Search This Blog

Wednesday, June 30, 2010

Spanyol Melawan Portugal

Portugal - Babak Enam Belas Besar Piala Dunia 2010 Afrika SelatanSpanyol - Babak Enam Belas Besar Piala Dunia 2010 Afrika SelatanLaga ke-8 atau yang terakhir dalam babak enam belas besar atau laga ke-56 sepanjang gelaran Piala Dunia 2010 antara Juara Grup H Spanyol Melawan Portugal, Juara Kedua Grup G berlangsung di Stadion Green Point, Cape Town, Afrika Selatan pada Rabu (30/6) pukul 01.30 WIB.

Dalam babak pertama tercatat Portugal memiliki 23 serangan. Ada beberapa peluang menciptakan angka yang dibuat Portugal. Pada menit ke-8, Hugo Almeida terlamnat menyambut umpan di dalam kotak penalti. Pada menit ke-16, tendangan bebas C. Ronaldo masih bisa diantisipasi penjaga gawang. Pada menit ke-19, tendangan keras Tiago dari luar kotak penalti masih dimentahkan penjga gawang, begitu pun bola muntah yang akan disundul Almeida. Pada menit ke-27, tendangan bebas C. Ronaldo di sayap kiri masih bisa digagalkan penjaga gawang. Pada menit ke-38, sundulan Almeida di dalam kotak penalti menyambut umpan silang dari kiri lapangan masih ke luar lapangan. Dan pada menit ke-41, sundulan Tiago masih ke luar lapangan.

Sementara Spanyol melakukan 25 serangan dan memiliki beberapa peluang. pada menit ke-2, tendangan David Villa di luar kotak penalti masih bisa digagalkan penjaga gawang. Pada menit ke-5, tendangan Villa tepat di dalam kotak penalti kanan panjaga gawang masih bisa dimentahkan penjaga gawang. Pada menit ke-28, umpan/tendangan Villa di samping kotak penalti sisi kanan penjaga gawang, masih di atas sedikiu di atas mistar.

Dalam babak kedua Portugal memiliki sedikitnya 15 serangan dan beberapa peluang menorehkan angka. Pada menit ke-51, umpan Almeida di dalam kotak penalti kepada C. Ronaldo yang mengenai Puyol dan berubah arah hampir masuk gawang, namun akhirnya ke luar lapangan. Pada menit ke-57, umpan yang sampai di kotak penalti lebih cepat diamankan penjaga gawang.

Sebaliknya Spanyol mampu melakukan 12 kali serangan dan memiliki peluang mencetak angka, sampai akhirnya mencetak angka nyata. Pada menit ke-53, tendangan Andres Iniesta di luar kotak penalti masih mnyentuh pemain Portugal dan diamankan penjaga gawang. Pada menit ke-60, Fernando Llorente yang bebas menyambut umpan masih lemah dan bisa dimentahkan penjaga gawang. Pada menit ke-61, tendangan Villa dari luar kotak penalti masih menyamping.

Setelah peluag ini baru Spanyol bisa mencetak angka. Bermula dari umpan Iniesta di depan kotak penalti ke arah Xavi tepat di dalam kotak penalti. Lalu bola diteruskan Xavi yang membelakangi gawang Portugal ke arah Villa di dalam kotak penalti sisi kanan penjaga gawang. Villa kemudian melepaskan tendangan ke arah gawang , namun masih bisa diblok penjaga gawang. Lalu, bola yang rebound dilepaskan Villa ke arah gawang lagi. Meski mengenai mistar atas, akhirnya bola jatuh melewati garis gawang yang dijaga Eduardo. Sejak menit ke-63, kedudukan berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan Spanyol.

Setelah gol ini ada beberapa peluang yang diciptakan Spanyol. Pada menit ke-69, tendangan Sergio Ramos di dalam kotak penalti sisi kiri penjaga gawang ke arah gawang, masih bisa dimentahkan penjaga gawang dan hanya menghasilkan tendangan pojok. Pada menit ke-76, tendangan Villa dari sayap kiri, masih bisa dimentahkan penjaga gawang di tiang dekat. Pada menit ke-86, sundulan Llorente yang sudah bebas yang menyambut umpan Villa yang mengalir dari sayap kiri, masih menyamping di sisi penjaga gawang.

Akhirnya, Portugal yang bermain dengan 10 pemain sejak Ricardo Costa langsung diberi kartu merah pada menit ke-88 karena mengasari Joan Capdevila tak mampu membalas ketinggalannya. Dan Sampai wasit Hektor Baldessi asal Argentina meniup peluit tanda babak kedua usai, skor tetap bertahan 1-0 untuk Spanyol.

Kemenangan Spanyol atas Portugal, mungkin bisa dirangkum dalam beberapa hal. Spanyol, memiliki pertahanan kuat dan penuh disiplin. Hal ini terbukti C. Ronaldo tak bisa berbuat banyak. Mungkin Spanyol belajar dari kemenagan Barcelona atas M.U. (Mancherster United). Saat itu M.U. masih diperkuat C. Ronaldo. Hal lainnya, Spanyol terlihat kompak dalam menjaga pertahanannya saat diserang. Satu hal lagi, selain Villa yang mampu mencetak angka, penjaga gawang Spanyol, Iker Casillas pun tampil baik.

Sampai di sini, perjalanan Seleccao das Quinas, Portugal, berhenti sebelum bisa masuk ke dalam babak perempat final. Sementara La Furia Roja, Spanyol, yang terseok-seok saat babak penyisihan (kalah dari Swiss 1-0, menang 2-0 atas Honduras, menang tipis atas Cili 2-1) akan ditantang oleh La Albiroja (Putih-Merah), Paraguay di babak perempat final.

Layak bila David Villa yang mengacak-acak pertahanan Portugal dan mencetak angka sehingga bisa memecahkan kebuntuan Spanyol dalam menyerang Portugal, dalam laga ini terpilih sebagai man of the match.


Susunan Pemain Spanyol:
1 Iker Casillas (K) (C)
3 Gerard Pique (P. Belakang)
5 Carles Puyol (P. Belakang)
11 Joan Capdevila (P. Belakang)
15 Sergio Ramos (P. Belakang)
6 Andres Iniesta (P. Tengah)
8 Xavi (P. Tengah)
14 Xabi Alonso (P. Tengah) [K] | 90+2”
16 Sergio Busquets (P. Tengah)
7 David Villa (P. Penyerang) | 87”
9 Fernando Torres (P. Penyerang) | 58”

19 Fernando Llorente (P. Penyerang) | 58”
18 Pedro (P. Penyerang) | 87”
4 Carlos Marchena (P. Belakang) | 90+2”
Pelatih: Vicente Del Bosque.

Susunan Pemain Portugal:
1 Eduardo (K)
2 Bruno Alves (P. Belakang)
6 Ricardo Carvalho (P. Belakang)
21 Ricardo Costa (P. Belakang) [M | 88”]
23 Fabio Coentrao (P. Belakang)
15 Pepe (P. Tengah) | (II) 72”
16 Raul Meireles (P. Tengah)
19 Tiago (P. Tengah) [K]
7 Cristiano Ronaldo (P. Penyerang)
11 Simao (P. Penyerang)
18 Hugo Almeida (P. Penyerang) | (I) 72”

10 Danny (P. Penyerang) | 58”
8 Pedro Mendes (P. Tengah) | (I) 72”
9 Liedson (P. Penyerang) | (II) 72”
Pelatih: Carlos Queiroz.



Sumber: RCTI.
Gambar: Wikipedia.

Paraguay Melawan Jepang

Jepang - Babak Enam Belas Besar Piala Dunia 2010 Afrika SelatanParaguay - Babak Enam Belas Besar Piala Dunia 2010 Afrika SelatanLaga ke-7 dalam babak enam belas besar atau laga ke-55 sepanjang gelaran Piala Dunia 2010 antara Juara Grup F Paraguay melawan Jepang, Juara Kedua Grup E berlangsung di Stadion Loftus Versfeld, Tshwane/Pretoria, Afrika Selatan pada Selasa (29/6) pukul 21.00 WIB.

Dalam konfrensi pers pelatih Paraguay mengutarakan pernyataan yang intinya akan mewaspadai pemain Jepang. Lanjutnya, meski Paraguay memiliki kualitas pemain yang lebih baik, pemain Jepang pun memiliki potensi dalam laga ini karena sudah terbukti masuk babak enam belas besar setelah mengalahkan Tim Dinamit Denmark, yang sebelumnya diunggulkan dan diprediksikan menang Jepang.

Pada kesempatan yang sama pelatih Jepang menyatakan hal yang intinya, bahwa Jepang sudah siap menghadapi laga melawan Paraguay dengan rasa percaya diri yang tinggi. Namun di sisi lain pelatih Jepang mengkhawatirkan percaya diri yang tinggi akan membuat anak asuhnya lengah.

Laga dalam babak pertama realtif berjalan imbang dalam hal jumlah serangan. Paraguay memiliki sekitar 30 jumlah serangan ke pertahanan Jepang termasuk yang kandas sebelum masuk daerah pertahanan Jepang. Dan dari serangan tersebut, Paraguay memperoleh beberapa peluang mencetak angka. Diataranya, pada menit ke-20, tendangan Nestor Ortigoza tepat di daerah kotak penalti kecil sisi kanan penjaga gawang, masih bisa dimentahkan penjaga gawang. Dan pada menit ke-27, tendangan Roque Santa Cruz di sekitar titik 12 pas yang memamfaatkan bola dari tendangan sudut, masih melenceng dan ke luar lapangan.

Sementara Jepang dapat menyerang sebanyak 29 kali, meski Paraguay meredam serangan cepat Jepang. Ada beberapa peluang Jepang untuk menorehkan angka. Pada menit ke-1, tendangan Yoshito Okubo dari sayap kiri, masih meluncur di samping tiang kiri penjaga gawang dan ke luar lapangan. Pada menit ke-3, tendangan Yuichi Komano dari sayap kanan masih bisa digagalkan penjaga gawang. Pada menit ke-21, tendangannya Daisuke Matsui dari luar kotak penalti masih mengenai mistar gawang. Dan pada menit ke-38 tendangan Keisuke Honda dari luar kotak penalti masih melenceng ke kanan gawang dan ke luar lapangan.

Dalam babak kedua Paraguay mampu 19 kali menyerang daerah pertahanan Jepang. Dan memperoleh beberapa peluang. pada menit ke-50, Nestor Ortigoza terlambat mengambil umpan di dalam kotak penalti, padahal sudah dalam keadaan bebas. Pada menit ke-55, tendangan Lucas Barrios di dalam kotak penalti masih bisa diblok pemain Jepang, 22 Yuji Nakazawa. Dan pada menit ke-59, bermula dari lemparan ke dalam, dikembalikan kepada/diteruskan oleh Claudio Morel di sayap kiri dalam kotak penalti dan disundul namun tak berbuah angka.

Sementara, Jepang mampu melakukan 20 kali serangan termasuk yang gagal sebelum masuk pertahan Paraguay. Dari sini Jepang memperoleh bebetara peluang menorehkan angka. Pada menit ke-54, Yuto Nagatomo melepaskan tendangannya dari kotak penalti, namun bola yang berubah arah karena pemain Paraguay masih bisa ditangani penjaga gawang. Pada menit ke-62, sundulan Marcus Tulio Tanaka yang menyambut tendangan sudut masih keluar lapangan. Dan pada menit ke-90+2, Tanaka terlambat meraih bola dalam kotak penalti dari sundulan pemain Jepang lain.

Dalam babak pertama dan kedua, kedua tim tak bisa menorehkan satu angka pun. Hal ini berarti bahwa kedua tim harus masuk ke dalam babak perpanjangan waktu, dua kali lima belas menit.

Dalam perpajanngan waktu paruh pertama, Paraguay memperoleh beberapa peluang mencetak angka. Pada menit ke-97, tendangan Nelson Valdez di dalam kotak penalti masih bisa digagalkan penjaga gawang. Pada menit ke-102, sundulan Valdez di dalam kotak penalti masih di atas mistar gawang.

Begitu pun Jepang memiliki peluang mencetak angka. Pada menit ke-90, tendangan Kengo Nakamura masih bisa diblok pemain lawan dan hanya menghasilkan tendangan sudut. Pada menit ke-99, tendangan Honda yang menyentuh tanah dari bola mati di sayap kiri, masih bisa digagalkan masuk gawang.

Dalam babak perpanjangan waktu paruh kedua, Paraguay memiliki peluang mencetak angka. Pada menit ke-109, sundulan pemain Paraguay masih bisa diantisiapasi penjaga gawang. Dan pada menit ke-111, sundulan Paulo Da silva yang menyambut bola dari tendangan sudut masih ke luar lapangan.

Jepang dala babak ini memiliki peluang menciptakan gol. Pada menit ke-112, sundulan Tanaka yang menyambut bola yang melewati tiang kanan dari tendangan bebas Yasuhito Endo masih ke luar lapangan. Pada menit ke-115, umpan yang diarahkan ke dalam kotak penalti, tak bisa diraih Shinji Okazaki meski sudah berdiri bebas, karena jatuhnya bola cukup jauh.

Skor imbang 0-0 hingga dua kali lima belas menit babak perpanjangan waktu usai. Hal ini memaksa pertandingan harus diselesaikan lewat adu tendangan penalti. Berikut ini hasil adu tendangan penalti yang lebih menguras kekuatan mental baik untuk penjaga gawang atau pemain lain yang menendang bola di titik 12 pas tersebut dan pemain yang berhasil atau gagal mencetak angka. Adu penalti di mulai pemain Paraguay.

Edgar Barreto | mengarahkan tendangan ke arah kirinya, penjaga gawang searah tendangan | berhasil |

Yasuhito Endo | mengarahkan tendangan ke arah kanannya (setinggi setengah tiang), penjaga gawang berlawanan arah tendangan bola | berhasil |

Lucas Barrios | mengarahkan tendangan ke arah kanannya, penjaga gawang searah tendangan (bola nyaris kena/tertepis) | berhasil |

Makoto Hasebe | mengarahkan tendangan ke arah kirinya (setinggi setengah tiang), penjaga gawang searah tendangan (terbaca) | berhasil |

Cristian Riveros | mengarahkan tendangan ke arah kanannya, penjaga gawang berlawanan arah tendangan | berhasil |

Yuichi Komano | mengarahkan tendangan ke arah kiri (tak bisa diantisipasi penjaga gawang, namun kena mistar atas), penjaga gawang searah tendangan | gagal |

Nelson Valdez | mengarahkan tendangan agak ke arah kanannya (tak jauh dari tengah), penjaga gawang berlawanan arah tendangan | berhasil |

Keisuke Honda | mengarahkan tendangan ke arah tengah, penjaga gawang ke arah kiri gawangnya | berhasil |

Oscar Cardozo | mengarahkan tendangan ke arah kirinya, penjaga gawang berlawanan arah tendangan | berhasil |

Di titik ini, wakil Asia selain Korea Selatan ini, The Samurai Blue, Jepang harus tersingkir secara tragis atau dramatik dari melaju ke babak selanjutnya. Sementara La Albiroja (Putih-Merah), Paraguay akan bertemu dengan La Furia Roja Spanyol di babak perempat final yang sebelumnya mengalahkan Seleccao das Quinas Portugal. Dan ini adalah kali pertama Paragauy masuk ke dalam babak perempat final sepanjang keikutsertaanya dalam Piala Dunia.

Terpilih sebagai man of the mach dalam laga ini adalah pencetak angka penentu kemenangan Paraguay, Oscar Cardozo.


Susunan Pemain Paraguay:
1 Justo Villar (K)
3 Claudio Morel (P. Belakang)
14 Paulo Da Silva (P. Belakang)
21 Antolin Alcaraz (P. Belakang)
6 Carlos Bonet (P. Tengah)
13 Enrique Vera (P. Tengah)
16 Cristian Riveros (P. Tengah)
20 Nestor Ortigoza (P. Tengah) | 75”
9 Roque Santa Cruz (P. Penyerang) | 94”
10 Edgar Benitez (P. Penyerang) | 60”
19 Lucas Barrios (P. Penyerang)

18 Nelson Valdez (P. Penyerang) | 60”
8 Edgar Barreto (P. Tengah) | 75”
7 Oscar Cardozo (P. Penyerang) | 94”
Pelatih: Gerardo Martino.


Susunan Pemain Jepang:
21 Eiji Kawashima (K)
3 Yuichi Komano (P. Belakang)
4 Marcus Tulio Tanaka (P. Belakang)
5 Yuto Nagatomo (P. Belakang)
22 Yuji Nakazawa (P. Belakang)
2 Yuki Abe (P. Tengah) | 81”
7 Yasuhito Endo (P. Tengah)
8 Daisuke Matsui (P. Tengah) | 65”
17 Makoto Hasebe (P. Tengah) (C)
18 Keisuke Honda (P. Tengah)
16 Yoshito Okubo (P. Penyerang) | 105”

9 Shinji Okazaki (P. Penyerang) | 65”
14 Kengo Nakamura (P. Tengah) | 81”
11 Keiji Tamada (P. Penyerang) | 105”
Pelatih: Takeshi Okada.


Sumber: RCTI.
Gambar: Wikipedia.

Tuesday, June 29, 2010

Brasil Melawan Cili

Cili - Babak Enam Belas Besar Piala Dunia 2010 Afrika SelatanBrasil - Babak Enam Belas Besar Piala Dunia 2010 Afrika SelatanLaga ke-6 dalam babak enam belas besar atau laga ke-54 sepanjang gelaran Piala Dunia 2010 antara Juara Grup G Brasil melawan Cili, Juara Kedua Grup H berlangsung di Stadion Ellis Park, Johannesburg, Afrika Selatan pada Selasa (29/6) pukul 01.30 WIB.

Brasil yang dalam babak pertama, tidak menampilkan permaianan seperti diharapkan arau diperkirakan sebelumnya memiliki jumlah ball possession yang sama dengan Cili. Dan dari sekurangnya 17 serangan Brasil hanya memiliki 2 atau 3 peluang mencetak gol. Sementara Cili bermain lebih menyerang atau segera meneruskan umpan ke pertahanan Brasil bila mendapatkan bola. Dari sekurangnya 18 kali menyerang, Cili memperoleh 1 atau dua peluang mencetak angka.

Brasil membukukan angka pembuka setelah laga memasuki menit ke- 35. Sebelumnya, pada menit-menit awal pemain Brasil sudah mengancam gawang Cili. Setidaknya ada dua peluang emas Brasil mencetak angka. Pada menit ke-4, tendangan Luis Fabiano di dalam kotak penalti masih melebar ke arah kanan dan keluar lapangan. Pada menit ke-9, tendangan Gilberto Silva dari luar kotak penalti hanya menghasilkan tendangan sudut, setelah dimentagkan penjaga gawang Cili.

Adapun gol yang dibuat Brasil bermula dari umpan Maicon lewat tendangan sudut di pojok kiri penjaga gawang Cili. Umpan Maicon yang sampai di tiang jauh ditanduk oleh Juan yang bebas tanpa dikawal. Bola yang mengarah ke pojok atas tiang dekat, akhirnya tak bisa dimentahkan penjaga gawang, sehingga bersarang di dalam gawang Cili.

Tak lama berselang setelah gol pembuka, Brasil kembali menorehkan angka untuk kali keduanya, tepatnya setelah laga memasuki 3 menit dari angka pertama yang diciptakan Brasil. Bermula dari umpan Robinho di sayap kiri yang diterima Kaka di depan kotak penalti. Lalu, Kaka meneruskan bola ke arah Fabiano tepat di dalam kotak penalti. Fabiano bergerak diantara dua pemain yang menjebaknya dengan perangkap off side. Di sekitar titik 12 pas, setelah bebas dari hadangan penjaga gawang, akhirnya Fabiano menembakkan bola sehingga masuk ke dalam gawang Cili.

Dalam babak kedua, Cili tampil lebih baik daripada babak pertama, terutama dalam menit-menit awal babak. Namun, lagi, Brasil membuat angka untuk kali ketiganya pada menit ke-59. Bermula dari Ramires yang melakukan solo run dari sekitar sisi kiri titik kick off yang melewati beberapa pemain Cili. Sampai di depan kotak penalti sisi kanan, Ramires meneruskan bola kepada Robinho. Tanpa sentuhan, Robinho yang tepat di depan kotak penalti melepaskan tendangan ke arah tiang kiri. Akhirnya bola masuk sehingga memaksa Claudio Bravo memungut bola untuk kali ketiga.

Ada beberapa peluang emas yang diciptakan Kaka dan kawan-kawan setelah angka ketiga diciptakan Brasil. Pada menit ke-63, tendangan Dani Alves dari liar kotak penalti masih melenceng di kiri penjaga gwang dan keluar meninggalkan lapangan. Pada menit ke-68, giliran tendangan Kaka yang dilepaskannya dari luar kotak penalti masih meluncur di atas gawang Cili. Pada menit ke-78 Robinho melepaskan tendangan ke dalam gawang Cili dan akhirnya masuk, namun hakim garis terlebih dulu mengangkat benderanya, sebagai tanda off side. Pada akhir-akhir babak kedua giliran sundulan Nilmar yang membahayakan gawang Cili namun hanya keluar lapangan.

Lewat perjuangan kerasnya, peluang pun diperoleh Cili. Dua peluang diciptakan Valdivia lewat tendangannya yang masih di atas mistar dan satu tendangannya ke gawang masih melenceng dan out. Pada menit ke-76 Humberto Suazo melepaskan tendangan keras, tapi masih bisa dimentahkan penjaga gawang Brasil, Julio Cesar. Peluang Cili pun diciptakan Jean Baeusejour, lewat tendangannya di dalam kotak penalti sisi kiri penjaga gawang ke tiang jauh, namun hasilnya masih melenceng.

Namun, sampai peluit tanda babak kedua usai dibunyikan wasit Howard Webb asal Inggris pada menit ke-90+1, Cili tak mampu membuat angka balasan kepada Brasil. Skor akhir 3-0 untuk kemenangan Brasil pun tetap terjaga.

Di titik ini, La Roja Cili harus menyudahi langkahnya, hanya sampai di babak enam belas besar. Sementara Samba Brasil akan bertemu Oranje Belanda di babak perempat final.


Susunan Pemain Brasil:
1 Julio Cesar (K)
2 Maicon (P. Belakang)
3 Lucio (P. Belakang) (C)
4 Juan (P. Belakang)
6 Michel Bastos (P. Belakang)
13 Dani Alves (P. Belakang)
8 Gilberto Silva (P. Tengah)
10 Kaka (P. Tengah) [K] | 82”
18 Ramires (P. Tengah) [K]
9 Luis Fabiano (P. Penyerang) | 76”
11 Robinho (P. Penyerang)

21 Nilmar (P. Penyerang) | 76”
20 Kleberson (P. Tengah) | 82”
16 Gilberto Melo (P. Belakang) | 85”
Pelatih: Dunga.


Susunan Pemain Cili:
1 Claudio Bravo (K) (C)
2 Ismael Fuentes (P. Belakang) [K]
3 Waldo Ponce (P. Belakang)
4 Mauricio Isla (P. Belakang) | 60”
5 Pablo Contreras (P. Belakang) | (1) 45”
6 Carlos Carmona (P. Tengah)
8 Arturo Vidal (P. Tengah) [K]
7 Alexis Sanchez (P. Penyerang)
9 Humberto Suazo (P. Penyerang)
11 Mark Gonzalez (P. Penyerang) | 45”
15 Jean Beausejour (P. Penyerang)

21 Rodrigo Tello (P. Tengah) | (1) 45”
10 Jorge Valdivia (P. Tengah) | 45”
20 Rodrigo Millar (P. Tengah) [K] | 60”
Pelatih: Marcelo Bielsa.


Sumber: RCTI, GlobalTV, Goal.com.
Gambar: Wikipedia.

Belanda Melawan Slovakia

Slovakia - Babak Enam Belas Besar Piala Dunia 2010 Afrika SelatanBelanda - Babak Enam Belas Besar Piala Dunia 2010 Afrika SelatanLaga ke-5 dalam babak enam belas besar atau laga ke-53 sepanjang gelaran Piala Dunia 2010 antara Juara Grup E, Belanda Melawan Slovalia, Juara Kedua Grup F berlangsung di Stadion Durban, Durban, Afrika Selatan pada Senin (28/6) pukul 21.00 WIB.


Dalam babak pertama, jika Slovakia mendapatkan bola, maka segera menusuk pertahanan Belanda. Slovakia mengejutkan Belanda pada menit ke-2 lewat tendangan Erik Jendrisek ke arah gawang, namun tak bisa menciptakan gol. Setelah peluang ini, nyaris tak ada lagi peluang berarti yang diciptakan Slovakia. Serangannya sering patah sebelum masuk lebih dalam ke daerah pertahanan Belanda.

Sebaliknya, Belanda tak banyak melakukan penyerangan ke daerah pertahanan Slovakia. Belanda lebih sering hanya memainkan bola di semua lini, baik di lapangan tengah, depan atau belakang. Dalam hal ini, sepertinya Belanda mecoba menarik pemain Slovakia ke luar dari daerah pertahanannya dan melakukan serangan cepat ke daerah pertahanan Slovakia.

Belanda mempunyai peluang emas pada menit ke-8 dan ke-10, masing-masing dari sundulan Robin Van Persie dan tendangan yang masih lemah dari Wesley Sneijder yang mudah dipatahkan penjaga gawang Slovakia, meski Sneijder dalam keadaan bebas.

Belanda baru bisa mengubah peluang menjadi torehan angka pada menit ke-18 yang bermula dari serangan balik Belanda. Nigel De Jong di sisi kiri pertahanan Belanda memberi umpan terobosan ke sayap kanan tengah lapangan. Bola akhirnya bisa diraih Arjen Robben dan menggiringnya ke depan kotak penalti, lalu melepaskan bola dengan tendangan kaki kirinya dan mengarah ke sisi kiri penjaga gawang. Akhirnya –dari awal Robben mendapatkan bola sampai melepaskannya ke arah gawang– tiga pemain dan penjaga gawang tak bisa mengahadang bola masuk ke dalam gawang Slovakia. Angka menjadi 1-0 untuk keunggulan Belanda.

Pada babak kedua permainan Belanda lebih sering meneruskan bola ke daerah pertahanan Slovakia. Ada sekurangnya tiga peluang Belanda untuk menciptakan angka sampai satu peluang lain diciptakannya menjadi angka nyata. Peluang tersebut terjadi pada menit ke-41, ke-49, ke-50 dan ke-73. Semuanya masih bisa dimentahkan penjaga gawang.

Baru pada menit ke-84 Belanda memperbesar selisih angka atas Slovakia. Bermula dari umpan lambung yang berasal dari tendangan bebas pemain Belanda di sisi kiri tengah lapangan. Bola yang jatuh di dalam kotak penalti sisi kiri penjaga gawang mampu diraih Dirk Kuyt yang lebih cepat dari antisipasi penjaga gawang. Lalu, Kuyt memberi umpan kepada Sneijder. Di sekitar titik 12 pas, Sneijder melesakkan bola ke dalam gawang Slovakia. Akhirnya, Jan Mucha harus memungut bola untuk kali keduanya. Kedudukan menjadi 2-0 untuk keunggulan Belanda.

Pada menit ke-85 Belanda nyaris mencetak angka, bila tendangan Eljero Elia tak bisa diamankan penjaga gawang Slovakia.

Setelah 2 kali mendapatkan peluang emas –umpan yang ditembakkan Miroslav Stoch dalam kotak penalti dimentahkan penjaga gawang dan tendangan Robert Vittek dari luar kotak penalti yang juga dimentahkan penjaga gawang, masing-masing pada menit ke-66 dan ke-67– Slovakia baru bisa meg-konversikan peluangnya menjadi gol di menit-menit akhir.

Bermula dari pelanggaran Maarten Stekelenburg terhadap pemain Slovakia di dalam kotak penalti Belanda. Vittek yang mengambil tendangan penalti, mengarahkan bola ke sisi kanan gawang. Akhirnya, Stekelenburg yang bergerak ke kiri tak bisa menghadang bola bersarang di dalam gawang Belanda. Gol ini terjadi pada menit ke-90+2.

Akhirnya, sesaat setelah gol yang dibuat Vittek, wasit Alberto Undiano asal Spanyol meniup peluit tanda babak kedua usai. Ini berarti Slovakia harus tersingkir sebelim bisa lolos ke babak perempat final. Sebaliknya bagi Tim Oranje Belanda maju ke babak perempat final.

Terpilih sebagai man of the mach dalam laga ini adalah pencetak satu angka pemain Belanda, Arjen Robben, yang dianggap mampu mengobrak-abrik pertahan Slovakia dan terbukti mencetak satu gol untuk keunggulan Belanda.


Susunan Pemain Belanda:
1 Maarten Stekelenburg (K)
2 Gregory Van Der Wiel (P. Belakang)
3 John Heitinga (P. Belakang)
4 Joris Mathijsen (P. Belakang)
5 Giovanni Van Bronckhorst (P. Belakang)
6 Mark Van Bommel (P. Tengah)
8 Nigel De Jong (P. Tengah)
10 Wesley Sneijder (P. Tengah) | 90+1”
7 Dirk Kuyt (P. Penyerang)
9 Robin Van Persie (P. Penyerang) | 80”
11 Arjen Robben (P. Penyerang) | 70” [K]

17 Eljero Elia (P. Penyerang) | 70”
21 Klaas Jan Huntelaar (P. Penyerang) | 80”
20 Ibrahim Afellay (P. Tengah) | 90+1”
Pelatih: Bert Van Marwijk.


Susunan Pemain Slovakia:
1 Jan Mucha (K)
2 Peter Pekarik (P. Belakang)
3 Martin Skrtel (P. Belakang)
5 Radoslav Zabavnik (P. Belakang) | 87”
16 Jan Durica (P. Belakang)
7 Vladimir Weiss (P. Tengah)
15 Miroslav Stoch (P. Tengah)
17 Marek Hamsik (P. Tengah) 87”
19 Juraj Kucka (P. Tengah)
11 Robert Vittek (P. Penyerang)
18 Erik Jendrisek (P. Penyerang) | 70”

20 Kamil Kopunek (P. Tengah) | 70”
10 Marek Sapara (P. Tengah) | 87”
14 Martin Jakubko (P. Penyerang) | 87”
Pelatih: Vladimir Weiss.



Sumber: RCTI.
Gambar: Wikipedia.

Monday, June 28, 2010

Argentina Melawan Meksiko

Meksiko - Babak Enam Belas Besar Piala Dunia 2010 Afrika SelatanArgentina - Babak Enam Belas Besar Piala Dunia 2010 Afrika SelatanLaga ke-4 dalam babak enam belas besar atau laga ke-52 sepanjang gelaran Piala Dunia 2010 antara Juara Grup B, Argentina melawan Meksiko, Juara Kedua Grup A, berlangsung di Stadion Soccer City, Johannesburg, Afrika Selatan pada Senin (28/6) pukul 01.30 WIB.

Dalam babak pertama, tercatat sedikitnya Meksiko memiliki 6 peluang mencetak angka yang dua diantaranya dimentahkan penjaga gawang dari 17 kali menyerang pertahanan Argentina. Sebaliknya, Argentina memiliki 2 atau 3 peluang meraih angka yang 1 diataranya dimentahkan penjaga gawang dari sekurangnya 20 kali menyerangan ke daerah pertahanan Meksiko.

Namun pada babak pertama, Argentina menciptakan gol terlebih dulu pada menit ke-26. Bermula dari Lionel Messi yang memberi umpan ke dalam kotak penalti sisi kanan penjaga gawang Meksiko. Umpan disambut Carlos Tevez dan dihadang penjaga gawang. Bola yang rebound kemudian diraih Messi. Messi mengumpankan lagi bola ke Tevez yang berdiri di belakang penjaga gawang. Umpan dari Messi akhirnya disambut tandukan Tevez setelah memenangkan duel atas dua pemain Meksiko. Gol ini, walaupub berbau offside, tetap menjadi milik Argentina. kedudukan berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan Argentina.

Tak berselang lama Argentina kembali menciptakan angka untuk kali kedua. Bermula dari salah umpan pemain Meksiko, Ricardo Osorio di daerah pertahan Meksiko. Gonzalo Higuain menggiring bola masuk ke dalam kotak penalti sisi kanan penjaga gawang. Setelah mengecoh penjaga gawang, Hugain melepaskan tendangan ke arah tiang dekat gawang Meksiko. Hasilnya bola bersarang di dalam gawang yang dijaga Oscar Perez. Angka menjadi 2-0 untuk keunggulan Brasil. Dan kedudukan ini tetap bertahan sampai babak pertama usai.

Babak kedua, Meksiko tetap mengejar ketinggalannya. Meksiko sekurangnya 20 kali menyerang pertahan lawannya, baik sampai tengah lapangan atau pun sampai daerah pertahan Argentina. Dari serangannya itu Meksiko memperoleh 4 peluang mencetak angka. Sementara, dari 15 kali serangannya, Argentina mempunyai 1 atau 2 peluang mencetak angka.

Tetapi, Argentina mampu mengubah peluangnya yang lain menjadi torehan angka yang nyata lebih dulu dalam babak kedua. Yaitu bermula dari umpan pemain Argentina dari sayap kiri di depan kotak penalti kepada Tevez di sekitar tempat yang sama. Tevez melepaskan tendangan atau umpan namun masih bisa diblok pemain Meksiko. Bola reboun dilepaskan Tevez di tengah di depan kotak penalti ke arah gawang. Bola dari kaki Tevez yang mengarah ke sisi kiri akhirnya masuk ke dalam gawang Meksiko. Kedudukan menjadi 3-0 untuk keunggulan Argentina sejak menit ke-52.

Meksiko mampu memperkecil ketinggalannya lewat angka yang diciptakan Javier Mascherano pada menit ke-71. Bermula dari umpan yang diterima Mascherano di sayap kiri di depan kotak penalti Argentina. Lalu Mascherano yang melewati kawalan 2 pemain, masuk ke dalam kotak penalti sisi kanan penjaga gawang. Tak berlama-lama, Mascherano melepaskan tendangan ke arah bagian atas gawang. Akhirnya, Sergio Romero harus memungut bola yang bersarang di dalam gawang Argentina. Kedudukan berubah menjadi 3-1, Argentina masih unggul.

Setelah 3 menit perpanjangan waktu, akhirnya wasit Roberto Rosetti asal Itali meniup peluit tanda babak kedua usai dan skor 3-1 untuk keunggulan Argentina tak berubah.

Hasil laga ini membuat Meksiko harus terjungkal sebelum masuk tahap berikunya, yaitu babak perempat final. Sebaliknya, Tim Tango akan bertemu Panser Jerman di babak perempat Final.

Terpilih sebagai man of the mach dalam laga ini adalah pencetak dua angka untuk Tim Tango Argentina, Carlos tevez.


Susunan Pemain Argentina:
22 Sergio Romero (K)
2 Martin Demichelis (P. Belakang)
4 Nicolas Burdisso (P. Belakang)
6 Gabriel Heinze (P. Belakang)
15 Nicolas Otamendi (P. Belakang)
7 Angel Di Maria (P. Tengah) | 79”
14 Javier Mascherano (P. Tengah)
20 Maxi Rodriguez (P. Tengah) | 86”
9 Gonzalo Higuain (P. Penyerang)
10 Lionel Messi (P. Penyerang)
11 Carlos Tevez (P. Penyerang) | 69”

8 Juan Veron (P. Tengah) | 69”
17 Jonas Gutierrez (P. Tengah) | 79”
23 Javier Pastore (P. Tengah) | 86”
Pelatih: Diego Maradona.


Susunan Pemain Meksiko:
1 Oscar Perez (K)
2 Francisco Rodriguez (P. Belakang)
3 Carlos Salcido (P. Belakang)
4 Rafael Marquez (P. Belakang) [K]
5 Ricardo Osorio (P. Belakang)
16 Efrain Juarez (P. Belakang)
6 Gerardo Torrado (P. Tengah)
18 Andres Guardado (P. Tengah) | 62”
14 Javier Hernandez (P. Penyerang)
17 Giovani Dos Santos (P. Penyerang)
21 Adolfo Bautista (P. Penyerang) | 45”

7 Pablo Barrera (P. Penyerang) | 45”
9 Guillermo Franco (P. Penyerang) | 62”
Pelatih: Javier Aguirre.



Sumber: RCTI.
Gambar: Wikipedia.

Jerman Melawan Inggris

Inggris - Babak Enam Belas Besar Piala Dunia 2010 Afrika SelatanJerman - Babak Enam Belas Besar Piala Dunia 2010 Afrika SelatanLaga ke-3 dalam babak enam belas besar atau laga ke-51 sepanjang gelaran Piala Dunia 2010 antara Juara Grup D Jerman melawan Inggris, Juara Kedua Grup C berlangsung di Stadion Free State, Mangaung/Bloemfontein, Afrika Selatan pada Minggu (27/6) pukul 21.00 WIB.

Sejak babak pertama dimulai kedua tim memamfaatkan satu-satunya kesempatan, laga hidup mati ini untuk lolos dari babak enam belas besar dengan serangan-serangan yang dibangunnya. Sepak bola menyerang diperlihatkan kedua tim dalam laga ini.

Ada sedikitnya 2 peluang mencetak angka yang diperoleh Jerman dari sedikitnya 20 kali serangan ke daerah pertahanan Inggris. Dan sedikitnya 2 peluang diantaranya dimentahkan David James. Sebaliknya, Inggris mempunyai sedikitnya 24 serangan ke pertahanan Jerman dan memperoleh 3 peluang mencetak gol ke lawannya.

Namun demikian, Jerman lebih dulu meng-konversi peluangnya menjadi perolehan angka pada menit ke-20 lewat serangan dua sentuhan. Bermula dari tendangan gawang dari Manuel Neuer. Bola yang jatuh di sekitar daerah pertahanan Inggris, bisa diraih oleh Miroslav Klose. Klose yang memenangkan duel atas John Terry terutama dengan Matt Upson, menggiring bola masuk ke dalam kotak penalti. Di sekitar titik 12 pas, Klose melepaskan tembakan ke arah kiri gawang. Akhirnya bola masik ke dalam gawang daripada antisipasi penjaga gawang Inggris. Gol Klose yang merupakan gol ke-50-nya selama membela Jerman ini, mengubah kedudukan menjadi 1-0 untuk kemenangan Jerman.

Saling serang terus berlanjut, namun Jerman-lah yang mampu meng-konversikan peluang menjadi angka, angka untuk kali keduanya. Bermula dari Muller di sisi kanan tengah lapangan, memberi umpan kepada Klose di sayap kanan. Klose kembali memberi umpan Muller. Muller yang sampai di dalam kotak penalti sisi kiri penjaga gawang memberikan bola kepada Podolski di tiang jauh. Podolski yang bebas tanpa kawalan pemain, menyambut bola dengan tendangannya ke arah gawang Inggris. Dan akhirnya bola masuk ke dalam gawang yang dijaga David James untuk kali keduanya dan merubah kedudukan menjadi 2-0 untuk keunggulan Jerman sejak menit ke-32.

Serangan Inggris menemui hasilnya lewat gol yang dibalaskan Matt Upson. Berawal dari umpan Steven Gerrarg di sayap kanan sekitar kotak penalti, yang diarahkannya ke tiang jauh. Di sekitar tiang kanan gawang, bola yang ada di udara disambut tandukan Matt Upson ke tiang jauh dan akhirnya bola masuk ke dalam gawang Jerman yang dijaga Manuel Neuer. Gol Matt Upson yang seperti menebus kesalahannya yang berakibat Inggris kebobolan, terjadi pada menit ke-37.

Pada menit ke-37 Inggris bisa membuat angka. Pada menit ke-38 mencetak angka kali keduanya. Sayang, kemudian wasit menganulinya. Berawal dari kemelut di sayap kanan depan kotak penalti Jerman. Bola yang diraih Frank Lampard, masih di sekitar tempat yang sama, ditembakkannya ke arah gawang dan bola sempat mengenai mistar atas gawang sampai akhirnya jatuh ke tanah. Ada dua versi “keputusan”; versi video dan wasit. Versi video memperlihatkan bahwa bola dari tiang atas mistar jatuh ke/di dalam gawang, lalu kembali ke tiang atas dan jatuh lagi ke tanah sejajar mistar dengan atas gawang, sampai akhirnya diraih penjaga gawang Jerman. Sementara versi wasit dan/atau hakim garis memutuskan tidak jatuh dulu ke/di dalam gawang. Akhirnya, keputusan wasit memaksa kedudukan tetap 2-1 untuk keunggulan Jerman.

Sebagai catatan, FIFA telah menolak penggunaan perangkat teknologi, semisal video untuk menganalisis jalannya pertandingan atau membantu wasit memimpin jalannya suatu pertandingan sepak bola. Tambahan, wasit Coman Koulibaly asal Mali yang memimpin jalannya pertandingan babak penyisihan Grup C, dipulangkan FIFA menyusul dianulirnya gol Amerika Serikat ke gawang Slovenia.

Sepanjang jalan babak kedua Inggris tak hentinya menyerang Jerman. Inggris memiliki 52% ball possession, melalukan sekitar 18 kali serangan dan sedikitnya 4 peluang meraih angka.Sementara Jerman melakukan 16 kali serangan dan sedikitnya memiliki 4 peluang mencetak angka.

Jerman yang kalah jumlah ball possession dapat mengubah peluangnya menjadi torehan angka pada menit ke-67 untuk kali ketiganya. Bermula dari keberhasilan Jerman yang mematahkan tendangan bebas Inggris di sayap kiri di depan kotak penalti. Bola yang diraih pemain Jerman dialihkan kepada Muller. Muller yang ada di sayap kanan di sekitar tempat yang sama memberi umpan terobosan kepada Bastian Schweinsteiger di sayap kiri tengah lapangan. Schweinsteiger yang menggiring bola sampai depan kotak penalti, mengembalikan bola kepada Muller yang kini sudah ada di sayap kanan depan kotak penalti. Lima pemain lawan terlambat mengahadang Muller. Satu sentuhan, Muller masuk kotak pnalti dan melepaskan tembakkan ke arah tiang dekat. Meski bola sempat mengenai lengan penjaga gawang, akhirnya bola masuk ke dalam gawang Inggris. Kini, kdudukan berubah manjadi 3-1 untuk keunggulan Jerman.

Tak puas, Jerman kembali membukukan angka pada menit ke-70 lewat gol Muller pula. Bermula dari umpan Lukas Podolski di sayap kiri depan kotak penalti Jerman kepada Mesut Oezil di sayap kiri tengah lapangan. Lalu, Oezil menggiring bola. Di dalam kotak penalti sisi kanan pejaga gawang, Oezil memberikan umpan kepada Muller di sekitar sisi kiri penjaga gawang. Akhirnya umpan Oezil disarangkan Muller ke dalam gawang Inggris lewat tengangannya ke arah tiang jauh.

Meski lewat pemain-pemain bintangnya seperti Wayne Rooney terus menyerang sejak gol yang dibuat Jerman pada menit ke-70 sampai akhirnya wasit Jorge Larrionda asal Uruguay meniup peluit tanda babak kedua usai pada menit ke-90+2, Inggris tak mampu mencetak gol lagi, sekalipun untuk memperkecil ketinggalannya.

Selain ketangguhan pertahanan Jerman, kelemahan Inggris disebabkan karena kekurang-solidan pemain bertahannya dalam mengawal serangan balik yang cepat dari pemain-pemain Jerman. Selain itu, bisa disebabkan kekurangpaduan pemain depan Inggris. Lihat saja Rooney yang sepanjang Piala Dunia sampai laga ini belum mencetak gol. Rooney dimatikan pemain belakang lawan dan kepaduan dengan tandemnya yang kurang solid dalam Piala Dunia, termasuk dalam laga ini.

Kemenangan Jerman dengan angka 4-1 atas Inggris ini, mengingatkan pada kemenangan Jerman atas Australia, saat keduanya bertemu dalam babak penyisihan. Saat itu Jerman megalahkan Austarlia dengan skor 4-0.

Di titik ini, Tiga Singa Inggris yang bermaterikan pemain bintang berpengalaman harus tersingkir sebelum melaju ke babak perempat final. Sebaliknya, Panser Jerman yang banyak bermaterikan pemain muda seperti Sami Khedira, Oezil dan Mueller akan bertemu dengan Tango Argentina di babak perempat final.

Terpilih sebagai man of the mach dalam laga ini adalah pencetak dua angka pemain Jerman, Thomas Mueller.


Susunan Pemain Jerman:
1 Manuel Neuer (K)
3 Arne Friedrich (P. Belakang) [K]
16 Philipp Lahm (P. Belakang)
17 Per Mertesacker (P. Belakang)
20 Jerome Boateng (P. Belakang)
6 Sami Khedira (P. Tengah)
7 Bastian Schweinsteiger (P. Tengah)
8 Mesut Oezil (P. Tengah) | 72”
13 Thomas Mueller (P. Tengah) | 71”
10 Lukas Podolski (P. Penyerang)
11 Miroslav Klose (P. Penyerang) | 82”

15 Piotr Trochowski (P. Tengah) | 71”
9 Stefan Kiessling (P. Penyerang) | 72”
23 Mario Gomez (P. Penyerang) | 82”
Pelatih: Joachim Loew.


Susunan Pemain Inggris:
1 David James (K)
2 Glen Johnson (P. Belakang) [K] | 86”
3 Ashley Cole (P. Belakang)
6 John Terry (P. Belakang)
15 Matt Upson (P. Belakang)
4 Steven Gerrard (P. Tengah)
8 Frank Lampard (P. Tengah)
14 Gareth Barry (P. Tengah)
16 James Milner (P. Tengah) | 63”
10 Wayne Rooney (P. Penyerang)
19 Jermain Defoe (P. Penyerang) | 70”

11 Joe Cole (P. Tengah) | 63”
21 Emile Heskey (P. Penyerang) | 70”
17 Shaun Wright-Phillips (P. Tengah) | 86”
Pelatih: Fabio Capello.





Sumber: RCTI.
Gambar: Wikipedia.

Sunday, June 27, 2010

Amerika Serikat Melawan Ghana

Ghana - Babak Enam Belas Besar Piala Dunia 2010 - Afrika SelatanAmerika Serikat - Babak Enam Belas Besar Piala Dunia 2010 - Afrika SelatanLaga ke-2 dalam babak enam belas besar antara Amerika Serikat melawan Ghana atau laga ke-50 sepanjang gelaran Piala Dunia 2010, berlangsung di Stadion Royal Bafokeng, Rustenburg, Afrika Selatan pada Minggu (27/6) pukul 01.30 WIB.

Amerika Serikat yang menjadi juara Grup C setelah mengalahkan Aljazair dalam babak penyisihan, tampil menyerang dalam babak pertama. Pada menit ke-3, Amerika Serikat memiliki peluang mencetak angka lewat tendangan Clint Dempsey di depan kotak penalti ke arah gawang, namun tendangannya masih bisa dimentahkan penjaga gawang Ghana.

Ghana yang menjadi ruuner up Grup D di bawah Jerman pun tak kalah sigap, peluangnya mampu dikonversikan menjadi gol pembuka lewat kaki K.P. Boateng pada menit ke-5. Bermula K.P. Boateng yang berhasil mencuri bola dari pemain Amerika Serikat di tengah lapangan. K.P. Boateng yang melakukan solo run, sampai di kotak penalti sisi kanan penjaga gawang, melepaskan tembakan ke tiang dekat. Akhirnya Tim Howard tak bisa menghadang laju bola yang masuk ke dalam gawang Amerika Serikat. Angka 1-0 untuk keungggulan Ghana.

Tak ingin kalah, Amerika Serikat terus menyerang pertahanan Ghana. Dan pada menit ke-62, Amerika Serikat bisa menyamakan kedudukannya. Bermula dari pelanggaran Jonanthan Mensah terhadap Clint Dempseydi dalam kotak penalti Ghana. Landon Donovan yang mengambil bola mati di titik 12 pas, mengarahkan tendangannya ke kiri gawang. Meski sempat menyentuh tiang, bola akhirnya masuk ke dalam gawang Ghana. Skor berubah menjadi 1-1 untuk kedua tim.

Sampai babak pertama usai, Amerika Serikat –yang memiliki jumlah serangan lebih banyak dari Ghana (25 berbanding 13) dan memiliki 5 peluang mencetak angka; 3 peluang diantaranya dimentahkan penjaga gawang– tidak bisa membalas gol yang diciptakan Ghana ke gawangnya.

Dalam babak kedua Amerika Serikat 5 peluang dari sedikitnya 18 serangan ke pertahanan Ghana. Dua diantaranya dimentahkan Kingson. Sedikitnya Ghana memiliki 4 peluang dari sedikitnya 19 serangan ke pertahanan Amerika Serikat. Namun setelah satu peluang mencetak angkan dikonversikan Amerika Serikat menjadi perolehan angka nyata tak ada peluang lain yang menjadi gol. Hal ini memaksa kedua tim harus menempuh babak perpanjang waktu dua kali lima belas menit.

Tak lama setelah babak perpanjangan waktu paruh pertama dimulai, tepatnya pada menit ke-90, Ghana kembali mencetak angka. Bermula dari umpan lambung Andrew Ayew di tengah lapangan yang mengarah ke kotak penalti lawan. Bola umpan tersebut dikontrol A. Gyan tepat di depan kotak penalti. Lolos dari kawalam dua pemain Amerika Serikat, Gyan melepaskan tendangan di dalam kotak penalti sisi kanan penjaga gawang. Akhirnya bola tak bisa dihalangi Tim Howard masuk ke dalam gawang Amerika Serikat untuk kali kedua. Skor menjadi 2-1 untuk keunggulan Ghana.

Akhirnya, tak ada gol lain yang diciptakan kedua tim sampai babak perpanjangan waktu paruh kedua dimainkan kedua tim dan diakhiri oleh wasit Viktor Kassai asal Honggaria pada menit ke-120.

Di titik ini, impian The Dream Team, Amerika Serikat –yang disaksikan oleh mantan presiden Bill Clinton dan volalis Rolling Stone, Mick Jagger– untuk melaju ke babak perempat final hapus sudah. Ini kali kedua Amerika Serikat dikalahkan Ghana dalam gelaran Piala Duna FIFA, di mana sebelunya dikalahkan Ghana dalam geralaran Piala Dunia FIFA tahun 2006 silam. Sebaliknya The Black Stars, Ghana, akan mengahadapi La Celeste, Uruguay – setelah mengalahkan Korea Selatan dalam laga pertama babak enam belas besar– di babak perempat final.


Susunan Pemain Amerika Serikat:
1 Tim Howard (K)
3 Carlos Bocanegra (P. Belakang) (C) [K]
6 Steve Cherundolo (P. Belakang) [K]
12 Jonathan Bornstein (P. Belakang)
15 Jay Demerit (P. Belakang)
4 Michael Bradley (P. Tengah)
8 Clint Dempsey (P. Tengah)
10 Landon Donovan(P. Tengah)
13 Ricardo Clark (P. Tengah) [K] | 30”
17 Jozy Altidore (P. Penyerang)
20 Robbie Findley (P. Penyerang) | 45”

19 Maurice Edu (P. Tengah) | 30”
22 Benny Feilhaber (P. Tengah) | 45”
9 Herculez Gomez (P. Penyerang)
Pelatih: Bob Bradley


Susunan Pemain Ghana:
22 Richard Kingson
2 Hans Sarpei (P. Belakang) | 73”
4 John Pantsil (P. Belakang)
5 John Mensah (P. Belakang) (C)
7 Samuel Inkoom (P. Belakang) | 113”
8 Jonathan Mensah (P. Belakang) [K]
6 Anthony Annan (P. Tengah)
13 Andre Ayew (P. Tengah)
21 Kwadwo Asamoah (P. Tengah)
3 Asamoah Gyan (P. Penyerang)
23 Kevin Prince Boateng (P. Penyerang) | 78”

19 Lee Addy (P. Belakang) | 73”
10 Stephen Appiah (P. Tengah) | 78”
11 Sulley Muntari (P. Tengah) | 113”
Pelatih: Milovan Rajevac



Sumber: RCTI.
Gambar: Wikipedia.

Uruguay Melawan Korea Selatan

Korea Selatan - Babak Enam Belas Besar Piala Dunia 2010 - Afrika SelatanUruguay - Babak Enam Belas Besar Piala Dunia 2010 - Afrika SelatanLaga ke-1 dalam babak enam belas besar antara Uruguay – juara Grup A– melawan Korea Selatan –juara kedua Grup B– atau laga ke-49 sepanjang gelaran Piala Dunia 2010, berlangsung di Stadion Nelson Mandela Bay, Port Elizabenth, Afrika Selatan pada Sabtu (26/6) pukul 21.00 WIB.

Dalam babak pertama, kedua tim sudah jual beli serangan sejak awal. Bahkan Korea Selatan memiliki peluang mencetak gol saat tendangan pemainnya membentur tiang gawang Uruguay.

Namun, Uruguay pun memiliki peluang mencetak gol. Bahkan, mampu membuat kejutan lewat gol pembukanya melalui serangan yang dibangun oleh Diego Forlan dab kawan kawan. Bermula dari umpan Forlan yang berada di sekitar sudut kanan pertahanan Korea Selatan. Umpan Forlan, yang melintasi bebetapa pemain Korea Selatan sampai di tiang jauh. Luis Suarez yang berdiri bebas menyambut umpan Forlan dengan tendangannya ke tiang kanan gawang. Jung Sung Ryong yang sedikit maju dari muka gawangnya tak bisa menghadang tendangan Suarez, sehingga bola masulk ke dalam gawang Korea Selatan. Gol ini terjadi pada menit ke-8.

Meski terus menyerang daerah pertahan lawan secara bertubi-tubi dan menciptakan peluang membalas gol, sampai babak pertama usai Korea Selatan tak bisa menyamakan kedudukan.

Dalam babak kedua Korea Selatan tak henti-hentinya menyerang Uruguay, bahkan sejak kick off bergulir. Apakah puas Dengan satu gol, Uruguay seperti bermain bertahan lebih dari setengah jalan babak kedua.

Hal ini makin dimamfaatkan Korea Selatan untuk menciptakan gol balasan ke gawang Uruguay. Banyak peluang mencetak angka diciptakan Korea Selatan. Tak kurang dari 5 peluang diciptakan Korea Selatan.

Korea Selatan yang menyerang dan menciptakan peluang sejak menit awal babak kedua, akhirnya mendapatkan angin segar ketika mampu membalas ketinggalannya lewat gol yang diciptakan Lee Chung Yong pada menit ke-68.

Berawal dari tengangan bebas pemain Korea Selatan dari sayap kiri. Bola yang masuk ke dalam kotak penalti, membuat kemelut di sana. Bola yang datang pada Lee Chung Yong yang ada di dalam kotak penalti sisi kanan kiper, disambutnya dengan tandukan. Akhirnya bola masuk ke dalam gawang yang dijaga Fernando Muslera.

Setelah gol balasan Korea Selatan ini, Uruguay mencoba bangkit dan menyerang Korea Selatan. Bila sebelum gol ini, Uruguay hanya bertahan dan sesekali menyerang dengan serangan balik, kini Uruguay lebih sering menyerang Korea Selatan.

Perjuangan Uruguay menemui titik terang. Dan akhirnya Uruguay dapat mencetak angka untuk kali kedua. Bermula dari umpan sudut Forlan di sisi kiri penjaga gawang. Bola dari tendangan sudut Forlan yang sempat ke luar kotak penalti, kembali bisa diraih dan diteruskan ke dalam kotak penalti. Bola yang bisa diraih Suarez di dalam kotak penalti sisi kanan penjaga gawang, dilepaskannya ke arah tiang jauh. Meski sempat mengenai tiang, akhirnya bola masuk ke dalam gawang Korea Selatan. Gol ini terjadi pada menit ke-81.

Korea Selatan tak henti menyerang dan membuat peluang untuk menyamakan kedudukan. Namun sayang, sampai akhirnya wasit Wolfgang Stark asal Jerman meniup peluit tanda usai skor 2-1 untuk keunggulan Uruguay. Di titik ini Prajurit Taeguk harus menyerah kepada La Celeste. Uruguay akan bertemu Ghana yang mengalahkan Amerika Serikat, di babak perempat final.

Terpilih sebagai man of the mach dalam laga ini adalah pencetak dua angka untuk kemenangan Uruguay, Luis Suarez.


Susunan Pemain Uruguay:
1 Fernando Muslera (K)
2 Diego Lugano (P. Belakang) (C)
3 Diego Godin (P. Belakang) | 45”
4 Jorge Fucile (P. Belakang)
16 Maximiliano Pereira (P. Belakang)
11 Alvaro Pereira (P. Tengah) | 74”
15 Diego Perez (P. Tengah)
17 Egidio Arevalo (P. Tengah)
7 Edinson Cavani (P. Penyerang)
9 Luis Suarez (P. Penyerang) | 83”
10 Diego Forlan (P. Penyerang)

6 Mauricio Victorino (P. Belakang) | 45”
14 Nicolas Lodeiro (P. Tengah) | 74”
20 Alvaro Fernandez (P. Tengah) | 83”
Pelatih: Oscar Tabarez


Susunan Pemain Korea Selatan:
18 Jung Sung Ryong (K)
12 Lee Young Pyo (P. Belakang)
14 Lee Jung Soo (P. Belakang)
22 Cha Du Ri (P. Belakang) [K]
6 Kim Bo Kyung (P. Tengah)
7 Park Ji Sung (P. Tengah) (C)
8 Kim Jung Woo (P. Tengah) [K]
13 Kim Jae Sung (P. Tengah) | 60”
16 Ki Sung Yueng (P. Tengah) | 84”
17 Lee Chung Yong (P. Tengah)
10 Park Chu Young (P. Penyerang)

20 Lee Dong Gook (P. Penyerang) | 60”
19 Yeom Ki Hun (P. Tengah) | 84”
4 Cho Yong Hyung | [K]
Pelatih: Huh Jung Moo



Sumber: RCTI.
Gambar: Wikipedia.

Cili Melawan Spanyol

Spanyol - Piala Dunia 2010 Afrika Selatan 2010 Cili - Piala Dunia 2010 Afrika SelatanLaga ke-5 dalam Grup H atau laga ke-47 dalam babak penyisihan antara Cili melawan Spanyol berlangsung di Stadion Loftus Versfeld, Tshwane/Pretoria, Afrika Selatan pada Sabtu (26/6) pukul 01.30 WIB.

Pertandingan Cili melawan Spanyol adalah partai hidup mati bagi kedua tim. Sama halnya, di tempat lain yang bersamaan dengan laga ini pun berlangsung partai hidup mati Swiss melawan Hoduras. Maksudnya, tim yang menang akan berpotensi masuk ke babak selanjutnya, meski dengan syarat menorehkan gol dengan jumlah tertentu.

Dalam babak pertama Cili menyerang tak kurang dari 16 kali, dengan perolehan 4 peluang mencetak angka. Dua peluang diantaranya digagalkan kiper Spanyol. Sementara Jepang yang sekurangnya 29 kali menyerang, mendapatkan 2 atau 3 peluang mencetak angka.

Spanyol mampu menciptakan gol pembuka pada menit ke- 24 lewat lali David Villa. Bermula dari umpan terobosan pemain Spanyol yang mengarah ke sayap kiri. Bola yang dikerjar Fernando Torres dihadang kiper yang keluar kotak penalti. Walaupun bisa dihadang kiper, bola mengarah ke kaki Villa. Villa akhirnya melepaskan bola lambung ke gawang yang sudah ditinggal penghuninya. Setelah bola masuk ke gawang Cili, Villa merayakan keberhasilannya mencetak gol layaknya terbang diangkasa, namun seperti gaya punggung dalam renang.

Berselang beberapa lama, kembali, Spanyol mencetak angka keduanya. Nermula dari skema penyerangan yang baik di depan kotak penalti. Torres memberi umpan ke Andres Iniesta di depan kotak penalti. Villa menerima umpan Iniesta di sayap kiri luar kotak penalti Cili. Villa mengembalikan bola ke Iniesta di dalam kotak penalti sisi kanan kiper. Akhirnya Iniesta sukses melesakkan bola lewat tendagannya ke arah tiang jauh gawang yang dijaga Claudio Bravo. Gol ini terjadi pada menit ke-37.

Setelah gol ini terjadi kericuhan yang berujung pada dikeluarkannya Marco Estrada karena mendapatkan kartu kuning kedua dari wasit. Sampai turun minum skor tetap bertahan 2-0 untuk keunggulan Spanyol.

Meski bermain dengan 10 pemain Cili dapat membuat gol balasan yang diciptakan Rodrigo Millar pada menit ke-47. Bermula dari tendangan Millar di depan kotak penali. Tendangan Millar yang menyentuh kaki Gerard Pique berubah arah, menjadi ke arah kanan kiper. Akhirnya, Iker Casillas yang sempat (akan) bergerak ke arah kiri, tak bisa mengantisipasi bola yang melaju masuk ke dalam gawang Spanyol.

Sampai wasit Marco Rodriguez asal Meksiko meniup peluit tanda babak kedua usai, setelah perpanjangan waktu 3 menit, skor 2-1 untuk kemenangan Spanyol tetap tak berubah. Sebagai tambahan, wasit yang memimpin laga ini mengeluarkan 4 kartu kuning; 4 untuk Cili, termasuk untuk pemain Cili yang diusir wasit.

Hasil laga ini membuat Spanyol yang dalam laga ini berkostum biru gelap, meraih nilai 6 dan maju ke babak enam belas besar. Begitu pun Cili, walupun kalah dalam laga initetap menjadi nomor dua dalam Grup H dengan nilai 6 namun selisih golnya tak sebaik Spanyol.

Berikut nilai akhir Spanyol dalam Klasmen Akhir Grup H:

Grup H (main–gol min bobol–point):
Cili (3–+1–6)
Spanyol (3–+2–6)


Susunan Pemain Cili:
1 Claudio Bravo (K)(C)
3 Waldo Ponce (P. Belakang)
4 Mauricio Isla (P. Belakang)
17 Gary Medel (P. Belakang)
8 Arturo Vidal (P. Tengah)
10 Jorge Valdivia (P. Tengah)
13 Marco Estrada (P. Tengah)
7 Alexis Sanchez (P. Penyerang)
11 Mark Gonzalez (P. Penyerang)
15 Jean Beausejour (P. Penyerang)


20 Rodrigo Millar (P. Tengah) |
22 Esteban Paredes (P. Penyerang) |
18 Gonzalo Jara (P. Belakang) |
Pelatih: Marcelo Bielsa


Susunan Pemain Spanyol:
1 Iker Casillas (K)(C)
3 Gerard Pique (P. Belakang)
5 Carles Puyol (P. Belakang)
11 Joan Capdevila (P. Belakang)
15 Sergio Ramos (P. Belakang)
6 Andres Iniesta (P. Tengah)
8 Xavi (P. Tengah)
14 Xabi Alonso (P. Tengah) | 70”
16 Sergio Busquets (P. Tengah)
7 David Villa (P. Penyerang)
9 Fernando Torres (P. Penyerang) | 55”

10 Cesc Fabregas (P. Tengah) | 55”
20 Javier Martinez (P. Tengah) | 70”
Pelatih: Vicente Del Bosque



Sumber: GlobalTV.
Gambar: Wikipedia.

Swiss Melawan Honduras

Honduras - Piala Dunia 2010 Afrika SelatanSwiss - Piala Dunia 2010 Afrika SelatanLaga ke-6 dalam Grup H atau laga ke-48 dalam babak penyisihan Swiss melawan Honduras berlangsung di Stadion Free State, Mangaung/Bloemfontein Afrika Selatan pada Sabtu (25/6) pukul 01.30 WIB.

Pertandingan Swiss melawan Honduras adalah partai hidup mati bagi Swiss. Swiss hanya berpeluang jika menang dalam laga ini. Sama halnya, di tempat lain yang bersamaan dengan laga ini pun berlangsung partai hidup mati Cili melawan Spanyol. Maksudnya, tim yang menang akan berpotensi masuk ke babak selanjutnya, meski dengan syarat menorehkan gol dengan jumlah tertentu.

Namun sayang baik dalam babak pertama atau pun kedua tim tidak bisa menciptakan gol. terutama bagi Swiss yang sebelumnya sempat mengalahkan Spanyol tak bisa mengalahkan Honduras yang dari dua pertandingan sebelum ini kalah dari lawan-lawannya.

Sampai wasit Hector Walter Baldassi asal Argentina meniup peluit tanda babak kedua usai, setelah perpanjangan waktu 5 menit, skor 0-0 untuk kedua tim tetap tak berubah. Sebagai tambahan, wasit yang memimpin laga ini mengeluarkan 5 kartu kuning; 1 untuk Swiss dan 4 untuk Honduras.

Hasil laga ini membuat Swiss dan Honduras harus tersingkir dari laga berikutnya atau tidak lolos ke babak enam belas besar.

Berikut nilai akhir Swiss dan Honduras dalam Klasmen Akhir Grup H:

Grup H (main–gol min bobol–point):
Swiss (3–0–4)
Honduras (3–-3–1)

Susunan Pemain Swiss:
1 Diego Benaglio (K)
2 Stephan Lichtsteiner (P. Belakang)
5 Steve Von Bergen (P. Belakang)
13 Stephane Grichting (P. Belakang)
17 Reto Ziegler (P. Belakang)
6 Benjamin Huggel (P. Tengah) | 78”
7 Tranquillo Barnetta (P. Tengah)
8 Gokhan Inler (P. Tengah)
16 Gelson Fernandes (P. Tengah) | 46”
10 Blaise Nkufo (P. Penyerang) | 69”
19 Eren Derdiyok (P. Penyerang)

15 Hakan Yakin (P. Tengah) | 46”
9 Alexander Frei | 69”
23 Xherdan Shaqiri (P. Tengah) | 78”

Pelatih: Ottmar Hitzfeld


Susunan Pemain Hoduras:
18 Noel Valladares (K)
2 Osman Chavez (P. Belakang)
3 Maynor Figueroa (P. Belakang)
5 Victor Bernardez (P. Belakang)
16 Mauricio Sabillon (P. Belakang)
6 Hendry Thomas (P. Tengah)
7 Ramon Nunez (P. Tengah) | 66”
8 Wilson Palacios (P. Tengah)
10 Jerry Palacios (P. Tengah) | 78”
17 Edgar Alvarez (P. Tengah)
11 David Suazo (P. Penyerang)

15 Walter Martinez (P. Penyerang) | 66”
12 Georgie Welcome (P. Penyerang) | 78”
Pelatih: Reinaldo Rueda


Sumber: Goal.com.
Gambar: Wikipedia.

Korea Utara Melawan Pantai Gading

Pantai Gading - Piala Dunia Afrika Selatan 2010Korea Utara - Piala Dunia Afrika Selatan 2010Laga ke-6 dalam Grup G atau laga ke-46 dalam babak penyisihan Korea Utara melawan Pantai Gading berlangsung di Stadion Mbombela, Nelspruit, Afrika Selatan pada Jumat (25/6) pukul 21.00 WIB.

Pertandingan Korea Utara melawan Pantai Gading adalah partai hidup mati bagi Pantai Gading. Maksudnya, Pantai Gading, hanya jika menang akan berpotensi masuk ke babak selanjutnya, meski dengan syarat menorehkan gol dengan jumlah tertentu menyaingi Portugal dan bila Portugal kalah dari Brasil.

Dalam laga ini Pantai Gading dapat menciptakan 3 gol tanpa gol balasan dari Korea Utara.

Gol pertama Pantai Gading diciptakan oleh Yaya Toure pada menit ke-14.

Angka digandakan Pantai Gading lewat gol yang diciptakan Romaric pada menit ke-20.

Gol terakhir diciptakan Salomon Kalou pada menit ke-82.

Sampai wasit Alberto Undiano asal Spanyol meniup peluit tanda babak kedua usai, setelah perpanjangan waktu 6 menit, skor 3-0 untuk kemenangan Pantai Gading tetap tak berubah.

Meski menang dalam laga ini Pantai Gading tak bisa lolos karena sudah diketahui Portugal bermain imbang dengan Brasil.

Berikut nilai akhir Korea Utara dan Pantai Gading Akhir Grup G:

Grup G (main–gol min bobol–point):
Korea Utara (3–+2–6)
Pantai Gading (3–-11–0)


Susunan Pemain Korea Utara:
1 Ri Myong Guk (K)
2 Cha Jong Hyok (P. Belakang)
3 Ri Jun Il (P. Belakang)
5 Ri Kwang Chon (P. Belakang)
8 Ji Yun Nam (P. Belakang)
13 Pak Chol Jin (P. Belakang)
14 Pak Nam Chol (P. Belakang)
11 Mun In Guk (P. Tengah) | 64”
17 An Yong Hak (P. Tengah)
9 Jong Tae Se (P. Penyerang)
10 Hong Yong Jo (P. Penyerang)

12 Choe Kum Chol (P. Penyerang) | 67”
Pelatih: Kim Jong Hun


Susunan Pemain Pantai Gading:
1 Boubacar Barry (K)
3 Arthur Boka (P. Belakang)
4 Kolo Toure (P. Belakang)
21 Emmanuel Eboue (P. Belakang)
5 Didier Zokora (P. Tengah)
9 Ismael Tiote (P. Tengah)
13 Romaric (P. Tengah) | 79”
19 Yaya Toure (P. Tengah)
10 Gervinho (P. Penyerang) | 65”
11 Didier Drogba (P. Penyerang)
18 Kader Keita (P. Penyerang) | 64”

8 Salomon Kalou (P. Penyerang) | 64”
15 Aruna Dindane (P. Penyerang) | 65”
7 Seydou Doumbia (P. Penyerang) | 79”
Pelatih: Sven Göran Eriksson



Sumber: Goal.com.
Gambar: Wikipedia.

Portugal Melawan Brasil

Laga ke-5 dalam Grup G atau laga ke-45 dalam babak penyisihan antara Slovakia melawan Itali berlangsung di Stadion Durban, Durban, Afrika Selatan pada Jumat (25/6) pukul 21.00 WIB.

Pertandingan yang ‘tak menentukan’ terutma bagi Brasil ini berjalan tidak seperti yang diharapkan banyak orang. Pertandingan berjalan monoton dan lambat. Brasil hanya menguasai bola, tapi banyak menusuk ke pertahanan Portugal. Namun Portugal sekalinya bola diraih, langsung berusaha bermain terbuka, menyerang Brasil. Namun bagi kedua tim, jika ada serangan, biasanya patah sebelum masuk kotak penalti.

Dari 17 serangan Brasil memiliki 3 atau 4 peluang. Dua peluang diantaranya dimentahkan kiper Eduardo; 1. Pada menit ke-30, tendangan Nilmar di dalam kotak penalti bisa dimentahkan kiper dan hanya membentur tiang kiri. 2 Pada menit ke-39, umpan Nilmar dari sayap kiri disambut tandukan Luis Fabiano yang bebas dari kawalan lawan, namun masih menyamping. Ada peluang dari Portugal salah satunya pada menit ke-41, yaitu tendangan dari C. Ronaldo, namun masih bisa dimentahkan kiper Brasil. Menjelang babak pertama usia permainan agak meningkat, namun sampai babak pertama usia angka tetap imbang 0-0.

Dalam babak kedua, permainan tidak banyak berubah hanya pada awal-awal saja permaianan lebih terlihat cepat, selebihnya sama dengan babak k pertama. Bahkan permaian kembali cenderung monoton menjelang babak kedua usai. Bola hanya bergulir di tengah lapangan, terutama bila Brasil yang memegang bola.

Walau demikian, dalam babak kedua, kedua tim mempunyai beberapa peluang. Pada menit ke-61, bermula C. Ronaldo yang menggiring bola ke dalam kotak penalti. Lucio yang bermaksud menghalau bola, malah mengumpan Raul Meireles yang ada di tiang jauh. Sayang tendangan Meireles masih bisa digagalkan kiper. Satu diantara peluang lain, pada menit ke-90+ gilitan Danny yang medapat peluang. Umpan ke dalam kotak penalti sisi kiri disambut Danny. Namun secara bersamaan kiper datang dan menyelamatkan gawang Brasil dari kebobolan.

Brasil pun memiliki peluang, salah satunya pada menit menjelang babak kedua usai. Tendangan yang dilancarkan Ramires, membentur pemain Portugal dan membuat bola berubah arah namun beruntung gawang Portugal tak kebobolan, karena bola depleksi hanya mengarah ke samping kiri gawang. Bisa jadi kesulitan Brasil ini dampak Kaka tidak main karena telah mendapatkan 2 kartu kuning dalam laga terakhir Brasil melawan Pantai Gading.

Sampai wasit Benito Archundia asal Meksiko meniup peluit tanda babak kedua usai, setelah perpanjangan waktu, skor 0-0 tetap tak berubah. Sebagai tambahan, wasit yang memimpin laga ini mengeluarkan 7 kartu kuning; 3 untuk Brasil dan 4 untuk Portugal.

Hasil laga ini membuat kedua tim maju ke babak enam belas. Setelah laga ini, Brasil menjuarai Grup G dengan nilai 7 dan disusul Portugal pada posisi kedua dengan nilai 5.

Berikut nilai akhir Portugal dan Brasil dalam Klasmen Akhir Grup G:

Grup G (main–gol min bobol–point):
Portugal (3–+7–5)
Brasil (3–+3–7)


Susunan Pemain Portugal:
1 Eduardo (K)
2 Bruno Alves (P. Belakang)
5 Duda (P. Belakang) | 59”
6 Ricardo Carvalho (P. Belakang)
21 Ricardo Costa (P. Belakang)
23 Fabio Coentrao (P. Belakang)
15 Pepe (P. Tengah) | 65”
16 Raul Meireles (P. Tengah) | 83”
19 Tiago (P. Tengah)
7 Cristiano Ronaldo (P. Penyerang) (C)
10 Danny (P. Penyerang)

11 Simao (P. Penyerang) | 59”
8 Pedro Mendes (P. Tengah) | 65”
14 Miguel Veloso (P. Tengah) | 83”
Pelatih: Carlos Queiroz


Susunan Pemain Brasil:
1 Julio Cesar (K)
2 Maicon (P. Belakang)
3 Lucio (P. Belakang) (C)
4 Juan (P. Belakang)
6 Michel Bastos (P. Belakang)
13 Dani Alves (P. Belakang)
5 Felipe Melo (P. Tengah) | 44”
8 Gilberto Silva (P. Tengah)
19 Julio Baptista (P. Tengah) | 82”
9 Luis Fabiano (P. Penyerang) | 85”
21 Nilmar (P. Penyerang)

17 Josue (P. Tengah) | 44”
18 Ramires (P. Tengah) | 82”
23 Grafite (P. Penyerang) | 85”
Pelatih: Dunga



Sumber: RCTI.
Gambar: Wikipedia.

Kamerun Melawan Belanda

Laga ke-6 dalam Grup E atau laga ke-44 dalam babak penyisihan antara Kamerun melawan Belanda berlangsung di Stadion Green Point, Cape Town, Afrika Selatan pada Jumat (25/6) pukul 01.30 WIB.

Dalam pertandingan yang ‘tak menentukan’ bagi kedua tim ini Belanda akhirnya dapat mengalahkan Kamerun dengan skor 2-1.

Gol pembuka diciptakan Belanda pada menit ke-36 lewat kaki Robin Van Persie. Bermula dari taktik satu dua yang diperagakan oleh Van Persie dan Rafael Van Der Vaart di depan kotak penalti sisi kiri kiper Kamerun. Akhirnya bola yang diberikan kembali pada Van Persie, diselesaikannya dengan baik lewat tendangan ke arah tiang dekat. Gol ini bertahan sampai babak pertama selesai.

Gol kedua adalah gol balasan Kamerun. Bermula dari Van Der Vaart yang menghalangi laju bola dari tendangan bebas Geremi yang mengarah ke wajahnya dengan tangannya di dalam kotak penalti pada menit ke-63. Samuel Eto’o yang mengambil tengangan penalti sukses melesakkan bola ke dalam gawang. Meskipun bola yang mengarah ke kanan gawang terbaca, beruntung Maarten Stekelenburg tak bisa menjangkaunya. Gol ini terjadi pada menit ke-65.

Gol terakhir diciptakan Belanda pada menit ke-84 lewat kaki Klaas Jan Huntelaar. Tembakan kaki kiri Arjen Robben dari luar kotak penalti sisi kiri Kamerun masih mengenai tiang jauh, meski sudah tak bisa diamankan kiper. Bola rebound ke sisi kiri gawang dan diselesaikan oleh Klaas Jan Huntelaar ke tiang dekat.

Sampai wasit Pablo Pozo asal Cili meniup peluit tanda babak kedua usai, setelah perpanjangan waktu 3 menit, skor 2-1 untuk Belanda tetap tak berubah. Sebagai tambahan, wasit yang memimpin laga ini mengeluarkan 4 kartu kuning; 2 untuk
Kamerun dan 2 untuk Belanda.

Hasil laga ini membuat Belanda yang berkostum putih-biru meraih nilai sempurna 9 dan maju ke babak enam belas besar. Sementara Kamerun hanya menempati posisi juru kunci tanpa mamperolah nilai dan harus tersingkir dari gelaran Piala Dunia. Belanda akan maju ke babak enam belas besar didampingi Jepang yang mengalahkan Denmark pada pertandingan lain Grup E yang bersamaan dengan laga ini.

Berikut nilai akhir Kamerun dan Belanda dalam Klasmen Akhir Grup E:

Grup E (main–gol min bobol–point):
Kamerun (3–-3–0)
Belanda (3–+4–9)


Susunan Pemain Kamerun:
16 Hamidou Souleymanou (K)
2 Benoit Assou-Ekotto (P. Belakang)
3 Nicolas Nkoulou (P. Belakang) | 74”
8 Geremi (P. Belakang)
12 Gaetan Bong (P. Belakang) | 56”
14 Aurelien Chedjou (P. Belakang)
19 Stephane Mbia (P. Belakang)
7 Landry Nguemo (P. Tengah)
11 Jean Makoun (P. Tengah)
9 Samuel Etoo (P. Penyerang)
13 Eric Choupo Moting (P. Penyerang) | 72”

23 Vincent Aboubakar (P. Penyerang) | 56”
17 Mohamadou Idrissou (P. Penyerang) | 72”
4 Rigobert Song (P. Belakang) | 74”
Pelatih: Paul Le Guen


Susunan Pemain Belanda:
1 Maarten Stekelenburg (K)
3 John Heitinga (P. Belakang)
4 Joris Mathijsen (P. Belakang)
5 Giovanni Van Bronckhorst (P. Belakang)
12 Khalid Boulahrouz (P. Belakang)
6 Mark Van Bommel (P. Tengah)
8 Nigel De Jong (P. Tengah)
10 Wesley Sneijder (P. Tengah)
23 Rafael Van Der Vaart (P. Tengah) | 73”
7 Dirk Kuyt (P. Penyerang) | 65”
9 Robin Van Persie (P. Penyerang) | 59”

21 Klaas Jan Huntelaar (P. Penyerang) | 59”
17 Eljero Elia (P. Penyerang) | 65”
11 Arjen Robben (P. Penyerang) | 73”
Pelatih: Bert Van Marwijk



Sumber: ANTV, Goal.com.
Gambar: Wikipedia.

Denmark Melawan Jepang

Jepang - Piala Dunia 2010 Afrika SelatanDenmark - Piala Dunia 2010 Afrika SelatanLaga ke-5 dalam Grup E atau laga ke-43 dalam babak penyisihan antara Denmark melawan Jepang berlangsung di Stadion Royal Bafokeng, Rustenburg, Afrika Selatan pada Jumat (25/6) pukul 01.30 WIB.

Pertandingan Denmark melawan Jepang adalah partai hidup mati bagi kedua tim. Karena kedua tim, sebelum laga ini sama-sama memiliki nilai 3, hanya berbeda selisih gol.

Dalam babak pertama Denmark menyerang tak kurang dari 24 kali, dengan perolehan 4 peluang mencetak angka. Dua peluang diantaranya digagalkan kiper. Sementara Jepang yang sekurangnya 22 kali menyerang, mendapatkan 5 peluang menceta angka. Dua peluang diantaranya digagalkan kiper.

Jepang yang sempat diserang di menit-menit awal babak pertama mampu meng-konversi peluang menjadi angka yang sesungguhnya. Jepang mampu membuat angka pembuka lebih dulu pada menit ke-17 lewat kaki Keisuke Honda. Tendangan bebas Honda di sayap kanan mengarah ke tiang jauh. Kiper yang sempat bergerak ke kiri, akhirnya tak bisa membendung bola merusak jala gawang Denmark. Skor 1-0 untuk keunggula Jepang.

Lagi, Jepang menambah angka lewat tendangan bebas. Bermula dari pelanggaran Per Kroldrup. Bola dari tendangan bebas kaki Yasuhito Endo di depan kotak penalti yang megarah ke kiri gawang tak bisa diantisipasi. Sehingga Thomas Sorensen harus memungut bola di dalam gawang Denmark untuk kali kedua pada. Gol ini terjadi pada menit ke-30. Angka 2-0 tetap bertahan sampai turun minum.

Dalam babak kedua, jumlah serangan realtif berimbang. Dalam hal peluang mencetak angka, Denmark mendapat 6 peluang, 1 peluang dimentahkan kiper Jepang. Sementara Jepang memiliki sedikitnya 4 peluang yang mana 4 peluang Jepang mencetak angka dimentahkan kiper Demnark. Bahkan pada awal babak kedua, gawang Denmark nyaris bobol oleh tendangan dari servis bola mati milik Endo.

Pemain dan Pelatih Demnark yang sudah mulai gelisah dan mungkin frustasi, medapat hadiah tendangan penalti ke gawang Jepang, setelah pemain Demnark dilanggar Makoto Hasebe di dalam kotak penalti. Bola mati di titik 12 pas dilepaskan Jon Dahl Tomasson ke arah kanan kiper. Kiper sebenarnya sudah bisa menahan bola. Namun, bola yang rebound akhirnya diselesaikan tendangan Tomasson ke arah tiang kiri gawang Jepang yang dikawal Eiji Kawashima. Gol ini tercipta pada menit ke-81. dan merubah kedudukan menjadi 2-1, dan Jepang tetap memimpin.

Setelah angka dicetak Denmark, Jepang membuat gol penutup yang terjadi pada menit ke-87. Umpan pemain Jepang ke dalam kotak penalti kanan kiper disambut Honda. Honda yang sebenarnya memiliki ruang tembak yang baik setelah mengecoh Per Kroldrup mengumpankan bola ke tengah kotak penalti. Bola dari Honda akhinya diselesaikan Shinji Okazaki menjadi gol ke dalam gawang Sorensen.


Sampai wasit Jerome Damon asal Afrika Selatan meniup peluit tanda babak kedua usai, setelah perpanjangan waktu 3 menit, skor 3-1 untuk kemenangan Jepang tetap tak berubah. Sebagai tambahan, wasit yang memimpin laga ini mengeluarkan 4 kartu kuning; 3 untuk Demnark dan 1 untuk Jepang.

Hasil laga ini membuat Jepang yang dalam laga ini berkostum biru, meraih nilai 6 dan maju ke babak enam belas besar mendampingi Belanda yang menjadi juara Grup E setelah mengalahkan Kamerun pada pertandingan lain Grup E yang bersamaan dengan laga ini. Sementara Denmark, dari laga ini tidak mendapat nilai, sehingga nilai akhirnya tetap 3. Dengan demikian Tim Dinamit padam dan tak lolos ke babak enam belas besar.

Berikut nilai akhir Denmark dan Jepang dalam Klasmen Akhir Grup E:

Grup E (main–gol min bobol–point):
Denmark (3–-3–3)
Jepang (3–+2–6)


Susunan Pemain Denmark:
1 Thomas Sorensen (K)
4 Daniel Agger (P. Belakang)
6 Lars Jacobsen (P. Belakang)
13 Per Kroldrup (P. Belakang) | 56”
15 Simon Poulsen (P. Belakang)
2 Christian Poulsen (P. Tengah)
10 Martin Jorgensen (P. Tengah) | 33”
12 Thomas Kahlenberg (P. Tengah) | 61”
9 Jon Dahl Tomasson (P. Penyerang) (C)
11 Nicklas Bendtner (P. Penyerang)
19 Dennis Rommedahl (P. Penyerang)

14 Jakob Poulsen (P. Tengah) | 33”
18 Soren Larsen (P. Penyerang) | 56”
21 Christian Eriksen (P. Tengah) | 61”
Pelatih: Morten Olsen


Susunan Pemain Jepang:
21 Eiji Kawashima (K)
3 Yuichi Komano (P. Belakang)
4 Marcus Tulio Tanaka (P. Belakang)
5 Yuto Nagatomo (P. Belakang)
22 Yuji Nakazawa (P. Belakang)
2 Yuki Abe (P. Tengah)
7 Yasuhito Endo (P. Tengah) | 90”
8 Daisuke Matsui (P. Tengah) | 73”
17 Makoto Hasebe (P. Tengah) (C)
18 Keisuke Honda (P. Tengah)
16 Yoshito Okubo (P. Penyerang) | 88”

9 Shinji Okazaki (P. Penyerang) | 73”
15 Yasuyuki Konno (P. Belakang) | 88”
20 Junichi Inamoto (P. Tengah) | 90”
Pelatih: Takeshi Okada



Sumber: GlobalTV.
Gambar: Wikipedia.

Paraguay Melawan Selandia Baru

Selandia Baru - Piala Dunia 2010 Afrika SelatanParaguay - Piala Dunia 2010 Afrika SelatanLaga ke-6 dalam Grup F atau laga ke-42 dalam babak penyisihan antara Paraguay melawan Selandia Baru berlangsung di Stadion Peter Mokaba, Polokwane, Afrika Selatan pada Kamis (24/6) pukul 21.00 WIB.

Pertandingan Paraguay melawan Selandia Baru adalah partai hidup mati bagi kedua tim. Sama halnya, di tempat lain yang bersamaan dengan laga ini pun berlangsung partai hidup mati Slovakia melawan Itali. Maksudnya, tim yang menang akan berpotensi masuk ke babak selanjutnya, meski dengan syarat menorehkan gol dengan jumlah tertentu.

Dalam babak pertama pertandingan sangat monoton. Mungkin, walaupun ini partai hidup mati, bagi Paraguay cukup mendapatkan seri. Kedua tim seperti tampil sangat hati-hati. Paraguay yang mendominasi pertandingan, memiliki 20 serangan dengan 4 peluang di dalamnya. Sementara Selandia Baru, memiliki 12 serangan dan 3 peluang di dalamnya. Babak pertama di tutup dengan skor 0-0.

Dalam babak kedua ada sedikit perubahan. Terutama setelah kedua tim memasukkan pemain-pemain penyerangnya. Paraguay memiliki sedikitnya 6 peluang dari 20 puluh serangan ke daerah pertahanan lawan. 4 peluang Paraguay diantaranya dimentahkan kiper. Sementara Selandia Baru memiliki 2 atau 3 peluang dari 17 serangan ke daerah lawan.

Namun demikian, sampai wasit Yuichi Nishimura asal Jepang meniup peluit tanda babak kedua usai, skor 0-0 tetap bertaghan untuk kedua tim. Sebagai tambahan, wasit yang memimpin laga ini mengeluarkan 3 kartu kuning; masing-masing 2 untuk Paraguay dan 1 untuk Selandia Baru.

Meski berkahir seri 0-0 dalam laga ini, Paraguy mengumpulkan nilai 5, nilai paling tinggi di Grup F. Sehingga dengan hasil laga ini membuat Paraguay menjadi juara Grup F dan lolos ke babak selanjutnya; babak enam belas besar. Sebaliknya, Selandia Baru harus tersigkir karena hasil seri ini hanya menambah 1 nilai dari nilai sebelumnya menjadi total 3. Nilai 3 Selandia Baru tersebut masih di bawah Slovakia yang memiliki nilai 4 dan menjadi nomor dua dalam Grup F.

Berikut nilai akhir Paraguay dan Selandia Baru dalam Klasmen Akhir Grup F:

Grup F (main–gol min bobol–point)
Paraguay (3–+2–5)
Selandia Baru (3–0–3)


Susunan Pemain Paraguay:
1 Justo Villar (K)
3 Claudio Morel (P. Belakang)
4 Denis Caniza (P. Belakang)
5 Julio Cesar Caceres (P. Belakang)
14 Paulo Da Silva (P. Belakang)
13 Enrique Vera (P. Tengah)
15 Victor Caceres (P. Tengah)
16 Cristian Riveros (P. Tengah)
7 Oscar Cardozo (P. Penyerang) | (1) 66”
9 Roque Santa Cruz (P. Penyerang)
18 Nelson Valdez (P. Penyerang) | 66”

19 Lucas Barrios (P. Penyerang) | 66”
10 Edgar Benitez (P. Penyerang) | 66”
Pelatih: Gerardo Martino


Susunan Pemain Selandia Baru:
1 Mark Paston (K)
3 Tony Lochhead (P. Belakang)
4 Winston Reid (P. Belakang)
5 Ivan Vicelich (P. Belakang)
6 Ryan Nelsen (P. Belakang) (C)
19 Tommy Smith (P. Belakang)
7 Simon Elliott (P. Tengah)
11 Leo Bertos (P. Tengah)
9 Shane Smeltz (P. Penyerang)
10 Chris Killen (P. Penyerang) | 77”
14 Rory Fallon (P. Penyerang) | 68”

20 Chris Wood (P. Penyerang) | 68”
22 Jeremy Brockie (P. Penyerang) | 77”
Pelatih: Ricki Herbert



Sumber: ANTV, GlobalTV, Goal.com.
Gambar: Wikipedia.

Slovakia Melawan Itali

Itali - Piala Dunia 2010 Afrika SelatanSlovakia - Piala Dunia 2010 Afrika SelatanLaga ke-5 dalam Grup F atau laga ke-41 dalam babak penyisihan antara Slovakia melawan Itali berlangsung di Stadion Ellis Park, Johannerburg, Afrika Selatan pada Kamis (24/6) pukul 21.00 WIB.

Pertandingan Slovakia melawan Itali adalah partai hidup mati bagi kedua tim. Sama halnya, di tempat lain yang bersamaan dengan laga ini pun berlangsung partai hidup mati Paraguay melawan Selandia Baru. Maksudnya, tim yang menang akan berpotensi masuk ke babak selanjutnya, meski dengan syarat menorehkan gol dengan jumlah tertentu.

Dalam babak pertama Slovakia menjadi inisaitor serangan dalam laga ini. Slovakia menguasai jalannya pertandingan dengan ball possession 56%. Sementara itali seperti lebih banyak menunggu.

Dalam babak pertama Slovakia mampu menciptakan gol pembuka ke gawang Itali pada menit ke-25. Memamfaatkan kesalahan umpan Daniele De Rossi di daerah pertahanan Itali, pemain Slovakia memberikan umpan pada Robert Vittek. Vittek kemudian melepaskan bola tepat di depan kotak penalti Itali. Bola yang diarahkan Vittek ke arah kanan kiper tak mampu dihadang Federico Marchetti.

Itali memiliki peluang emas setelah gol ini pada menit ke-67. Umpan Simone Pepe dari sudut sempit sayap kanan akhirnya dapat disambut tembakan Fabio Quagliarella. Namun sayang, bola yang sudah tidak bisa diamankan kiper masih bisa diamankan Domenico Criscito, tepat di garis muka gawang Slovakia.

Kembali Vittek membuat kejutan bagi kubu Itali lewat gol keduanya pada menit ke-74. bermula dari sepakan penjuru Marek Hamsik di sudut kiri kiper. Tendangannya yang mengarah ke kotak penalti,masih bisa di blok pemain Itali. Bola yang diblok mengarah kembali ke Hamsik. Lalu Hamsik umpankan ke tiang dekat. ‘Tiba-tiba’ Vittek muncul dan menyambar bola yang dirahakannya ke tiang dekat. Gol ini membuat Slovakia unggul 2-0.

Gol balasan itali terjadi pada menit ke-81. Setalah umpan satu dua tepat di depan kotak penalti, Quagliarella melepaskan tendangan di dalam kotak penalti. Bola rebound akhirnya diselesaikan Antonio Di Natale.

Gol ketiga kembali diciptakan pemain Slovakia. Bermula dari lemparan ke dalam dari sayap kanan ke kotak penalti sisi kiri kiper. Bola yang bisa diraih, di-chip Kamil Kopunek di dalam kotak penalti ke tiang jauh. Gol ini terjadi pada menit ke-89. Angka 3-1 untuk keunggulan Slovakia.

Itali dapat membuat gol balasan pada menit ke-90+2. Bola yang mengarah Quagliarella bisa diraih di depan kotak penalti, lalu bola di-chip ke arah kanan kiper. Bola akhirnya masuk dan memperkecil ketinggalan Itali dari Slovakia.


Sampai wasit Howard Webb asal Inggris meniup peluit tanda babak kedua usai, setelah 3 menit perpanjangan waktu, skor 3-2 tetap bertahan untuk kemenangan tim yang disebut tim underdog, atas kemenangan tim unggulan Itali yang bertabur bintang lapangan. Sesaat setelah usai babak kedua, terlihat Marcello Lippi langsung meninggalkan lapangan. Sebagai tambahan, wasit yang memimpin laga ini mengeluarkan 8 kartu kuning; masing-masing 4 kartu kuning.

Dengan kemenangan ini Slovakia manjadi juara dua Grup F dengan nilai 4. Sementara Itali harus puas berada di posisi ketiga Grup F. Hal ini berarti Slovakia masuk babak enam belas besar dan bertemu pemuncak juara Grup E, mendampingi Paraguay yang menjadi pemuncak Grup F dengan nilai 5 setelah bermain imbang 0-0 dengan Selandia Baru pada waktu yang bersamaan denga laga ini. Sementara Itali harus tersingkir.

Berikut nilai akhir Slovakia dan Itali dalam Klasmen Akhir Grup F:

Grup F (main–gol min bobol–point)
Slovakia (3–-1–4)
Itali (3–-1–2)


Susunan Pemain Slovakia:
1 Jan Mucha (K)
2 Peter Pekarik (P. Belakang)
3 Martin Skrtel (P. Belakang)
16 Jan Durica (P. Belakang)
6 Zdenko Strba (P. Tengah)
15 Miroslav Stoch (P. Tengah)
17 Marek Hamsik (P. Tengah) (C)
19 Juraj Kucka (P. Tengah)
20 Kamil Kopunek (P. Tengah)
11 Robert Vittek (P. Penyerang)
18 Erik Jendrisek (P. Penyerang) | 90”

9 Stanislav Sestak (P. Penyerang) | 90”
Pelatih: Vladimir Weiss


Susunan Pemain Itali:
12 Federico Marchetti (K)
3 Domenico Criscito (P. Belakang) | 45”
4 Giorgio Chiellini (P. Belakang)
5 Fabio Cannavaro (P. Belakang) (C)
6 Daniele De Rossi (P. Tengah)
7 Simone Pepe (P. Tengah)
8 Gennaro Gattuso (P. Tengah) | (1) 45”
22 Riccardo Montolivo (P. Tengah) | 47”
9 Vincenzo Iaquinta (P. Penyerang)
10 Antonio Di Natale (P. Penyerang)

18 Fabio Quagliarella (P. Penyerang) | 45”
2 Christian Maggio (P. Belakang) | 45”
21 Andrea Pirlo (P. Tengah) | 47”
Pelatih: Marcello Lippi



Sumber: ANTV, GlobalTV, Goal.com.
Gambar: Wikipedia.