Search This Blog

Showing posts with label jerman. Show all posts
Showing posts with label jerman. Show all posts

Sunday, July 11, 2010

Uruguay Melawan Jerman – Penentuan Juara Ke-3

Jerman - Penentuan Juara Ke-3 Piala Dunia 2010 Afrika SelatanUruguay - Penentuan Juara Ke-3 Piala Dunia 2010 Afrika SelatanLaga dalam babak tiga perempat final (penentuan juara ke-3) antara Uruguay melawan Jerman yang merupakan laga ke-63 sepanjang gelaran Piala Dunia 2010 ini, berlangsung pada Ahad (11/7) pukul 01.30 WIB di Stadion Nelson Mandela Bay, Port Elizabeth, Afrika Selatan.

Uruguay yang mengenakan kostum biru, memperebutkan juara ke-3 setelah dikalahkan Belanda di babak semi final. Sementara Jerman yang dalam laga ini mengenakan kostum hitam, bertemu Uruguay untuk meraih posisi ke-3 setelah ditumbangkan Spanyol di babak semi final pula.

Dominasi Jerman dalam babak pertama terlihat dari 21 kali serangannya, yang lebih banyak bila dibandingkan jumlah serangan Uruguay yang hanya sekitar 19 kali serangan. Namun demikian, kedua tim melewati babak pertama dengan angka imbang.

Satu peluang Jerman sebelum menorehkan angka terjadi pada menit ke-10, di mana sundulan Arne Friedrich di dalam kotak penalti yang menyambut bola tendangan sudut Mesut Oezil masih terhalang mistar, meski penjaga gawang sudah tak bisa mengantisipasi datangnya bola sundulan itu.

Peluang yang berubah menjadi angka sesungguhnya bagi Jerman tercipta pada menit ke-19. Bermula dari tendangan keras Bastian Schweinsteiger dari luar kotak penalti ke arah gawang. Meski bola bisa digagalkan, namun bola masih rebound dan bergerak ke tengah kotak penalti. Di sekitar titik 12 pas, bola rebound disambut tendangan Thomas Mueller. Bola yang mengarah ke sisi kiri penjaga gawang, kali ini tak bisa digagalkan bersarang di dalam gawang Uruguay.

Peluang terakhir Jerman tercipta pada menit ke-45+1, di mana bola yang dibawa Cacau, di dalam kotak penalti, masih bisa direbut oleh pemain Uruguay dan hanya menghasilkan tendangan sudut saja.

Sementara itu, sedikinya dua peluang meraih angka tercipta, sebelum akhirnya Uruguay mampu menyamakan angka. Peluang itu terjadi pada menit ke-6 dan ke-26. Peluang itu masing-masing berasal dari tendangan bebas Diego Forlan di depan kotak penalti yang masih melewati mistar atas gawang dan berasal dari sundulan Forlan di depan sisi kanan tiang gawang yang menyambut umpan Egidio Arevalo yang hanya menghasilkan tendangan sudut.

Uruguay mampu menyamakan kedudukan setelah laga memasuki menit ke-28. Bermula dari ‘duel’ yang dimenangkan Diego Perez atas Schweinsteiger di sekitar titik kick off. Bola diteruskan Perez ke pertahanan Jerman. Lalu bola yang mampu diamankan, diteruskan Luis Suarez ke dalam kotak penalti sisi kanan penjaga gawang. Bola yang diterima Edinson Cavani, lalu dilepaskannya di sekitar titik 12 pas ke sisi kiri penjaga gawang dan akhirnya masuk ke dalam gawang Jerman.

Peluang terakhir milik Uruguay tercipta pada menit ke-41. Di mana tendangan Suarez dari dalam kotak penalti sisi kiri penjaga gawang ke tiang jauh hanya menghasilkan tendangan gawang, meski Suarez sudah berdiri bebas.

Dalam babak kedua, Jerman yang melakukan 21 kali serangan memiliki sedikitnya 7 peluang mencetak angka. Sementara Uruguay memiliki 4 peluang mencetak angka dari 19 kali serangannya.

Namun demikian, angka pembuka dalam babak kedua diciptakan Uruguay, tepatnya pada menit ke-52. Bermula dari umpan Arevalo di samping kotak penalti sisi kiri penjaga gawang. Lalu, tepat di dalam kotak penalti sisi kiri penjaga gawang, umpan disambut tendangan volley Forlan. Hans Joerg Butt tak bereaksi, sehingga bola yang mengarah ke tiang dekat dan sempat memantul, akhirnya masuk ke dalam gawang Jerman. Kedudukan 2-1 untuk keunggulan Uruguay.

Tak lama berselang, angka balasan dicetak Jerman pada menit ke-57. Bermula dari umpan Jerome Boateng dari sayap kanan luar. Umpan Boateng yang salah diantisipasi Fernando Muslera disambut sundulan Marcell Jansen di sekitar tiang jauh setelah menang duel atas dua pemain Uruguay. Kini kedudukan menjadi imbang 2-2. Jerman nyaris menambah angka pada menit ke-75, namun tendangan Stefan Kiessling dari dalam kotak masih bisa digagalkan penjaga gawang.

Jerman mampu menambah pundi-pundi angkanya pada menit ke-82. Bermula dari tendangan sudut Oezil di sisi kiri penjaga gawang. Bola tendangan sudut ini sempat diterima pemain Jerman di sekitar tiang jauh lalu membuat kemelut di sana. Sampai akhirnya bola yang ditanduk Sami Khedira masuk ke dalam gawang Uruguay. Jerman nyaris menambah angkanya sekitar menit ke-88, namun tendangan Kiessling dari sekitar titik 12 pas masih terlampau tinggi daripada mistar gawang.

Tak ingin kalah, Uruguay berusaha menyamakan kedudukannya. Pada menit ke-90+2, Uruguay mendapat hadiah tendangan bebas tepat di depan kotak penalti Jerman. Tendangan Forlan ke arah sisi kanan penjaga gawang yang terlambat diantisipasi Joerg Butt, akhirnya hanya mengenai mistar atas dan bola pun menjauh dari gawang Jerman.

Tak lama setelah bola yang dilepaskan Forlan menjauh dari gawang Jerman, wasit Benito Archundia asal Meksiko meniup peluit tanda babak kedua usai. Angka akhir 3-2 untuk keunggulan Jerman pun tetap terjaga.

Dengan demikian, Panser Jerman mengakhiri Piala Dunia FIFA 2010 Afrika Selatan ini dengan meraih gelar Juara Ke-3. Sementara Uruguay harus puas sebagai Juara Ke-4.


Susunan Pemain Uruguay (4-4-2):
1 Fernando Muslera (K)
2 Diego Lugano (P. Belakang)
3 Diego Godin (P. Belakang)
4 Jorge Fucile (P. Belakang)
16 Maximiliano Pereira (P. Belakang)
22 Martin Caceres (P. Belakang)
15 Diego Perez (P. Tengah)[K] | 76”
17 Egidio Arevalo (P. Tengah)
7 Edinson Cavani (P. Penyerang) | 89”
9 Luis Suarez (P. Penyerang)
10 Diego Forlan (P. Penyerang)

5 Walter Gargano (P. Tengah) | 76”
13 Sebastian Abreu (P. Penyerang) | 89”
Pelatih: Oscar Tabarez.


Susunan Pemain Jerman:
22 Hans Joerg Butt (K)
3 Arne Friedrich (P. Belakang) [K]
4 Dennis Aogo (P. Belakang) [K]
17 Per Mertesacker (P. Belakang)
20 Jerome Boateng (P. Belakang)
2 Marcell Jansen (P. Tengah) | 82”
6 Sami Khedira (P. Tengah)
7 Bastian Schweinsteiger (P. Tengah)
8 Mesut Oezil (P. Tengah) | 90+1”
13 Thomas Mueller (P. Tengah)
19 Cacau (P. Penyerang) [K] | 70”

9 Stefan Kiessling (P. Penyerang) | 70”
18 Toni Kroos (P. Tengah) | 82”
5 Serdar Tasci (P. Belakang) | 90+1”
Pelatih: Joachim Loew.


Sumber: RCTI.
Gambar: Wikipedia.

Thursday, July 8, 2010

Jerman Melawan Spanyol - Semi Final

Spanyol - Semi Final Piala Dunia 2010 Afrika SelatanJerman - Semi Final Piala Dunia 2010 Afrika SelatanLaga ke-2 dalam babak semi final atau laga ke-62 sepanjang gelaran Piala Dunia 2010 antara Jerman melawan Spanyol berlangsung di Stadion Durban, Durban, Afrika Selatan pada Kamis (8/7) pukul 01.30 WIB.

Jerman yang mengenakan kostum putih sampai di babak semi final ini setelah mengalahkan Argentina di babak perempat final. Sementara Spanyol yang dalam laga ini mengenakan kostum merah sampai di babak semi final ini setelah mengalahkan Paraguay di babak perempat final.

Tercatat Spanyol lebih memegang kendali jalannya laga dalam babak pertama. Hal ini terbukti dari 29 kali serangan Spanyol, yang lebih banyak dibandingkan dengan Jerman yang hanya melakukan 20 kali serangan. Dan sampai menit ke-40, tercatat Spanyol menguasai 57% ball possession.

Kedua tim seperti bermain sangat berhati-hati dalam babak pertama. Spanyol lebih banyak memainkan bola di berbagai lini daripada meneruskannya ke depan. Mungkin untuk memancing pemain Jerman ke luar daerah pertahanannya sendiri. Jumlah serangan Spanyol tersebut, karena Jerman sering membuang bola begitu saja bila serangan Spanyol kandas di daerah pertahanan Jerman.

Namun demikian, kedua tim memiliki peluang mencetak angka. Tercatat sedikitnya Spanyol memiliki 3 peluang menorehkan angka. Sementara Jerman tercatat mendapat 2 peluang terbaiknya.

Beberapa peluang Spanyol diantaranya pada menit ke-5, di mana tendangan David Villa dalam kotak penalti yang menyambut umpan terobosan Pedro masih bisa digagalkan penjaga gawang. Lalu pada menit ke-15, sundulan Carles Puyol di muka gawang yang menyambut umpan Andres Iniesta masih meninggi dan keluar lapangan. Dan yang peluang terakhir Spanyol tercipta pada menit ke-45+1, di mana tendangan Pedro dari luar kotak penalti masih bisa diamankan penjaga gawang.

Meski cenderung menunggu, terkurung serangan Spanyol dan sering patah serangan baliknya, Jerman beberapa kali mampu merepotkan barisan pertahanan Spanyol. Hal ini terlihat pada peluang Jerman menciptakan angka pada menit ke-32, di mana Piotr Trochowski mampu melepaskan tendangan dari luar kotak penalti, meski hanya menghasilkan tendangan sudut setelah dimentahkan penjaga gawang. Dan pada menit ke-45, Mesut Oezil yang membawa bola terjatuh dalam kotak penalti setelah berduel dengan pemain Spanyol. Akhirnya, babak pertama ditutup dengan angka 0-0.

Dalam babak kedua Spanyol melakukan 21 kali serangan. Dan tercatat sedikitnya 8 peluang mencetak angka.

Peluang pertama Spanyol dalam babak kedua terjadi pada menit ke-48, di mana tendangan Xabi Alonso dari luar kotak penalti ke arah gawang Jerman masih lemah dan hanya menghasilkan tendangan gawang. Tendangan keras Alonso dari luar kotak penalti pada menit ke-49, masih bisa digagalkan penjaga gawang. Pada menit ke-54, tendangan Villa dari luar kotak penalti, masih melenceng dari gawang. Pada menit ke-58, tendangan Pedro dari luar kotak penalti, masih bisa digagalkan penjaga gawang. Lalu bola yang rebound diumpankan ke arah Ienista yang ada di dalam kotak penalti sisi kanan penjaga gawang. Lalu Ienista mengirimkan bola ke tiang jauh. Sayang, Villa terlambat sepersekian detik menyambut umpan Ienista, padahal sudah bergerak bebas. Lalu pada menit ke-61, umpan lambung Alonso terlambat dijemput Sergio Ramos di dalam kotak penalti. Begitu pun pada menit ke-66, di mana tendangan Villa dari luar kotak penalti masih bisa dimentahkan penjaga gawang.

Peluang Spanyol pada menit ke-73 berubah menjadi torehan angka sesungguhnya. Bermula dari tendangan sudut milik Xavi dari sisi kanan penjaga gawang. Puyol yang bebas dan menang “duel” atas Gerard Pique menyambut bola di muka gawang dengan tandukannya. Bola yang mengarah ke sisi kiri Manuel Neuer akhirnya tak bisa digagalkan masuk ke dalam gawang Jerman.

Spanyol hampir menambah torehan angkanya pada menit ke-83, di mana Pedro yang ada/masuk kotak penalti dan hanya ada 1 pemain Jerman yang menghadangnya tak mau melepaskan bola meski Torres sudah berdiri bebas di dekatnya.

Sementara peluang mencetak angka yang dimiliki Jerman tercatat pada menit ke-60, di mana tendangan Miroslav Klose di dalam kotak penalti masih melaju ke atas mistar gawang. Pada menit ke-69, tendangan Toni Kroos dalam kotak penalti masih bisa di gagalkan penjaga gawang. Dan pada menit ke-75, tendangan bebas pemain Jerman masih bisa digagalkan penjaga gawang.

Permainan kedua tim menjadi terlihat terbuka setelah satu angka tercipta. Jerman pun yang mau tak mau harus menyerang, terlihat seperti melepaskan serangannya dengan leluasa. Namun sampai wasit Viktor Kassai asal Hungaria meniup peluit tanda babak kedua usai pada menit ke-90+3, Jerman tak bisa membuat angka balasan.

Akhirnya, Panser Jerman yang tak diperkuat Thomas Mueller karena terkena akumulasi kartu kuning dalam babak-babak sebelumnya, harus puas dengan hasil ini sehingga tak bisa memasuki babak final. Jerman akan bertemu dengan Uruguay pada Ahad (11/7) di Stadion Nelson Mandela Bay, Port Elizabeth untuk memperebutkan juara ke-3. Sementara La Furia Roja Spanyol sudah ditunggu Tim Oranje Belanda yang terlebih dulu masuk babak final. Dijadwalkan partai terakhir Piala Dunia (FIFA) 2010 ini akan dilangsungkan pada Senin (12/7) di Stadion Soccer City, Johannesburg.

Terpilih sebagai man of the match dalam laga Jerman melawan Spanyol ini adalah Carles Puyol. Hal ini memungkinkan, karena Puyol mampu mencetak angka dalam laga semi final ini. Dan lewat angka tersebut, Kapten Kesebelasan Barcelona itu mengantarkan Spanyol tidak hanya menjadi pemenang dalam babak semi final ini, tapi membawa Spanyol lebih jauh, masuk babak final.


Susunan Pemain Jerman:
1 Manuel Neuer (K)
3 Arne Friedrich (P. Belakang)
16 Philipp Lahm (P. Belakang) (C)
17 Per Mertesacker (P. Belakang)
20 Jerome Boateng (P. Belakang) | 50”
6 Sami Khedira (P. Tengah) | 81”
7 Bastian Schweinsteiger (P. Tengah)
8 Mesut Oezil (P. Tengah)
15 Piotr Trochowski (P. Tengah) | 61”
10 Lukas Podolski (P. Penyerang)
11 Miroslav Klose (P. Penyerang)

2 Marcell Jansen (P. Tengah) | 50”
18 Toni Kroos (P. Tengah) | 61”
23 Mario Gomez (P. Penyerang) | 81”
Pelatih: Joachim Loew.


Susunan Pemain Spanyol:
1 Iker Casillas (K) (C)
3 Gerard Pique (P. Belakang)
5 Carles Puyol (P. Belakang)
11 Joan Capdevila (P. Belakang)
15 Sergio Ramos (P. Belakang)
6 Andres Iniesta (P. Tengah)
8 Xavi (P. Tengah)
14 Xabi Alonso (P. Tengah) | 90+3”
16 Sergio Busquets (P. Tengah)
7 David Villa (P. Penyerang) | 82”
18 Pedro (P. Penyerang) | 86”

9 Fernando Torres (P. Penyerang) | 82”
21 David Silva (P. Tengah) | 86”
4 Carlos Marchena (P. Belakang) | 90+3”
Pelatih: Vicente Del Bosque.



Sumber: RCTI.
Gambar: Wikipedia.

Saturday, July 3, 2010

Argentina Melawan Jerman - Perempat Final

Jerman - Babak Perempat Final Afrika Selatan 2010 Afrika Selatan Argentina - Babak Perempat Final Afrika Selatan 2010 Afrika SelatanLaga ke-3 dalam babak delapan besar/perempat final atau laga ke-59 sepanjang gelaran Piala Dunia 2010 antara Juara Grup B Argentina melawan Jerman, Juara Grup D berlangsung di Stadion Green Point, Cape Town, Afrika Selatan pada Sabtu (3/7) pukul 21.00 WIB.

Argentina yang mengenakan kostum biru putih sampai di babak perempat final ini setelah mengalahkan Meksiko (Juara Kedua Grup A) di babak enam belas besar. Jerman yang dalam laga ini mengenakan kostum hitam sampai babak perempat final ini setelah mengalahkan Inggris (Juara Kedua Grup C) di babak enam belas besar.

Dalam babak pertama Jerman mendominasi laga terutama menit-menit awal. Argentina tampak terkejut dan kewalahan menerima serangan Jerman. Bahkan keterkejutan Argentina bertambah dengan gol cepat yang dibuat Jerman. Angka pertama tercipta bermula dari servis bola mati yang dilakukan Bastian Schweinsteiger di sayap kiri. Bola di dalam kotak penalti bisa disundul Thomas Mueller yang luput dari kawalan Nicolas Otamendi. Akhirnya bola melewati penjaga gawang dan masuk ke dalam gawang Argentina. Gol pada menit ke-3 ini merupakan gol tercepat selama Piala Dunia ini berlangsung.

Lambat laun Argentina pun dapat melakukan serangan. Ada beberapa peluang Argentina mencetak angka dari sedikitnya 22 kali meyerang. Pada menit ke-33, tendangan Angel Di Maria tepat di dalam kotak penalti sisi kiri penjaga gawang masih bisa dimentahkan penjaga gawang. Pada menit ke-34, tendangan Gonzalo Higuain tepat di dalam kotak penalti kiri penjaga gawang masih bisa dimentahkan penjaga gawang.

Sementara peluang Jerman dari sedikitnya 19 kali menyerang berlanjut setelah mencetak angka. Pada menit ke-25, tendangan Miroslav Klose yang berdiri bebas di dalam kotak penalti masih meninggi di atas mistar. Pada menit ke-38, tendangan Lukas Podolski di luar kotak penalti masih melenceng ke samping kiri gawang. Dan pada menit ke-43, tendangan Mueller di dalam kotak penalti masih mengenai badan pemain lawan dan hanya menghasilkan sepak pojok. Sampai babak pertama usai, kedudukan tetap 1-0 untuk keunggulan Jerman.

Dalam babak kedua Brasil sesungguhnya mampu menyerang lebih banyak atau lebih banyak memegang kendali atas bola, bahkan sering kali mengepung Jerman. Namun jika bola mampu diraih Jerman bola akan diteruskan ke depan dengan cepat. Tercatat Brasil melakukan 23 kali serangan. Sementara Jerman sedikitnya 18 kali serangan.

Namun demikian barisan pertahanan Jerman yang solid nampaknya sukar ditembus Brasil. Entah karena terhalang pemain Jerman yang rata-rata lebih tinggi bola hampir atau sudah masuk kotak penalti, bola lebih sering hanya diumpan lalu diumpan lagi. Brasil seperti tidak ingin/ berusaha melakukan tembakan ke gawang dan berharap bola rebound.

Berikut adalah beberapa peluang yang diciptakan Brasil. Pada menit ke-47, tendangan Angel Di Maria dari sayap kiri, hanya menghasilkan tendangan gawang. Pada menit ke-57, tendangan Carlos Tevez di dalam kotak penalti, masih membentur pemain lawan dan hanya menghasilkan tendangan sudut. Lalu pada menit ke-6, tendangan Tevez masih dimentahkan penjaga gawang. Pada menit ke-65, tendangan Angel Di Maria tepat di dalam kotak penalti sisi kiri penjaga gawang masih bisa dimentahkan penjaga gawang. Pada menit ke-71, tendangan Javier Pastore dari luar kotak penalti hanya menghasilkan tendangan gawang. Dan pada menit ke-86 dan menit-menit akhir, tendangan Messi masih bisa diamankan penjaga gawang.

Sebaliknya, Jerman mampu mencetak angka dari sedikit peluang yang diciptakannya. Tak tanggung, Jerman mampu menorehkan tiga angka dalam babak kedua. Gol kedua Jerman diciptakan Klose pada menit ke-69. Bermula dari serangan cepat Jerman dari sayap kiri. Di depan kotak penalti, Mueller memberikan umpan ke dalam kotak penalti. Lalu, umpan disambut dan diteruskan Podolski ke tangah kotak penalti. Klose yang bebas akhirnya menyelesaikan umpan dengan baik. Kedudukan kini berubah menjadi 2-0 untuk keunggulan Jerman.

Angka ketiga Jerman tercipta pada menit ke-74 lewat kaki Arne Friedrich. Bermula dari tusukan Bastian Schweinsteiger dari sayap kiri ke dalam kotak penalti. Lalu bola yang melewati pemain dan penjaga gawang sampai di kaki Friedrich. Akhirnya bola dilesakkan Friedrich masuk ke dalam gawang yang dijaga Sergio Ramos. Kini kedudukan menjadi 3-0, semakin jauh Jerman meninggalkan lawannya.

Angka terakhir diciptakan Jerman pada menit ke-89. Bermula dari serangan balik cepat. Bola chip Mesut Oezil dari sayap kiri sampai di Klose yang ada di dalam kotak penalti. Akhirnya bola diselesaikan menjadi angka oleh Klose. Skor 4-0 untuk keunggulan Jerman.

Sampai akhirnya wasit Ravshan Irmatow asal Usbekistan meniup peluit tanda babak kedua usai, skor 4-0 untuk kemenangan Jerman atas Brasil tak berubah. Terlihat Diego Maradona menyeka wajah karena mengeluarkan air mata, mungkin karena Brasil kalah dengan telak dan tanpa balas.

Kemenangan Jerman dengan angka 4-0 atas Brasil ini tentu mengejutkan banyak fihak pencinta bola, karena lebih banyak yang mengunggulkan Brasil. Angka kemenangan Jerman 4-0 atas Brasil ini pun mengingatkan pada kemenangan Jerman atas Australia di babak penyisihan dan kemenangan Jerman atas Inggris di babak enam belas besar. Masing-masing dengan skor 4-0 dan 4-1.

Sampai di sini, tim unggulan Tango, Brasil harus terjungkal oleh Panser Jerman dengan keadaan yang tak diperkirakan kebanyakan orang. Sementara Tim Panser Jerman akan berhadapan di babak semi final dengan pemenang laga antara Paraguay melawan Spanyol.

Layak bila Miroslav Klose, menjadi man of the match dalam laga ini. Karena Miroslav Klose mampu mencetak dua angka untuk Jerman.


Susunan Pemain Argentina:
22 Sergio Romero (K)
2 Martin Demichelis (P. Belakang)
4 Nicolas Burdisso (P. Belakang)
6 Gabriel Heinze (P. Belakang)
15 Nicolas Otamendi (P. Belakang) [K] 71”
7 Angel Di Maria (P. Tengah) | 75”
14 Javier Mascherano (P. Tengah) (C) [K]
20 Maxi Rodriguez (P. Tengah)
9 Gonzalo Higuain (P. Penyerang)
10 Lionel Messi (P. Penyerang)
11 Carlos Tevez (P. Penyerang)

23 Javier Pastore (P. Tengah) | 71”
16 Sergio Aguero (P. Penyerang) | 75”
Pelatih: Diego Maradona.


Susunan Pemain Jerman:
1 Manuel Neuer (K)
3 Arne Friedrich (P. Belakang)
16 Philipp Lahm (P. Belakang)
17 Per Mertesacker (P. Belakang)
20 Jerome Boateng (P. Belakang) | 72”
6 Sami Khedira (P. Tengah) | 78”
7 Bastian Schweinsteiger (P. Tengah)
8 Mesut Oezil (P. Tengah)
13 Thomas Mueller (P. Tengah) [K] | 78”
10 Lukas Podolski (P. Penyerang)
11 Miroslav Klose (P. Penyerang)

2 Marcell Jansen (P. Tengah) | 72”
18 Toni Kroos (P. Tengah) | 78”
15 Piotr Trochowski (P. Tengah) | | 84”
Pelatih: Joachim Loew.


Sumber: RCTI.
Gambar: Wikipedia.

Monday, June 28, 2010

Jerman Melawan Inggris

Inggris - Babak Enam Belas Besar Piala Dunia 2010 Afrika SelatanJerman - Babak Enam Belas Besar Piala Dunia 2010 Afrika SelatanLaga ke-3 dalam babak enam belas besar atau laga ke-51 sepanjang gelaran Piala Dunia 2010 antara Juara Grup D Jerman melawan Inggris, Juara Kedua Grup C berlangsung di Stadion Free State, Mangaung/Bloemfontein, Afrika Selatan pada Minggu (27/6) pukul 21.00 WIB.

Sejak babak pertama dimulai kedua tim memamfaatkan satu-satunya kesempatan, laga hidup mati ini untuk lolos dari babak enam belas besar dengan serangan-serangan yang dibangunnya. Sepak bola menyerang diperlihatkan kedua tim dalam laga ini.

Ada sedikitnya 2 peluang mencetak angka yang diperoleh Jerman dari sedikitnya 20 kali serangan ke daerah pertahanan Inggris. Dan sedikitnya 2 peluang diantaranya dimentahkan David James. Sebaliknya, Inggris mempunyai sedikitnya 24 serangan ke pertahanan Jerman dan memperoleh 3 peluang mencetak gol ke lawannya.

Namun demikian, Jerman lebih dulu meng-konversi peluangnya menjadi perolehan angka pada menit ke-20 lewat serangan dua sentuhan. Bermula dari tendangan gawang dari Manuel Neuer. Bola yang jatuh di sekitar daerah pertahanan Inggris, bisa diraih oleh Miroslav Klose. Klose yang memenangkan duel atas John Terry terutama dengan Matt Upson, menggiring bola masuk ke dalam kotak penalti. Di sekitar titik 12 pas, Klose melepaskan tembakan ke arah kiri gawang. Akhirnya bola masik ke dalam gawang daripada antisipasi penjaga gawang Inggris. Gol Klose yang merupakan gol ke-50-nya selama membela Jerman ini, mengubah kedudukan menjadi 1-0 untuk kemenangan Jerman.

Saling serang terus berlanjut, namun Jerman-lah yang mampu meng-konversikan peluang menjadi angka, angka untuk kali keduanya. Bermula dari Muller di sisi kanan tengah lapangan, memberi umpan kepada Klose di sayap kanan. Klose kembali memberi umpan Muller. Muller yang sampai di dalam kotak penalti sisi kiri penjaga gawang memberikan bola kepada Podolski di tiang jauh. Podolski yang bebas tanpa kawalan pemain, menyambut bola dengan tendangannya ke arah gawang Inggris. Dan akhirnya bola masuk ke dalam gawang yang dijaga David James untuk kali keduanya dan merubah kedudukan menjadi 2-0 untuk keunggulan Jerman sejak menit ke-32.

Serangan Inggris menemui hasilnya lewat gol yang dibalaskan Matt Upson. Berawal dari umpan Steven Gerrarg di sayap kanan sekitar kotak penalti, yang diarahkannya ke tiang jauh. Di sekitar tiang kanan gawang, bola yang ada di udara disambut tandukan Matt Upson ke tiang jauh dan akhirnya bola masuk ke dalam gawang Jerman yang dijaga Manuel Neuer. Gol Matt Upson yang seperti menebus kesalahannya yang berakibat Inggris kebobolan, terjadi pada menit ke-37.

Pada menit ke-37 Inggris bisa membuat angka. Pada menit ke-38 mencetak angka kali keduanya. Sayang, kemudian wasit menganulinya. Berawal dari kemelut di sayap kanan depan kotak penalti Jerman. Bola yang diraih Frank Lampard, masih di sekitar tempat yang sama, ditembakkannya ke arah gawang dan bola sempat mengenai mistar atas gawang sampai akhirnya jatuh ke tanah. Ada dua versi “keputusan”; versi video dan wasit. Versi video memperlihatkan bahwa bola dari tiang atas mistar jatuh ke/di dalam gawang, lalu kembali ke tiang atas dan jatuh lagi ke tanah sejajar mistar dengan atas gawang, sampai akhirnya diraih penjaga gawang Jerman. Sementara versi wasit dan/atau hakim garis memutuskan tidak jatuh dulu ke/di dalam gawang. Akhirnya, keputusan wasit memaksa kedudukan tetap 2-1 untuk keunggulan Jerman.

Sebagai catatan, FIFA telah menolak penggunaan perangkat teknologi, semisal video untuk menganalisis jalannya pertandingan atau membantu wasit memimpin jalannya suatu pertandingan sepak bola. Tambahan, wasit Coman Koulibaly asal Mali yang memimpin jalannya pertandingan babak penyisihan Grup C, dipulangkan FIFA menyusul dianulirnya gol Amerika Serikat ke gawang Slovenia.

Sepanjang jalan babak kedua Inggris tak hentinya menyerang Jerman. Inggris memiliki 52% ball possession, melalukan sekitar 18 kali serangan dan sedikitnya 4 peluang meraih angka.Sementara Jerman melakukan 16 kali serangan dan sedikitnya memiliki 4 peluang mencetak angka.

Jerman yang kalah jumlah ball possession dapat mengubah peluangnya menjadi torehan angka pada menit ke-67 untuk kali ketiganya. Bermula dari keberhasilan Jerman yang mematahkan tendangan bebas Inggris di sayap kiri di depan kotak penalti. Bola yang diraih pemain Jerman dialihkan kepada Muller. Muller yang ada di sayap kanan di sekitar tempat yang sama memberi umpan terobosan kepada Bastian Schweinsteiger di sayap kiri tengah lapangan. Schweinsteiger yang menggiring bola sampai depan kotak penalti, mengembalikan bola kepada Muller yang kini sudah ada di sayap kanan depan kotak penalti. Lima pemain lawan terlambat mengahadang Muller. Satu sentuhan, Muller masuk kotak pnalti dan melepaskan tembakkan ke arah tiang dekat. Meski bola sempat mengenai lengan penjaga gawang, akhirnya bola masuk ke dalam gawang Inggris. Kini, kdudukan berubah manjadi 3-1 untuk keunggulan Jerman.

Tak puas, Jerman kembali membukukan angka pada menit ke-70 lewat gol Muller pula. Bermula dari umpan Lukas Podolski di sayap kiri depan kotak penalti Jerman kepada Mesut Oezil di sayap kiri tengah lapangan. Lalu, Oezil menggiring bola. Di dalam kotak penalti sisi kanan pejaga gawang, Oezil memberikan umpan kepada Muller di sekitar sisi kiri penjaga gawang. Akhirnya umpan Oezil disarangkan Muller ke dalam gawang Inggris lewat tengangannya ke arah tiang jauh.

Meski lewat pemain-pemain bintangnya seperti Wayne Rooney terus menyerang sejak gol yang dibuat Jerman pada menit ke-70 sampai akhirnya wasit Jorge Larrionda asal Uruguay meniup peluit tanda babak kedua usai pada menit ke-90+2, Inggris tak mampu mencetak gol lagi, sekalipun untuk memperkecil ketinggalannya.

Selain ketangguhan pertahanan Jerman, kelemahan Inggris disebabkan karena kekurang-solidan pemain bertahannya dalam mengawal serangan balik yang cepat dari pemain-pemain Jerman. Selain itu, bisa disebabkan kekurangpaduan pemain depan Inggris. Lihat saja Rooney yang sepanjang Piala Dunia sampai laga ini belum mencetak gol. Rooney dimatikan pemain belakang lawan dan kepaduan dengan tandemnya yang kurang solid dalam Piala Dunia, termasuk dalam laga ini.

Kemenangan Jerman dengan angka 4-1 atas Inggris ini, mengingatkan pada kemenangan Jerman atas Australia, saat keduanya bertemu dalam babak penyisihan. Saat itu Jerman megalahkan Austarlia dengan skor 4-0.

Di titik ini, Tiga Singa Inggris yang bermaterikan pemain bintang berpengalaman harus tersingkir sebelum melaju ke babak perempat final. Sebaliknya, Panser Jerman yang banyak bermaterikan pemain muda seperti Sami Khedira, Oezil dan Mueller akan bertemu dengan Tango Argentina di babak perempat final.

Terpilih sebagai man of the mach dalam laga ini adalah pencetak dua angka pemain Jerman, Thomas Mueller.


Susunan Pemain Jerman:
1 Manuel Neuer (K)
3 Arne Friedrich (P. Belakang) [K]
16 Philipp Lahm (P. Belakang)
17 Per Mertesacker (P. Belakang)
20 Jerome Boateng (P. Belakang)
6 Sami Khedira (P. Tengah)
7 Bastian Schweinsteiger (P. Tengah)
8 Mesut Oezil (P. Tengah) | 72”
13 Thomas Mueller (P. Tengah) | 71”
10 Lukas Podolski (P. Penyerang)
11 Miroslav Klose (P. Penyerang) | 82”

15 Piotr Trochowski (P. Tengah) | 71”
9 Stefan Kiessling (P. Penyerang) | 72”
23 Mario Gomez (P. Penyerang) | 82”
Pelatih: Joachim Loew.


Susunan Pemain Inggris:
1 David James (K)
2 Glen Johnson (P. Belakang) [K] | 86”
3 Ashley Cole (P. Belakang)
6 John Terry (P. Belakang)
15 Matt Upson (P. Belakang)
4 Steven Gerrard (P. Tengah)
8 Frank Lampard (P. Tengah)
14 Gareth Barry (P. Tengah)
16 James Milner (P. Tengah) | 63”
10 Wayne Rooney (P. Penyerang)
19 Jermain Defoe (P. Penyerang) | 70”

11 Joe Cole (P. Tengah) | 63”
21 Emile Heskey (P. Penyerang) | 70”
17 Shaun Wright-Phillips (P. Tengah) | 86”
Pelatih: Fabio Capello.





Sumber: RCTI.
Gambar: Wikipedia.

Friday, June 25, 2010

Ghana Melawan Jerman

Jerman - Piala Dunia 2010 Afrika SelatanGhana - Piala Dunia 2010 Afrika SelatanLaga ke-5 dalam Grup D atau laga ke-39 dalam babak penyisihan antara Ghana melawan Jerman berlangsung di Stadion Soccer City, Johannesburg, Afrika Selatan pada Kamis (24/6) pukul 01.30 WIB.

Pertandingan Ghana melawan Jerman adalah partai hidup mati bagi kedua tim. Sama halnya, di tempat lain yang bersamaam dengan laga ini pun berlangsung partai hidup mati Autralia melawan Serbia. Maksudnya, tim yang menang akan berpotensi masuk ke babak selanjutnya, meski dengan syarat menorehkan gol dengan jumlah tertentu.

Namun Jerman dalam babak pertama tampil menyerang sehingga sedikitnya Jerman mempunyai 10 peluang. Tak mau kalah dari lawan, Ghana pun melakukan serangan ke daarah pertahana Jerman. Sedikitnya 6 peluang gol diciptakan Ghana. Namun sampai babak pertama usai skor 0-0 tak berubah.

Dalam babak kedua, Jerman yang kali ini mengenakan kostum yang lain dari biasanya, yaitu hitam, akhinya bisa memecah kebuntuannya dalam menyerang pertahan Ghana. Bermula dari bola yang diumpankan Thomas Mueller dari sayap kanan ke arah Mesut Oezil yang ada di depan kotak penalti. Oezil, pemain tengah berdarah Turki yang kini berusia 21 tahun itu, tak menyia nyiakan peluang emas ini. Dengan tendangan kaki kiri, Oezil melepaskan bola ke arah kiri gawang Richard Kingson. Akhirnya, Kingson tak bisa menyelamatkan gawang Ghana untuk kali ini. Oezil, yang semapat redup dalam pertandingan terakhir Jerman melawan Serbia kini bisa kembali eksis.

Sampai wasit Carlos Simon asal Brazil meniup peluit tanda babak kedua usai, skor 1-0 untuk keunggulan Jerman atas Ghana tetap bertahan. Sebagai tambahan, wasit yang memimpin laga ini mengeluarkan 2 kartu kuning; masing-masing 1 untuk Ghana dan Jerman.

Hasil laga ini membuat Jerman menjadi juara Grup D dan akan bertemu juara kedua Grup C, Inggris, di babak enam belas besar. Sementara Ghana tak tersingkir meski kalah dari Jerman dan dalam laga Grup D lainnya, Australia menang atas Serbia. Sebenarnya Ghana dan Australi memiliki nilai sama yaitu 4. Tapi karena selisih gol Ghana lebih baik dari Australia, maka Ghana menjadi juara kedua dalam Grup D. Ghana akan bertemu juara grup C, Amerika Serikat, di babak enam belas besar.


Berikut nilai akhir Ghana dan Jerman dalam Klasmen Akhir Grup D:

Grup D (main–gol min bobol–point)
Ghana (3–+4–6)
Jerman (3–0–4)


Susunan Pemain Ghana:
22 Richard Kingson (K)
2 Hans Sarpei (P. Belakang)
4 John Pantsil (P. Belakang)
5 John Mensah (P. Belakang) (C)
8 Jonathan Mensah (P. Belakang)
19 Lee Addy (P. Belakang)
13 Andre Ayew (P. Tengah) | 90+2”
21 Kwadwo Asamoah (P. Tengah)
3 Asamoah Gyan (P. Penyerang) | 82”
12 Prince Tagoe (P. Penyerang) | 64”
23 Kevin Prince Boateng (P. Penyerang)

11 Sulley Muntari (P. Tengah) | 64”
14 Matthew Amoah (P. Penyerang) | 82”
18 Dominic Adiyiah (P. Penyerang) | 90+2”
Pelatih: Milovan RAJEVAC



Susunan Pemain Jerman:
1 Manuel Neuer (K)
3 Arne Friedrich (P. Belakang)
16 Philipp Lahm (P. Belakang)
17 Per Mertesacker (P. Belakang)
20 Jerome Boateng (P. Belakang) | 72”
6 Sami Khedira (P. Tengah)
7 Bastian Schweinsteiger (P. Tengah) | 81”
8 Mesut Oezil (P. Tengah)
13 Thomas Mueller (P. Tengah) | 67”
10 Lukas Podolski (P. Penyerang)
19 Cacau (P. Penyerang)

15 Piotr Trochowski (P. Tengah) | 67”
2 Marcell Jansen (P. Tengah) | 72”
18 Toni Kroos (P. Tengah) | 81”
Pelatih: Joachim Loew


Sumber: ANTV, GlobalTV, Goal.com.
Gambar: Wikipedia.

Monday, June 21, 2010

Jerman Melawan Serbia

Serbia - Piala Dunia 2010 Afrika SelatanJerman - Piala Dunia 2010 Afrika SelatanLaga ke-3 dalam Grup D atau laga ke-21 dalam babak penyisihan Ghana melawan Australia berlangsung di Stadion Nelson Mandela Bay, Nelson Mandela Bay/Port Elizabeth, Afrika Selatan pada Jumat (18/6) pukul 18.30 WIB.

Jerman, selain memilki jumlah ball possesion juga memiliki jumlah peluang yang lebih banyak dibandingkan Serbia dalam babak pertama. Pertandingan ini pun diwarnai kartu kuning sejak babak pertama belum genap 20 menit berjalan. Bahkan pada menit ke-37 Miroslav Klose (11) diusir wasit lewat kartu kuning kedua yang diterimanya.

Tak lama berselang sejak Klose ke luar lapangan, Serbia mampu mencetak angka lewat kaki Milan Jovanovic (14). Umpan pemain Serbia dari tengah lapangan ke sayap kanan diterima dan diteruskan Milos Krasic (17) lewat umpan silang ke dalam kotak penalti. Umpan silang yang mengarah ke di tiang jauh, ditanduk Nikola Zigic (15) ke tengah kotak penalti. Akhirnya, Milan Jovanovic (14) menyelesaikan bola yang datang dengan tendangannya sehingga bola masuk ke dalam gawang yang dijaga Manuel Neuer (1). Sebetulnya Jerman mendapat peluang terbaik saat menjelang babak pertama usai, namun masih tidak bisa diselsaikan menjadi sebuah gol.

Dalam babal kedua Jerman tidak mengendorkan serangannya. Sepanjang babak kedua Jerman tetap mendominasi jalannya permainan. Jerman setidaknya memiliki lima peluang, sementara Serbia hanya sekitar dua peluang.

Jerman memiliki peluang terbaiknya pada menit ke-59 lewat bola mati di titik 12 pas setelah Nemanja Divic (5) mengantisipasi bola umpan pemain Jerman yang mengalir dari sayap kiri di dalam kotak penalti dengan tangannya.

Podolski (10) melepaskan bola dari titik 12 pas. Namun sayang tendangannya yang mengarah ke kiri bisa dibaca dan diantisipasi oleh kiper SerbiaVladimir Stojkovic (1). Tak sekali ini Stojkovic menyelamatkan gawangnya, tapi beberapa kali penyelamatan dari tendangan pemain Jerman.

Walaupun Jerman tetap melakukan penyerangan, skor imbang 1-0 untuk keunggulan Serbia bertahan sampai babak kedua usai.

Sebagai tambahan, wasit mengeluarkan 9 kartu kuning; 4 kartu kuning untuk Serbia dan 5 kartu kuning untuk Jerman yang termasuk 2 kartu kuning yang diberikan pada Klose.

Sumber: GlobalTV.
Gambar: Wikipedia.

Thursday, June 17, 2010

Jerman Melawan Australia

Australia - Piala Dunia 2010 Afrika SelatanJerman - Piala Dunia 2010 Afrika SelatanLaga ke-8 dalam babak penyisihan antara Jerman melawan Australia berlangsung di Stadion Durban, Durban, Afrika Selatan pada Senin (14/6) pukul 01.30 WIB.

Tim Panser yang diarsiteki Joachim Loew mengenakan kostum puith-hitam. Sedangkan Socceros yang diarsiteki Pim Verbeekmengenakan kostum biru.

Pada babak pertama Jerman yang benar-benar mengungguli permainan seringkali membuat pertahanan Australia kocar-kacir. Banyak peluang dimiliki Jerman. Bahkan Jerman dapat mencetak dua angka dalam babak ini.

Gol cepat Jerman tercipta tak lama setelah kick off babak pertama dilakukan Australia. Melalui sayap kanan Ozil (8) membuat serangan. Dari luar kotak penalti Ozil memberikan umpan datar kepada Muller (13) di kanan kotak penalti Muller (13) yang terbebas dari perangkap offside, langsung memberi umpan silang ke depan kotak penalti. Bola umpan yang tidak bisa di hentikan lima pemain Australia yang ada dalam kotak penalti mengarah pada Podolski (10). Podolski yang bebas langsung melepaskan bola ke tiang dekat. Walaupun bola sempat terkena kiper, akhirnya gawang Australia bobol juga. Skor 1-0 untuk
keunggulan Jerman.

Setelah gol pertama pada menit ke-8, gol kedua Jerman tercipta lagi. Kapten Jerman Lahm (16) yang mendapatkan bola lemparan ke dalam dari Muller, dari sayap kanan memberikan umpan silang ke tiang jauh dalam kotak penalti. Di depan titik 12 pas, Klose --yang sekurangnya telah mendapat dua peluang emas-- memenangi duel udara atas kiper, dan kapten, Cahill (2). Gol ini tecipta pada menit ke-27.

Babak kedua, Jerman seperti tak puas atas keunggulannya 2-0 atas Autralia dalam babak pertama. Jerman banyak melakukan serangan dan mendapat banyak peluang. Terlebih pada menit ke-89 Austarlia harus bermain dengan 10 pemain setelah (4) diusir wasit. Maka tak heran, babak kedua menjadi
milik Jerman.

Tak menyia-nyiakan unggul jumlah pemain, Jerman menciptakan gol ketiganya.Podolski menyapi sayap kiri, lalu memberi umpan kepada Muller. Muller yang menerima umpan, masuk kotak penalti, mengecoh pemain lawan dan melepaskan tendangan arah ke kanan. Walaupun sempat terhalang tiang, namun akhirnya merobek jala Australia. Gol ini terjadi pada menit ke-89.

Gol keempat kembali dicetak. Dari sayap kiri (14) melepaskan bola ke dalam kotak penalti kiri. Bola disambut lalu diteruskan Ozil ke tengah kotak penalti. Tepat di depan titik 12 pas, Cacau (19) yang baru saja masuk dengan bebas melepaskan bola dengan keras ke tengah dan merobek jala gawang Australia. Gol ini tercipta pada menit ke-90. Sampai babak kedua usai Jerman tetap unggu 4-0 atas Australia.


Sumber: RCTI.
Gambar: Wikipedia.

Sunday, June 6, 2010

Grup D Piala Dunia 2010

Piala Dunia 2010 tinggal menghitung hari. Kurang lebih lima (5) hari lagi menuju Piala Dunia 2010. Tim peserta sudah ditetapkan FIFA ke dalam grupnya masing-masing. Berikut tim yang tergabung dalam Grup D:
  • Jerman (Pelatih: Joachim Loew)
  • Australia (Pelatih: Pim Verbeek)
  • Serbia (Pelatih: Radomir Antic)
  • Ghana (Pelatih: Milovan Rajevac)
Adapun jadwal pertandingan Grup D Piala Dunia 2010 adalah sebagai berikut (Ditulis dalam waktu setempat. Untuk waktu Jakarta +5 jam) :
  • Jerman Vs. Austalia (13/06) - 16.00 | Durban
  • Serbia Vs. Ghana (13/06) - 20.30 | Tshwane/Pretoria
  • Jerman Vs. Serbia (18/6) - 13.30 | Nelson Mandela Bay/Port Elizabeth
  • Ghana Vs. Australia (19/6) - 16.00 | Rustenberg
  • Ghana Vs. Jerman (23/6) - 20.30 | Johannesburg - JSC
  • Audtralia Vs. Serbia (23/6) - 20.30 | Nelspruit
Untuk melihat jadwal 48 pertandingan sepak bola Piala Dunia 2010 klik Jadwal Pertandingan Sepak Bola, Piala Dunia 2010.