Search This Blog

Wednesday, June 30, 2010

Spanyol Melawan Portugal

Portugal - Babak Enam Belas Besar Piala Dunia 2010 Afrika SelatanSpanyol - Babak Enam Belas Besar Piala Dunia 2010 Afrika SelatanLaga ke-8 atau yang terakhir dalam babak enam belas besar atau laga ke-56 sepanjang gelaran Piala Dunia 2010 antara Juara Grup H Spanyol Melawan Portugal, Juara Kedua Grup G berlangsung di Stadion Green Point, Cape Town, Afrika Selatan pada Rabu (30/6) pukul 01.30 WIB.

Dalam babak pertama tercatat Portugal memiliki 23 serangan. Ada beberapa peluang menciptakan angka yang dibuat Portugal. Pada menit ke-8, Hugo Almeida terlamnat menyambut umpan di dalam kotak penalti. Pada menit ke-16, tendangan bebas C. Ronaldo masih bisa diantisipasi penjaga gawang. Pada menit ke-19, tendangan keras Tiago dari luar kotak penalti masih dimentahkan penjga gawang, begitu pun bola muntah yang akan disundul Almeida. Pada menit ke-27, tendangan bebas C. Ronaldo di sayap kiri masih bisa digagalkan penjaga gawang. Pada menit ke-38, sundulan Almeida di dalam kotak penalti menyambut umpan silang dari kiri lapangan masih ke luar lapangan. Dan pada menit ke-41, sundulan Tiago masih ke luar lapangan.

Sementara Spanyol melakukan 25 serangan dan memiliki beberapa peluang. pada menit ke-2, tendangan David Villa di luar kotak penalti masih bisa digagalkan penjaga gawang. Pada menit ke-5, tendangan Villa tepat di dalam kotak penalti kanan panjaga gawang masih bisa dimentahkan penjaga gawang. Pada menit ke-28, umpan/tendangan Villa di samping kotak penalti sisi kanan penjaga gawang, masih di atas sedikiu di atas mistar.

Dalam babak kedua Portugal memiliki sedikitnya 15 serangan dan beberapa peluang menorehkan angka. Pada menit ke-51, umpan Almeida di dalam kotak penalti kepada C. Ronaldo yang mengenai Puyol dan berubah arah hampir masuk gawang, namun akhirnya ke luar lapangan. Pada menit ke-57, umpan yang sampai di kotak penalti lebih cepat diamankan penjaga gawang.

Sebaliknya Spanyol mampu melakukan 12 kali serangan dan memiliki peluang mencetak angka, sampai akhirnya mencetak angka nyata. Pada menit ke-53, tendangan Andres Iniesta di luar kotak penalti masih mnyentuh pemain Portugal dan diamankan penjaga gawang. Pada menit ke-60, Fernando Llorente yang bebas menyambut umpan masih lemah dan bisa dimentahkan penjaga gawang. Pada menit ke-61, tendangan Villa dari luar kotak penalti masih menyamping.

Setelah peluag ini baru Spanyol bisa mencetak angka. Bermula dari umpan Iniesta di depan kotak penalti ke arah Xavi tepat di dalam kotak penalti. Lalu bola diteruskan Xavi yang membelakangi gawang Portugal ke arah Villa di dalam kotak penalti sisi kanan penjaga gawang. Villa kemudian melepaskan tendangan ke arah gawang , namun masih bisa diblok penjaga gawang. Lalu, bola yang rebound dilepaskan Villa ke arah gawang lagi. Meski mengenai mistar atas, akhirnya bola jatuh melewati garis gawang yang dijaga Eduardo. Sejak menit ke-63, kedudukan berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan Spanyol.

Setelah gol ini ada beberapa peluang yang diciptakan Spanyol. Pada menit ke-69, tendangan Sergio Ramos di dalam kotak penalti sisi kiri penjaga gawang ke arah gawang, masih bisa dimentahkan penjaga gawang dan hanya menghasilkan tendangan pojok. Pada menit ke-76, tendangan Villa dari sayap kiri, masih bisa dimentahkan penjaga gawang di tiang dekat. Pada menit ke-86, sundulan Llorente yang sudah bebas yang menyambut umpan Villa yang mengalir dari sayap kiri, masih menyamping di sisi penjaga gawang.

Akhirnya, Portugal yang bermain dengan 10 pemain sejak Ricardo Costa langsung diberi kartu merah pada menit ke-88 karena mengasari Joan Capdevila tak mampu membalas ketinggalannya. Dan Sampai wasit Hektor Baldessi asal Argentina meniup peluit tanda babak kedua usai, skor tetap bertahan 1-0 untuk Spanyol.

Kemenangan Spanyol atas Portugal, mungkin bisa dirangkum dalam beberapa hal. Spanyol, memiliki pertahanan kuat dan penuh disiplin. Hal ini terbukti C. Ronaldo tak bisa berbuat banyak. Mungkin Spanyol belajar dari kemenagan Barcelona atas M.U. (Mancherster United). Saat itu M.U. masih diperkuat C. Ronaldo. Hal lainnya, Spanyol terlihat kompak dalam menjaga pertahanannya saat diserang. Satu hal lagi, selain Villa yang mampu mencetak angka, penjaga gawang Spanyol, Iker Casillas pun tampil baik.

Sampai di sini, perjalanan Seleccao das Quinas, Portugal, berhenti sebelum bisa masuk ke dalam babak perempat final. Sementara La Furia Roja, Spanyol, yang terseok-seok saat babak penyisihan (kalah dari Swiss 1-0, menang 2-0 atas Honduras, menang tipis atas Cili 2-1) akan ditantang oleh La Albiroja (Putih-Merah), Paraguay di babak perempat final.

Layak bila David Villa yang mengacak-acak pertahanan Portugal dan mencetak angka sehingga bisa memecahkan kebuntuan Spanyol dalam menyerang Portugal, dalam laga ini terpilih sebagai man of the match.


Susunan Pemain Spanyol:
1 Iker Casillas (K) (C)
3 Gerard Pique (P. Belakang)
5 Carles Puyol (P. Belakang)
11 Joan Capdevila (P. Belakang)
15 Sergio Ramos (P. Belakang)
6 Andres Iniesta (P. Tengah)
8 Xavi (P. Tengah)
14 Xabi Alonso (P. Tengah) [K] | 90+2”
16 Sergio Busquets (P. Tengah)
7 David Villa (P. Penyerang) | 87”
9 Fernando Torres (P. Penyerang) | 58”

19 Fernando Llorente (P. Penyerang) | 58”
18 Pedro (P. Penyerang) | 87”
4 Carlos Marchena (P. Belakang) | 90+2”
Pelatih: Vicente Del Bosque.

Susunan Pemain Portugal:
1 Eduardo (K)
2 Bruno Alves (P. Belakang)
6 Ricardo Carvalho (P. Belakang)
21 Ricardo Costa (P. Belakang) [M | 88”]
23 Fabio Coentrao (P. Belakang)
15 Pepe (P. Tengah) | (II) 72”
16 Raul Meireles (P. Tengah)
19 Tiago (P. Tengah) [K]
7 Cristiano Ronaldo (P. Penyerang)
11 Simao (P. Penyerang)
18 Hugo Almeida (P. Penyerang) | (I) 72”

10 Danny (P. Penyerang) | 58”
8 Pedro Mendes (P. Tengah) | (I) 72”
9 Liedson (P. Penyerang) | (II) 72”
Pelatih: Carlos Queiroz.



Sumber: RCTI.
Gambar: Wikipedia.

Paraguay Melawan Jepang

Jepang - Babak Enam Belas Besar Piala Dunia 2010 Afrika SelatanParaguay - Babak Enam Belas Besar Piala Dunia 2010 Afrika SelatanLaga ke-7 dalam babak enam belas besar atau laga ke-55 sepanjang gelaran Piala Dunia 2010 antara Juara Grup F Paraguay melawan Jepang, Juara Kedua Grup E berlangsung di Stadion Loftus Versfeld, Tshwane/Pretoria, Afrika Selatan pada Selasa (29/6) pukul 21.00 WIB.

Dalam konfrensi pers pelatih Paraguay mengutarakan pernyataan yang intinya akan mewaspadai pemain Jepang. Lanjutnya, meski Paraguay memiliki kualitas pemain yang lebih baik, pemain Jepang pun memiliki potensi dalam laga ini karena sudah terbukti masuk babak enam belas besar setelah mengalahkan Tim Dinamit Denmark, yang sebelumnya diunggulkan dan diprediksikan menang Jepang.

Pada kesempatan yang sama pelatih Jepang menyatakan hal yang intinya, bahwa Jepang sudah siap menghadapi laga melawan Paraguay dengan rasa percaya diri yang tinggi. Namun di sisi lain pelatih Jepang mengkhawatirkan percaya diri yang tinggi akan membuat anak asuhnya lengah.

Laga dalam babak pertama realtif berjalan imbang dalam hal jumlah serangan. Paraguay memiliki sekitar 30 jumlah serangan ke pertahanan Jepang termasuk yang kandas sebelum masuk daerah pertahanan Jepang. Dan dari serangan tersebut, Paraguay memperoleh beberapa peluang mencetak angka. Diataranya, pada menit ke-20, tendangan Nestor Ortigoza tepat di daerah kotak penalti kecil sisi kanan penjaga gawang, masih bisa dimentahkan penjaga gawang. Dan pada menit ke-27, tendangan Roque Santa Cruz di sekitar titik 12 pas yang memamfaatkan bola dari tendangan sudut, masih melenceng dan ke luar lapangan.

Sementara Jepang dapat menyerang sebanyak 29 kali, meski Paraguay meredam serangan cepat Jepang. Ada beberapa peluang Jepang untuk menorehkan angka. Pada menit ke-1, tendangan Yoshito Okubo dari sayap kiri, masih meluncur di samping tiang kiri penjaga gawang dan ke luar lapangan. Pada menit ke-3, tendangan Yuichi Komano dari sayap kanan masih bisa digagalkan penjaga gawang. Pada menit ke-21, tendangannya Daisuke Matsui dari luar kotak penalti masih mengenai mistar gawang. Dan pada menit ke-38 tendangan Keisuke Honda dari luar kotak penalti masih melenceng ke kanan gawang dan ke luar lapangan.

Dalam babak kedua Paraguay mampu 19 kali menyerang daerah pertahanan Jepang. Dan memperoleh beberapa peluang. pada menit ke-50, Nestor Ortigoza terlambat mengambil umpan di dalam kotak penalti, padahal sudah dalam keadaan bebas. Pada menit ke-55, tendangan Lucas Barrios di dalam kotak penalti masih bisa diblok pemain Jepang, 22 Yuji Nakazawa. Dan pada menit ke-59, bermula dari lemparan ke dalam, dikembalikan kepada/diteruskan oleh Claudio Morel di sayap kiri dalam kotak penalti dan disundul namun tak berbuah angka.

Sementara, Jepang mampu melakukan 20 kali serangan termasuk yang gagal sebelum masuk pertahan Paraguay. Dari sini Jepang memperoleh bebetara peluang menorehkan angka. Pada menit ke-54, Yuto Nagatomo melepaskan tendangannya dari kotak penalti, namun bola yang berubah arah karena pemain Paraguay masih bisa ditangani penjaga gawang. Pada menit ke-62, sundulan Marcus Tulio Tanaka yang menyambut tendangan sudut masih keluar lapangan. Dan pada menit ke-90+2, Tanaka terlambat meraih bola dalam kotak penalti dari sundulan pemain Jepang lain.

Dalam babak pertama dan kedua, kedua tim tak bisa menorehkan satu angka pun. Hal ini berarti bahwa kedua tim harus masuk ke dalam babak perpanjangan waktu, dua kali lima belas menit.

Dalam perpajanngan waktu paruh pertama, Paraguay memperoleh beberapa peluang mencetak angka. Pada menit ke-97, tendangan Nelson Valdez di dalam kotak penalti masih bisa digagalkan penjaga gawang. Pada menit ke-102, sundulan Valdez di dalam kotak penalti masih di atas mistar gawang.

Begitu pun Jepang memiliki peluang mencetak angka. Pada menit ke-90, tendangan Kengo Nakamura masih bisa diblok pemain lawan dan hanya menghasilkan tendangan sudut. Pada menit ke-99, tendangan Honda yang menyentuh tanah dari bola mati di sayap kiri, masih bisa digagalkan masuk gawang.

Dalam babak perpanjangan waktu paruh kedua, Paraguay memiliki peluang mencetak angka. Pada menit ke-109, sundulan pemain Paraguay masih bisa diantisiapasi penjaga gawang. Dan pada menit ke-111, sundulan Paulo Da silva yang menyambut bola dari tendangan sudut masih ke luar lapangan.

Jepang dala babak ini memiliki peluang menciptakan gol. Pada menit ke-112, sundulan Tanaka yang menyambut bola yang melewati tiang kanan dari tendangan bebas Yasuhito Endo masih ke luar lapangan. Pada menit ke-115, umpan yang diarahkan ke dalam kotak penalti, tak bisa diraih Shinji Okazaki meski sudah berdiri bebas, karena jatuhnya bola cukup jauh.

Skor imbang 0-0 hingga dua kali lima belas menit babak perpanjangan waktu usai. Hal ini memaksa pertandingan harus diselesaikan lewat adu tendangan penalti. Berikut ini hasil adu tendangan penalti yang lebih menguras kekuatan mental baik untuk penjaga gawang atau pemain lain yang menendang bola di titik 12 pas tersebut dan pemain yang berhasil atau gagal mencetak angka. Adu penalti di mulai pemain Paraguay.

Edgar Barreto | mengarahkan tendangan ke arah kirinya, penjaga gawang searah tendangan | berhasil |

Yasuhito Endo | mengarahkan tendangan ke arah kanannya (setinggi setengah tiang), penjaga gawang berlawanan arah tendangan bola | berhasil |

Lucas Barrios | mengarahkan tendangan ke arah kanannya, penjaga gawang searah tendangan (bola nyaris kena/tertepis) | berhasil |

Makoto Hasebe | mengarahkan tendangan ke arah kirinya (setinggi setengah tiang), penjaga gawang searah tendangan (terbaca) | berhasil |

Cristian Riveros | mengarahkan tendangan ke arah kanannya, penjaga gawang berlawanan arah tendangan | berhasil |

Yuichi Komano | mengarahkan tendangan ke arah kiri (tak bisa diantisipasi penjaga gawang, namun kena mistar atas), penjaga gawang searah tendangan | gagal |

Nelson Valdez | mengarahkan tendangan agak ke arah kanannya (tak jauh dari tengah), penjaga gawang berlawanan arah tendangan | berhasil |

Keisuke Honda | mengarahkan tendangan ke arah tengah, penjaga gawang ke arah kiri gawangnya | berhasil |

Oscar Cardozo | mengarahkan tendangan ke arah kirinya, penjaga gawang berlawanan arah tendangan | berhasil |

Di titik ini, wakil Asia selain Korea Selatan ini, The Samurai Blue, Jepang harus tersingkir secara tragis atau dramatik dari melaju ke babak selanjutnya. Sementara La Albiroja (Putih-Merah), Paraguay akan bertemu dengan La Furia Roja Spanyol di babak perempat final yang sebelumnya mengalahkan Seleccao das Quinas Portugal. Dan ini adalah kali pertama Paragauy masuk ke dalam babak perempat final sepanjang keikutsertaanya dalam Piala Dunia.

Terpilih sebagai man of the mach dalam laga ini adalah pencetak angka penentu kemenangan Paraguay, Oscar Cardozo.


Susunan Pemain Paraguay:
1 Justo Villar (K)
3 Claudio Morel (P. Belakang)
14 Paulo Da Silva (P. Belakang)
21 Antolin Alcaraz (P. Belakang)
6 Carlos Bonet (P. Tengah)
13 Enrique Vera (P. Tengah)
16 Cristian Riveros (P. Tengah)
20 Nestor Ortigoza (P. Tengah) | 75”
9 Roque Santa Cruz (P. Penyerang) | 94”
10 Edgar Benitez (P. Penyerang) | 60”
19 Lucas Barrios (P. Penyerang)

18 Nelson Valdez (P. Penyerang) | 60”
8 Edgar Barreto (P. Tengah) | 75”
7 Oscar Cardozo (P. Penyerang) | 94”
Pelatih: Gerardo Martino.


Susunan Pemain Jepang:
21 Eiji Kawashima (K)
3 Yuichi Komano (P. Belakang)
4 Marcus Tulio Tanaka (P. Belakang)
5 Yuto Nagatomo (P. Belakang)
22 Yuji Nakazawa (P. Belakang)
2 Yuki Abe (P. Tengah) | 81”
7 Yasuhito Endo (P. Tengah)
8 Daisuke Matsui (P. Tengah) | 65”
17 Makoto Hasebe (P. Tengah) (C)
18 Keisuke Honda (P. Tengah)
16 Yoshito Okubo (P. Penyerang) | 105”

9 Shinji Okazaki (P. Penyerang) | 65”
14 Kengo Nakamura (P. Tengah) | 81”
11 Keiji Tamada (P. Penyerang) | 105”
Pelatih: Takeshi Okada.


Sumber: RCTI.
Gambar: Wikipedia.

Tuesday, June 29, 2010

Brasil Melawan Cili

Cili - Babak Enam Belas Besar Piala Dunia 2010 Afrika SelatanBrasil - Babak Enam Belas Besar Piala Dunia 2010 Afrika SelatanLaga ke-6 dalam babak enam belas besar atau laga ke-54 sepanjang gelaran Piala Dunia 2010 antara Juara Grup G Brasil melawan Cili, Juara Kedua Grup H berlangsung di Stadion Ellis Park, Johannesburg, Afrika Selatan pada Selasa (29/6) pukul 01.30 WIB.

Brasil yang dalam babak pertama, tidak menampilkan permaianan seperti diharapkan arau diperkirakan sebelumnya memiliki jumlah ball possession yang sama dengan Cili. Dan dari sekurangnya 17 serangan Brasil hanya memiliki 2 atau 3 peluang mencetak gol. Sementara Cili bermain lebih menyerang atau segera meneruskan umpan ke pertahanan Brasil bila mendapatkan bola. Dari sekurangnya 18 kali menyerang, Cili memperoleh 1 atau dua peluang mencetak angka.

Brasil membukukan angka pembuka setelah laga memasuki menit ke- 35. Sebelumnya, pada menit-menit awal pemain Brasil sudah mengancam gawang Cili. Setidaknya ada dua peluang emas Brasil mencetak angka. Pada menit ke-4, tendangan Luis Fabiano di dalam kotak penalti masih melebar ke arah kanan dan keluar lapangan. Pada menit ke-9, tendangan Gilberto Silva dari luar kotak penalti hanya menghasilkan tendangan sudut, setelah dimentagkan penjaga gawang Cili.

Adapun gol yang dibuat Brasil bermula dari umpan Maicon lewat tendangan sudut di pojok kiri penjaga gawang Cili. Umpan Maicon yang sampai di tiang jauh ditanduk oleh Juan yang bebas tanpa dikawal. Bola yang mengarah ke pojok atas tiang dekat, akhirnya tak bisa dimentahkan penjaga gawang, sehingga bersarang di dalam gawang Cili.

Tak lama berselang setelah gol pembuka, Brasil kembali menorehkan angka untuk kali keduanya, tepatnya setelah laga memasuki 3 menit dari angka pertama yang diciptakan Brasil. Bermula dari umpan Robinho di sayap kiri yang diterima Kaka di depan kotak penalti. Lalu, Kaka meneruskan bola ke arah Fabiano tepat di dalam kotak penalti. Fabiano bergerak diantara dua pemain yang menjebaknya dengan perangkap off side. Di sekitar titik 12 pas, setelah bebas dari hadangan penjaga gawang, akhirnya Fabiano menembakkan bola sehingga masuk ke dalam gawang Cili.

Dalam babak kedua, Cili tampil lebih baik daripada babak pertama, terutama dalam menit-menit awal babak. Namun, lagi, Brasil membuat angka untuk kali ketiganya pada menit ke-59. Bermula dari Ramires yang melakukan solo run dari sekitar sisi kiri titik kick off yang melewati beberapa pemain Cili. Sampai di depan kotak penalti sisi kanan, Ramires meneruskan bola kepada Robinho. Tanpa sentuhan, Robinho yang tepat di depan kotak penalti melepaskan tendangan ke arah tiang kiri. Akhirnya bola masuk sehingga memaksa Claudio Bravo memungut bola untuk kali ketiga.

Ada beberapa peluang emas yang diciptakan Kaka dan kawan-kawan setelah angka ketiga diciptakan Brasil. Pada menit ke-63, tendangan Dani Alves dari liar kotak penalti masih melenceng di kiri penjaga gwang dan keluar meninggalkan lapangan. Pada menit ke-68, giliran tendangan Kaka yang dilepaskannya dari luar kotak penalti masih meluncur di atas gawang Cili. Pada menit ke-78 Robinho melepaskan tendangan ke dalam gawang Cili dan akhirnya masuk, namun hakim garis terlebih dulu mengangkat benderanya, sebagai tanda off side. Pada akhir-akhir babak kedua giliran sundulan Nilmar yang membahayakan gawang Cili namun hanya keluar lapangan.

Lewat perjuangan kerasnya, peluang pun diperoleh Cili. Dua peluang diciptakan Valdivia lewat tendangannya yang masih di atas mistar dan satu tendangannya ke gawang masih melenceng dan out. Pada menit ke-76 Humberto Suazo melepaskan tendangan keras, tapi masih bisa dimentahkan penjaga gawang Brasil, Julio Cesar. Peluang Cili pun diciptakan Jean Baeusejour, lewat tendangannya di dalam kotak penalti sisi kiri penjaga gawang ke tiang jauh, namun hasilnya masih melenceng.

Namun, sampai peluit tanda babak kedua usai dibunyikan wasit Howard Webb asal Inggris pada menit ke-90+1, Cili tak mampu membuat angka balasan kepada Brasil. Skor akhir 3-0 untuk kemenangan Brasil pun tetap terjaga.

Di titik ini, La Roja Cili harus menyudahi langkahnya, hanya sampai di babak enam belas besar. Sementara Samba Brasil akan bertemu Oranje Belanda di babak perempat final.


Susunan Pemain Brasil:
1 Julio Cesar (K)
2 Maicon (P. Belakang)
3 Lucio (P. Belakang) (C)
4 Juan (P. Belakang)
6 Michel Bastos (P. Belakang)
13 Dani Alves (P. Belakang)
8 Gilberto Silva (P. Tengah)
10 Kaka (P. Tengah) [K] | 82”
18 Ramires (P. Tengah) [K]
9 Luis Fabiano (P. Penyerang) | 76”
11 Robinho (P. Penyerang)

21 Nilmar (P. Penyerang) | 76”
20 Kleberson (P. Tengah) | 82”
16 Gilberto Melo (P. Belakang) | 85”
Pelatih: Dunga.


Susunan Pemain Cili:
1 Claudio Bravo (K) (C)
2 Ismael Fuentes (P. Belakang) [K]
3 Waldo Ponce (P. Belakang)
4 Mauricio Isla (P. Belakang) | 60”
5 Pablo Contreras (P. Belakang) | (1) 45”
6 Carlos Carmona (P. Tengah)
8 Arturo Vidal (P. Tengah) [K]
7 Alexis Sanchez (P. Penyerang)
9 Humberto Suazo (P. Penyerang)
11 Mark Gonzalez (P. Penyerang) | 45”
15 Jean Beausejour (P. Penyerang)

21 Rodrigo Tello (P. Tengah) | (1) 45”
10 Jorge Valdivia (P. Tengah) | 45”
20 Rodrigo Millar (P. Tengah) [K] | 60”
Pelatih: Marcelo Bielsa.


Sumber: RCTI, GlobalTV, Goal.com.
Gambar: Wikipedia.