Search This Blog

Sunday, June 27, 2010

Denmark Melawan Jepang

Jepang - Piala Dunia 2010 Afrika SelatanDenmark - Piala Dunia 2010 Afrika SelatanLaga ke-5 dalam Grup E atau laga ke-43 dalam babak penyisihan antara Denmark melawan Jepang berlangsung di Stadion Royal Bafokeng, Rustenburg, Afrika Selatan pada Jumat (25/6) pukul 01.30 WIB.

Pertandingan Denmark melawan Jepang adalah partai hidup mati bagi kedua tim. Karena kedua tim, sebelum laga ini sama-sama memiliki nilai 3, hanya berbeda selisih gol.

Dalam babak pertama Denmark menyerang tak kurang dari 24 kali, dengan perolehan 4 peluang mencetak angka. Dua peluang diantaranya digagalkan kiper. Sementara Jepang yang sekurangnya 22 kali menyerang, mendapatkan 5 peluang menceta angka. Dua peluang diantaranya digagalkan kiper.

Jepang yang sempat diserang di menit-menit awal babak pertama mampu meng-konversi peluang menjadi angka yang sesungguhnya. Jepang mampu membuat angka pembuka lebih dulu pada menit ke-17 lewat kaki Keisuke Honda. Tendangan bebas Honda di sayap kanan mengarah ke tiang jauh. Kiper yang sempat bergerak ke kiri, akhirnya tak bisa membendung bola merusak jala gawang Denmark. Skor 1-0 untuk keunggula Jepang.

Lagi, Jepang menambah angka lewat tendangan bebas. Bermula dari pelanggaran Per Kroldrup. Bola dari tendangan bebas kaki Yasuhito Endo di depan kotak penalti yang megarah ke kiri gawang tak bisa diantisipasi. Sehingga Thomas Sorensen harus memungut bola di dalam gawang Denmark untuk kali kedua pada. Gol ini terjadi pada menit ke-30. Angka 2-0 tetap bertahan sampai turun minum.

Dalam babak kedua, jumlah serangan realtif berimbang. Dalam hal peluang mencetak angka, Denmark mendapat 6 peluang, 1 peluang dimentahkan kiper Jepang. Sementara Jepang memiliki sedikitnya 4 peluang yang mana 4 peluang Jepang mencetak angka dimentahkan kiper Demnark. Bahkan pada awal babak kedua, gawang Denmark nyaris bobol oleh tendangan dari servis bola mati milik Endo.

Pemain dan Pelatih Demnark yang sudah mulai gelisah dan mungkin frustasi, medapat hadiah tendangan penalti ke gawang Jepang, setelah pemain Demnark dilanggar Makoto Hasebe di dalam kotak penalti. Bola mati di titik 12 pas dilepaskan Jon Dahl Tomasson ke arah kanan kiper. Kiper sebenarnya sudah bisa menahan bola. Namun, bola yang rebound akhirnya diselesaikan tendangan Tomasson ke arah tiang kiri gawang Jepang yang dikawal Eiji Kawashima. Gol ini tercipta pada menit ke-81. dan merubah kedudukan menjadi 2-1, dan Jepang tetap memimpin.

Setelah angka dicetak Denmark, Jepang membuat gol penutup yang terjadi pada menit ke-87. Umpan pemain Jepang ke dalam kotak penalti kanan kiper disambut Honda. Honda yang sebenarnya memiliki ruang tembak yang baik setelah mengecoh Per Kroldrup mengumpankan bola ke tengah kotak penalti. Bola dari Honda akhinya diselesaikan Shinji Okazaki menjadi gol ke dalam gawang Sorensen.


Sampai wasit Jerome Damon asal Afrika Selatan meniup peluit tanda babak kedua usai, setelah perpanjangan waktu 3 menit, skor 3-1 untuk kemenangan Jepang tetap tak berubah. Sebagai tambahan, wasit yang memimpin laga ini mengeluarkan 4 kartu kuning; 3 untuk Demnark dan 1 untuk Jepang.

Hasil laga ini membuat Jepang yang dalam laga ini berkostum biru, meraih nilai 6 dan maju ke babak enam belas besar mendampingi Belanda yang menjadi juara Grup E setelah mengalahkan Kamerun pada pertandingan lain Grup E yang bersamaan dengan laga ini. Sementara Denmark, dari laga ini tidak mendapat nilai, sehingga nilai akhirnya tetap 3. Dengan demikian Tim Dinamit padam dan tak lolos ke babak enam belas besar.

Berikut nilai akhir Denmark dan Jepang dalam Klasmen Akhir Grup E:

Grup E (main–gol min bobol–point):
Denmark (3–-3–3)
Jepang (3–+2–6)


Susunan Pemain Denmark:
1 Thomas Sorensen (K)
4 Daniel Agger (P. Belakang)
6 Lars Jacobsen (P. Belakang)
13 Per Kroldrup (P. Belakang) | 56”
15 Simon Poulsen (P. Belakang)
2 Christian Poulsen (P. Tengah)
10 Martin Jorgensen (P. Tengah) | 33”
12 Thomas Kahlenberg (P. Tengah) | 61”
9 Jon Dahl Tomasson (P. Penyerang) (C)
11 Nicklas Bendtner (P. Penyerang)
19 Dennis Rommedahl (P. Penyerang)

14 Jakob Poulsen (P. Tengah) | 33”
18 Soren Larsen (P. Penyerang) | 56”
21 Christian Eriksen (P. Tengah) | 61”
Pelatih: Morten Olsen


Susunan Pemain Jepang:
21 Eiji Kawashima (K)
3 Yuichi Komano (P. Belakang)
4 Marcus Tulio Tanaka (P. Belakang)
5 Yuto Nagatomo (P. Belakang)
22 Yuji Nakazawa (P. Belakang)
2 Yuki Abe (P. Tengah)
7 Yasuhito Endo (P. Tengah) | 90”
8 Daisuke Matsui (P. Tengah) | 73”
17 Makoto Hasebe (P. Tengah) (C)
18 Keisuke Honda (P. Tengah)
16 Yoshito Okubo (P. Penyerang) | 88”

9 Shinji Okazaki (P. Penyerang) | 73”
15 Yasuyuki Konno (P. Belakang) | 88”
20 Junichi Inamoto (P. Tengah) | 90”
Pelatih: Takeshi Okada



Sumber: GlobalTV.
Gambar: Wikipedia.

Paraguay Melawan Selandia Baru

Selandia Baru - Piala Dunia 2010 Afrika SelatanParaguay - Piala Dunia 2010 Afrika SelatanLaga ke-6 dalam Grup F atau laga ke-42 dalam babak penyisihan antara Paraguay melawan Selandia Baru berlangsung di Stadion Peter Mokaba, Polokwane, Afrika Selatan pada Kamis (24/6) pukul 21.00 WIB.

Pertandingan Paraguay melawan Selandia Baru adalah partai hidup mati bagi kedua tim. Sama halnya, di tempat lain yang bersamaan dengan laga ini pun berlangsung partai hidup mati Slovakia melawan Itali. Maksudnya, tim yang menang akan berpotensi masuk ke babak selanjutnya, meski dengan syarat menorehkan gol dengan jumlah tertentu.

Dalam babak pertama pertandingan sangat monoton. Mungkin, walaupun ini partai hidup mati, bagi Paraguay cukup mendapatkan seri. Kedua tim seperti tampil sangat hati-hati. Paraguay yang mendominasi pertandingan, memiliki 20 serangan dengan 4 peluang di dalamnya. Sementara Selandia Baru, memiliki 12 serangan dan 3 peluang di dalamnya. Babak pertama di tutup dengan skor 0-0.

Dalam babak kedua ada sedikit perubahan. Terutama setelah kedua tim memasukkan pemain-pemain penyerangnya. Paraguay memiliki sedikitnya 6 peluang dari 20 puluh serangan ke daerah pertahanan lawan. 4 peluang Paraguay diantaranya dimentahkan kiper. Sementara Selandia Baru memiliki 2 atau 3 peluang dari 17 serangan ke daerah lawan.

Namun demikian, sampai wasit Yuichi Nishimura asal Jepang meniup peluit tanda babak kedua usai, skor 0-0 tetap bertaghan untuk kedua tim. Sebagai tambahan, wasit yang memimpin laga ini mengeluarkan 3 kartu kuning; masing-masing 2 untuk Paraguay dan 1 untuk Selandia Baru.

Meski berkahir seri 0-0 dalam laga ini, Paraguy mengumpulkan nilai 5, nilai paling tinggi di Grup F. Sehingga dengan hasil laga ini membuat Paraguay menjadi juara Grup F dan lolos ke babak selanjutnya; babak enam belas besar. Sebaliknya, Selandia Baru harus tersigkir karena hasil seri ini hanya menambah 1 nilai dari nilai sebelumnya menjadi total 3. Nilai 3 Selandia Baru tersebut masih di bawah Slovakia yang memiliki nilai 4 dan menjadi nomor dua dalam Grup F.

Berikut nilai akhir Paraguay dan Selandia Baru dalam Klasmen Akhir Grup F:

Grup F (main–gol min bobol–point)
Paraguay (3–+2–5)
Selandia Baru (3–0–3)


Susunan Pemain Paraguay:
1 Justo Villar (K)
3 Claudio Morel (P. Belakang)
4 Denis Caniza (P. Belakang)
5 Julio Cesar Caceres (P. Belakang)
14 Paulo Da Silva (P. Belakang)
13 Enrique Vera (P. Tengah)
15 Victor Caceres (P. Tengah)
16 Cristian Riveros (P. Tengah)
7 Oscar Cardozo (P. Penyerang) | (1) 66”
9 Roque Santa Cruz (P. Penyerang)
18 Nelson Valdez (P. Penyerang) | 66”

19 Lucas Barrios (P. Penyerang) | 66”
10 Edgar Benitez (P. Penyerang) | 66”
Pelatih: Gerardo Martino


Susunan Pemain Selandia Baru:
1 Mark Paston (K)
3 Tony Lochhead (P. Belakang)
4 Winston Reid (P. Belakang)
5 Ivan Vicelich (P. Belakang)
6 Ryan Nelsen (P. Belakang) (C)
19 Tommy Smith (P. Belakang)
7 Simon Elliott (P. Tengah)
11 Leo Bertos (P. Tengah)
9 Shane Smeltz (P. Penyerang)
10 Chris Killen (P. Penyerang) | 77”
14 Rory Fallon (P. Penyerang) | 68”

20 Chris Wood (P. Penyerang) | 68”
22 Jeremy Brockie (P. Penyerang) | 77”
Pelatih: Ricki Herbert



Sumber: ANTV, GlobalTV, Goal.com.
Gambar: Wikipedia.

Slovakia Melawan Itali

Itali - Piala Dunia 2010 Afrika SelatanSlovakia - Piala Dunia 2010 Afrika SelatanLaga ke-5 dalam Grup F atau laga ke-41 dalam babak penyisihan antara Slovakia melawan Itali berlangsung di Stadion Ellis Park, Johannerburg, Afrika Selatan pada Kamis (24/6) pukul 21.00 WIB.

Pertandingan Slovakia melawan Itali adalah partai hidup mati bagi kedua tim. Sama halnya, di tempat lain yang bersamaan dengan laga ini pun berlangsung partai hidup mati Paraguay melawan Selandia Baru. Maksudnya, tim yang menang akan berpotensi masuk ke babak selanjutnya, meski dengan syarat menorehkan gol dengan jumlah tertentu.

Dalam babak pertama Slovakia menjadi inisaitor serangan dalam laga ini. Slovakia menguasai jalannya pertandingan dengan ball possession 56%. Sementara itali seperti lebih banyak menunggu.

Dalam babak pertama Slovakia mampu menciptakan gol pembuka ke gawang Itali pada menit ke-25. Memamfaatkan kesalahan umpan Daniele De Rossi di daerah pertahanan Itali, pemain Slovakia memberikan umpan pada Robert Vittek. Vittek kemudian melepaskan bola tepat di depan kotak penalti Itali. Bola yang diarahkan Vittek ke arah kanan kiper tak mampu dihadang Federico Marchetti.

Itali memiliki peluang emas setelah gol ini pada menit ke-67. Umpan Simone Pepe dari sudut sempit sayap kanan akhirnya dapat disambut tembakan Fabio Quagliarella. Namun sayang, bola yang sudah tidak bisa diamankan kiper masih bisa diamankan Domenico Criscito, tepat di garis muka gawang Slovakia.

Kembali Vittek membuat kejutan bagi kubu Itali lewat gol keduanya pada menit ke-74. bermula dari sepakan penjuru Marek Hamsik di sudut kiri kiper. Tendangannya yang mengarah ke kotak penalti,masih bisa di blok pemain Itali. Bola yang diblok mengarah kembali ke Hamsik. Lalu Hamsik umpankan ke tiang dekat. ‘Tiba-tiba’ Vittek muncul dan menyambar bola yang dirahakannya ke tiang dekat. Gol ini membuat Slovakia unggul 2-0.

Gol balasan itali terjadi pada menit ke-81. Setalah umpan satu dua tepat di depan kotak penalti, Quagliarella melepaskan tendangan di dalam kotak penalti. Bola rebound akhirnya diselesaikan Antonio Di Natale.

Gol ketiga kembali diciptakan pemain Slovakia. Bermula dari lemparan ke dalam dari sayap kanan ke kotak penalti sisi kiri kiper. Bola yang bisa diraih, di-chip Kamil Kopunek di dalam kotak penalti ke tiang jauh. Gol ini terjadi pada menit ke-89. Angka 3-1 untuk keunggulan Slovakia.

Itali dapat membuat gol balasan pada menit ke-90+2. Bola yang mengarah Quagliarella bisa diraih di depan kotak penalti, lalu bola di-chip ke arah kanan kiper. Bola akhirnya masuk dan memperkecil ketinggalan Itali dari Slovakia.


Sampai wasit Howard Webb asal Inggris meniup peluit tanda babak kedua usai, setelah 3 menit perpanjangan waktu, skor 3-2 tetap bertahan untuk kemenangan tim yang disebut tim underdog, atas kemenangan tim unggulan Itali yang bertabur bintang lapangan. Sesaat setelah usai babak kedua, terlihat Marcello Lippi langsung meninggalkan lapangan. Sebagai tambahan, wasit yang memimpin laga ini mengeluarkan 8 kartu kuning; masing-masing 4 kartu kuning.

Dengan kemenangan ini Slovakia manjadi juara dua Grup F dengan nilai 4. Sementara Itali harus puas berada di posisi ketiga Grup F. Hal ini berarti Slovakia masuk babak enam belas besar dan bertemu pemuncak juara Grup E, mendampingi Paraguay yang menjadi pemuncak Grup F dengan nilai 5 setelah bermain imbang 0-0 dengan Selandia Baru pada waktu yang bersamaan denga laga ini. Sementara Itali harus tersingkir.

Berikut nilai akhir Slovakia dan Itali dalam Klasmen Akhir Grup F:

Grup F (main–gol min bobol–point)
Slovakia (3–-1–4)
Itali (3–-1–2)


Susunan Pemain Slovakia:
1 Jan Mucha (K)
2 Peter Pekarik (P. Belakang)
3 Martin Skrtel (P. Belakang)
16 Jan Durica (P. Belakang)
6 Zdenko Strba (P. Tengah)
15 Miroslav Stoch (P. Tengah)
17 Marek Hamsik (P. Tengah) (C)
19 Juraj Kucka (P. Tengah)
20 Kamil Kopunek (P. Tengah)
11 Robert Vittek (P. Penyerang)
18 Erik Jendrisek (P. Penyerang) | 90”

9 Stanislav Sestak (P. Penyerang) | 90”
Pelatih: Vladimir Weiss


Susunan Pemain Itali:
12 Federico Marchetti (K)
3 Domenico Criscito (P. Belakang) | 45”
4 Giorgio Chiellini (P. Belakang)
5 Fabio Cannavaro (P. Belakang) (C)
6 Daniele De Rossi (P. Tengah)
7 Simone Pepe (P. Tengah)
8 Gennaro Gattuso (P. Tengah) | (1) 45”
22 Riccardo Montolivo (P. Tengah) | 47”
9 Vincenzo Iaquinta (P. Penyerang)
10 Antonio Di Natale (P. Penyerang)

18 Fabio Quagliarella (P. Penyerang) | 45”
2 Christian Maggio (P. Belakang) | 45”
21 Andrea Pirlo (P. Tengah) | 47”
Pelatih: Marcello Lippi



Sumber: ANTV, GlobalTV, Goal.com.
Gambar: Wikipedia.