Search This Blog

Showing posts with label Deltras. Show all posts
Showing posts with label Deltras. Show all posts

Sunday, October 17, 2010

PSPS Melawan Deltras

Sabtu (16/10) sore waktu WIB, bertempat di Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai, Pekanbaru, PSPS Pekanbaru menjamu Deltras Sidoarjo dalam lanjutan Liga Super Indonesia 2010/2011.

Laga ini merupakan laga kandang kedua PSPS dari total dua laganya. Sementara itu, laga ini merupakan laga tandang pertama Deltras setelah dua laga kandang yang dijalaninya.

Dalam laga ini, PSPS yang seri kala menjamu Persija berhasil menumbangkan Deltras yang mengalahkan Sriwijaya dan Persib dalam dua laga tandangnya.

PSPS mampu mencetak angka pada menit ke-15. Bermula dari pelanggaran pemain Deltras terhadap M Isnaini di kotak terlarang. Meski terjadi protes dari pemain Deltras, tendangan penalti tetap dilakukan. Dan akhirnya Herman Dzumafo Afandi berhasil menyarangkan bola di dalam gawang Deltras. Sampai turun minum tak ada lagi angka yang dicetak oleh kedua tim.

Dalam babak kedua, meski menyerang dengan menaikkan tempo, namun Deltras tak bisa menjebol gawang PSPS. Dan sampai akhirnya wasit Mardi meniup peluit tanda babak kedua usai, tak ada angka tercipta dari kedua tim, skor 1-0 untuk keunggulan PSPS atas tim promosi Deltras tak berubah.

Lewat hasil ini, PSPS memiliki total nilai 4 dalam
Klasemen Liga Super Indonesia (3). Sementara Deltras tetap memiliki total nilai 6 dalam Klasemen Liga Super Indonesia (3).

Sunday, October 3, 2010

Deltras Melawan Persib

Laga Deltras Sidoarjo melawan Persib Bandung bertempat di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo pada Sabtu (2/10) pukul 19.00 WIB. Laga ini merupakan laga kandang kali kedua bagi Deltras dan laga tandang kedua bagi Persib.

Deltras yang dalam kondisi on fire mengambil inisiatif menyerang. Deltras yang memiliki ciri permainan keras memiliki banyak peluang dibandingkan Persib. Namun, sampai babak pertama usai, tak ada angka yang diciptakan kedua tim.

Peluang meraih angka yang diciptakan Deltras terjadi pada menit ke-12 lewat tendangan bebas Marcio Souza, menit ke-40 lewat tendangan Danilo Fernando saat terjadi kemelut di dalam kotak penalti dan terakhir pada menit ke-44 lewat tendangan Ferry Aman Saragih di dalam kotak penalti. Sekurangnya dua peluang Deltas itu dimentahkan Markus Haris Maulana.

Sementara itu, Persib hanya memperoleh satu peluang terbaik mencetak angka saja pada menit ke-36, yaitu lewat sundulan Nova Arianto yang menyambut tendangan sudut Eka Ramdani.

Dalam babak kedua Deltras tetap bermain keras dan menyerang. Lewat hal itu membuat Deltras mampu memperoleh peluang pada menit-menit awal babak kedua, yaitu menit ke-47, lewat tendangan bebas Marcio yang masih bisa dimentahkan Markus.

Awal musibah bagi Persib datang pada menit ke-48, di mana Markus yang menang duel dengan Marcio di dalam kotak penalti mampu mendapatkan bola lebih dulu. Hanya karena Marcio jatuh, wasit/hakim garis memberi hadiah tendangan penalti bagi Deltras. Akhirnya, gawang Persib bobol lewat tendangan penalti yang diarahkan C. Lopes ke kanan Markus -meski arah terbaca, bola lebih cepat sepersekian detik dari gerakan Markus.

Lagi, Deltras menciptakan angka pada menit ke-53. Bermula dari blunder Nova di dalam kotak penalti yang mengantisipasi umpan pemain Deltras. Akhirnya, bola yang dicuri Marcio bisa dilesakkan ke dalam gawang Persib.

Tambahan angka kembali bisa diraih Deltras pada menit ke-62, meski berbau offside. Bermula dari umpan lambung silang Danilo ke sisi kanan Markus. Lopes yang bebas tanpa kawalan karena dianggap oleh pemain Persib berdiri offside, dengan mudah menanduk bola sehingga bersarang di dalam gawang Persib. Hal ini pun memicu manajemen Persib melancarkan protes kepada hakim garis.

Tak berselang lama Persib harus kembali kebobolan, yaitu pada menit ke-66. Bermula dari solo run Danilo -di sisi kanan daerah bertahan Persib yang tak bisa dikawal Maman Abdulrahman. Akhirnya, di dalam kotak penalti, Danilo yang bebas melepaskan tendangan yang tak bisa dihadang Markus, sehingga membobol gawang Persib untuk kali keempatnya.

Sementara itu, Persib hanya tercatat memiliki tiga peluang terbaik mencetak angka. Peluang Persib itu terjadi pada menit ke-51 lewat tendangan bebas Eka Ramdani yang masih bisa dimentahkan penjaga gawang, menit ke-60 lewat tadukan Gonzales -sayang angka dianulir, karena Gonzales dianggap berdiri offside- dan terakhir pada menit ke-76 lewat tendangan Gonzales yang masih melesat di atas mistar gawang.

Bermain di bawah tekanan menyebabkan Persib sedikit saja mendapat peluang mencetak angka tersebut. Ada beberapa hal yang menyebabkan Persib bermain di bawah tekanan. Beberapa hal itu diantaranya: terbawa irama gaya bermain lawan, passing yang salah atau tak akurat, pemain Persib terlalu lama menguasai bola, pemain Persib lain sering tak melapis saat menyerang sehingga tak banyak pilihan mengamankan bola, pressing yang terlambat sehingga bola mengalir ke pertahanan dengan mudah.

Meski demikian Persib akhirnya bisa menciptakan satu angka pada menit ke-77. Bermula dari penjaga gawang yang seperti bermain-main di dalam kotak penalti. Akhirnya, Pablo Frances dapat meraih dan men-chop bola sehingga gawang Yanuar Tri Firmanda pun jebol.

Sayang perjuangan Persib harus berhenti ketika Joni Parera akhirnya meniup peluit tanda babak kedua usai. Dan skor 4-1 untuk kemenangan Deltras pun tetap bertahan.

Melalui hasil laga ini, Deltras memiliki nilai 6 dalam Klasemen Liga Super Indonesia (2), karena sebelumnya berhak atas nilai penuh, tiga, kala menaklukkan Sriwijaya dengan skor 3-1. Sementara itu, Persib yang dalam laga terakhir seri, tidak bisa menambah nilainya dalam Klasemen Liga Super Indonesia (2).

Thursday, September 30, 2010

Deltras Melawan Sriwijaya

Bertempat di Stadion Gelora Deltra, Sidoarjo, berlangsung laga antara Deltras Sidoarjo melawan Sriwijaya FC Palembang, pada Rabu (29/9) pukul 15.30 WIB.

Deltras yang merupakan tim promosi bermain layaknya tim yang sudah berpengalaman dalam Liga Super Indonesia. Bahkan dapat dikatakan skuad H. Mustaqim itu menguasai babak pertama.

Pada menit ke-9, tendangan bebas Marcio Souza tak bisa diantisipasi penjaga gawang Fauzal Mubaraq, sayang bola masih mengenai tiang atas saja. Pada menit ke-23, C. Lopes terlambat menjemput bola umpan dalam kotak penalti. Pada menit ke-29, Ferry Aman Saragih melepaskan tembakan dari depan kotak penalti, namun bola masih melenceng dari gawang Sriwijaya.

Tak lama berselang, tepatnya pada menit ke-31, Deltras mampu menjebol gawang Sriwijaya. Angka milik Deltra itu berawal dari kesalahan pemain belakang, Gunawan Dwi, yang tidak menempel kapten Deltra, Ferry. Bola yang ada di udara dalam kotak penalti Sriwijaya mampu ditanduk/di-chop kepala Ferry, sehingga Fauzal tak bisa mencegah bola masuk gawang Sriwijaya.

C. Lopes nyaris menambah angka pada menit ke-45+2, sayang umpan Marcio terlambat dijemputnya.

Peluang Sriwijaya tercipta pada menit ke-17, ke-34, ke-40 dan ke-43.

Yang terakhir tersebut adalah peluang terbaik Sriwijaya sepanjang babak pertama. Arif Suyono yang masuk menggantikan Oktavianus Maniani -karena cidera- pada menit ke-23, diganggu Dodok Anang tepat di dalam kotak penalti Deltras. Sayang bola mati di titik 12 pas yang diarahkan Keith Kayamba Gumbs ke arah kanan, bisa dibaca dan dimentahkan Yanuar Tri Firmanda.

Terutama di awal/pertengahan babak kedua Deltras mendominasi jalannya laga. Hal ini terlihat dari dua peluang milik Deltras terjadi pada menit ke-45, di mana terjadi blunder pemain belakang Sriwijaya, namun gagal dimamfaatkan C. Lopes dan ke-52, di mana tendangan bebas Marcio masih bisa diantisipasi Fauzal.

Dua peluang itu disambung Deltras dengan torehan angka pada menit ke-53. Berawal dari tendangan sudut Danilo Fernando -dari sisi kanan penjaga gawang Sriwijaya- ke dalam kotak penalti. Lalu bola di udara ditanduk Marcio -lepas dari tiga kawalan- ke sisi kiri penjaga gawang dan akhirnya merusak jala Sriwijaya untuk kali keduanya.

Deltras nyaris menambah angka pada menit ke-60. Sayang meski sudah bebas, tendangan Marcio dari depan kotak penalti hanya melenceng saja.

Sriwijaya mendapat peluang mencetak angka pada menit ke-63, di mana tendangan Ponaryo Astaman hanya melenceng ke luar lapangan.

Deltras akhirnya kebobolan juga pada menit ke-66. Bermula dari Anang Ma'ruf yang handball di dalam kotak penalti Deltras. Kali ini Gumbs yang mengarahkan tendangan ke arah kanan Yanuar -meski terbaca- berhasil menyarangkan bola dalam gawang Deltras.

Deltras menjauhkan selisih nilai dari Sriwijaya ketika Danilo Fernando yang lepas dari kawalan Supardi saat menggiring bola ke depan kotak penalti dan tak dihalangi dua pemain lainnya, melepaskan tembakan ke arah gawang Sriwijaya yang tak bisa dibendung Fauzal untuk kali ketiganya.


Torehan angka Deltras pada menit ke-70 nyaris bertambah pada menit ke-74 bila tendangan volley Ferry Aman Saragih yang menjemput umpan silang Marcio tidak melenceng.

Selepas menit ke-74, Deltras balik tertekan. Deltras mendapat kejutan beruntun, yaitu pada menit ke-77 lewat tendangan Arif Suyono dalam kotak penalti, pada menit ke-82 lewat tendangan Gumbs dalam kotak penalti dan tendangan Arif Suyono dalam kotak penalti, pada menit ke-85 lewat tendangan Arif Suyono dalam kotak penalti. Dan terakhir pada menit ke-86 lewat tendangan Mahyadi Panggabean dalam kotak penalti menjemput umpan Ponaryo.

Sayang menjelang pertandingan usai, tepatnya pada menit ke-90+1 terjadi insiden yang memprihatinkan, yaitu M. Ridwan mendaratkan tangannya di muka
Fachmi Amiruddin. Ridwan tak terima setelah mendapat ganjalan dari Fachmi saat menggiring bola di daerah Deltras. Akhirnya Ridwan diusir keluar lapangan oleh wasit.

Sampai wasit
Najamudin Aspiran mengakhiri pertandingan, skor 3-1 untuk kemenangan tim promosi Deltras atas Sriwijaya FC tak berubah. Lewat hasil ini Deltras berhak atas nilai tiga untul memenuhi pundi-pundi nilai dalam Klasemen Liga Super Indonesia. Sementara Sriwijaya hanya berhasil dengan nilai nol saja.