Search This Blog

Showing posts with label argentina. Show all posts
Showing posts with label argentina. Show all posts

Saturday, July 3, 2010

Argentina Melawan Jerman - Perempat Final

Jerman - Babak Perempat Final Afrika Selatan 2010 Afrika Selatan Argentina - Babak Perempat Final Afrika Selatan 2010 Afrika SelatanLaga ke-3 dalam babak delapan besar/perempat final atau laga ke-59 sepanjang gelaran Piala Dunia 2010 antara Juara Grup B Argentina melawan Jerman, Juara Grup D berlangsung di Stadion Green Point, Cape Town, Afrika Selatan pada Sabtu (3/7) pukul 21.00 WIB.

Argentina yang mengenakan kostum biru putih sampai di babak perempat final ini setelah mengalahkan Meksiko (Juara Kedua Grup A) di babak enam belas besar. Jerman yang dalam laga ini mengenakan kostum hitam sampai babak perempat final ini setelah mengalahkan Inggris (Juara Kedua Grup C) di babak enam belas besar.

Dalam babak pertama Jerman mendominasi laga terutama menit-menit awal. Argentina tampak terkejut dan kewalahan menerima serangan Jerman. Bahkan keterkejutan Argentina bertambah dengan gol cepat yang dibuat Jerman. Angka pertama tercipta bermula dari servis bola mati yang dilakukan Bastian Schweinsteiger di sayap kiri. Bola di dalam kotak penalti bisa disundul Thomas Mueller yang luput dari kawalan Nicolas Otamendi. Akhirnya bola melewati penjaga gawang dan masuk ke dalam gawang Argentina. Gol pada menit ke-3 ini merupakan gol tercepat selama Piala Dunia ini berlangsung.

Lambat laun Argentina pun dapat melakukan serangan. Ada beberapa peluang Argentina mencetak angka dari sedikitnya 22 kali meyerang. Pada menit ke-33, tendangan Angel Di Maria tepat di dalam kotak penalti sisi kiri penjaga gawang masih bisa dimentahkan penjaga gawang. Pada menit ke-34, tendangan Gonzalo Higuain tepat di dalam kotak penalti kiri penjaga gawang masih bisa dimentahkan penjaga gawang.

Sementara peluang Jerman dari sedikitnya 19 kali menyerang berlanjut setelah mencetak angka. Pada menit ke-25, tendangan Miroslav Klose yang berdiri bebas di dalam kotak penalti masih meninggi di atas mistar. Pada menit ke-38, tendangan Lukas Podolski di luar kotak penalti masih melenceng ke samping kiri gawang. Dan pada menit ke-43, tendangan Mueller di dalam kotak penalti masih mengenai badan pemain lawan dan hanya menghasilkan sepak pojok. Sampai babak pertama usai, kedudukan tetap 1-0 untuk keunggulan Jerman.

Dalam babak kedua Brasil sesungguhnya mampu menyerang lebih banyak atau lebih banyak memegang kendali atas bola, bahkan sering kali mengepung Jerman. Namun jika bola mampu diraih Jerman bola akan diteruskan ke depan dengan cepat. Tercatat Brasil melakukan 23 kali serangan. Sementara Jerman sedikitnya 18 kali serangan.

Namun demikian barisan pertahanan Jerman yang solid nampaknya sukar ditembus Brasil. Entah karena terhalang pemain Jerman yang rata-rata lebih tinggi bola hampir atau sudah masuk kotak penalti, bola lebih sering hanya diumpan lalu diumpan lagi. Brasil seperti tidak ingin/ berusaha melakukan tembakan ke gawang dan berharap bola rebound.

Berikut adalah beberapa peluang yang diciptakan Brasil. Pada menit ke-47, tendangan Angel Di Maria dari sayap kiri, hanya menghasilkan tendangan gawang. Pada menit ke-57, tendangan Carlos Tevez di dalam kotak penalti, masih membentur pemain lawan dan hanya menghasilkan tendangan sudut. Lalu pada menit ke-6, tendangan Tevez masih dimentahkan penjaga gawang. Pada menit ke-65, tendangan Angel Di Maria tepat di dalam kotak penalti sisi kiri penjaga gawang masih bisa dimentahkan penjaga gawang. Pada menit ke-71, tendangan Javier Pastore dari luar kotak penalti hanya menghasilkan tendangan gawang. Dan pada menit ke-86 dan menit-menit akhir, tendangan Messi masih bisa diamankan penjaga gawang.

Sebaliknya, Jerman mampu mencetak angka dari sedikit peluang yang diciptakannya. Tak tanggung, Jerman mampu menorehkan tiga angka dalam babak kedua. Gol kedua Jerman diciptakan Klose pada menit ke-69. Bermula dari serangan cepat Jerman dari sayap kiri. Di depan kotak penalti, Mueller memberikan umpan ke dalam kotak penalti. Lalu, umpan disambut dan diteruskan Podolski ke tangah kotak penalti. Klose yang bebas akhirnya menyelesaikan umpan dengan baik. Kedudukan kini berubah menjadi 2-0 untuk keunggulan Jerman.

Angka ketiga Jerman tercipta pada menit ke-74 lewat kaki Arne Friedrich. Bermula dari tusukan Bastian Schweinsteiger dari sayap kiri ke dalam kotak penalti. Lalu bola yang melewati pemain dan penjaga gawang sampai di kaki Friedrich. Akhirnya bola dilesakkan Friedrich masuk ke dalam gawang yang dijaga Sergio Ramos. Kini kedudukan menjadi 3-0, semakin jauh Jerman meninggalkan lawannya.

Angka terakhir diciptakan Jerman pada menit ke-89. Bermula dari serangan balik cepat. Bola chip Mesut Oezil dari sayap kiri sampai di Klose yang ada di dalam kotak penalti. Akhirnya bola diselesaikan menjadi angka oleh Klose. Skor 4-0 untuk keunggulan Jerman.

Sampai akhirnya wasit Ravshan Irmatow asal Usbekistan meniup peluit tanda babak kedua usai, skor 4-0 untuk kemenangan Jerman atas Brasil tak berubah. Terlihat Diego Maradona menyeka wajah karena mengeluarkan air mata, mungkin karena Brasil kalah dengan telak dan tanpa balas.

Kemenangan Jerman dengan angka 4-0 atas Brasil ini tentu mengejutkan banyak fihak pencinta bola, karena lebih banyak yang mengunggulkan Brasil. Angka kemenangan Jerman 4-0 atas Brasil ini pun mengingatkan pada kemenangan Jerman atas Australia di babak penyisihan dan kemenangan Jerman atas Inggris di babak enam belas besar. Masing-masing dengan skor 4-0 dan 4-1.

Sampai di sini, tim unggulan Tango, Brasil harus terjungkal oleh Panser Jerman dengan keadaan yang tak diperkirakan kebanyakan orang. Sementara Tim Panser Jerman akan berhadapan di babak semi final dengan pemenang laga antara Paraguay melawan Spanyol.

Layak bila Miroslav Klose, menjadi man of the match dalam laga ini. Karena Miroslav Klose mampu mencetak dua angka untuk Jerman.


Susunan Pemain Argentina:
22 Sergio Romero (K)
2 Martin Demichelis (P. Belakang)
4 Nicolas Burdisso (P. Belakang)
6 Gabriel Heinze (P. Belakang)
15 Nicolas Otamendi (P. Belakang) [K] 71”
7 Angel Di Maria (P. Tengah) | 75”
14 Javier Mascherano (P. Tengah) (C) [K]
20 Maxi Rodriguez (P. Tengah)
9 Gonzalo Higuain (P. Penyerang)
10 Lionel Messi (P. Penyerang)
11 Carlos Tevez (P. Penyerang)

23 Javier Pastore (P. Tengah) | 71”
16 Sergio Aguero (P. Penyerang) | 75”
Pelatih: Diego Maradona.


Susunan Pemain Jerman:
1 Manuel Neuer (K)
3 Arne Friedrich (P. Belakang)
16 Philipp Lahm (P. Belakang)
17 Per Mertesacker (P. Belakang)
20 Jerome Boateng (P. Belakang) | 72”
6 Sami Khedira (P. Tengah) | 78”
7 Bastian Schweinsteiger (P. Tengah)
8 Mesut Oezil (P. Tengah)
13 Thomas Mueller (P. Tengah) [K] | 78”
10 Lukas Podolski (P. Penyerang)
11 Miroslav Klose (P. Penyerang)

2 Marcell Jansen (P. Tengah) | 72”
18 Toni Kroos (P. Tengah) | 78”
15 Piotr Trochowski (P. Tengah) | | 84”
Pelatih: Joachim Loew.


Sumber: RCTI.
Gambar: Wikipedia.

Monday, June 28, 2010

Argentina Melawan Meksiko

Meksiko - Babak Enam Belas Besar Piala Dunia 2010 Afrika SelatanArgentina - Babak Enam Belas Besar Piala Dunia 2010 Afrika SelatanLaga ke-4 dalam babak enam belas besar atau laga ke-52 sepanjang gelaran Piala Dunia 2010 antara Juara Grup B, Argentina melawan Meksiko, Juara Kedua Grup A, berlangsung di Stadion Soccer City, Johannesburg, Afrika Selatan pada Senin (28/6) pukul 01.30 WIB.

Dalam babak pertama, tercatat sedikitnya Meksiko memiliki 6 peluang mencetak angka yang dua diantaranya dimentahkan penjaga gawang dari 17 kali menyerang pertahanan Argentina. Sebaliknya, Argentina memiliki 2 atau 3 peluang meraih angka yang 1 diataranya dimentahkan penjaga gawang dari sekurangnya 20 kali menyerangan ke daerah pertahanan Meksiko.

Namun pada babak pertama, Argentina menciptakan gol terlebih dulu pada menit ke-26. Bermula dari Lionel Messi yang memberi umpan ke dalam kotak penalti sisi kanan penjaga gawang Meksiko. Umpan disambut Carlos Tevez dan dihadang penjaga gawang. Bola yang rebound kemudian diraih Messi. Messi mengumpankan lagi bola ke Tevez yang berdiri di belakang penjaga gawang. Umpan dari Messi akhirnya disambut tandukan Tevez setelah memenangkan duel atas dua pemain Meksiko. Gol ini, walaupub berbau offside, tetap menjadi milik Argentina. kedudukan berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan Argentina.

Tak berselang lama Argentina kembali menciptakan angka untuk kali kedua. Bermula dari salah umpan pemain Meksiko, Ricardo Osorio di daerah pertahan Meksiko. Gonzalo Higuain menggiring bola masuk ke dalam kotak penalti sisi kanan penjaga gawang. Setelah mengecoh penjaga gawang, Hugain melepaskan tendangan ke arah tiang dekat gawang Meksiko. Hasilnya bola bersarang di dalam gawang yang dijaga Oscar Perez. Angka menjadi 2-0 untuk keunggulan Brasil. Dan kedudukan ini tetap bertahan sampai babak pertama usai.

Babak kedua, Meksiko tetap mengejar ketinggalannya. Meksiko sekurangnya 20 kali menyerang pertahan lawannya, baik sampai tengah lapangan atau pun sampai daerah pertahan Argentina. Dari serangannya itu Meksiko memperoleh 4 peluang mencetak angka. Sementara, dari 15 kali serangannya, Argentina mempunyai 1 atau 2 peluang mencetak angka.

Tetapi, Argentina mampu mengubah peluangnya yang lain menjadi torehan angka yang nyata lebih dulu dalam babak kedua. Yaitu bermula dari umpan pemain Argentina dari sayap kiri di depan kotak penalti kepada Tevez di sekitar tempat yang sama. Tevez melepaskan tendangan atau umpan namun masih bisa diblok pemain Meksiko. Bola reboun dilepaskan Tevez di tengah di depan kotak penalti ke arah gawang. Bola dari kaki Tevez yang mengarah ke sisi kiri akhirnya masuk ke dalam gawang Meksiko. Kedudukan menjadi 3-0 untuk keunggulan Argentina sejak menit ke-52.

Meksiko mampu memperkecil ketinggalannya lewat angka yang diciptakan Javier Mascherano pada menit ke-71. Bermula dari umpan yang diterima Mascherano di sayap kiri di depan kotak penalti Argentina. Lalu Mascherano yang melewati kawalan 2 pemain, masuk ke dalam kotak penalti sisi kanan penjaga gawang. Tak berlama-lama, Mascherano melepaskan tendangan ke arah bagian atas gawang. Akhirnya, Sergio Romero harus memungut bola yang bersarang di dalam gawang Argentina. Kedudukan berubah menjadi 3-1, Argentina masih unggul.

Setelah 3 menit perpanjangan waktu, akhirnya wasit Roberto Rosetti asal Itali meniup peluit tanda babak kedua usai dan skor 3-1 untuk keunggulan Argentina tak berubah.

Hasil laga ini membuat Meksiko harus terjungkal sebelum masuk tahap berikunya, yaitu babak perempat final. Sebaliknya, Tim Tango akan bertemu Panser Jerman di babak perempat Final.

Terpilih sebagai man of the mach dalam laga ini adalah pencetak dua angka untuk Tim Tango Argentina, Carlos tevez.


Susunan Pemain Argentina:
22 Sergio Romero (K)
2 Martin Demichelis (P. Belakang)
4 Nicolas Burdisso (P. Belakang)
6 Gabriel Heinze (P. Belakang)
15 Nicolas Otamendi (P. Belakang)
7 Angel Di Maria (P. Tengah) | 79”
14 Javier Mascherano (P. Tengah)
20 Maxi Rodriguez (P. Tengah) | 86”
9 Gonzalo Higuain (P. Penyerang)
10 Lionel Messi (P. Penyerang)
11 Carlos Tevez (P. Penyerang) | 69”

8 Juan Veron (P. Tengah) | 69”
17 Jonas Gutierrez (P. Tengah) | 79”
23 Javier Pastore (P. Tengah) | 86”
Pelatih: Diego Maradona.


Susunan Pemain Meksiko:
1 Oscar Perez (K)
2 Francisco Rodriguez (P. Belakang)
3 Carlos Salcido (P. Belakang)
4 Rafael Marquez (P. Belakang) [K]
5 Ricardo Osorio (P. Belakang)
16 Efrain Juarez (P. Belakang)
6 Gerardo Torrado (P. Tengah)
18 Andres Guardado (P. Tengah) | 62”
14 Javier Hernandez (P. Penyerang)
17 Giovani Dos Santos (P. Penyerang)
21 Adolfo Bautista (P. Penyerang) | 45”

7 Pablo Barrera (P. Penyerang) | 45”
9 Guillermo Franco (P. Penyerang) | 62”
Pelatih: Javier Aguirre.



Sumber: RCTI.
Gambar: Wikipedia.

Thursday, June 24, 2010

Yunani Melawan Argentina

Argentina - Piala Dunia 2010 Afrika SelatanYunani - Piala Dunia 2010 Afrika SelatanLaga ke-6 dalam Grup B atau laga ke-36 dalam babak penyisihan Yunani melawan Argentina berlangsung di Stadion Peter Mokaba, Polokwane, Afrika Selatan pada Rabu (23/6) pukul 01.30 WIB.

Argentina yang memiliki banyak bintang lapangan menguasai jalannya pertandingan. Namun peluang yang tercipta hasil serangan ke pertahanan Yunani, tidak bisa dimaksimalkan Argentina menjadi perolehan angka yang nyata. Setidaknya Argentina memiliki 8 peluang mencetak angka, yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan Yunani yang hanya memiliki 3 peluang saja. Masalah yang timbul, sehingga Argentina tak bisa meng-konversi peluang menajdi angka, yaitu pertahanan Yunani yang cukup rapat juga kiper Yunani, Alexandros Tzorvas tampil baik dalam babak pertama. Ada setidaknya 5 peluang Argentina yang dimentahkan Tzorvas. Masalah lain, mungkin masalah finishing touch pemain Argentina yang kurang baik. Dalam babak pertama, terutama Messi, terlihat kesulitan melepaskan bola karena sering mendapat kawalan ketat dari pemain-pemain Yunani.

Sepanjang babak kedua, tercatat Argentina memiliki 8 peluang, sekurangnya 3 peluang dimentahkan kiper Yunani. Sementara Yunani hanya memiliki 4 paluang, 3 peluang diantaranya dimentahkan kiper Argentina, Sergio Romero.

Akhirnya Argentina bisa menciptakan angka pertama pada menit ke-79 lewat kaki Martin Demichelis. Bermula dari pemain Argentina dari susut kanan memberi umpan ke tiang jauh. Bola yang ada di muka gawang disambut tandukan Demichelis, namun bola masih mengenai badan Diego Milito (terlihat seperti mengenai tangannya). Akhirnya bola dilesakkan oleh Demichelis dengan tendanganya ke arah kiri gawang. 1-0 untuk keunggulan Argentina. Gol pertama Argentina ini membuat Diego Maradona yang sejak babak pertama terlihat gelisah, senang bukan main.

Berlangsung beberapa lama, Argentina memperbesar keunggulannya pada menit ke-89. Perolehan angka kedua Argentina diciptakan oleh Martin Palermo yang baru saja masuk. Tepat di depan kotak penalti sisi kiri, Messi membawa bola melewati 3 pemain, lalu melepaskan tendangan kerasnya ketika tepat berada di depan kotak penalti Yunani. Namun sayang, bola masih bisa dimentahkan Tzorvas. Bola yang tak bisa dikuasai Tzorvas akhirnya diselesaikan oleh Palermo dengan tendangannya yang diarahkan ke kiri gawang. Tzorvas yang sedang mereposisi diri setelah mementahkan tendangan keras Messi, akhirnya tak bisa menghadang bola tendangan Palermo merusak jala gawang Yunani.

Seandainya, tendangan Messi berbuah gol, maka gol ini akan menjadi kandidat gol tercantik di Piala Dunia, setidaknya dalam babak penyisihan, yang akan menyaingi gol cantik lain yang diantaranya dibuat oleh C. Ronaldo ketika melawan Korea Utara, David Villa saat melawan Honduras dan lain-lain.

Setelah perpanjangan waktu, akhirnya babak kedua dihentikan wasit Ravhsan Ramatov asal Usbekistan dan skor 2-0 untuk keunggulan Argentina tak bergeser. Sebagai catatan, wasit Ravhsan Ramatov hanya mengeluarkan 1 kartu kuning untuk pemain Argentina, Mario Bolatti.

Hasil laga ini membuat Argentina merajai klasmen Grup B dengan nilai sempurna 9 sekaligus lolos dari babak putaran grup atau melaju ke babak enam belas besar. Namun tidak bagi Yunani, yang merasakan kekuatan Argentina dalam laga ini harus tersingkir atau tidak lolos ke babak enam belas besar, karena menjadi nomor tiga dalam Grup B dengan nilai 3, setelah pada pertandingan di Grup B lainnya, Korea Selatan bermain imbang 2-2 melawan Nigeria. Atas kemenagan atas Nigeria, Korea Selatan menjadi runner up Grup B dengan nilai 4.


Berikut nilai akhir Yunani dan Argentina dalam Klasmen Akhir Grup B:

Grup B (main–gol min bobol–point)
Yunani (3–-3–3)
Argentina (3–+6–9)



Susunan Pemain Yunani:
12 Alexandros Tzorvas (K)
5 Vangelis Moras (P. Belakang)
8 Avraam Papadopoulos (P. Belakang)
11 Loukas Vyntra P. Belakang)
15 Vasileios Torosidis (P. Belakang) | 55”
16 Sotirios Kyrgiakos (P. Belakang) (C3)
19 Sokratis Papastathopoulos (P. Belakang)
6 Alexandros Tziolis (P. Tengah)
10 Georgios Karagounis(P. Tengah) (C1) | 45”
21 Konstantinos Katsouranis (P. Tengah) (C2) | 54”
7 Georgios Samaras (P. Penyerang)

4 Nikos Spiropoulos (P. Belakang) | 45”
18 Sotiris Ninis (P. Tengah) | 54”
2 Giourkas Seitaridis (P. Belakang) | 55”


Susunan Pemain Argentina:
22 Sergio Romero (K)
2 Martin Demichelis (P. Belakang)
3 Clemente Rodriguez (P. Belakang)
4 Nicolas Burdisso (P. Belakang)
6 Gabriel Heinze (P. Belakang)
15 Nicolas Otamendi (P. Belakang)
5 Mario Bolatti (P. Tengah)
8 Juan Veron (P. Tengah)
20 Maxi Rodriguez (P. Tengah) | 63”
10 Lionel Messi (P. Penyerang) (C)
16 Sergio Aguero (P. Penyerang) | 81”
19 Diego Milito (P. Penyerang) | 85”

7 Angel Di Maria (P. Tengah) | 63”
23 Javier Pastore (P. Tengah) | 81”
18 Martin Palermo (P. Penyerang) | 85”



Sumber: RCTI.
Gambar: Wikipedia.

Monday, June 21, 2010

Argentina Melawan Korea Selatan

Laga ke-3 dalam Grup B atau laga ke-17 dalam babak penyisihan antara Argentina melawan Korea Selatan berlangsung di Stadion Soccer City, Johannesburg, Afrika Selatan pada Kamis (17/6) pukul 18.30 WIB.

Argentina dalam babak pertama menguasai jalannya pertandingan. Banyak peluang diciptakan Lionel Messi (10), Carlos Tevez (11) dan kawan-kawan. Sedangkan Park Ji sung (7) dan kawan-kawan hanya beberapa kali menyerang Argentina. Setidaknya, Argentina yang seringkali menyerang lewat sayap kiri memiliki delapan peluang terbaiknya, sedangkan Korea Selatan tercatat hanya sekitar dua atau tiga peluang saja.

Gol pembuka diciptakan Argentina. Umpan Messi lewat tendangan bebas di sayap kiri mengarah masuk kotak penalti. Bola melambung kemudian turun, tapi tidak bisa diraih pemain kedua tim. Nahas bagi Park Chu Young (10) yang bersiap dan melihat arah bola, mendapati bola ‘tiba-tiba’mengenai kaki kanannya dan merubah arah bola. Kiper Jung Sung Ryong (18) yang tak siap pun tak bisa mengahadang, sehingga bola masuk gawang. Gol ini tercipta pada menit ke-17.

Gol kedua bermula dari tendangan bebas dari sayap kiri dan terjadi pada menit ke-33. Maxi Rodriguez (20) yang berada di sekitar sudut kanan gawang Korea Selatan memberi umpan pada Messi. Bola dikembalikan pada Rodriguez yang sudah ada di sudut kanan luar penalti Korea Selatan. Umpan silang Rodriguez yang masuk kotak penalti, akhirnya dapat dikonversi menjadi gol lewat tandukan Gonzalo Higuain (9).

Mungkin karena keasyikan menyerang, kiper Argentina, Sergio Romero (22) harus memungut bola akibat gol balasan Korea Selatan pada menit-menit babak pertama akan usai. Bermula dari umpan lambung dari sekitar daerah pertahanan Korea Selatan. Umpan yang menyilang ke sayap kanan tersebut diarahkan/disundul pemain Korea Selatan lainnya lebih ke tengah. Martin Demichelis (2) yang telah bisa meraih bola tersebut tidak bisa mempertahankannya lebih lama. Datang dari belakang dengan cepat, Lee Chung Yong (17) merebut dan membawa bola masuk ke dalam kotak penalti dari sisi kanan. Yong yang sudah ada di dalam kotak penalti melepaskan tembakan ke tiang jauh dan akhirnya bola masuk gawang Argentina. Gol terakhir di babak pertama ini terjadi pada menit ke-45+1.

Argentina tetap mengepung pertahanan Korea Selatan dalam babak kedua. Namun Korea Selatan pun tetap bisa menyerang (beberapa kali) dalam babak kedua ini. Tercatat Argentina memiliki sekitar enam peluang, sedangkan lawannya sekitar empat peluang.

Argentina yang di awal-awal babak kedua sering menyerang dari sayap kanan, bisa menambah pundi-pundi golnya. Messi yang mendapat umpan, masuk kotak penalti sisi kiri, lalu melepaskan tendangan ke tiang jauh, namun bola muntah kembali ke arah Messi karena terkena kaki kiper. Messi melepaskan lagi tendangan ke tiang dekat, lagi-lagi bola hanya kena tiang dan mengarah ke tengah kotak penalti. Higuain yang bebas di muka gawang, akhirnya dapat melepaskan bola masuk ke dalam gawang Korea Selatan.

Lagi, Argentina menciptakan gol. Umpan silang lambung (chip) dari Sergio Aguero (16) –yang masuk pada menit ke-75– disambut oleh sundulan Hugain [yang berada di kiri kotak penalti], dan mengarah ke tiang jauh. Meski sempat mengenai kiper, bola tetap masuk merobek jala gawang Korea Selatan. Gol ketiga Hugain sekaligus gol penutup pada babak kedua ini terjadi pada menit ke-82.

Laga yang ditutup dengan angka 4-1 untuk keunggulan Argentina ini, harus diwarnai beredarnya 5 kartu kuning; tiga untuk Argentina dan dua untuk Korea Selatan.


Sumber: GlobalTV.
Gambar: Wikipedia.

Sunday, June 13, 2010

Argentina Melawan Nigeria

Bendera Nigeria - Piala Dunia 2010 Afrika SelatanBendera Argentina - Piala Dunia 2010 Afrika SelatanPertandingan Argentina melawan Nigeria merupakan partai keempat dalam laga Piala Dunia 2010. Partai ini berlangsung di stadion Stadion Ellis Park, Johannesburg, Afrika Selatan pada hari Sabtu (12/6) pukul 21.00 WIB.

Tim Tango yang diarsiteki Diego Maradona mengenakan kostum putih/biru-hitam. Sedangkan Tim Elang Super yang diarsiteki Lars Lagerback mengenakan kostum hijau pada pertandingan ini.

Mungkin banyak orang memperkirakan Argentina mampu mengatasi Nigeria. Pendapat ini ada benarnya, karena dalam babak pertama Argentina mampu mengurung Nigeria. Terutama di lini depan, Lionel Messi mengacak-acak pertahanan Nigeria.

Gol cepat terjadi pada awal babak pertama, tepatnya menit ke-6. Veron (8) melepaskan tendangan sudut di pojok kiri gawang kiper Enyeama. Datang dari belakang, masuk tiba-tiba bek Gabriel Ivan Heinze (6) menjemput bola Veron dengan sundulan yang diarahkannya ke kanan atas mistar dan bobollah gawang walaupun sempat mengenai kepala pemain Nigeria. Angka 1-0 Tango memimpin.

Dalam babak kedua, Nigeria sedikit dapat mengembangkan permainannya, beberapa kali mampu melepaskan tendangan ke arah gawang yang dijaga Sergio Romero (22). Walau demikian para Argentina masih mendominasi jalannya babak kedua dengan mengepung daerah lawan. Beberapa kali Messi menciptakan peluang, namun bisa diantisipasi kiper atau pemain lawan.

Sampai babak kedua usai, skor tetap 1-0 untuk kemenangan Argentina. Kemenangan ini merupakan kemenangan kedua dalam Piala Dunia setelah Kemenangan Korea Selatan atas Yunani.


Sumber: RCTI, Goal.com, Kompas.com.
Gambar: Wikipedia.

Sunday, June 6, 2010

Grup B Piala Dunia 2010

Piala Dunia 2010 tinggal menghitung hari. Kurang lebih lima (5) hari lagi menuju Piala Dunia 2010. Tim peserta sudah ditetapkan FIFA ke dalam grupnya masing-masing. Berikut tim yang tergabung dalam Grup B:
  • Argentina (Pelatih: Diego Maradona)
  • Nigeria (Pelatih: Lars Lagerback)
  • Korsel Selatan (Pelatih: Huh Jung Moo)
  • Yunani (Pelatih: Otto Rehhagel)
Adapun jadwal pertandingan Grup B Piala Dunia 2010 adalah sebagai berikut (Ditulis dalam waktu setempat. Untuk waktu Jakarta +5 jam) :
  • Argentina Vs. Nigeria (12/06) - 16.00 | Johannesburg - JEP
  • Korea Selatan Vs. Yunani (12/06) - 13.30 | NelsonMandelaBay/Port Elizabeth
  • Yunani Vs. Nigeria (17/6) - 16.00 | Mangaung/Bloemfontein
  • Argentina Vs. Korea Selatan (17/6) - 13.30 | Johannesburg - JSC
  • Nigeria Vs. Korea Selatan (22/6) - 20.30 | Durban
  • Yunani Vs. Argentina (22/6) - 20.30 | Polokwane
Untuk melihat jadwal 48 pertandingan sepak bola Piala Dunia 2010 klik Jadwal Pertandingan Sepak Bola, Piala Dunia 2010.