Stadion Mbombela

Stadion Mbombela terletak di barat Kota Nelspruit, Afrika Selatan.

Mbombela berasal dari salah satu bahasa di Afrika Selatan dan berarti kerumunan dalam tempat kecil.

Dan Nelspruit sendiri merupakan kota yang terletak di sebelah timur Afrika Selatan dan berada dalam Provinsi Mpumalanga.

Pada sekitar tahun 2007 stadion ini dibangun setelah pemerintah setempat mengganti rugi sebesar 2 milyar rupiah ditambah bangunan sekolah, sarana penerangan/listrik dan jalan atas tindakannya menyerobotan tanah milik suku Mdluli.

Seorang aktifis, juru bicara daerah Mbombela yaitu Jimmy Mohlala terbunuh pada tahun 2008, karena meneriakkan adanya sinyalemen korupsi dalam pembangunan stadion ini.

Selain dua hal yang membuat miris tersebut, ternyata masih ada hal lain yang mewarnai pembangunan stadion ini, yaitu rumput yang didatangkan dari Norwegia tidak tumbuh sesuai harapan sehingga harus menggantinya dengan rumput asli dan membutuhkan waktu sekurangnya satu bulan agar rumput tumbuh dan lapangan menjadi baik. Karenanya, partai persahabatan antara Ghana melawan Bosnia-Herzegovina batal digelar. Hal ini terjadi pada maret 2010.

Walaupun tempat duduk penonton dicat hitam-putih seperti zebra, Stadion Mbombela berjuluk Stadion Jerapah yang --bisa jadi-- idenya diambil dari tiang penopang yang berjumlah delapan belas yang menyerupai jerapah.

Arsitek R&L acht membangun stadion ini dengan dana 726 miliyar rand Afrika Selatan. Stadion yang secara umum selesai pada tahun 2009 ini memiliki daya tampung penontong sebanyak 45.000 orang.

Stadion yang berjarak 7 kilometer dari pusat kota, 50 kilometer dari Taman Nasional Kruger atau 12 kilometer dari bandara Kruger, Mpumalanga ini hanya akan digunakan untuk menggelar beberapa laga dalam babak penyisihan Piala Dunia 2010.


Sumber: Wikipedia, FIFA, tempointeraktif.com, kompas.com.
Foto: Wikipedia.

Stadion Free State

Stadion Free State dikenal juga dengan nama Stadion Taman Vodacom terletak di Mangaung/Bloemfontein, Afrika Selatan.

Bloemfontein yang merupakan salah satu dari tiga ibu kota Afrika Selatan selain Pretoria dan Cape Town terletak di tengah Afrika Selatan. Pretoria adalah ibu kota eksekutif Afrika Selatan, Cape Town adalah ibu kota legislatif Afrika Selatan. Dan Bloemfoentin adalah ibu kota yudikatif nya.

Nama Bloemfontein diambil dari Bahasa Belanda yang berarti air mancur bunga-bunga. Sedangkan nama Mangaung diambil dari bahasa Sesotho yang artinya tempat tinggal Cheetah. Selain sebagai ibu kota yudikatif Mangaung/Bloemfontein merupakan ibu kota Provinsi Free State.

Stadion ini direnovasi untuk kepentingan Piala Dunia 2010. Kapasitas semula 36.538 orang kini menjadi 48.000 orang. Fasilitas lainnya adalah pintu pagar putar, tata suara, ruang pers dan lain-lain.

Stadion yang diperkitakan menghabiskan dana pembangunan sebesar 200 juta rand Afrika Selatan ini akan digunakan untuk beberapa pertandingan babak penyisihan dan satu babak enam belas besar Piala Dunia 2010.


Sumber: Wikipedia.
Foto: Wilipedia.

Stadion Durban

Stadion Durban disebut juga Stadion Moses Mabhida terletak di kota Durban, Afrika Selatan.

Durban merupakan kota terbesar di Provinsi Kwazulu-Natal. Selain kota terbesar, Durban pun memiliki pelabuhan tersibuk di Afrika.

Nama kota ini semula Rio de Natal. Diberi nama demikian ketika penjelajah Portugis Vasco da Gama singgah di sini tahun 1497. Kemudian berubah menjadi Port Natal.

Port Natal kemudian diganti menjadi Durban --sebagai penghargaan kepada Gubernur Cape, Sir Benjamin D'urban-- pada tahun 1835 setelah 12 tahun Inggris masuk wilayah ini.

Penduduk terbesar Kota Urban berasal dari (orang) India. Hal ini tak mengherankan karena waktu datang ke kota ini, Inggris memasukkan pekerja dari India pada sekitar akhir tahun 1800.

Nama stadion yang dibangun di atas Stadion Kings Park yang lama ini diambil dari nama seorang Kepala Instruktur Politik dari perekrutan militer. Dan kini letaknya berada di seberang Stadion Rugby Kings Park.

Stadion yang dapat menampung penonton sampai 70.000 orang ini memiliki fasilitas lain diantaranya restoran, tempat perbelanjaan, tempat bermain anak-anak dan trotoar yang menghubungkan komplek stadion dengan pantai.

Selain itu, di utara Stadion terdapat sky car dengan kapasitas 25 orang. Sky car ini akan membawa orang ke puncak atap stadion yang melengkung yang beratnya sekitar 2.600 ton setinggi 100 meter lebih.

Tak heran jika stadion yang dirancang/dibangun oleh arsitek Jerman; Gerkan, Marg & Partners ini diperkirakan menelan dana sekitar 4 triliun rupiah.

Untuk kepentingan Piala Dunia, beberapa babak penyisihan, satu babak enam belas besar dan satu babak semi final akan dilangsungkan di sini.


Sumber: Wikipedia, FIFA, tempointeraktif.com.
Foto:Wikipedia.

Stadion Loftus Versfeld

Stadion Loftus Versfeld terletak di kota Tshawane/Pretoria, Provinsi Gauteng, Afrika Selatan. Tshawane/Pretoria tak lain adalah ibu kota Afrika Selatan.

Nama Pretoria yang disematkan pada kota ini oleh presiden Afrika Selatan pertama, Marthinus Wessel Pretorius, diambil dari nama perwira Voortrekkers. Perwira itu --yang merupakan ayah presiden tersebut-- bernama Komandan Jenderal Andries Pretorius. Nama Jenderal Pretorius disematkan sebagai perhargaan atas jasanya memenangi Perang dengan kerajaan Zulu.

Jenderal Pretorius dianggap apartheid atau penindas kaum kulit hitam. Maka sejak tahun 2000, nama kota --yang didirikan tahun 1855 ini-- yang diambil dari namanya diganti menjadi Tshawane.

Stadion ini diambil dari nama pendiri organisasi olah raga di Pretoria, yaitu Robert Owen Loftus Versfeld. Nama stadion ini berubah-ubah seiring berubahnya sponsor stadion.

Stadion multi guna yang biasa digunakan untuk rugby dan sepak bola ini sudah digunakan untuk menggelar event-event besar olah raga sejak 1903. Kala itu stadion hanya menampung 2000 orang penonton. Sejarah mencatat, Piala Dunia Rugby tahun 1995 dan Piala Konfederasi 2009 digelar stadion ini.

Sejak dibangung 1906, stadion direnovasi tahun 2008. Dan kini, stadion tempat bernaung kesebelasn Mamelodi Sundowns dan Supersport United ini telah mampu menampung 51.000 orang penonton. Selain itu stadion ini mempunyai fasilitas lain semisal ruang media bawah tanah.

Beberapa laga pada babak penyisihan dan satu babak enam belas besar Piala Dunia 2010 akan digelar di stadion ini.



Sumber: Wikipedia, FIFA, kompas.com, Goal.com dan tempointeraktif.com.
Foto: FIFA.

Stadion Peter Mokaba

Stadion Peter Mokaba terletak di kota Polokwane, Afrika Selatan.

Polokwane yang merupakan kota terkecil dari kota lain tempat Piala Dunia berlangsung dulunya bernama Pietersburg. Polokwane terletak di sebelah utara Afrika Selatan.

Nama stadion ini diambil dari nama --Mokaba Petrus-- salah seorang anak pejuang dan pemimpin anti-apartheid pada jamannya di Afrika Selatan. Untuk mengenang semangat juang dan kepemimpinannya yang memberi inspirasi bagi masyarakat Afrika Selatan, nama Peter Mokaba disematkan pada nama stadion yang terletak di Polokwane ini.

Stadion baru ini dibangun dekat Stadion Peter Mokaba yang lama. Setelah dibangun, stadion dengan konstruksi terbuka ini memiliki tempat duduk untuk 41.911 orang. Fasilitas lainnya adalah tempat parkir yang luas, tempat duduk 1000 orang lebih untuk pers, dll.

Stadion ini pernah digunakan untuk melangsungkan laga antara Afrika Selatan melawan Pantai Gading dalam kualifikasi Piala Afrika tahun 2002. Pantai Gading yang diperkuat Didier Drogba harus mengakui kekuatan tuan rumah Afrika Selatan setelah ditumbangkan 2-1 dalam laga ini. Pertandingan ini merupakan debut Didier Drogba bersama Pantai Gading.

Setelah dibenahi/dibangun dan memiliki standar FIFA, stadion ini akan digunakan untuk melangsungkan beberapa laga dalam babak penyisihan Piala Dunia 2010.


Sumber: Wikipedia, FIFA, Goal.com
Foto: FIFA, Wikipedia.

Stadion Royal Bafokeng

Stadion Royal Bafokeng terletak di Kota Rustenburg, Afrika Selatan.

Rustenburg yang artinya kota peristirahatan --nama pemberian Belanda-- merupakan salah satu kota pertambagan dan pertanian di Afrika Selatan dan terletak di kaki pegunungan Magaliesberg di Provinsi North West. Tepatnya berada pada ketinggian 1500 kaki di atas permukaan laut, karenanya mempunyai iklim yang cukup bersahabat. Pada musim dingin cuacanya sekitar 16 derajat selsius dan pada musim panas cuacanya sekitar 31 derajat selsius.

Stadion Royal Bafokeng yang merupakan stadion multi guna untuk keperluan pertandingan rugby dan sepak bola, pertama kali dibangun untuk keperluan Piala Dunia Rugby tahun 1995. Nama Bafokeng diambil sebagai penghargaan kepada orang-orang Bafokeng yang tinggal di sini.

Untuk kepentingan Piala Dunia 2010, sejak tahun 2007 stadion dibangun kembali. Sehingga kini stadion ini dapat menampung penonton sampai 42.000 orang dari kapasitas sebelumnya 38.000 orang. Dana yang digelontorkan dalam pembangunan kecil stadion ini mendekati angka 423 milyar rupiah.

Dari tempat wisata yang terkenal, Sun City, stadion ini dapat ditempuh 25 menit perjalanan. Sedangkan dari Taman Nasional Pilansberg, stadion ini dapat ditempuh selama 30 menit perjalanan. Stadion hanya berjarak 12 kilometer dari pusat kota Rustenberg.

Stadion Royal Bafokeng, akan digunakan dalam beberapa laga dalam Babak Penyisihan sampai babak Babak Enam Belas Besar Piala Dunia 2010.


Sumber: Wikipedia, FIFA, Goal.com, kompas.com.
Foto: FIFA.

Stadion Ellis Park

Stadion Ellis Park atau dalam Bahasa Inggris disebut Ellis Park Stadium terletak di kota Johannesburg, Afrika Selatan.

Johannesburg sendiri awalnya hanya sebuah kota sepi. Namun setelah ditemukan kandungan emas pada abad ke-19 banyak orang berdatangan ke kota ini, yang paling banyak dari Australia. Johannesburg menjadi makin ramai karena dibangun fasilitas-fasilitas yang berkaitan dengan penambangan emas dan kebutuhan sehari-hari orang yang tinggal di sana.

Johannesburg membangun stadion untuk kepentingan raga rugby. Pembangunan dilakukan pada tahun 1928 dan dibangun lagi pada tahun 1982 sehingga memiliki kursi penonton hampir sebanyak 60.000 orang.

Nama Ellis Park diambil dari seorang anggota dewan kota yang menyetujui berdirinya stadion pada tanah seluas 13 acre.

Sejarah indah dari stadion ini, seperti berhasil menggelar final Piala Dunia rugby tahun 1955 yang dimenangkan tim tuan rumah Springbok. Berhasil mempertemukan Brasil dan Amerika Serikat. Selain berhasil itu mempertemukan tim-tim besar seperti Mancherter United dan Arsenal.

Namun ada sejarah yang menyedihkan --mungkin yang paling besar di Afrika Selatan-- di stadion ini, yaitu pada tahun 2001 terjadi kerusuhan yang menewaskan 42 orang ketika pertandingan sepak bola antara Orando Pirates dan Kaizer Chiefs berlangsung.

Untuk Piala Dunia 2010, stadion ini dipugar ('kecil') terutama bagian utaranya. Kursi ditambah 5000 tempat duduk menjadi 62.000 lebih. Ruang pers modern, tempat tamu VIP, audio video yang mutakhir, tempat penyandang cacat, informasi bagi penonton dll.

Pemugaran kecil ini menghabiskan dana sekitar R 500 juta (500 juta rand Afrika Selatan).

Dalam Piala Dunia 2010, stadion yang dikenal juga dengan nama Coca-Cola Park ini akan dipakai untuk babak penyisihan sampai babak perempat final.


Sumber: Wikipedia, FIFA, detiksport.com, kompas.com, tempointeraktif.com.
Foto: FIFA.

Stadion Nelson Mandela

Stadion Nelson Mandela tepatnya Stadion Teluk Nelson Mandela atau dalam Bahasa Inggris disebut Nelson Mandela Bay Stadium, terletak di tenggara Kota Nelson Mandela Bay/Port Elizabeth, Afrika Selatan.

Stadion sepak bola kelas dunia pertama yang dibangun di Provinsi Cape Timur ini tempatnya sangat unik, selain terletak antara laut dan danau, stadion ini dibangun di bagian terendah danau tersebut.

Untuk keperluan Piala Dunia 2010, stadion yang desain atapnya menyerupai bunga, sehingga dijuluki Stadion Bunga Matahari ini dibangun dengan dana tak kurang dari R 2 milyar (dua milyar rand Afrika Selatan). Tak heran jika stadion ini dapat menampung penonton sebanyak 48.459 orang.

Di stadion yang dibangun/diarsiteki oleh Architectural Design Associates(Pty)Ltd & Dominic Bonnesse Architects ini akan diselenggarakan laga penyisihan sampai perebutan juara ketiga dalam Piala Dunia 2010.


Sumber: Wikipedia, FIFA, Goal.com, Tempointeraktif.
Foto: Wikipedia.

Stadion Green Point

Stadion Green Point terletak di dekat pantai di Cape Town, Afrika Selatan.

Stadion ini dibangun dengan 18.000 tempat duduk diperuntukkan untuk segala kepentingan; pertandingan sepak bola, konser dll. Contohnya Michael Jackson dan U2 pernah menggelar konser di sini.

Tim football setempat; Santos dan Ajax Cape Town menjadikan stadion ini sebagai rumahnya.

Untuk kepentingan Piala Dunia 2010, stadion ini dihancurkan pada tahun 2007 dan dibangun stadion baru yang kini berdiri. Pembangun baru selesai pada tahun 2009. Hasilnya, bangunan megah berdiri dengan penutup/selubung stadion anti berisik. Selain itu kursi penonton pun ditambah untuk menampung menjadi 68.000 orang. Biaya yang dikeluarkan untuk membangun stadion yang diarsiteki/dibangun oleh Arsitek GMP ini sekitar R 2,85 milyar.

Dalam pertandingan Piala Dunia 2010, stadion ini akan dipakai untuk tujuh (7) partai laga dari babak penyisihan sampai babak semi final.


Sumber: Wikipedia, FIFA.
Foto: Wikipedia.

Stadion Soccer City

Stadion Soccer City dalam Bahasa Inggris disebut Soccer City Stadium. Stadion yang terletak di kota Johannesburg, Afrika Selatan ini dibangun pada tahun 1987 dan disebut FNB Stadium.

Stadion ini, selain terbesar se-Afrika juga memiki nilai sejarah tersendiri. Nelson Mandela yang dikenal sebagai (mantan) presiden Afrika Selatan pernah berdiri dalam pidato pertamanya di stadion ini pada tahun 1990 setelah 27 tahun di penjara.

Untuk kepentingan Piala Dunia 2010 stadion yang kini mampu menampung penonton 94.700 orang ini diperluas dan direnovasi secara besar-besaran pada tahun 2009. Tak tanggung-tanggung --di tengah rakyat Afrika Selatan yang miskin, lapar dan putus sekolah-- renovasi dan perluasan ini menghabiskan biaya R 1,5 milyar (1,5 milyar rand) setara kira-kira Rp. 1,8 triliun.

Selain daya tampung penonton yang makin besar, fasilitas lain dari stadion ini adalah area parkir berkapasitas 15 ribu kendaraan dan tersedia area parkir VIP untuk 4.055 kendaraan di bawah. Jadi orang harus berjalan sejauh 1 km menuju stadion dari area parkir ini. Selain itu stadion ini menawarkan ruang Pers berisi 2.451 kursi, museum sepak bola dan restoran dengan 300 tempat duduk.

Selain itu, kelebihan stadion yang berbentuk calabash; semacam kendi, mangkuk atau pot khas Afrika yang dirancang/dibangun oleh arsitek Boogertman & Partners ini memiliki desain yang unik dari segi jarak penonton ke lapangan; stadion ini dirancang agar setiap penonton berjarak tak lebih dari 100 meter dari lapangan dengan pandangan tak terhalang ke semua penjuru lapangan.

Stadion yang juga digunakan untuk rugby ini akan menjadi tempat pembukaan Piala Dunia 2010, 11 Juni ini. Stadion ini pun akan digunakan beberapa pertandingan termasuk partai final Piala Dunia 2010, 11 Juli mendatang.


Sumber: Wikipedia, goal.com, detiksport.com, tempointeraktif.com, Kompas Bola.
Foto: Wikipedia.