Amerika Serikat Melawan Aljazair

Laga ke-4 dalam Grup C atau laga ke-36 dalam babak penyisihan Amerika Serikat melawan Aljazair berlangsung di Stadion Stadion Loftus Versfeld, Tshwane/Pretoria, Afrika Selatan pada Rabu (23/6) pukul 21.00 WIB.

Pertandingan Amerika Serikat melawan Aljazair adalah partai hidup mati kedua tim. Sama halnya, di tempat lain yang bersamaam dengan laga ini pun berlangsung partai hidup mati Slovenia melawan Inggris. Maksudnya, tim yang menang akan berpotensi masuk ke babak selanjutnya, meski dengan syarat menorehkan gol dengan jumlah tertentu.

Mungkin karena ini partai hidup mati, pertandingan berjalan cepat dan terjadi jual beli serangan dari kedua tim. Serangan yang satu, dibalas serangan lawan. Amerika Serikat yang sekurangnya menyerang sebanyak 30 kali ke pertahanan Aljazair, memiliki sedikitnya 10 peluang menorehkan angka. Dari 10 peluang itu, 5 peluang diantaranya dimentahkan kiper Rais M Bolhi.

Sementara Aljazair yang bermain impresif kala menahan imbang Inggris dengan angka 0-0, tak kurang memiliki 8 peluang dari sedikitnya 30 serangan ke pertahanan Amerika Serikat. Bahkan pada menit ke-6, umpan dari jarak jauh yang diterima Rafik Djebbour lalu dilepaskan dengan tendangannya nyaris masuk bila bola tidak mengenai mistar atas gawang. Ada sedikitnya 2 peluang Aljazair yang dimentahankan penjaga gawang Tim Howard.

Namun demikian, babak pertama di akhiri dengan angka imbang 0-0.

Babak kedua dimulai. Tak seperti babak pertama, babak kedua lebih menambah kerja jantung pendudukung kedua tim. Amerika Serikat, yang terus menggedor pertahanan lawan mengimpulkan jumlah 9 peluang mencetak angka dari sedikitnya 31 serangan ke pertahanan Aljazair. Ada diantarnya 4 peluang Amerika Serikat dimentahkan kiper.

Namun Aljazair –walaupun sempat tertekan di awal-awal babak kedua, mungkin mengutamakan serangan balik saja– tak mau kalah. Aljazair pun terus berusaha segera menyerang dan masuk pertahanan lawan. Aljazair tercatat memiliki 9 peluang meraih angka dari sedikitnya 31 kali serangan ke pertahanan Amerika Serikat. Ada 1 peluang diantaranya di gagalkan kiper lawan.

Nahas bagi Aljazair yang musti kebobolan secara dramatis. Bagaimana tidak, disaat pendukung Amerika Serikat tampak terlihat pasrah melihat tim yang didukungnya akan pulang kampung karena dianggap tak bisa memenangi laga hidup mati ini, di menit-menit akhir dikejutkan dengan gol Amerika Serikat ke gawangnya.

Bermula dari umpan pemain Amerika Serikat di daerah pertahanan Aljazair yang mengarah ke Jozy Altidore. Altidore yang mampu meraih bola umpan tersebut di dalam kotak penalti sisi kiri penjaga gawang Aljazair, meneruskannya keb tengah kotak penalti dan disambut tendangan Clint Dempsey yang masih bisa dihadang kiper. Kali ini Bolhi tak bisa menyelamatkan gawang, setelah bola muntah dari tendangan Dempsey dilesakkan masuk ke dalam gawang Aljazair oleh Landon Donovan yang datang dari belakang tanpa kawalan pemain Aljazair. Gol ini terjadi pada menit ke-90+1.

Beberapa saat kemudian, kapten Aljazair mendapat kartu kuning kedua dari wasit Frank de Bleeckere karena dianggap protes Anther Yahia kepadanya berlebihan. Wasit yang dalam laga ini mengeluarkan 6 kartu kuning –2 untuk Amerika Serikat dan 4 untuk Aljazair termasuk 2 untuk sang kapten – akhirnya menghentikan laga setelah 3 menit perpanjangan waktu. Skor dramatis 1-0 untuk kemenangan Amerika Serikat pun tak berubah.

Hasil laga ini membuat Amerika Serikat menjadi juara Grup C. Karena dalam laga Grup C lainnya, Slovenia kalah dari Inggris, sehingga nilai Slovenia tetap 4, di bawah point runner up Inggris, yaitu 5. Dengan demikian, Amerika Serikat maju ke babak enam belas besar. Sementara Aljazair yang kalah dalam laga ini hanya menempati posisi keempat dan harus puas sampai babak grup saja.


Berikut nilai akhir Amerika Serikat dan Aljazair dalam Klasmen Akhir Grup C:

Grup B (main–gol min bobol–point)
Amerika Serikat (3–-1–5)
Aljazair (3–-2–1)


Susunan Pemain Amerika Serikat:
1 Tim Howard (K)
3 Carlos Bocanegra (P. Belakang) (C)
6 Steve Cherundolo (P. Belakang)
12 Jonathan Bornstein (P. Belakang) | 75”
15 Jay Demerit (P. Belakang)
4 Michael Bradley (P. Tengah)
8 Clint Dempsey (P. Tengah)
10 Landon Donovan (P. Tengah)
19 Maurice Edu (P. Tengah) | 64”
9 Herculez Gomez (P. Penyerang) | 45”
17 Jozy Altidore (P. Penyerang)

22 Benny Feilhaber (P. Tengah) | 45”
14 Edson Buddle (P. Penyerang) | 64”
7 Damarcus Beasley (P. Tengah) | 75”
Pelatih: Bob Bradley


Susunan Pemain Aljazair:
23 Rais M Bolhi (K)
2 Madjid Bougherra (P. Belakang)
3 Nadir Belhadj (P. Belakang)
4 Anther Yahia (P. Belakang) (C)
5 Rafik Halliche (P. Belakang)
8 Medhi Lacen (P. Tengah)
13 Karim Matmour (P. Tengah) | 85”
15 Karim Ziani (P. Tengah) | 68”
19 Hassan Yebda (P. Tengah)
21 Foued Kadir (P. Tengah)
11 Rafik Djebbour (P. Penyerang)

17 Adlane Guedioura (P. Tengah) | 68”
10 Rafik Saifi (P. Penyerang) | 85”
Pelatih: Rabah Saadane


Sumber: GlobalTV.
Gambar: Wikipedia.

Nigeria Melawan Korea Selatan

Laga ke-5 dalam Grup B atau laga ke-35 dalam babak penyisihan Nigeria melawan Korea Selatan berlangsung di Stadion Durban, Durban, Afrika Selatan pada Rabu (23/6) pukul 01.30 WIB.

Gol Nigeria mengejutkan Korea Selatan pada menit ke-12. Bermula dari umpan Chidi Odiah dari sayap kanan. Umpan yang masuk ke kotak penalti disambut tendangan Kalu Uche tepat di depan titik 12 pas yang menang duel atas Lee Young Pyo.

Pada menit ke-38 giliran Korea Selatan yang mencetak angka. Bermula dari tendangan Ki Sung Yueng dari sayap kiri yang diarahkannya ke tiang jauh. Lee Jung Soo yang datang dari belakang pemain Nigeria melepaskan bola yang sempat mengenai kepalanya ke tiang jauh gawang Vincent Enyeama.

Gol kedua Korea Selatan tercipta lewat tendangan bebas di sayap kiri dari kaki Park Chu Young. Tendangan yang sempat menyentuh tanah diarahkan Chu Young ke tiang jauh. Akhirnya, kiper Enyeama harus kembali memungut bola dari gawang Nigeria pada menit ke-49.

Angka penyama tercipta lewat tendangan penalti pada menit ke-69. Yakubu Ayegbeni sukses membobol gawang yang dijaga Jung Sung Ryong.

Skor imbang 2-2 tetap bertahan sampai wasit Olegario Benquerenca asal Portugal meniup peluit panjang tanda babak kedua usai. Dalam laga ini wasit mengeluarkan 4 kartu kuning; 3 untuk Nigeria dan 1 untuk Korea Selatan.

Hasil laga ini membuat Nigeria menempati posisi juru kunci klasmen Grup B dengan nilai 1 sekaligus tersingkir sebelum masuk ke babak enam belas besar. Namun sebaliknya bagi Korea Selatan, yang membuktikan diri bukan jago kandang yang saat menjadi tuan rumah Piala Dunia 2006 lolos sampai babak perempat final, bisa masuk babak enam belas besar. Pada pertandingan yang bersamaan, Argentina menang atas Yunani. Sehingga nilai akhir Yunani (3) dalam klasmen Grup B berada di bawah nilai Korea Selatan.


Berikut nilai akhir Nigeria dan Korea Selatan dalam Klasmen Akhir Grup B:

Grup B (main–gol min bobol–point)
Nigeria (3–-2–1)
Korea Selatan (3–-1–4)


Susunan Pemain Nigeria:
1 Vincent Enyeama (K)
2 Joseph Yobo (P. Belakang) | 46”
5 Rabiu Afolabi (P. Belakang)
6 Danny Shittu (P. Belakang)
17 Chidi Odiah (P. Belakang)
4 Nwankwo Kanu (P. Tengah) | 57”
12 Kalu Uche (P. Tengah)
13 Yussuf Ayila (P. Tengah)
20 Dickson Etuhu (P. Tengah)
8 Yakubu Ayegbeni (P. Penyerang) | 70”
19 Chinedu Ogbuke Obasi (P. Penyerang)

21 Uwa Echiejile (P. Belakang) | 46”
9 Obafemi Martins (P. Penyerang) | 57”
18 Victor Obinna (P. Penyerang) | 70”

Susunan Pemain Korea Selatan:
18 Jung Sung Ryong (K)
4 Cho Yong Hyung (P. Belakang)
12 Lee Young Pyo (P. Belakang)
14 Lee Jung Soo (P. Belakang)
22 Cha Du Ri (P. Belakang)
7 Park Ji Sung (P. Tengah) (C)
8 Kim Jung Woo (P. Tengah)
16 Ki Sung Yueng(P. Tengah) | 87”
17 Lee Chung Yong (P. Tengah)
19 Yeom Ki Hun (P. Tengah) | 64”
10 Park Chu Young (P. Penyerang) | 90+3”

5 Kim Nam Il (P. Tengah) | 64”
13 Kim Jae Sung (P. Tengah) | 87”
15 Kim Dong Jin (P. Belakang) | 90+3”


Sumber: Goal.com.
Gambar: Wikipedia.

Yunani Melawan Argentina

Laga ke-6 dalam Grup B atau laga ke-36 dalam babak penyisihan Yunani melawan Argentina berlangsung di Stadion Peter Mokaba, Polokwane, Afrika Selatan pada Rabu (23/6) pukul 01.30 WIB.

Argentina yang memiliki banyak bintang lapangan menguasai jalannya pertandingan. Namun peluang yang tercipta hasil serangan ke pertahanan Yunani, tidak bisa dimaksimalkan Argentina menjadi perolehan angka yang nyata. Setidaknya Argentina memiliki 8 peluang mencetak angka, yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan Yunani yang hanya memiliki 3 peluang saja. Masalah yang timbul, sehingga Argentina tak bisa meng-konversi peluang menajdi angka, yaitu pertahanan Yunani yang cukup rapat juga kiper Yunani, Alexandros Tzorvas tampil baik dalam babak pertama. Ada setidaknya 5 peluang Argentina yang dimentahkan Tzorvas. Masalah lain, mungkin masalah finishing touch pemain Argentina yang kurang baik. Dalam babak pertama, terutama Messi, terlihat kesulitan melepaskan bola karena sering mendapat kawalan ketat dari pemain-pemain Yunani.

Sepanjang babak kedua, tercatat Argentina memiliki 8 peluang, sekurangnya 3 peluang dimentahkan kiper Yunani. Sementara Yunani hanya memiliki 4 paluang, 3 peluang diantaranya dimentahkan kiper Argentina, Sergio Romero.

Akhirnya Argentina bisa menciptakan angka pertama pada menit ke-79 lewat kaki Martin Demichelis. Bermula dari pemain Argentina dari susut kanan memberi umpan ke tiang jauh. Bola yang ada di muka gawang disambut tandukan Demichelis, namun bola masih mengenai badan Diego Milito (terlihat seperti mengenai tangannya). Akhirnya bola dilesakkan oleh Demichelis dengan tendanganya ke arah kiri gawang. 1-0 untuk keunggulan Argentina. Gol pertama Argentina ini membuat Diego Maradona yang sejak babak pertama terlihat gelisah, senang bukan main.

Berlangsung beberapa lama, Argentina memperbesar keunggulannya pada menit ke-89. Perolehan angka kedua Argentina diciptakan oleh Martin Palermo yang baru saja masuk. Tepat di depan kotak penalti sisi kiri, Messi membawa bola melewati 3 pemain, lalu melepaskan tendangan kerasnya ketika tepat berada di depan kotak penalti Yunani. Namun sayang, bola masih bisa dimentahkan Tzorvas. Bola yang tak bisa dikuasai Tzorvas akhirnya diselesaikan oleh Palermo dengan tendangannya yang diarahkan ke kiri gawang. Tzorvas yang sedang mereposisi diri setelah mementahkan tendangan keras Messi, akhirnya tak bisa menghadang bola tendangan Palermo merusak jala gawang Yunani.

Seandainya, tendangan Messi berbuah gol, maka gol ini akan menjadi kandidat gol tercantik di Piala Dunia, setidaknya dalam babak penyisihan, yang akan menyaingi gol cantik lain yang diantaranya dibuat oleh C. Ronaldo ketika melawan Korea Utara, David Villa saat melawan Honduras dan lain-lain.

Setelah perpanjangan waktu, akhirnya babak kedua dihentikan wasit Ravhsan Ramatov asal Usbekistan dan skor 2-0 untuk keunggulan Argentina tak bergeser. Sebagai catatan, wasit Ravhsan Ramatov hanya mengeluarkan 1 kartu kuning untuk pemain Argentina, Mario Bolatti.

Hasil laga ini membuat Argentina merajai klasmen Grup B dengan nilai sempurna 9 sekaligus lolos dari babak putaran grup atau melaju ke babak enam belas besar. Namun tidak bagi Yunani, yang merasakan kekuatan Argentina dalam laga ini harus tersingkir atau tidak lolos ke babak enam belas besar, karena menjadi nomor tiga dalam Grup B dengan nilai 3, setelah pada pertandingan di Grup B lainnya, Korea Selatan bermain imbang 2-2 melawan Nigeria. Atas kemenagan atas Nigeria, Korea Selatan menjadi runner up Grup B dengan nilai 4.


Berikut nilai akhir Yunani dan Argentina dalam Klasmen Akhir Grup B:

Grup B (main–gol min bobol–point)
Yunani (3–-3–3)
Argentina (3–+6–9)



Susunan Pemain Yunani:
12 Alexandros Tzorvas (K)
5 Vangelis Moras (P. Belakang)
8 Avraam Papadopoulos (P. Belakang)
11 Loukas Vyntra P. Belakang)
15 Vasileios Torosidis (P. Belakang) | 55”
16 Sotirios Kyrgiakos (P. Belakang) (C3)
19 Sokratis Papastathopoulos (P. Belakang)
6 Alexandros Tziolis (P. Tengah)
10 Georgios Karagounis(P. Tengah) (C1) | 45”
21 Konstantinos Katsouranis (P. Tengah) (C2) | 54”
7 Georgios Samaras (P. Penyerang)

4 Nikos Spiropoulos (P. Belakang) | 45”
18 Sotiris Ninis (P. Tengah) | 54”
2 Giourkas Seitaridis (P. Belakang) | 55”


Susunan Pemain Argentina:
22 Sergio Romero (K)
2 Martin Demichelis (P. Belakang)
3 Clemente Rodriguez (P. Belakang)
4 Nicolas Burdisso (P. Belakang)
6 Gabriel Heinze (P. Belakang)
15 Nicolas Otamendi (P. Belakang)
5 Mario Bolatti (P. Tengah)
8 Juan Veron (P. Tengah)
20 Maxi Rodriguez (P. Tengah) | 63”
10 Lionel Messi (P. Penyerang) (C)
16 Sergio Aguero (P. Penyerang) | 81”
19 Diego Milito (P. Penyerang) | 85”

7 Angel Di Maria (P. Tengah) | 63”
23 Javier Pastore (P. Tengah) | 81”
18 Martin Palermo (P. Penyerang) | 85”


Sumber: RCTI.
Gambar: Wikipedia.