

Indonesia nyaris memperbesar angka pada menit ke-38 bila umpan M. Ridwan yang sangat baik dari sektor kanan bisa diselesaikan Irfan Bacdim atau Gonzales yang berdiri bebas. Sayang, keduanya terlambat menyambut bola.

Kembali, Indonesia nyaris mendapat angka pada menit ke-39, di mana Jonsson yang mengantisipasi umpan lambung Firman Utina nyaris melepaskan bola ke gawang sendiri.

Dalam babak kedua, permainan semakin menarik. Namun, kedua tim hanya memiliki sedikit peluang mencetak angka.

Pada menit ke-55, Indonesia nyaris menambah angka lewat tandukan Gonzales dalam kotak penalti. Sayang, bola berhasil dihalau ke luar lapangan.

Filipina nyaris menyamakan kedudukannya pada menit ke-74. Hal serupa yang sempat terjadi kala Indonesia melawan Thailand. Bermula dari salah komunikasi antara Markus dan Maman Abdulrahman yang mengantisipasi umpan pemain lawan dan berbuah bola yang mengarah ke James Younghusband tepat dalam kotak penalti. Namun akhirnya bola yang di-volley James sambil membelakangi gawang, berhasil dihalau Zulkifli Syukur dengan tanduknya, tepat ketika bola di sudut atas kanan muka gawang Indonesia.

Indonesia masih memiliki peluang mencetak angka pada menit ke-75. Bermula dari umpan Bepe (Bambang Pamungkas) -masuk menggantikan Irfan Bachdim pada menit ke-68- dari sudut sempit kanan penjaga gawang. Sayang, Gonzales yang berdiri bebas dalam kotak penalti tak bisa menjangkau umpan Bepe.

Sampai akhirnya tiga menit tambahan waktu selesai, maka wasit Moradi Masoud Hanasalo asal Iran meniup peluit tanda babak kedua usai. Skor 1-0 untuk kemenangan Indonesia pun tetap bertahan.

Setelah laga usai Alfred Riedl mengaku kepada wartawan dalam jumpa pers, bahwa Filipina berhasil membuat Indonesia kesulitan memainkan umpan kaki ke kaki.

Sementara itu, Simon McMenemy mengaku puas atas permainan tim yang ditanganinya, Thailand.

Lewat hasil ini, Indonesia menang agregat 1-0 atas Filipina. Hal ini menguntungkan Indonesia, namun perjalanan menuju final masih harus ditempuh satu leg lagi di tempat yang sama pada Ahad (19/12).

Friday, December 10, 2010

Indonesia Melawan Thailand

Laga El Clasico antara Indonesia melawan Thailand yang ada dalam Grup A Piala AFF 2010 berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Selasa (7/12) pukul 19.30 WIB.

Anak asuh Alfred Riedl memiliki peluang pada menit ke-1. Bermula dari umpan milik Zulkifli Syukur dari sayap kanan. Dalam kotak penalti, Gonzales masih kalah cepat dalam duel atas dengan pemain Thailand dan hanya menghasilkan tendangan sudut.

Peluang mencetak angka milik Indonesia tercipta pada menit ke-4. Bermula dari tendangan sudut Zulkifli Syukur. Di tiang jauh bola disambut M. Robi, namun akhirnya hanya menghasilkan tendangan gawang.

Sayang, setelah peluang di atas, Indonesia justru bermain di bawah tekanan Thailand. Indonesia banyak melakukan kesalahan, misalnya umpan-umpan jauh yang tak akurat yang sangat mudah diantisipasi Thailand. Indonesia seperti ingin bermain bertahan saja.

peluang mencetak angka pertama Thailand terjadi pada menit ke-15. Bermula dari terobosan Kirati Keawsombut dari sektor kanan yang bebas dari kawalan pemain belakang Indonesia. Akhirnya umpan datar Kirati lebih dulu diantisipasi Markus sebelum dijemput kaki Datsakorn Thonglao.

Paluang mencetak angka kedua Thailand tercipta pada menit ke-25 lewat sundulan Kirati yang nyaris masuk, namun akhirnya hanya keluar lapangan.

Peluang mencetak angka Thailand tercipta pada menit ke-41. Bermula dari umpan silang Datsakorn dari sisi kiri. Di daerah tiang jauh, Suttinun Phukhom menyambut umpan dengan tandukannya. Bola yang kurang baik diantisipasi Markus nyaris membobol gawang Indonesia. Akhirnya, Eka Ramdani yang masih berdiri di muka gawang bisa menjauhkan bola dan selamatlah gawang Indonesia. Angka imbang 0-0 tetap bertahan sampai turun minum.

Sampai menit ke-67 Thailand berhasil menguasai jalannya laga. Hal ini terlihat dari peluang yang diciptakan Thailand. Meski demikian, Indonesia memiliki peluang mencetak angka.

Peluang mencetak angka Thailand itu tercipta pada menit ke-49; di mana tendangan Kirait masih bisa diblok oleh M. Robi, ke-50; tendangan pemain Thailand yang kurang baik diantisipasi Markus masih bisa digagalkan Maman Abdurahman, ke-54; lewat tendangan gunting Kirati dalam kotak penalti yang masih bisa digagalkan Markus dan ke-58; lewat tandukan Suttinum yang masih melebar.

Sementara peluang mencetak angka milik Indonesia terjadi pada menit ke-46; di mana umpan M. Ridwan masih bisa dipotong Sinthaweechai Hathairattanakool dan 52; lewat tendangan flashing/volley milik Gonzales di dalam kotak penalti yang memamfaatkan umpan Eka Ramdani dari tengah lapangan.

Thailand sempat unggul pada menit ke-68. Bermula dari umpan silang pemain Thailand dari sisi kiri. Dalam kotak penalti, Kirait memberikan umpan ke arah Suree Sukha. Suree yang bebas, tepat di depan kotak penalti melepaskan tendangan diagonal. Akhirnya bola pun masuk ke dalam gawang Indonesia.

Indonesia berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-81. Bermula dari umpan silang Eka Ramdani dari kanan lapangan. Di dalam kotak penalti, Gonzales tak bisa meraih bola. Namun ini pun membuat Sinthaweechai membuat blunder karena salah antisipasi, sehingga bola membentur tiang jauh. Gonzales yang siap mengeksekusi bola rebound dijatuhkan Panupong Wongsa dalam kotak penalti pada menit ke-79. Akhirnya, Bambang Pamungkas -masuk menggantikan Irfan Bachdim pada menit ke-58- yang mengambil tendangan penalti berhasil menyarangkan bola di dalam gawang Thailand. Angka kini menjadi imbang 1-1.

Pada menit ke-88 Indonesia menambah angka. Bermula dari tendangan Arif Suyono -masuk menggantikan Okto pada menit ke-69- tepat dalam kotak penalti Thailand ditahan tangan Panupong. Kembali wasit memberikan kartu kuning kedua untuk Panupong dan hadiah penalti bagi Indonesia. Akhirnya, Bambang Pamungkas berhasil menyarangkan bola di dalam gawang Thailand untuk kali keduanya. Kali ini tendangan ke arah yang sama -kiri- tak bisa dibaca Sinthaweecha. Angka kini berubah menjadi 2-1 untuk keunggulan Indonesia.

Dan sampai akhirnya wasit Sato Ryuji asal Jepang meniup peluit tanda babak kedua usai laga tetap dimenangkan Indonesia dengan angka 2-1.

Lewat hasil ini Indonesia berhasil meraih angka sempurna, sembilan, dari tiga kali menjalani laga dalam Grup A. Sementara Thailand yang diarsiteki Bryan Robson harus tersingkir dari ajang Piala AFF setelah kalah dari Indonesia dan pada waktu bersamaan dengan laga ini, Malaysia menang atas Laos.


Susunan Pemain Indonesia: Markus Horison (kiper), M Nasuha, Zulkifli Syukur, Maman Abdurahman (kapten), Toni Sucipto, Eka Ramdani (Ahmad Bustomi 82'), Christian Gonzales, Oktovianus Maniani (69'), M Robi, Irfan Bachdim (Bambang Pamungkas 58'), M Ridwan.


Susunan Pemain Thailand: Sinthaweechai Hathairattanakool (kiper), Suree Sukha (Suchao Nuchnum 76'), Nattaphong Samana, Suttinun Phukhom, Nataporn Phanrit (kapten), Datsakorn Thonglao (Therdsak Chaiman 67'), Teerasil Dangda, Rangsan Vivatchaichok, Panupong Wongsa, Kirati Keawsombut (Surat Suka 71'), Naruphol Ar-romsawa.

Monday, December 6, 2010

Laos Melawan Indonesia

Bertempat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Sabtu (4/12) pukul 19.30 WIB, berlangsung laga dalam Grup A antara Laos melawan Indonesia dalam lanjutan Piala AFF 2010.

Seperti dalam laga sebelumnya melawan Malaysia, Indonesia kembali meraih kemenangan dengan angka telak kala menghadapi Laos dalam laga ini. Indonesia membukukan enam angka tanpa balas.

Peluang pertama menciptakan angka untuk Indonesia diciptakan Hamka Hamzah pada menit ke-9 lewat tandukannya kala menyambut tendangan pojok yang masih ke luar lapangan.

Indonesia sempat dikejutkan dengan tendangan keras dari luar kotak penalti milik Kaysone Soukhavong pada menit ke-10. Untung bagi Indonesia, bola hanya membentur tiang gawang sisi kanan Haris dan menjauh.

Tapi, sejak menit itu, Indonesia lebih menguasai lapangan dan jalannya laga. Hal ini terbukti dari peluang dan torehan angka yang dimiliki Indonesia.

Pada menit ke-28, Indonesia berhasil membobol gawang Laos, setelah Gonzales di jatuhkan pemain Laos dalam kotak penalti. Tendangan penalti Firman Utina yang diarahkan ke sisi kiri penjaga gawang berhasil mengecoh pergerakan penjaga gawang yang bergerak sebaliknya. Angka 1-0 milik Indonesia.

Indonesia menambah jarak dari Laos setelah berhasil mencetak angka keduanya pada menit ke-35. Bermula dari passing pemain Laos di daerah bertahannya. M. Ridwan yang berhasil mencuri bola melakukan solo run diagonal dari kanan lapangan dan berhasil merangsek ke dalam pertahanan Laos. Mengecoh pejaga gawang dan mampu melepaskan tendangan meski terjatuh. Akhirnya bola yang sempat mengenai pemain Laos, bersarang di dalam gawang Laos. Angka 2-0 untuk keunggulan Indonesia.

Dalam babak kedua Indonesia tidak menurunkan serangannya. Dan Indonesia kembali berhasil menguasai jalannya laga seperti dalam babak pertama.

Angka pembuka dalam babak kedua diciptakan Indonesia pada menit ke-50. Bermula dari umpan M. Ridwan. Firman Utina yang berhasil mendapatkan bola berhasil melepaskan tendangan dari dalam kotak penalti sisi kiri penjaga gawang. Akhirnya bola diagonal dari Firman tak bisa dihentikan penjaga gawang Laos bersarang di dalam gawangnya. Angka 3-0 untuk keunggulan Indonesia.

Angka Indonesia bertambah kali ini lewat sentuhan satu-dua Gonzales dan Irfan Bachdim. Dari sektor kiri umpan Irfan dikembalikan Gonzales kepada Irfan. Berhasil mengambil bola dan menusuk pertahanan, Irfan melepaskan tendangan datar diagonal ke sisi kiri penjaga gawang Laos. Bola pun tak bisa dihentikan bersarang di dalam gawang Laos untuk kali keempat. Angka berubah menjadi 4-0 untuk keunggulan Indonesia pada menit ke-62.

Arif Suyono yang masuk menggantikan M. Ridwan pada menit ke-70, berhasil mencetak angka pada menit ke-76. Bermula dari tendangan bebas diagonal dari kanan depan milik Firman Utina. Bola sempat ditepis penjaga gawang Laos namun jatuh di kaki Hamka Hamzah, masih di dalam kotak penalti. Tendangan Hamka Hamzah masih tertahan di muka gawang Laos. Akhirnya Arif Suyono menyelesaikannya dengan baik. Angka 5-0 milik Indonesia.

Indonesia kembali menambah angka. Berawal dari sisi kiri lapangan, Okto melakukan solo run. Masuk ke dalam kotak penalti dan bebas dari hadangan dua pemain Laos, Okto melepaskan tendangan ke kiri penjaga gawang. Akhirnya, penjaga gawang Laos, Bounthisanh, harus memungut bola yang bersarang di dalam gawangnya untuk kali keenamnya. Angka berubah menjadi 6-0 untuk kemenangan Indonesia pada menit ke-80.

Akhirnya anak asuh David Booth harus mengakui keunggulan anak asuh Alfred Riedl setelah Abas wasit asal Singapura meniup peluit tanda babak kedua usia.

Lewat kemenangan ini, Indonesia berhasil menjadi raja dalam Grup A Piala AFF 2010 dengan nilai 6. Dengan demikian Indonesia dipastikan maju ke babak semifinal, meski masih mengantongi satu laga melawan Thailand yang rencananya akan dilangsungkan Selasa (7/12).

Thursday, December 2, 2010

Indonesia Melawan Malaysia

Indonesia mampu mengandaskan Malaysia dalam laga Piala AFF 2010 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta pada Rabu (1/12) pukul 19.30 WIB. Tak kagok, Indonesia menang dengan angka telak 5-1.

Kedua tim bermain kurang padu atau terlihat hati-hati atau tegang, terutama dalam babak pertama.

Hal ini dimungkinkan karena kedua tim tak hanya mempertaruhkan nama baik negara dalam bidang sepak bola itu sendiri, namun menyangkut bangsa dan negara secara keseluruhan. Gengsi sepak bola bersanding dengan masalah ekonomi, politik, budaya dan lain-lain. Maklum kedua negara serumpun ini sering mengalami pasang surut dalam hubungan bernegaranya.

Indonesia dikejutkan dengan serang Malaysia yang berbuah angka pada menit ke-18. Bermula dari umpan
Mohamad Safee dari sektor kiri lapangan. Dalam kotak penalti, Norshahrul Idlan meraih bola dan melepaskan tendangan. Akhirnya, bola bersarang di dalam gawang Markus Haris Maulana.

Indonesia bangkit dan mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-21. Bermula dari umpan Nasuha dari sudut sempit sisi kanan penjaga gawang Malaysia. Umpan tarik tak bisa dipatahkan penjaga gawang Malaysia. Umpan siap tembak dibiarkan Irfan Bachdim dan mengenai kaki Mohamad Asrarudin yang salah antisipasi. Akhirnya bola pun bersarang dalam gawang Malaysia. Satu sama kedudukan Indonesia dan Malaysia.

Angka berbalik untuk keunggulan Indonesia pada menit ke-32. Bermula dari umpan Firman Utina yang berhasil mencuri bola. Umpan jauh Firman diraih Gonzales. Di depan kotak penalti Gonzales melepaskan tendangan ke arah kanan penjaga gawang. Akhirnya bola bersarang di dalam gawang Malaysia yang dijaga
M Sharbinee untuk kali keduanya. Angka 2-1 milik Indonesia.

Dalam babak kedua Indonesia kembali bisa unggul. Hal ini terbukti dari raihan angka yang dicetak Indonesia tanpa balas dari Malaysia.

Pada menit ke-51 Indonesia kembali menambah angkanya lewat tusukan M Ridwan. Skor menjadi 3-1 untuk keunggulan Indonesia.

Giliran Arif Suyono membobol gawang Malaysia pada menit ke-88. Bermula dari salah antisipasi pemain belakang, Arif mampu mengambil bola dan menusuk pertahanan Malaysia. Akhirnya bola berhasil disarangkan Arif ke dalam gawang Malaysia. Angka 4-1 untuk keunggulan Indonesia.

Lagi, Indonesia menambah angka pada menit ke-90. Bermula dari umpan silang
Oktovianus Maniani dari sektor kiri. Bola yang ada di tiang jauh berhasil disarangkan Irfan Bachdim ke dalam Malaysia. Angka kini berubah lagi menjadi 5-1 untuk keunggulan Indonesia.

Lewat laga ini Indonesia yang diarsiteki Alfred Riedl berhasil memuncaki klasemen Grup A Piala AFF. Posisi berikutnya disusul Thailand dan Laos yang bermain imbang 2-2 sebelum laga ini. Sementara Malaysia yang ditangani K. Rajagopal berada di posisi terakhir.

Thursday, October 14, 2010

Indonesia Melawan Maladewa

Maladewa-Laga Persahabatan Internasional Indonesia Melawan MaladewaIndonesia-Laga Persahabatan Internasional Indonesia Melawan MaladewaLaga Persahabatan Internasional antara Indonesia melawan Maladewa berlangsung pada Selasa (12/10) di Stadion Siliwangi, Bandung.

Sejak babak pertama dimulai, Indonesia yang menempati peringkat 131 FIFA mampu mendikte Maladewa yang kini bertengger di posisi 144 FIFA. Hal itu tebukti dari banyaknya peluang mencetak angka yang diciptakan dan keunggulan Indonesia atas Maladewa.

Peluang mencetak angka Indonesia tercipta pada menit ke-6; lewat Boas Solossa yang menyambut umpan terobosan BP (Bambang Pamungkas), sayang bola hanya keluar lapangan saja, ke-21; lewat tendangan volley Boas yang melambung di atas gawang, ke-25; lewat tendangan BP dalam kotak penalti yang menyambut freekick Firman Utina, namun diblok pemain lawan, ke-36; umpan Firman yang mengenai pemain Maladewa nyaris membobol gawang, ke-37; lewat tendangan Firman di depan kotak penalti yang masih melambung di atas mistar gawang dan ke-40; lewat tendangan Toni Sucipto dari luar kotak penalti yang masih dimentahkan penjaga gawang.

Sementara Maladewa mampu menciptakan peluang mencetak angka pada menit ke-11; lewat tendangan Abdullah Ibrahim yang hanya menghasilkan tendangan sudut saja, ke-15; lewat tendangan kapten Maladewa, Ashpaq Ali dari luar kotak penalti yang masih dimentahkan Markus Haris Maulana, ke-29; lewat sundulan Arif Mohammed yang bisa dimentahkan Haris Maulana, ke-32; lewat tendangan Umair Muhammed dan ke-34; lewat tendangan bebas Umair Muhammad yang masih melambung di atas mistar gawang.

Sedangkan angka Indonesia tercipta pada menit ke-30. Bermula dari umpan Boas dari samping kanan kotak penalti penjaga gawang Maladewa ke tiang jauh. Bola yang bisa diraih, dilepaskan Okto (Oktovianus Mainaini) ke tiang jauh. Akhirnya, meski kena tiang, bola tak bisa dihentikan penjaga gawang Maladewa, Mohammed Imran, masuk ke dalam gawang Maladewa.

Begitu pun dalam babak kedua, Indonesia tetap mendominasi jalannya laga. Tiga peluang mencetak angka dan dua angka tambahan dimiliki Indonesia. Sementara Maladewa hanya mampu memiliki satu peluang.

Peluang Indonesia itu tercipta pada menit ke-58; di mana umpan BP dalam kotak penalti terlambat diraih Jaya Teguh Angga yang masuk pada menit ke-56, ke-61; lewat tendangan BP yang masih melenceng, berasal dari kerja sama dengan teknik satu dua dengan Angga, ke-64; lewat tendangan Okto dari samping kotak penalti yang masih bisa diblok penjaga gawang Maladewa.

Indonesia mampu menambah angka pada menit ke-74. Bermula dari umpan Firman. Dalam kotak penalti, bola yang dikontrol, dilepaskan Yongki Aribowo ke gawang Maladewa sambil memutar badannya. Dan akhirnya, bola pun bersarang di dalam gawang Maladewa.

Satu angka, kembali diciptakan Indonesia pada menit ke-89. Bermula dari umpan Yongki dari samping kanan kotak penalti. Di dalam kotak penalti, meski menang duel udara atas dua pemain Maladewa, bola tak bisa ditanduk Angga. Masih di dalam kotak penalti, bola yang bisa diraih, dilepaskan Toni ke sisi kanan gawang. Dan akhirnya bola kembali bersarang di dalam gawang Maladewa.

Indonesia nyaris menambah angka lewat tendangan Yongki pada menit ke-90+1, sayang tendangannya masih di atas mistar gawang.

Adapun peluang Maladewa tercipta pada menit ke-88 lewat tendangan Ashfaq Ali dari luar kotak penalti yang masih melambung di atas mistar gawang Indonesia.

Sampai akhirnya wasit Pandian Palaniyandi asal Singapura meniup peluit tanda babak kedua usai, skor 3-0 untuk keunggulan Indonesia yang diarsiteki Alfred Riedl atas tim tamu, Maladewa yang diarsiteki Ahmed Mauroof, tetap bertahan.

Catatan, meski menang, skuad Alfred Riedl belum tampil agresif seperti dalam 30 menit pada babak pertama ketika Indonesia melawan Uruguay (8/10).


Pemain Imdonesia:
Markus Haris Maulana (k), Benny Wahyudi/Yesaya Desnam, Maman Abdurahman, Nova Arianto (c2), M. Nasuha/ Slamet Riyadi, Firman Utina, Otovianus Maniani, Ahmad Bustomi, Toni Sucipto/Ambrizal, Boaz Salossa/Jaya Teguh Angga dan Bambang Pamungkas (c1)/Yongki Aribowo.

Pemain Maladewa:
Mohamed Imran (k), Thasneem Mohamed, Abdul Ghani Akram, Abdullah Ahmed, Abdullah Ibrahim; Umair Mohamed/Ahmed Syafiu, Arif Mohamed, Fazeel Ibrahim, Naseer Mukhthar, Ashfaq Ali (c)/Fashir Ali, Nafiu Ali/Muaz Abdullah. /M. Husain.

Saturday, October 9, 2010

Indonesia Melawan Uruguay

Laga Persahabatan-Indonesia Melawan UruguayLaga Persahabatan-Indonesia Melawan UruguayLaga persahabatan internasional antara Indonesia melawan Uruguay berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta pada Jumat (8/10) pukul 20.00 WIB.

Jelang babak pertama, Presiden SBY, Susilo Bambang Yudhoyono menyempatkan diri bersalaman dengan seluruh pemain yang ada di lapangan hijau dan wasit/hakim garis yang memimpin jalannya laga. SBY yang ditemani mentri pemuda dan olah raga, Andi Mallarangeng dan Perngurus Besar PSSI -Nurdin Halid dan Nugraha Besoes- pun menyempatkan diri berfoto bersama seluruh pemain dan wasit.

Sejak laga dimulai, Uruguay memenuhi janjinya bermain terbuka seperti dalam Piala Dunia Juni 2010 kemarin. Pertahanan Indonesia dibombardir tanpa henti. Peluang Uruguay mencetak angka tercipta pada menit ke-2; lewat tendangan Maxmiliano Pereira yang masih dimentahkan Markus Haris Maulana, menit ke-4; lewat tendangan tendangan bebas Christian Rodriguez yang masih dimentahkan Haris Maulana.

Sejak menit itu, Indonesia yang diarsiteki Alfred Riedl berhasil membendung Uruguay. Pertahanan yang solid membuat serangan Uruguay tak berbuah peluang yang mengancam gawang Indonesia. Bahkan, meski diserang, Indonesia yang sering mengandalkan serangan balik dapat mengungguli Uruguay pada menit ke-17.

Angka Indonesia itu bermula dari serangan balik. Bola yang diraih, diumpansilangkan Bambang Pamungkas dari tengah lapangan. Boaz Solossa yang berhasil mendapatkan bola, masuk ke dalam kotak penalti sisi kiri panjaga gawang. Alhasil Boaz yang mampu mengecoh penjaga gawang, Juan Guillermo Castillo, berhasil menyarangkan bola di dalam gawang Uruguay. 1-0 Indonesia memimpin.

Namun Uruguay tak mau kalah. Serangan gencar dilancarkan ke daerah pertahanan Indonesia. Hasilnya, Uruguay memperoleh banyak peluang mencetak angka. Peluang itu tercipta pada menit ke-19; lewat tendangan Edinson Cavani yang kembali bisa dimentahkan Haris Maulana, menit ke-20; lewat tendangan C. Rodriguez dari luar kotak penalti yang masih bisa dimentahkan Haris Maulana, menit ke-23; lewat tendangan Walter Gargano dari luar kotak penalti yang masih bisa dimentahkan Haris Maulana dan tendangan Edison Cavani yang menyambut bola muntah Haris Maulana hasil tendangan Gargano tersebut, menit ke-26; lewat tendangan M. Pereira dari dalam kotak penalti yang menyambut bola blunder Nova Arianto.

Baru pada menit ke-34 Uruguay mampu menyamakan kedudukan. Bermula dari umpan tarik M. Pereira dari samping kotak penalti sisi kiri penjaga gawang. Akhirnya Cavani mampu menanduk bola sehingga bersarang dalam gawang Indonesia. Dan nyaris saja pada menit ke-37 tendangan Alvaro Pereira dari dalam kotak penalti menambah angka Uruguay bila tidak diantisipasi Haris Maulana. Angka berubah menjadi 1-1.

Sayang di menit-menit akhir Indonesia yang terus diserang, harus dibobol lagi. Bermula dari umpan Cavani ke arah Luis Suarez yang tak bisa dihadang Maman Abdurahman di depan kotak penalti. Suarez yang lepas dari Nova akhirnya menyarangkan bola di dalam gawang Haris Maulana. Kedudukan kini berbalik, 2-1 untuk keunggulan Uruguay.

Dalam awal babak kedua, Oscar Tabarez memasukkan darah segar seperti Andres Scotti, Sebastian Eguren dan Gaston Ramirez. Dan serangan Uruguay pun tak hentinya ditujukan ke daerah pertahanan Indonesia. Bahkan menit ke-46, Uruguay mampu menciptakan ancaman bagi gawang Indonesia lewat C. Rodriguez.

Menit ke-51 Uruguay kembali mengancam lewat tendangan C. Rodriguez dalam kotak penalti, namun masih dimentahkan Haris Maulana. Tetapi pada menit ke-54 Uruguay mampu menambah angka lagi lewat kerja sama C. Rodriguez, Andres Scotti yang akhirnya diselesaikan Suarez lewat tendangannya dari dalam kotak penalti yang tak bisa dimentahkan penjaga gawang. Angka kini menjadi 3-1 untuk keunggulan Uruguay.

Uruguay kembali menambah angka pada menit ke-57. Bermula dari umpan Sebastian Eguren ke Suarez. Dengan teknik satu dua akhirnya Eguren melepaskan tedangan dari dalam kotak penalti sehingga bersarang di dalam gawang Indonesia. Skor berubah lagi mejadi 4-1 untuk keunggulan Uruguay.

Lagi, Tabarez memasukkan darah segar; Martin Caceres dan Sebastian Fernandez pada menit ke-60. Dan tak lama berselang setelah peluang mencetak angka pada menit ke-63 lewat tendangan Scotti yang bisa dimentahkan Haris Maulana, Tabarez menambah lagi darah baru Uruguay; Alvaro Gonzalez.

Uruguay berhasil menambah angka lagi pada menit ke-68. Bermula dari hadiah tendangan penalti karena wasit menganggap Haris Maulana melanggar Cavani dalam kotak penalti. Akhirnya, bola yang dilepaskan Suarez ke kanan penjaga gawang lebih cepat sepersekian detik daripada pergerakan Haris Maulana yang searah bola. Skor kembali berubah menjadi 5-1 untuk keunggulan Uruguay.

Kembali Haris Maulana bisa mementahkan serangan Uruguay pada menit ke-72, ke-75 dan 78. Namun pada menit ke-81, gawang yang dikawal Haris Maulana kembali bobol. Bermula dari tusukan Suarez ke dalam kotak penalti. Bola diumpan Suarez ke arah Cavani yang bebas. Akhirnya, Cavani berhasil menyarangkan bola di dalam gawang yang dijaga Haris Maulana. Angka kini menjadi 6-1 untuk keunggulan Uruguay.

Angka kembali bisa diciptakan Uruguay pada menit ke-83. Bermula dari umpan Suarez dari sisi kanan. Cavani yang lepas dari jebakan offside dan terlepas dari kawalan Maman, akhirnya mampu melepaskan tendangan dalam kotak penalti sehingga gawang yang dijaga Haris Maulana harus kembali jebol. Angka menjadi 7-1 milik Uruguay.

Sementara itu, Indonesia hanya memiliki tiga peluang mencetak angka sepajang babak kedua berlangsung. Peluang itu tercipta pada menit ke-61; lewat Bambang Pamungkas yang menyambut bola terobosan, namun Castillo lebih cepat mengamankan bola, lalu menit ke-76; lewat serangan balik Boaz dan Toni Sucipto, namun terjebak perangkap offside Uruguay dan menit ke-77; lewat tendangan Boaz tepat dalam kotak penalti namun masih bisa dimentahkan Castillo.

Laga persahabatan Indonesia melawan Uruguay yang diwarnai teriakan mundur kepada Nurdin Halid ketika laga masih berjalan, berakhir juga setelah wasit Abas Bin Daud dari Singapura meniup peluit tanda babak kedua usia. Skor 7-1 untuk keunggulan tim tamu tak berubah.

Sebagai catatan kecil, Uruguay yang kini menempati peringkat 7 dunia tidak sepenuhnya bermain seperti dalam Piala Dunia 2010, terutama saat bermain dalam babak kedua. Hal ini terbukti dari cara menjaga lawan atau keagresifan/kegigihan mengusai bola atau merebut bola.

Tambahan, Indonesia yang kini menempati peringkat 131 dunia, hanya mampu bermain cepat dan berkonsentrasi penuh pada babak pertama terutama sampai menit ke-30 saja. Hal ini dimungkinkan karena kelelahan fisik akibat kompetisi liga dan cara bermain yang tidak seperti pemain Uruguay yang terbiasa bermain cepat baik ketika membela klub masing-masing atau timnasnya. Namun ada hal yang menggembirakan, yaitu akselerasi pemain Indonesia mampu bersaing dengan akselerasi pemain Uruguay.



Susunan Pemain Indonesia:
Markus Haris Maulana (k), Benny Wahyudi, Maman Abdurahman, Nova Arianto, M. Nasuha, M. Ridwan, Firman Utina/Otovianus Maniani, Ahmad Bustomi, Toni Sucipto, Boaz Salossa dan Bambang Pamungkas
(c)/Yongki Aribowo.

Susunan Pemain Uruguay:
Juan Guillermo Castillo (k), Edinson Cavani, Jorge Fucile/Gaston Ramirez, Walter Gargano/Alvaro Gonzales, Diego Lugano (c)/Andres Scotti, Alvaro Pereira, Maxmiliano Pereira, Diego Perez/Sebastian Eguren, Christian Rodriguez/Sebastian Fernandez, Luis Suarez dan Mauricio Victorino/Martin Caceres.