Search This Blog

Showing posts with label uruguay. Show all posts
Showing posts with label uruguay. Show all posts

Saturday, October 9, 2010

Indonesia Melawan Uruguay

Laga Persahabatan-Indonesia Melawan UruguayLaga Persahabatan-Indonesia Melawan UruguayLaga persahabatan internasional antara Indonesia melawan Uruguay berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta pada Jumat (8/10) pukul 20.00 WIB.

Jelang babak pertama, Presiden SBY, Susilo Bambang Yudhoyono menyempatkan diri bersalaman dengan seluruh pemain yang ada di lapangan hijau dan wasit/hakim garis yang memimpin jalannya laga. SBY yang ditemani mentri pemuda dan olah raga, Andi Mallarangeng dan Perngurus Besar PSSI -Nurdin Halid dan Nugraha Besoes- pun menyempatkan diri berfoto bersama seluruh pemain dan wasit.

Sejak laga dimulai, Uruguay memenuhi janjinya bermain terbuka seperti dalam Piala Dunia Juni 2010 kemarin. Pertahanan Indonesia dibombardir tanpa henti. Peluang Uruguay mencetak angka tercipta pada menit ke-2; lewat tendangan Maxmiliano Pereira yang masih dimentahkan Markus Haris Maulana, menit ke-4; lewat tendangan tendangan bebas Christian Rodriguez yang masih dimentahkan Haris Maulana.

Sejak menit itu, Indonesia yang diarsiteki Alfred Riedl berhasil membendung Uruguay. Pertahanan yang solid membuat serangan Uruguay tak berbuah peluang yang mengancam gawang Indonesia. Bahkan, meski diserang, Indonesia yang sering mengandalkan serangan balik dapat mengungguli Uruguay pada menit ke-17.

Angka Indonesia itu bermula dari serangan balik. Bola yang diraih, diumpansilangkan Bambang Pamungkas dari tengah lapangan. Boaz Solossa yang berhasil mendapatkan bola, masuk ke dalam kotak penalti sisi kiri panjaga gawang. Alhasil Boaz yang mampu mengecoh penjaga gawang, Juan Guillermo Castillo, berhasil menyarangkan bola di dalam gawang Uruguay. 1-0 Indonesia memimpin.

Namun Uruguay tak mau kalah. Serangan gencar dilancarkan ke daerah pertahanan Indonesia. Hasilnya, Uruguay memperoleh banyak peluang mencetak angka. Peluang itu tercipta pada menit ke-19; lewat tendangan Edinson Cavani yang kembali bisa dimentahkan Haris Maulana, menit ke-20; lewat tendangan C. Rodriguez dari luar kotak penalti yang masih bisa dimentahkan Haris Maulana, menit ke-23; lewat tendangan Walter Gargano dari luar kotak penalti yang masih bisa dimentahkan Haris Maulana dan tendangan Edison Cavani yang menyambut bola muntah Haris Maulana hasil tendangan Gargano tersebut, menit ke-26; lewat tendangan M. Pereira dari dalam kotak penalti yang menyambut bola blunder Nova Arianto.

Baru pada menit ke-34 Uruguay mampu menyamakan kedudukan. Bermula dari umpan tarik M. Pereira dari samping kotak penalti sisi kiri penjaga gawang. Akhirnya Cavani mampu menanduk bola sehingga bersarang dalam gawang Indonesia. Dan nyaris saja pada menit ke-37 tendangan Alvaro Pereira dari dalam kotak penalti menambah angka Uruguay bila tidak diantisipasi Haris Maulana. Angka berubah menjadi 1-1.

Sayang di menit-menit akhir Indonesia yang terus diserang, harus dibobol lagi. Bermula dari umpan Cavani ke arah Luis Suarez yang tak bisa dihadang Maman Abdurahman di depan kotak penalti. Suarez yang lepas dari Nova akhirnya menyarangkan bola di dalam gawang Haris Maulana. Kedudukan kini berbalik, 2-1 untuk keunggulan Uruguay.

Dalam awal babak kedua, Oscar Tabarez memasukkan darah segar seperti Andres Scotti, Sebastian Eguren dan Gaston Ramirez. Dan serangan Uruguay pun tak hentinya ditujukan ke daerah pertahanan Indonesia. Bahkan menit ke-46, Uruguay mampu menciptakan ancaman bagi gawang Indonesia lewat C. Rodriguez.

Menit ke-51 Uruguay kembali mengancam lewat tendangan C. Rodriguez dalam kotak penalti, namun masih dimentahkan Haris Maulana. Tetapi pada menit ke-54 Uruguay mampu menambah angka lagi lewat kerja sama C. Rodriguez, Andres Scotti yang akhirnya diselesaikan Suarez lewat tendangannya dari dalam kotak penalti yang tak bisa dimentahkan penjaga gawang. Angka kini menjadi 3-1 untuk keunggulan Uruguay.

Uruguay kembali menambah angka pada menit ke-57. Bermula dari umpan Sebastian Eguren ke Suarez. Dengan teknik satu dua akhirnya Eguren melepaskan tedangan dari dalam kotak penalti sehingga bersarang di dalam gawang Indonesia. Skor berubah lagi mejadi 4-1 untuk keunggulan Uruguay.

Lagi, Tabarez memasukkan darah segar; Martin Caceres dan Sebastian Fernandez pada menit ke-60. Dan tak lama berselang setelah peluang mencetak angka pada menit ke-63 lewat tendangan Scotti yang bisa dimentahkan Haris Maulana, Tabarez menambah lagi darah baru Uruguay; Alvaro Gonzalez.

Uruguay berhasil menambah angka lagi pada menit ke-68. Bermula dari hadiah tendangan penalti karena wasit menganggap Haris Maulana melanggar Cavani dalam kotak penalti. Akhirnya, bola yang dilepaskan Suarez ke kanan penjaga gawang lebih cepat sepersekian detik daripada pergerakan Haris Maulana yang searah bola. Skor kembali berubah menjadi 5-1 untuk keunggulan Uruguay.

Kembali Haris Maulana bisa mementahkan serangan Uruguay pada menit ke-72, ke-75 dan 78. Namun pada menit ke-81, gawang yang dikawal Haris Maulana kembali bobol. Bermula dari tusukan Suarez ke dalam kotak penalti. Bola diumpan Suarez ke arah Cavani yang bebas. Akhirnya, Cavani berhasil menyarangkan bola di dalam gawang yang dijaga Haris Maulana. Angka kini menjadi 6-1 untuk keunggulan Uruguay.

Angka kembali bisa diciptakan Uruguay pada menit ke-83. Bermula dari umpan Suarez dari sisi kanan. Cavani yang lepas dari jebakan offside dan terlepas dari kawalan Maman, akhirnya mampu melepaskan tendangan dalam kotak penalti sehingga gawang yang dijaga Haris Maulana harus kembali jebol. Angka menjadi 7-1 milik Uruguay.

Sementara itu, Indonesia hanya memiliki tiga peluang mencetak angka sepajang babak kedua berlangsung. Peluang itu tercipta pada menit ke-61; lewat Bambang Pamungkas yang menyambut bola terobosan, namun Castillo lebih cepat mengamankan bola, lalu menit ke-76; lewat serangan balik Boaz dan Toni Sucipto, namun terjebak perangkap offside Uruguay dan menit ke-77; lewat tendangan Boaz tepat dalam kotak penalti namun masih bisa dimentahkan Castillo.

Laga persahabatan Indonesia melawan Uruguay yang diwarnai teriakan mundur kepada Nurdin Halid ketika laga masih berjalan, berakhir juga setelah wasit Abas Bin Daud dari Singapura meniup peluit tanda babak kedua usia. Skor 7-1 untuk keunggulan tim tamu tak berubah.

Sebagai catatan kecil, Uruguay yang kini menempati peringkat 7 dunia tidak sepenuhnya bermain seperti dalam Piala Dunia 2010, terutama saat bermain dalam babak kedua. Hal ini terbukti dari cara menjaga lawan atau keagresifan/kegigihan mengusai bola atau merebut bola.

Tambahan, Indonesia yang kini menempati peringkat 131 dunia, hanya mampu bermain cepat dan berkonsentrasi penuh pada babak pertama terutama sampai menit ke-30 saja. Hal ini dimungkinkan karena kelelahan fisik akibat kompetisi liga dan cara bermain yang tidak seperti pemain Uruguay yang terbiasa bermain cepat baik ketika membela klub masing-masing atau timnasnya. Namun ada hal yang menggembirakan, yaitu akselerasi pemain Indonesia mampu bersaing dengan akselerasi pemain Uruguay.



Susunan Pemain Indonesia:
Markus Haris Maulana (k), Benny Wahyudi, Maman Abdurahman, Nova Arianto, M. Nasuha, M. Ridwan, Firman Utina/Otovianus Maniani, Ahmad Bustomi, Toni Sucipto, Boaz Salossa dan Bambang Pamungkas
(c)/Yongki Aribowo.

Susunan Pemain Uruguay:
Juan Guillermo Castillo (k), Edinson Cavani, Jorge Fucile/Gaston Ramirez, Walter Gargano/Alvaro Gonzales, Diego Lugano (c)/Andres Scotti, Alvaro Pereira, Maxmiliano Pereira, Diego Perez/Sebastian Eguren, Christian Rodriguez/Sebastian Fernandez, Luis Suarez dan Mauricio Victorino/Martin Caceres.

Sunday, July 11, 2010

Uruguay Melawan Jerman – Penentuan Juara Ke-3

Jerman - Penentuan Juara Ke-3 Piala Dunia 2010 Afrika SelatanUruguay - Penentuan Juara Ke-3 Piala Dunia 2010 Afrika SelatanLaga dalam babak tiga perempat final (penentuan juara ke-3) antara Uruguay melawan Jerman yang merupakan laga ke-63 sepanjang gelaran Piala Dunia 2010 ini, berlangsung pada Ahad (11/7) pukul 01.30 WIB di Stadion Nelson Mandela Bay, Port Elizabeth, Afrika Selatan.

Uruguay yang mengenakan kostum biru, memperebutkan juara ke-3 setelah dikalahkan Belanda di babak semi final. Sementara Jerman yang dalam laga ini mengenakan kostum hitam, bertemu Uruguay untuk meraih posisi ke-3 setelah ditumbangkan Spanyol di babak semi final pula.

Dominasi Jerman dalam babak pertama terlihat dari 21 kali serangannya, yang lebih banyak bila dibandingkan jumlah serangan Uruguay yang hanya sekitar 19 kali serangan. Namun demikian, kedua tim melewati babak pertama dengan angka imbang.

Satu peluang Jerman sebelum menorehkan angka terjadi pada menit ke-10, di mana sundulan Arne Friedrich di dalam kotak penalti yang menyambut bola tendangan sudut Mesut Oezil masih terhalang mistar, meski penjaga gawang sudah tak bisa mengantisipasi datangnya bola sundulan itu.

Peluang yang berubah menjadi angka sesungguhnya bagi Jerman tercipta pada menit ke-19. Bermula dari tendangan keras Bastian Schweinsteiger dari luar kotak penalti ke arah gawang. Meski bola bisa digagalkan, namun bola masih rebound dan bergerak ke tengah kotak penalti. Di sekitar titik 12 pas, bola rebound disambut tendangan Thomas Mueller. Bola yang mengarah ke sisi kiri penjaga gawang, kali ini tak bisa digagalkan bersarang di dalam gawang Uruguay.

Peluang terakhir Jerman tercipta pada menit ke-45+1, di mana bola yang dibawa Cacau, di dalam kotak penalti, masih bisa direbut oleh pemain Uruguay dan hanya menghasilkan tendangan sudut saja.

Sementara itu, sedikinya dua peluang meraih angka tercipta, sebelum akhirnya Uruguay mampu menyamakan angka. Peluang itu terjadi pada menit ke-6 dan ke-26. Peluang itu masing-masing berasal dari tendangan bebas Diego Forlan di depan kotak penalti yang masih melewati mistar atas gawang dan berasal dari sundulan Forlan di depan sisi kanan tiang gawang yang menyambut umpan Egidio Arevalo yang hanya menghasilkan tendangan sudut.

Uruguay mampu menyamakan kedudukan setelah laga memasuki menit ke-28. Bermula dari ‘duel’ yang dimenangkan Diego Perez atas Schweinsteiger di sekitar titik kick off. Bola diteruskan Perez ke pertahanan Jerman. Lalu bola yang mampu diamankan, diteruskan Luis Suarez ke dalam kotak penalti sisi kanan penjaga gawang. Bola yang diterima Edinson Cavani, lalu dilepaskannya di sekitar titik 12 pas ke sisi kiri penjaga gawang dan akhirnya masuk ke dalam gawang Jerman.

Peluang terakhir milik Uruguay tercipta pada menit ke-41. Di mana tendangan Suarez dari dalam kotak penalti sisi kiri penjaga gawang ke tiang jauh hanya menghasilkan tendangan gawang, meski Suarez sudah berdiri bebas.

Dalam babak kedua, Jerman yang melakukan 21 kali serangan memiliki sedikitnya 7 peluang mencetak angka. Sementara Uruguay memiliki 4 peluang mencetak angka dari 19 kali serangannya.

Namun demikian, angka pembuka dalam babak kedua diciptakan Uruguay, tepatnya pada menit ke-52. Bermula dari umpan Arevalo di samping kotak penalti sisi kiri penjaga gawang. Lalu, tepat di dalam kotak penalti sisi kiri penjaga gawang, umpan disambut tendangan volley Forlan. Hans Joerg Butt tak bereaksi, sehingga bola yang mengarah ke tiang dekat dan sempat memantul, akhirnya masuk ke dalam gawang Jerman. Kedudukan 2-1 untuk keunggulan Uruguay.

Tak lama berselang, angka balasan dicetak Jerman pada menit ke-57. Bermula dari umpan Jerome Boateng dari sayap kanan luar. Umpan Boateng yang salah diantisipasi Fernando Muslera disambut sundulan Marcell Jansen di sekitar tiang jauh setelah menang duel atas dua pemain Uruguay. Kini kedudukan menjadi imbang 2-2. Jerman nyaris menambah angka pada menit ke-75, namun tendangan Stefan Kiessling dari dalam kotak masih bisa digagalkan penjaga gawang.

Jerman mampu menambah pundi-pundi angkanya pada menit ke-82. Bermula dari tendangan sudut Oezil di sisi kiri penjaga gawang. Bola tendangan sudut ini sempat diterima pemain Jerman di sekitar tiang jauh lalu membuat kemelut di sana. Sampai akhirnya bola yang ditanduk Sami Khedira masuk ke dalam gawang Uruguay. Jerman nyaris menambah angkanya sekitar menit ke-88, namun tendangan Kiessling dari sekitar titik 12 pas masih terlampau tinggi daripada mistar gawang.

Tak ingin kalah, Uruguay berusaha menyamakan kedudukannya. Pada menit ke-90+2, Uruguay mendapat hadiah tendangan bebas tepat di depan kotak penalti Jerman. Tendangan Forlan ke arah sisi kanan penjaga gawang yang terlambat diantisipasi Joerg Butt, akhirnya hanya mengenai mistar atas dan bola pun menjauh dari gawang Jerman.

Tak lama setelah bola yang dilepaskan Forlan menjauh dari gawang Jerman, wasit Benito Archundia asal Meksiko meniup peluit tanda babak kedua usai. Angka akhir 3-2 untuk keunggulan Jerman pun tetap terjaga.

Dengan demikian, Panser Jerman mengakhiri Piala Dunia FIFA 2010 Afrika Selatan ini dengan meraih gelar Juara Ke-3. Sementara Uruguay harus puas sebagai Juara Ke-4.


Susunan Pemain Uruguay (4-4-2):
1 Fernando Muslera (K)
2 Diego Lugano (P. Belakang)
3 Diego Godin (P. Belakang)
4 Jorge Fucile (P. Belakang)
16 Maximiliano Pereira (P. Belakang)
22 Martin Caceres (P. Belakang)
15 Diego Perez (P. Tengah)[K] | 76”
17 Egidio Arevalo (P. Tengah)
7 Edinson Cavani (P. Penyerang) | 89”
9 Luis Suarez (P. Penyerang)
10 Diego Forlan (P. Penyerang)

5 Walter Gargano (P. Tengah) | 76”
13 Sebastian Abreu (P. Penyerang) | 89”
Pelatih: Oscar Tabarez.


Susunan Pemain Jerman:
22 Hans Joerg Butt (K)
3 Arne Friedrich (P. Belakang) [K]
4 Dennis Aogo (P. Belakang) [K]
17 Per Mertesacker (P. Belakang)
20 Jerome Boateng (P. Belakang)
2 Marcell Jansen (P. Tengah) | 82”
6 Sami Khedira (P. Tengah)
7 Bastian Schweinsteiger (P. Tengah)
8 Mesut Oezil (P. Tengah) | 90+1”
13 Thomas Mueller (P. Tengah)
19 Cacau (P. Penyerang) [K] | 70”

9 Stefan Kiessling (P. Penyerang) | 70”
18 Toni Kroos (P. Tengah) | 82”
5 Serdar Tasci (P. Belakang) | 90+1”
Pelatih: Joachim Loew.


Sumber: RCTI.
Gambar: Wikipedia.

Wednesday, July 7, 2010

Uruguay Melawan Belanda - Semi Final

Belanda - Semi Final Piala Dunia 2010 Afrika SelatanUruguay - Semi Final Piala Dunia 2010 Afrika SelatanLaga ke-1 dalam babak semi final atau laga ke-61 sepanjang gelaran Piala Dunia 2010 antara Uruguay melawan Belanda berlangsung di Stadion Green Point, Cape Town, Afrika Selatan pada Rabu (7/7) pukul 01.30 WIB.

Uruguay yang mengenakan kostum biru sampai di babak semi final ini setelah mengalahkan Ghana di babak perempat final. Sementara Belanda yang dalam laga ini mengenakan kostum orange sampai babak semi final ini setelah mengalahkan Brasil di babak perempat final.

Pada menit-menit awal Uruguay bisa memasuki pertahanan Belanda dan terlihat sering menyerang dengan (lebih) mudah. Namun, Belanda yang sulit masuk pertahanan Uruguay, karena barisan pertahannya yang rapat memiliki peluang pada menit-menit awal. Pada menit ke-2, tendangan Dirk Kuyt di dalam kotak penalti yang menyambut bola hadangan penjaga gawang hanya menghasilkan tendangan gawang.

Selain peluang mencetak angka tersebut, Belanda membuat kejutan dengan gol pembuka. Bermula dari pertahanan Uruguay yang sukar ditembus dan sebuah serangan yang dilakukan Belanda. Bola dari tengah lapangan terus bergulir ke pertahanan Uruguay. Lalu bola diarahkan kepada Giovanni Van Bronckhorst di sayap kiri dekat kotak penalti. Dari sini Van Bronckhorst melepasakan bola ke tiang jauh. Akhirnya bola yang mengarah ke pojok atas tak bisa dihadang, sehingga bersarang di dalam gawang Uruguay.

Belanda, setelah kedudukan berubah menjadi 1-0 untuk keunggulannya pada menit ke-18, sedikitnya memiliki satu peluang memperbesar pundi-pundi angka. Peluang tersebut tercipta pada menit ke-30. Tusukan ke dalam kotak penalti yang mengarah kepada Arjen Robben masih bisa dihalau pemain Uruguay lalu diamankan penjaga gawang.

Setelah setidaknya satu peluang pada menit ke-37, yaitu sundulan Diego Forlan di dalam kotak penalti yang hanya menghasilkan tendangan gawang, Uruguay mampu menyamakan kedudukannya. Bermula dari umpan silang dari titik kick off. Forlan yang mampu meraih umpan, lalu melepaskan tendangan dari sayap kanan dekat kotak penalti. Bola yang mengarah ke atas tiang dekat, meski sempat mengenai tangan Maarten Stekelenburg, akhinya bersarang di dalam gawang Belanda. Skor berubah 1-1 sejak menit ke-41.

Setelah gol tersebut, satu peluang Uruguay untuk memperbesar kedudukannya terjadi pada menit ke-43, yaitu lewat tendangan bebas Forlan ke arah kiri gawang. Namun, tedangannya ini masih bisa diantisipasi penjaga gawang. Dan sampai babak pertama usai kedudukan tetap imbang 1-1. Sebagai tambahan, dala babak pertama, baik Belanda ataupun Uruguay, melakukan sekitar 20 kali serangan. Namun tercatat pada menit ke-23 ball possession, 63 % untuk Belanda.

Berbeda dengan babak pertama, di mana Belanda memberi banyak kemampuan Uruguay masuk ke dalam daerah pertahanannya. Contohnya, pada menit-menit awal/pertengahan Forlan bisa masuk kotak penalti Belanda tanpa ada yang mengawal, sehingga mendapatkan bola walaupun kemudian hakim garis menyatakannya terkena perangkap off side. Kini dalam babak kedua, Belanda merapatkan barisan pertahanan sehingga sulit untuk dimasuki pemain Uruguay atau pertahanan Belanda menjadi lebih kokoh dari babak pertama. Selain itu, penampilan Belanda berubah menjadi lebih sering masuk ke pertahanan Uruguay sehingga makin mendominasi jalannya pertandingan.

Hal itu terbukti dari jumlag serangan Belanda dibandingkan Uruguay. Belanda melakukan sekitar 26 kali serangan, sementara Uruguay melakukan serangan sekitar 22 kali serangan.

Sedikitnya, Belanda memiliki satu peluang meraih angka sebelum akhirnya menciptakan angka yang kongkrit untuk kali keduanya. Peluang tersebut tercipta pada menit ke-68, yaitu tendangan Rafael Van Der Vaart dari kotak penalti yang masih bisa diantiasipasi penjaga gawang.

Angka yang ditorehkan Belanda setelah peluang tersebut terjadi pada menit ke-70. bermula dari tendangan Wesley Sneijder di dalam kotak penalti sisi kanan penjaga gawang. Tendangan Sneijder yang mengenai pemain Uruguay mengakibatkan bola berubah arah. Akhirnya bola yang mengarah ke tiang jauh tak bisa dihadang Fernando Muslera menjebol gawang Uruguay.

Tak lama berselang, Belanda mampu menambah perolehan pundi-pundi angkanya. Bermula dari Kyut di sayap kiri-dalam dekat kotak penalti yang mengarahkan bola masuk ke dalam kotak penalti. Umpan Kyut yang sampai di sekitar titik 12 pas, disambut Robben. Bola tandukan Robben yang mengarah ke sisi kanan penjaga gawang akhirnya merusak jala gawang Uruguay untuk kali ketiganya. Skor kini menjadi 3-1 untuk keunggulan Belanda.

Belanda hampir bisa menambah angkanya lewat sontekan Robben di dalam kotak penalti pada menit ke-85. Sayang, sontekannya (terlalu) lemah dan arah bola terbaca penjaga gawang. Begitu pun pada menit ke-86, tendangan pemain Belanda dari luar kotak penalti masih bisa dimentahkan penjaga gawang.

Uruguay hampir bisa menambah angkanya pada menit ke-51. Bermula dari kesalahan umpan antara pemain dan penjaga gawang Belanda. Bola yang dicuri Edinson Cavani di sayap kiri, diumpankan ke belakang. Sayang, meski penjaga gawang sudah tak bisa berbuat banyak karena meninggalkan gawangnya, bola yang dilepaskan pemain Uruguay lainnya masih bisa di blok di muka gawang oleh pemain Belanda. Lalu pada menit ke-67, tendangan bebas Forlan di sayap kiri ke arah tiang jauh, masih bisa diantisipasi penjaga gawang.

Namun demikian, akhirnya Uruguay mampu menambah satu angka pada menit 90+2. Bermula dari tendangan bebas Walter Gargano di sayap kanan. Bola diarahkannya ke depan saja. Maximiliano Pereira yang mendapatkan bola, lalu melepaskan tendangan ke arah tiang jauh dan akhirnya bola pun masuk ke dalam gawang Belanda.

Paraguay terus menyerang dan mengepung Belanda berpacu dengan waktu. Namun tak seberapa lama setelah gol terakhir –yang diciptakan Uruguay– tersebut, wasit Ravshan Irmantov asal Usbekistan meniup peluit tanda babak kedua usai setelah perpanjangan waktu 3 menit dijalani. Dan kedudukan 3-2 untuk keunggulan Belanda pun, tetap tak berubah.

Hasil laga ini membuat Tim Oranje Belanda akan bertemu pemenang laga antara Panser Jerman melawan La Furia Roja Spanyol dalam partai final pada Senin (12/7) di Stadion Soccer City, Johannesburg, Afrika Selatan. Sementara Uruguay akan bertemu tim yang kalah dari partai tersebut untuk memperebutkan juara ke-3 yang berlangsung pada Ahad (11/7) di Stadion Nelson Mandela Bay, Port Elizabeth.


Arjen Robben yang mencetak satu angka bagi Belanda dan seringkali merepotkan pemain Uruguay, layak jika dinobatkan sebagai man of the match dalam laga ini.


Susunan Pemain Uruguay (4-4-2):
1 Fernando Muslera (K)
3 Diego Godin (P. Belakang)
6 Mauricio Victorino (P. Belakang)
16 Maximiliano Pereira (P. Belakang) [K|20”]
22 Martin Caceres (P. Belakang) [K|29”]
5 Walter Gargano (P. Tengah)
11 Alvaro Pereira (P. Tengah) | 78”
15 Diego Perez (P. Tengah)
17 Egidio Arevalo (P. Tengah)
7 Edinson Cavani (P. Penyerang)
10 Diego Forlan (P. Penyerang) (C) | 78”

13 Sebastian Abreu (P. Penyerang) | 78”
21 Sebastian Fernandez (P. Penyerang) | 84”
Pelatih: Oscar Tabarez.



Susunan Pemain Belanda(4-2-3-1):
1 Maarten Stekelenburg (K)
3 John Heitinga (P. Belakang)
4 Joris Mathijsen (P. Belakang)
5 Giovanni Van Bronckhorst (P. Belakang) (C)
12 Khalid Boulahrouz (P. Belakang) [K|79”]
6 Mark Van Bommel (P. Tengah) [K|90+3”]
10 Wesley Sneijder (P. Tengah)
14 Demy De Zeeuw (P. Tengah) | 45”
7 Dirk Kuyt (P. Penyerang)
9 Robin Van Persie (P. Penyerang)
11 Arjen Robben (P. Penyerang) | 89”

23 Rafael Van Der Vaart (P. Tengah) | 45”
17 Eljero Elia (P. Penyerang) | 89”
Pelatih: Bert Van Marwijk.


Sumber: RCTI.
Gambar: Wikipedia.

Saturday, July 3, 2010

Uruguay Melawan Ghana - Perempat Final

Ghana - Babak perempat Final Piala Dunia Afrika Selatan 2010Uruguay - Babak perempat Final Piala Dunia Afrika Selatan 2010Laga ke-2 dalam babak delapan besar/perempat final atau laga ke-58 sepanjang gelaran Piala Dunia 2010 antara Juara Grup A Uruguay melawan Ghana, Juara Kedua Grup D berlangsung di Stadion Soccer City, Johannesburg, Afrika Selatan pada Sabtu (3/7) pukul 01.30 WIB.

Uruguay yang mengenakan kostum biru (langit) sampai di babak perempat final ini setelah mengalahkan Korea Selatan (Juara kedua Grup B) di babak enam belas besar. Ghana yang dalam laga ini mengenakan kostum merah sampai di babak perempat final ini setelah menumbangkan Amerika Serikat (Juara Grup C) di babak enam belas besar.

Jalannya babak pertama mula-mula Uruguay mendominasi laga setidaknya selama lima menit pertama. Setelah itu jual beli serangan mewarnai jalannya babak pertama. Selama babak pertama Uruguay melakukan sekurangnya 17 kali serangan. Sementara Ghana melakukan 19 kali serangan.

Ada beberapa peluang Uruguay dalam babak pertama. Diantaranya pada menit ke-3, tendangan Diego Forlan masih membentur mistar gawang. Pada menit ke-10, tendangan Luis Suarez tepat di depan kotak penalti masih bisa digagalkan penjaga gawang. pada menit ke-13, tendangan bebas Forlan dari sayap kanan masih bisa dimentahkan penjaga gawang. Lalu pada menit ke-15, tendangan sudut Forlan menghasilkan kemelut di dalam kotak penalti Ghana. Dan Pada menit ke-22, tendangan Luis Suarez tepat di dalam kotak penalti masih melintas di atas mistar gawang.

Tak ingin kalah, Ghana pun membuat serangan seperti tersebut di atas. Dari serangannya itu, Ghana memperoleh sejumlah peluang mencetak angka. Pada menit ke-19, tendangan bebas Kwadwo Asamoah dari sayap kanan hanya menghasilkan kemelut di dalam kotak penalti Uruguay. Pada menit ke-27, sundulan Isaac Vorsah menyambut bola tendangan sudut masih melenceng dan ke luar lapangan. Pada menit ke-28, sontekan Asamoah Gyan di dalam kotak penalti masih melebar ke kanan gawang. pada menit ke-44, tendangan gunting K.P. Boateng di dalam kotak penalti masih tak merepotkan penjaga gawang.

Dalam babak pertama tercipta satu-satunya angka. Angka ini diciptakan oleh pemain Ghana dalam masa perpanjangan waktu. Bermula dari tendangan kaki kiri Sulley Muntari dari luar kotak penalti sayap kanan. Tendangan yang mengarah ke kiri gawang itu akhirnya tak bisa diamankan penjaga gawang. Gol ini terjadi pada menit ke-45+2.

Dalam babak kedua Uruguay menyerang sedikitnya 19 kali. Sementara Ghana 17 kali. Namun peluang mencetak angka Uruguay jauh lebih banyak dalam babak kedua ini dibandingkan Ghana.

Peluang Ghana diantaranya pada menit ke-57, yaitu, tendangan A. Gyan di dalam kotak penalti sisi kiri penjaga gawang masih bisa dimentahkan penjaga gawang dan hanya mengkasilkan tendangan sudut. Dan pada menit ke-73, tendangan A. Gyan dari luar kotak penalti pun masih bisa diantisipasi penjaga gawang.

Sementara peluang Uruguay berlanjut setelah angka pertama diciptakannya pada menit ke-55 lewat kaki Forlan. Gol ini bermula dari pelanggaran John Pantsil pada menit ke-53. Forlan yang mengambil tendangan bebas di sayap kiri di ujung depan kotak penalti, mengarahkan tendangannya ke tiang jauh. Bola sempat hampir tertepis penjaga gawang, namun akhirnya masuk ke dalam gawang Ghana. Skor kini berubah menjadi 1-1 untuk kedua tim.

Ada sekitar 5 peluang Uruguay untuk menciptakan angka. Pada menit ke-62, tendangan Suarez di dalam kotak penalti yang menyambut umpan Forlan, masih ke luar lapangan, padahal sudah berdiri bebas dan penjaga gawang sudah ‘ketinggalan’ langkah. Pada menit ke-70, kembali Suarez melepaskan tendangan di dalam kotak penalti kanan penjaga gawang, namun hanya menghasilkan tendangan sudut. Giliran Forlan di sayap kanan yang melepaskan tendangan bebas pada menit ke-74, namun masih tak berbuah angka. Kembali Suarez menciptakan peluang pada menit ke-76, namun sundulannya yang menyambut tedangan bebas Forlan hanya menghasilkan tendangan sudut. Dan pada menit ke-81, tendangan pemain Uruguay masih di atas mistar gawang Ghana. Dan akhirnya, sampai babak kedua usai, kedudukan tak berubah. Kedudukan imbang 1-1 ini memaksa kedua tim harus memasuki babak tambahan waktu, dua kali lima belas menit.

Kedua tim bermain cukup berimbang dalam lima belas menit pertama. Dan tak ada gol tercipta dari keduanya. Pada babak kedua perpanjangan waktu, Ghana-lah yang mendominasi permaianan. Dan Ghana pun menciptakan beberapa peluang mencetak angka. Dan satu peluang terbaiknya adalah pada menit ke-119. Berawal dari kemelut dalam kotak penalti. Bola demi bola diarahkan ke dalam gawang, sampai akhirnya bola yang hendak masuk ke dalam gawang Uruguay ditangkis oleh Suarez. Dari pelanggaran ini berbuah kartu merah kepada Suarez dan hadiah penalti bagi Ghana.

Lalu, A. Gyan mengambil bola mati di titik 12 pas. Tendangannya masih meninggi sampai mengenai mistar dan akhirnya bola menjauh dari gawang. Sesaat setelah gagalnya A. Gyan, wasit mengakhiri babak kedua perpanjangan waktu. Pemandangan yang berbeda terjadi pendukung Ghana menjadi kecewa. Dan pendukung Uruguay menjadi gembira. Begitu pun Suarez, urung melanjutkan tangisannya.

Wasit Benquerenca asal Portugal akhirnya mengawasi adu penalti untuk mendapatkan juara. Pemain pertama yang melakukan tendangan penalti adalah pemain Uruguay. Berikut gambaran singkat jalannya adu penalti.

Diedo Forlan | mengarahkan tendangan ke arah kanannya, penjaga gawang berlawanan arah tendangan | berhasil |

Asamoah Gyan | mengarahkan tendangan ke arah kanannya (atas ), penjaga gawang searah tendangan | berhasil |

Mauricio Victorino | mengarahkan tendangan ke arah kirinya (atas), penjaga gawang searah tendangan | berhasil |

Stephen Appiah | mengarahkan tendangan ke arah kirinya (nyaris tertepis), penjaga gawang searah tendangan | berhasil |

Andres Scotti | mengarahkan tendangan ke arah kirinya (relatif tengah), penjaga gawang ke arah kanannya | berhasil |

John Mensah | mengarahkan tendangan ke arah kanannya (terbaca), penjaga gawang searah tendangan | gagal |

Maximiliano Pereira | mengarahkan tendangan ke arah kanannya (atas), penjaga gawang berlawanan arah tendangan | gagal |

Dominic Adiyiah | mengarahkan tendangan ke arah kanannya (terbaca), penjaga gawang searah tendangan | gagal |

Sebastian Abreu | mengarahkan tendangan ke arah kanannya, penjaga gawang berlawanan arah tendangan | berhasil |

Dari hasil adu tendangan penalti, ke luar sebagai pemenangnya adalah Uruguay. Angka akhir adalah 5 – 3 (gol 1-1 sebelumnya) untuk kemenangan Uruguay atas Ghana.

Di titik ini, The Black Stars, Ghana harus terjungkal oleh La Celeste (The Sky Blue), Paraguay secara dramatik atau tragis. Sementara Paraguay sendiri akan menghadapi Oranje, Belanda di babak semifinal, yang telah berhasil menumbangkan Samba, Brasil. Laga Belanda v. Paraguay akan dilangsungkan pada Selasa (7/7) pukul 01.30 WIB di Stadion Green Point, Cape Town.

Akhirnya, layak bila Sebastian Abreu, menjadi man of the match dalam laga ini. Karena Sebastian Abreu, menjadi penentu berlanjut/tidaknya adu penalti.


Susunan Pemain Uruguay:
1 Fernando Muslera (K)
2 Diego Lugano (P. Belakang) (C1) | 38”
4 Jorge Fucile (P. Belakang) [K]
6 Mauricio Victorino (P. Belakang)
16 Maximiliano Pereira (P. Belakang)
15 Diego Perez (P. Tengah)
17 Egidio Arevalo (P. Tengah) [K]
20 Alvaro Fernandez (P. Tengah) | 46”
7 Edinson Cavani (P. Penyerang) | 75”
9 Luis Suarez (P. Penyerang) [M|119]
10 Diego Forlan (P. Penyerang) (C2)

19 Andres Scotti (P. Belakang) | 38”
14 Nicolas Lodeiro (P. Tengah) | 46”
13 Sebastian Abreu (P. Penyerang) | 75”
Pelatih: Oscar Tabarez.


Susunan Pemain Ghana:
22 Richard Kingson (K)
2 Hans Sarpei (P. Belakang) [K]
4 John Pantsil (P. Belakang) [K|53”]
5 John Mensah (P. Belakang) (C) [K]
7 Samuel Inkoom (P. Belakang) | 74”
15 Isaac Vorsah (P. Belakang)
6 Anthony Annan (P. Tengah)
11 Sulley Muntari (P. Tengah) | 87”
21 Kwadwo Asamoah (P. Tengah)
3 Asamoah Gyan (P. Penyerang)
23 Kevin Prince Boateng (P. Penyerang)

10 Stephen Appiah (P. Tengah) | 74”
18 Dominic Adiyiah (P. Penyerang) | 87”
Pelatih: Milovan Rajevac.



Sumber: RCTI.
Gambar: Wikipedia.

Sunday, June 27, 2010

Uruguay Melawan Korea Selatan

Korea Selatan - Babak Enam Belas Besar Piala Dunia 2010 - Afrika SelatanUruguay - Babak Enam Belas Besar Piala Dunia 2010 - Afrika SelatanLaga ke-1 dalam babak enam belas besar antara Uruguay – juara Grup A– melawan Korea Selatan –juara kedua Grup B– atau laga ke-49 sepanjang gelaran Piala Dunia 2010, berlangsung di Stadion Nelson Mandela Bay, Port Elizabenth, Afrika Selatan pada Sabtu (26/6) pukul 21.00 WIB.

Dalam babak pertama, kedua tim sudah jual beli serangan sejak awal. Bahkan Korea Selatan memiliki peluang mencetak gol saat tendangan pemainnya membentur tiang gawang Uruguay.

Namun, Uruguay pun memiliki peluang mencetak gol. Bahkan, mampu membuat kejutan lewat gol pembukanya melalui serangan yang dibangun oleh Diego Forlan dab kawan kawan. Bermula dari umpan Forlan yang berada di sekitar sudut kanan pertahanan Korea Selatan. Umpan Forlan, yang melintasi bebetapa pemain Korea Selatan sampai di tiang jauh. Luis Suarez yang berdiri bebas menyambut umpan Forlan dengan tendangannya ke tiang kanan gawang. Jung Sung Ryong yang sedikit maju dari muka gawangnya tak bisa menghadang tendangan Suarez, sehingga bola masulk ke dalam gawang Korea Selatan. Gol ini terjadi pada menit ke-8.

Meski terus menyerang daerah pertahan lawan secara bertubi-tubi dan menciptakan peluang membalas gol, sampai babak pertama usai Korea Selatan tak bisa menyamakan kedudukan.

Dalam babak kedua Korea Selatan tak henti-hentinya menyerang Uruguay, bahkan sejak kick off bergulir. Apakah puas Dengan satu gol, Uruguay seperti bermain bertahan lebih dari setengah jalan babak kedua.

Hal ini makin dimamfaatkan Korea Selatan untuk menciptakan gol balasan ke gawang Uruguay. Banyak peluang mencetak angka diciptakan Korea Selatan. Tak kurang dari 5 peluang diciptakan Korea Selatan.

Korea Selatan yang menyerang dan menciptakan peluang sejak menit awal babak kedua, akhirnya mendapatkan angin segar ketika mampu membalas ketinggalannya lewat gol yang diciptakan Lee Chung Yong pada menit ke-68.

Berawal dari tengangan bebas pemain Korea Selatan dari sayap kiri. Bola yang masuk ke dalam kotak penalti, membuat kemelut di sana. Bola yang datang pada Lee Chung Yong yang ada di dalam kotak penalti sisi kanan kiper, disambutnya dengan tandukan. Akhirnya bola masuk ke dalam gawang yang dijaga Fernando Muslera.

Setelah gol balasan Korea Selatan ini, Uruguay mencoba bangkit dan menyerang Korea Selatan. Bila sebelum gol ini, Uruguay hanya bertahan dan sesekali menyerang dengan serangan balik, kini Uruguay lebih sering menyerang Korea Selatan.

Perjuangan Uruguay menemui titik terang. Dan akhirnya Uruguay dapat mencetak angka untuk kali kedua. Bermula dari umpan sudut Forlan di sisi kiri penjaga gawang. Bola dari tendangan sudut Forlan yang sempat ke luar kotak penalti, kembali bisa diraih dan diteruskan ke dalam kotak penalti. Bola yang bisa diraih Suarez di dalam kotak penalti sisi kanan penjaga gawang, dilepaskannya ke arah tiang jauh. Meski sempat mengenai tiang, akhirnya bola masuk ke dalam gawang Korea Selatan. Gol ini terjadi pada menit ke-81.

Korea Selatan tak henti menyerang dan membuat peluang untuk menyamakan kedudukan. Namun sayang, sampai akhirnya wasit Wolfgang Stark asal Jerman meniup peluit tanda usai skor 2-1 untuk keunggulan Uruguay. Di titik ini Prajurit Taeguk harus menyerah kepada La Celeste. Uruguay akan bertemu Ghana yang mengalahkan Amerika Serikat, di babak perempat final.

Terpilih sebagai man of the mach dalam laga ini adalah pencetak dua angka untuk kemenangan Uruguay, Luis Suarez.


Susunan Pemain Uruguay:
1 Fernando Muslera (K)
2 Diego Lugano (P. Belakang) (C)
3 Diego Godin (P. Belakang) | 45”
4 Jorge Fucile (P. Belakang)
16 Maximiliano Pereira (P. Belakang)
11 Alvaro Pereira (P. Tengah) | 74”
15 Diego Perez (P. Tengah)
17 Egidio Arevalo (P. Tengah)
7 Edinson Cavani (P. Penyerang)
9 Luis Suarez (P. Penyerang) | 83”
10 Diego Forlan (P. Penyerang)

6 Mauricio Victorino (P. Belakang) | 45”
14 Nicolas Lodeiro (P. Tengah) | 74”
20 Alvaro Fernandez (P. Tengah) | 83”
Pelatih: Oscar Tabarez


Susunan Pemain Korea Selatan:
18 Jung Sung Ryong (K)
12 Lee Young Pyo (P. Belakang)
14 Lee Jung Soo (P. Belakang)
22 Cha Du Ri (P. Belakang) [K]
6 Kim Bo Kyung (P. Tengah)
7 Park Ji Sung (P. Tengah) (C)
8 Kim Jung Woo (P. Tengah) [K]
13 Kim Jae Sung (P. Tengah) | 60”
16 Ki Sung Yueng (P. Tengah) | 84”
17 Lee Chung Yong (P. Tengah)
10 Park Chu Young (P. Penyerang)

20 Lee Dong Gook (P. Penyerang) | 60”
19 Yeom Ki Hun (P. Tengah) | 84”
4 Cho Yong Hyung | [K]
Pelatih: Huh Jung Moo



Sumber: RCTI.
Gambar: Wikipedia.

Thursday, June 24, 2010

Meksiko Melawan Uruguay

Uruguay - Piala Dunia 2010 Afrika SelatanMeksiko - Piala Dunia 2010 Afrika SelatanLaga ke-5 dalam Grup A atau laga ke-33 dalam babak penyisihan Meksiko melawan Uruguay berlangsung di Stadion Royal Bafokeng, Rustenburg, Afrika Selatan pada Selasa (22/6) pukul 21.00 WIB.

Pada babak pertama kedua tim silih berganti menyerang. Jumlah serangan dan peluang keduanya realatif berimbang.

Namun, dalam laga ini Uruguay mampu memamfaatkan peluang menjadi perolehan angka. Pada menit ke-44 Uruguay mampu mencetak angka lewat kaki Luis Suarez dari kerja sama yang baik. Bermula dari kesalah umpan pemain Meksiko yang mengenai pemain Uruguay di sayap kanan pertahanan Uruguay. Bola diraih dan diumpankan ke Diego Forlan. Forlan, dari sayap kanan tengah lapangan, meneruskan bola ke depan. Umpan Forlan disambut Edinson Cavani di sisi kiri pertahanan Meksiko. Akhirnya, umpan silang ke tiang jauh Cavani di tanduk Suarez yang bebas/nyaris tanpa kawalan pemain lawan, ke kanan gawang Meksiko yang dijaga Fernando Muslera.

Dalam babak kedua, Meksiko terus mendobrak pertahanan Uruguay dengan dimasukkannya dua striker oleh pelatih Javier Aguirre. Namun sampai wasit Viktor Kassai asal Honggaria menghentikan permaianan pada babak kedua, skor 1-0 untuk keunggulan Uruguay tetap bertahan. Sebagai catatan, wasit mengeluarkan 2 kartu merah; 1 untuk Uruguay dan 1 untuk Meksiko.

Hasil laga ini membuat Uruguay menjadi pemuncak klasmen Grup A dengan nilai 7 sekaligus lolos dari babak putaran grup atau melaju ke babak enam belas besar. Pun Meksiko, yang meski kalah dalam laga ini tetap berhak melaju ke babak enam belas besar, karena menjadi runner up dalam Grup A dengan nilai 4. Walaupun nilai 4 ini sama dengan nilai Afrika Selatan yang memenagi laga saat melawan Perancis dalam waktu bersamaan dengan laga ini, Meksiko menang dalam selisih gol.

Grup A (main–gol min bobol–point)
Uruguay (3–+4–7)
Perancis (3–+1–4)


Susunan Pemain Meksiko:
1 Oscar Perez (K)
2 Francisco Rodriguez (P. Belakang)
3 Carlos Salcido (P. Belakang)
4 Rafael Marquez (P. Belakang)
5 Ricardo Osorio (P. Belakang)
15 Hector Moreno (P. Belakang) | 57”
6 Gerardo Torrado (P. Tengah)
18 Andres Guardado (P. Tengah)
9 Guillermo Franco (P. Penyerang) | 46”
10 Cuauhtemoc Blanco (P. Penyerang) (C) | 63”
17 Giovani Dos Santos (P. Penyerang)

7 Pablo Barrera (P. Penyerang) | 46”
8 Israel Castro (P. Tengah) | 57”
14 Javier Hernandez (P. Penyerang) | 63”


Susunan Pemain Uruguay:
1 Fernando Muslera (K)
2 Diego Lugano (P. Belakang) (C)
4 Jorge Fucile (P. Belakang)
6 Mauricio Victorino (P. Belakang)
16 Maximiliano Pereira (P. Belakang)
11 Alvaro Pereira (P. Tengah) | 77”
15 Diego Perez (P. Tengah)
17 Egidio Arevalo (P. Tengah)
7 Edinson Cavani (P. Penyerang)
9 Luis Suarez (P. Penyerang) | 85”
10 Diego Forlan (P. Penyerang)

19 Andres Scotti (P. Belakang) | 77”
20 Alvaro Fernandez (P. Tengah) | 85”



Sumber: RCTI, Goal.com.
Gambar: Wikipedia.

Monday, June 21, 2010

Afrika Selatan Melawan Uruguay

Uruguay - Piala Dunia 2010 Afrika SelatanAfrika Selatan - Piala Dunia 2010 Afrika SelatanLaga ke-3 dalam Grup A atau laga ke-17 dalam babak penyisihan antara Afrika Selatan melawan Uruguay berlangsung di Stadion Loftus Versfeld, Tshwane/Pretoria, Afrika Selatan pada Kamis(17/6) pukul 01.30 WIB.

Jika banyak orang mengunggulkan Uruguay maka tak heran. Uruguay yang pernah mejadi juarai Piala Dunia 3 kali memenangi pertandingan ini dengan skor telak.

Gol pembuka diciptakan Uruguay. Bermula dari umpan silang dari sayap kanan di terima Diego Forlan (10). Satu, dua sentuhan, Forlan yang berada beberapa meter di depan kotak penalti sebelah kanan gawang melepaskan tendangan. Bola yang tak bisa diblok dua pemain Afrika Selatan meluncur melambung, namun akhirnya turun menuju bawah tiang kanan dan masuk merobek gawang Itumeleng Khune (16) yang juga tak berekasi banyak. Gol ini terhadi pada menit ke-24. Keunggulan Uruguay 1-0 atas Afrika Selatan tetap bertahan sampai babak pertama usai.

Dalam awal babak kedua, Afrika Selatan memiliki peluang emas. Sundulan Katlego Mphela (9) dalam kotak penalti hanya menyamping di kiri kiper Fernando Muslera (1).

Malang bagi Afrika Selatan, kiper Khune harus meninggalkan lapangan setelah diusir wasit dengan kartu merah karena melanggar Luis Suarez (9) di dalam kotak penalti Afrika Selatan. Kala itu, Wasit langsung menunjuk titik 12 pas setelah pelanggaran terjadi, namun beberapa saat kemudian –seperti sempat berpikir sambil mendatangi Khune yang menjauh dan mlakukan protes keras– baru mengeluarkan kartu merah. Karenanya, Afrika Selatan harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-76.

Pada saat kejadian kartu merah itu, sempat terlihat sebagian fans Bafana Bafana meninggalkan stadion, mungkin karena kecewa timnya (akan) kalah.

Gol kedua tercipta oleh Forlan melalui titik 12 pas. Sebenarnya arah tendangan Forlan ke kanan gawang sudah terbaca kiper, namun arahnya yang ke atas dan lajunya yang tarik, akhirnya membuat bobol juga gawang Afrtika Selatan.Gol Forlan lewat penalti ini tercipta pada menit ke-80.

Gol ketiga tercipta pada menit-menit akhir babak kedua. Umpan silang dari tengah di terima Suarez di sekitar sudut kiri kotak penalti. Kemudian Suarez memberi umpan lambung ke tiang jauh, kiper yang berada di tiang dekat tak bisa menepis bola. Alvaro Pereira (11) yang bebas di muka gawang tiang jauh menanduk bola umpan tersebut. Bola hasil tandukan yang sempat menyentuh tanah, akhirnya masuk menjebol gawang Afrika Selatan yang kini di jaga oleh Moneeb Josephs (1). Gol Pereira terjadi pada menit ke-90.

Pertandingan yang diwarnai satu kartu merah dan dua kartu kuning –Steven Pienaar (10) dan Kagisho Dikgacoi (13)– untuk pemain Afrika Selatan ini ditutup dengan skor akhir 3-0 untuk kemenangan Uruguay.

Sampai pertandingan ini, klasmen Grup A semetara dipimpin uruguay, diikuti Meksiko dan Perancis dengan juru kunci Afrika Selatan.


Sumber: RCTI, Youtube.
Gambar: Wikipedia.

Saturday, June 12, 2010

Uruguay Versus Perancis

Perancis _ Piala Dunia 2010Bendera Uruguay - Piala Dunia 2010Pertandingan kedua dalam Piala Dunia 2010 antara Uruguay melawan Perancis di Stadion Green Point, Cape Town, Afrika Selatan berlangsung pada Minggu (12/6) pukul 01.30 WIB.

Les Bleus yang diarsiteki Raymond Domenech mengenakan kostum putih. Sedangkan The Olympic Sky Blue yang diarsiteki Oscar Tabarez mengenakan kostum biru-hitam.

Dalam babak pertama Perancis unggul dalam pemilikan bola. Dan banyak peluang terjadi salah satunya sekitar menit ke-14 umpan dari luar kotak penalti area kiri Uruguay mampu ditanduk Anelka (21), namun bola hanya mengarah ke atas gawang Fernando Muslera (1).

Uruguay mengganti beberapa pemain salah satunya striker Luis Suarez (9) ditarik dan digantikan striker Sebastián Abreu (13) pada menit ke-74. Begitu pula Perancis mengadakan perubahan dengan memasukkan beberapa pemain diantaranya Thierry Henry (12) masuk menggantikan Anelka pada menit ke-72.

Sampai menit ke-81 tak ada gol yang tercipta. Bahkan Perancis tak bisa memamfaatkan keunggulan jumlah pemainnya setelah pemain tengah Uruguay Nicolas Lodeiro (14) pada menit tersebut diusir wasit setelah mendapat kartu kuning kedua.

Hasil akhir angka 0-0 bertahan sampai babak kedua usia. Sampai pertandingan ini Perancis dan Uruguay memiliki nilai masing-masing satu, sama seperti Afrika Selatan dan Meksiko yang lebih dulu bertanding. Namun berbeda dalam selisih gol.


Gambar: Wikipedia.

Sunday, June 6, 2010

Grup A Piala Dunia 2010

Piala Dunia 2010 tinggal menghitung hari. Kurang lebih lima (5) hari lagi menuju Piala Dunia 2010. Tim peserta sudah ditetapkan FIFA ke dalam grupnya masing-masing. Berikut tim yang tergabung dalam Grup A:
  • Afrika Selatan (Pelatih: Carlos Alberto Parreira)
  • Meksiko (Pelatih: Javier Aguirre)
  • Uruguay (Pelatih: Oscar Tabarez)
  • Perancis (Pelatih: Raymond Domenech)
Adapun jadwal pertandingan Grup A Piala Dunia 2010 adalah sebagai berikut (Ditulis dalam waktu setempat. Untuk waktu Jakarta +5 jam) :
  • Afrika Selatan v. Meksiko (11/06) - 16.00 | Johannesburg - JSC
  • Uruguay v. Perancis (11/06) - 20.30 | Cape Town
  • Afrika Selatan v. Uruguay (16/6) - 20.30 | Tshwane/Pretoria
  • Perancis v. Meksiko (17/6) - 20.30 | Polokwane
  • Meksiko v. Uruguay (22/6) - 16.00 | Rustenberg
  • Perancis v. Afrika Selatan (22/6) - 16.00 | Mangaung/Bloemfontein
Untuk melihat jadwal 48 pertandingan sepak bola Piala Dunia 2010 klik Jadwal Pertandingan Sepak Bola, Piala Dunia 2010.