Search This Blog

Sunday, October 3, 2010

Persisam Melawan Persema

Laga Persisam Samarinda melawan Persema Malang berlansung di Stadion Segiri, Samarinda pada Ahad (3/10) pukul 19.00 WIB.

Bagi Persisam laga ini merupakan laga kedua sekaligus laga tandang kali keduanya. Sementara bagi Persema laga ini merupakan laga kedua sekaligus laga tandang kali keduanya.

Sejak dimulainya laga, Persisam mengambil inisiatif menyerang. Serangan-serangan Persisam melahirkan banyak peluang mencetak angka.

Peluang Persisam itu tercipta pada menit ke-1 lewat sundulan J-Lo (Julio Lopez) dalam kotak penalti, menit ke-12 lewat freekick Ronald Fagundez, menit ke-13 lewat tendangan Akbar Rasyid -dalam kotak penalti- yang menerima umpan Choi Dong Soo, menit ke-22 lewat tandukan Jacques Juel Tsimi -dalam kotak penalti- yang menyambut tendangan bebas Fagundez dan menit ke-25 lewat tandukan Dong Soo -dalam kotak penalti- yang menyambut umpan Irsyad Aras dan lewat kerja sama Fadundez dengan Ahmad Sembiring.

Satu peluang berubah menjadi angka milik Persisam pada menit ke-30. Bermula dari J-Lo yang masuk kotak penalti sisi kiri penjaga gawang. Seme Pierre Patrick tak bisa membendung, sehingga J-Lo bisa melepaskan tendangan ke tiang jauh. Akhirnya bola berhasil disarangkan Dong Soo ke dalam gawang yang dikawal Sukasto Efendi.

Sepanjang babak pertama Persema yang ditekan Persisam, hanya mampu menciptakan tiga peluang mencetak angka tanpa ada satu pun peluang dikonversi menjadi angka. Peluang itu tercipta pada menit ke-28 lewat Reza Mustofa, menit ke-29 lewat Abanda Herman dan pada menit ke-36 lewat tendangan bebas Robbie Gaspar.

Pada menit-menit awal sampai pertengahan babak kedua, Persema bisa membalikkan keadaan. Dua angka diciptakan Persema pada menit ke-47 dan ke-52.

Angka pertama milik Persema bermula dari Ngon Mamoun yang menerobos kotak penalti samping kanan penjaga gawang. Tepat berada dalam kotak penalti, Mamoun segera melepaskan bola ke tengah. Akhirnya, Jaya Teguh Angga -masuk menggantikan M. Kamri pada menit ke-45- yang bebas tanpa kawalan melesakkan bola sehingga membobol gawang yang dijaga Wawan Hendrawan.

Sedangkan angka kedua bermula dari serangan balik cepat anak asuh Timo Scheunemann. Reza Mustofa yang mendapatkan bola, melakukan solo run di sayap kiri lapangan. Sampai di depan kotak penalti, Reza melepaskan umpan datar silang. Lalu, di dalam kotak penalti, Irfan Bachdim melesakkan tendangan ke arah kanan penjaga gawang. Akhirnya Wawan Hendrawan harus memungut bola untuk kali keduanya.

Pada menit ke-61, Persema nyaris menambah angka. Sayang tendangan Mamoun dari depan kotak penalti masih mengenai kaki Wawan Hendrawan sehingga bola menjauh dari gawang Persisam.

Persisam kembali bangkit dan akhirnya mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-63. Angka ini bermula dari serangan Persisam sehingga merepotkan pertahanan Persema. Dari dalam kotak penalti, bola mengarah kepada Fandi Mochtar. Tanpa kawalan, Mochtar melepaskan tendangan efek/spin ke sisi kiri gawang Persema. Akhirnya, bola bersarang tanpa bisa ditepis Sukasto Efendi.

Lagi, Persisam mampu menambah angka pada menit ke-68. Bermula dari hadiah tendangan penalti kepada anak asuh Hendri Susilo karena wasit menganggap Dong Soo dilanggar Suroso, di dalam kotak penalti Persema, pada menit ke-64.
Akhirnya, J-Lo yang mengambil tendangan penalti berhasil menyarangkan bola di dalam gawang Persema meskipun arah bola -ke kanan penjaga gawang- terbaca oleh Sukasto Efendi.

Peristiwa di atas membuat pemain dan manajeman Persema melancarkan protes keras kepada wasit/hakim garis dan wasit cadangan karena tak terima diganjar hukaman terutama hukuman tendangan penalti. Hal ini terjadi dikarenakan pemain dan manajemen Persema menganggap Dong Soo melakukan diving. Namun akhirnya laga bisa dilanjutkan kembali.

Tak mau kalah, Persema terus menggempur barisan pertahanan Persisam.
Persema nyaris menyamakan kedudukannya pada menit ke-88. Sayang tendangan Teguh Angga dari luar kotak penalti masih bisa dimentahkan Wawan Hendrawan.

Akhirnya Persema harus mengakui kemenangan Persisam ketika wasit Aeng Suerlan mengakhiri jalannya laga, beberapa saat setelah Usep Munandar masuk menggantikan Dong Soo pada menit ke-90+2. Skor 3-2 untuk keunggulan Persisam atas Persema pun berubah.

Lewat hasil ini, Persisam memiliki nilai total 6 dalam Klasemen Liga Super Indonesia (2). Sementara itu, Persema masih tak bisa mengubah nilai nihilnya dalam Klasemen Liga Super Indonesia (2).

Deltras Melawan Persib

Laga Deltras Sidoarjo melawan Persib Bandung bertempat di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo pada Sabtu (2/10) pukul 19.00 WIB. Laga ini merupakan laga kandang kali kedua bagi Deltras dan laga tandang kedua bagi Persib.

Deltras yang dalam kondisi on fire mengambil inisiatif menyerang. Deltras yang memiliki ciri permainan keras memiliki banyak peluang dibandingkan Persib. Namun, sampai babak pertama usai, tak ada angka yang diciptakan kedua tim.

Peluang meraih angka yang diciptakan Deltras terjadi pada menit ke-12 lewat tendangan bebas Marcio Souza, menit ke-40 lewat tendangan Danilo Fernando saat terjadi kemelut di dalam kotak penalti dan terakhir pada menit ke-44 lewat tendangan Ferry Aman Saragih di dalam kotak penalti. Sekurangnya dua peluang Deltas itu dimentahkan Markus Haris Maulana.

Sementara itu, Persib hanya memperoleh satu peluang terbaik mencetak angka saja pada menit ke-36, yaitu lewat sundulan Nova Arianto yang menyambut tendangan sudut Eka Ramdani.

Dalam babak kedua Deltras tetap bermain keras dan menyerang. Lewat hal itu membuat Deltras mampu memperoleh peluang pada menit-menit awal babak kedua, yaitu menit ke-47, lewat tendangan bebas Marcio yang masih bisa dimentahkan Markus.

Awal musibah bagi Persib datang pada menit ke-48, di mana Markus yang menang duel dengan Marcio di dalam kotak penalti mampu mendapatkan bola lebih dulu. Hanya karena Marcio jatuh, wasit/hakim garis memberi hadiah tendangan penalti bagi Deltras. Akhirnya, gawang Persib bobol lewat tendangan penalti yang diarahkan C. Lopes ke kanan Markus -meski arah terbaca, bola lebih cepat sepersekian detik dari gerakan Markus.

Lagi, Deltras menciptakan angka pada menit ke-53. Bermula dari blunder Nova di dalam kotak penalti yang mengantisipasi umpan pemain Deltras. Akhirnya, bola yang dicuri Marcio bisa dilesakkan ke dalam gawang Persib.

Tambahan angka kembali bisa diraih Deltras pada menit ke-62, meski berbau offside. Bermula dari umpan lambung silang Danilo ke sisi kanan Markus. Lopes yang bebas tanpa kawalan karena dianggap oleh pemain Persib berdiri offside, dengan mudah menanduk bola sehingga bersarang di dalam gawang Persib. Hal ini pun memicu manajemen Persib melancarkan protes kepada hakim garis.

Tak berselang lama Persib harus kembali kebobolan, yaitu pada menit ke-66. Bermula dari solo run Danilo -di sisi kanan daerah bertahan Persib yang tak bisa dikawal Maman Abdulrahman. Akhirnya, di dalam kotak penalti, Danilo yang bebas melepaskan tendangan yang tak bisa dihadang Markus, sehingga membobol gawang Persib untuk kali keempatnya.

Sementara itu, Persib hanya tercatat memiliki tiga peluang terbaik mencetak angka. Peluang Persib itu terjadi pada menit ke-51 lewat tendangan bebas Eka Ramdani yang masih bisa dimentahkan penjaga gawang, menit ke-60 lewat tadukan Gonzales -sayang angka dianulir, karena Gonzales dianggap berdiri offside- dan terakhir pada menit ke-76 lewat tendangan Gonzales yang masih melesat di atas mistar gawang.

Bermain di bawah tekanan menyebabkan Persib sedikit saja mendapat peluang mencetak angka tersebut. Ada beberapa hal yang menyebabkan Persib bermain di bawah tekanan. Beberapa hal itu diantaranya: terbawa irama gaya bermain lawan, passing yang salah atau tak akurat, pemain Persib terlalu lama menguasai bola, pemain Persib lain sering tak melapis saat menyerang sehingga tak banyak pilihan mengamankan bola, pressing yang terlambat sehingga bola mengalir ke pertahanan dengan mudah.

Meski demikian Persib akhirnya bisa menciptakan satu angka pada menit ke-77. Bermula dari penjaga gawang yang seperti bermain-main di dalam kotak penalti. Akhirnya, Pablo Frances dapat meraih dan men-chop bola sehingga gawang Yanuar Tri Firmanda pun jebol.

Sayang perjuangan Persib harus berhenti ketika Joni Parera akhirnya meniup peluit tanda babak kedua usai. Dan skor 4-1 untuk kemenangan Deltras pun tetap bertahan.

Melalui hasil laga ini, Deltras memiliki nilai 6 dalam Klasemen Liga Super Indonesia (2), karena sebelumnya berhak atas nilai penuh, tiga, kala menaklukkan Sriwijaya dengan skor 3-1. Sementara itu, Persib yang dalam laga terakhir seri, tidak bisa menambah nilainya dalam Klasemen Liga Super Indonesia (2).

Saturday, October 2, 2010

Persela Melawan Sriwijaya

Laga kandang kedua berturut-turut Persela Lamongan yang dalam laga ini menjamu Sriwijaya FC Palembang berlangsung di Stadion Surajaya, Lamongan pada Sabtu (2/10) pukul 15.30 WIB.

Persela berhasil memperbaiki posisinya setelah dalam laga ini berhasil menundukkan Sriwijaya. Sehingga membukukan nilai 4 dalam Klasemen Liga Super Indonesia (2).

Angka pertama dicetak Persela lewat kaki Redouane Barkoui pada saat laga baru menginjak menit ke-3. Angka yang tercipta ini bermula dari pelanggaran yang dilakukan pemain Sriwijaya di depan kotak penalti. Bola mati yang dilesakkan
Barkoui terbentur badan Arif Suyono sehingga berbelok arah dan tak bisa dielakkan bersarang dalam gawang yang dijaga Fauzal Mubaraq.

Persela memiliki banyak peluang menambah angka keunggulannya. Peluang itu tercipta pada menit ke-11 lewat serangan
Barkoui yang berakhir dengan diving dalam kotak penalti, menit ke-17 di mana tendangan Barkoui dari dalam kotak penalti masih di atas mistar saja, menit ke-20 lewat tendangan Hendro Siswanto, menit ke-31 lewat tendangan Barkoui dari dalam kotak penalti yang masih di atas mistar gawang dan pada menit ke-44 lewat tendangan An Hyo Yeon dari depan kotak penalti yang masih di atas mistar gawang.

Sriwijaya hanya memiliki tiga peluang terbaiknya mencetak angka sepanjang babak pertama. Peluang itu terjadi pada menit ke-13 lewat tendangan Firman Utina, menit ke-23 lewat tendangan Mahyadi Panggabean dan menit ke-41 lewat sundulan pemain bertahan Claudiano Alves Dos Santos yang menyambut tendangan bebas Supardi.

Persela pun mendominasi jalannya laga dalam babak kedua.
Hal ini terbukti dari banyaknya peluang yang bisa dihasilkan Persela jika dibandingkan dengan yang diciptakan Sriwijaya.

Sedikitnya Persela memiliki 8 peluang mencetak angka. Peluang itu terjadi pada menit ke-54 lewat tendangan volley Barkoui di dalam kotak penalti, menit ke-58 lewat tendangan Barkoui dan A H Yeon ketika terjadi kemelut dalam kotak penalti, menit ke-63 lewat tendangan Barkoui, menit ke-66 lewat sundulan Barkoui, menit ke-68 lewat tendangan bebas Feri Ariawan, menit ke-69 lewat sudulan Aris Alfiansyah -menyambut tandukan Fabiano Bertrame- yang masih mengenai tiang atas gawang, menit ke-77 lewat tendangan Barkoui dari sisi kotak penalti dan menit ke-88 lewat kerja sama Aris Alfiansyah dan Feri Ariawan.

Sementara itu Sriwijaya hanya memiliki 3 peluang terbaiknya mencetak angka, yaitu pada menit ke-46 lewat tengangan Firman Utina yang masih bisa diblok, menit ke-61 di mana pemain Sriwijaya terlambat menyambar bola blunder penjaga gawang Persela dan terakhir pada menit ke-89 lewat tendang Arif Suyono di dalam kotak penalti yang manyambut bola blunder Charis Yulianto.

Keunggulan 1-0 Skuad Subangkit atas Skuad Ivan Kolev tetap tak berubah sampai wasit Olehadi meniup peluit tanda babak usai.