Search This Blog

Showing posts with label belanda. Show all posts
Showing posts with label belanda. Show all posts

Wednesday, July 14, 2010

Belanda Melawan Spanyol – Penentuan Sang Juara

Tropi Piala Dunia FIFA 2010Spanyol - Final Piala Dunia FIFA 2010 Afrika SelatanBelanda - Final Piala Dunia FIFA 2010 Afrika SelatanLaga final antara Belanda melawan Spanyol yang merupakan laga ke-64 sepanjang gelaran Piala Dunia 2010 ini, berlangsung pada Senin (12/7) pukul 01.30 WIB di Stadion Soccer City, Johannesburg, Afrika Selatan.

Belanda yang berkostum orange, memperebutkan gelar Sang Juara setelah mengandaskan Uruguay di babak semi final. Sementara Spanyol yang mengenakan kostum biru, memperebutkan gelar Sang Juara setelah mengandaskan Jerman di babak semi final pula.

Laga ini didahului dengan Upacara Penutupan Piala Dunia 2010. Upacara dimeriahkan dengan berbagai penampilan yang menarik termasuk aksi penyanyi Shakira dan diakhiri taburan kembang api di atas stadion megah Soccer City. Setelah upacara selesai dan kedua tim masuk lapangan sebelum laga dimulai, terlebih dulu Presiden FIFA dan Presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma bersalaman dengan seluruh pemain yang didampingi masing-masing kapten secara bergiliran. Berikut sekilas jalannya laga.

Kedua kesebelasan seperti bermain hati-hati dalam babak pertama, keduanya tampak hanya menunggu waktu tepat untuk menusuk lebih dalam pertahanan lawan. Namun demikian keduanya mampu mencetak beberapa peluang untuk meraih angka.

Tercatat Belanda memiliki sedikitnya 4 peluang mencetak angka dari 15 kali serangannya. Sementara itu, Spanyol yang mampu mendominasi jalannya laga yang terbukti dari penguasaan persentase ball possession dan jumlah serangan yaitu sebanyak 17 kali serangan, memiliki 5 peluang mencetak angka.

Empat peluang Belanda tersebut terjadi pada menit ke-7, ke-17, ke-37 dan 45+1. Pada menit ke-7, di mana tendangan Wesley Sneijder yang memamfaatkan kesalahan umpan pemain Spanyol di daerah pertahanannya sendiri, masih bisa diamankan penjaga gawang. Lalu pada menit ke-17, tendangan bebas Wesley Sneijder dari sayap kanan masih bisa ditangkap langsung oleh penjaga gawang. Pada menit ke-37, Joris Mathijsen yang berdiri bebas dalan kotak penalti, tak mampu menyelesaikan umpan karena terlambat menjemput atau mengantisipasi bola. Sedangkan pada menit ke-45+1, tendangan Arjen Robben ke arah gawang, masih bisa diamankan penjaga gawang. Sebenarnya ada satu peluang mencetak angka, yaitu pada menit ke-33 yang berasal dari tendangan pemain Belanda dari sayap kanan menjelang (garis) tengah lapangan yang mengarah ke gawang Spanyol yang mampu ditepis dan hanya menghasilkan tendangan sudut. Tendangan sudut diberikan kepada penjaga gawang Spanyol begitu saja, karena sesungguhnya tendangan dari belakang tersebut adalah tendangan sportif atau fair play. Penjaga gawang Spanyol tampak tak senang dengan tindakan pemain Belanda yang melepaskan tembakan dari tengah lapangan tersebut.

Sementara itu, peluang mencetak angka pertama Spanyol, tercatat pada menit ke-4, di mana sundulan Sergio Ramos dari dalam kotak penalti yang menyambut tendangan bebas, masih bisa digagalkan penjaga gawang. Pada menit ke-10, tendangan Ramos dari dalam kotak penalti masih bisa digagalkan John Heitinga. Pada menit ke-11, tendangan David Villa dari dalam kotak penalti yang menyambut umpan, masih melebar ke luar lapangan. Lalu pada menit ke-37, tendangan Pedro dari luar kotak penalti hanya menghasilkan tendangan gawang saja. Dan pada menit ke-44, tendangan Xabi Alonso dari luar kotak penalti masih belum bisa menghasilkan angka. Dengan demikian, babak pertama ditutup dengan angka imbang 0-0.

Dalam babak kedua, Belanda yang menyerang sebanyak 17 kali tercatat memiliki sedikitnya 6 peluang mencetak angka. Tiga peluang meraih angka diantaranya terjadi pada menit ke-60, ke-62 dan ke-83. Pada menit ke-60, sundulan Robin Van Persie yang menang duel udara atas Carles Puyol masih ke luar lapangan. Lalu pada menit ke-62 di mana Robben yang mendapat umpan terobosan dari Sneijder, mampu menggiring bola dari sayap kiri masuk ke dalam kotak penalti, lalu di sekitar titik 12 pas bola dilepaskan ke arah kanan penjaga gawang. Meski sudah bergerak berlawanan arah tendangan, bola masih mengenai kaki penjaga gawang dan jala gawang Spanyol pun tetap aman. Sedangkan pada menit ke-83, di mana Robben yang mendapat umpan terobosan dari Van Persie, mampu menggiring bola masuk kotak penalti dan terjadi duel dengan penjaga gawang. Akhirnya Robben terjatuh dan menguaplah peluang Belanda mencetak angka. Tak terima, Robben terus memprotes wasit dan akhirnya berbuah kartu kuning baginya.

Sementara itu, Spanyol tetap mampu mendikte jalannya laga. Hal ini terbukti dari ball possession yang diperolehnya lebih banyak daripada Belanda. Selain itu, terlihat dari jumlah serangannya yaitu sekitar 21 kali serangan. Dari serangannya itu, Spanyol sedikitnya membukukan 6 peluang mencetak angka. Tiga peluang tersebut diantaranya pada menit ke-69 dan ke-77. Pada menit ke-69, tendangan Villa dari dalam kotak penalti yang menyambut umpan J. Navas yang tak bisa diamankan pemain Belanda, hanya menghasilkan tendangan sudut setelah dimentahkan penjaga gawang. Lalu pada menit ke-77, sundulan Ramos di muka gawang yang menyambut tendangan sudut Xavi masih mengalir ke luar lapangan dan tendangan Villa dalam kotak penalti yang masih membentur pemain Belanda dan hanya menghasilkan tendangan sudut. Akhirnya babak kedua ditutup dengan angka imbang 0-0. Dengan hasil imbang dalam babak kedua ini, kedua tim harus memasuki babak perpanjangan waktu 2 kali 15 menit.

Dalam babak perpanjangan waktu paruh pertama, Spanyol mendominasi jalannya laga. Kali ini tak hanya peluang Spanyol meraih angka jauh lebih banyak dibandingkan Belanda. Tercatat sedikitnya 5 peluang Spanyol untuk menorehkan angka dari 10 kali serangannya. Sementara Belanda hanya memperoleh peluang dari 8 kali serangannya.

Peluang Spanyol pertama terjadi pada menit ke-92, serangan Spanyol membuat kemelut di dalam kotak penalti, meski berakhir dengan tendangan sudut. Pada menit ke-95, umpan terobosan Andres Iniesta disambut tendangannya Cesc Fabregas dalam kotak penalti, sayang penjaga gawang berhasil menjauhkan bola dari gawangnya. Pada menit ke-98, Iniesta terlalu lama memainkan bola di dalamkotak penalti Belanda, sehingga berhasil diantaisipsi pemain Belanda. Pada menit ke-100, tendangan J. Navas dari dalam kotak penalti sisi kanan penjaga gawang masih membentur Giovanni Van Bronckhorst dan hanya menghasilkan tendangan sudut. Terakhir pada menit ke-103, tendangan Fabregas dari di dalam kotak penalti, masih ke luar lapangan saja.

Sementara peluang Belanda terjadi pada menit ke-96, di mana sundulan Mathijsen dari dalam kotak penalti masih di atas mistar gawang, meski sudah berdiri bebas tanpa kawalan pemain Spanyol. Akhirnya, skor imbang 0-0 menutup babak perpanjangan waktu paruh pertama.

Dalam babak perpanjangan waktu paruh kedua, tercatat Belanda mampu melakukan 9 kali serangan dan memperoleh satu peluang mencetak angka. Sementara itu, Spanyol yang 7 kali menyerang memiliki satu peluang juga.

Peluang Spanyol meraih angka terjadi pada menit ke-110, di mana tendangan Xavi dari depan kotak penalti masih ke luar lapangan. Peluang Spanyol tersebut berasal dari hadiah wasit yang menganggap Heitinga melakukan pelanggaran keras terhadap Iniesta. Tak hanya itu, wasit pun memberikan hadiah lain atas pelanggaran terhadap Iniesta tersebut, yaitu kartu kunig kedua diberikan kepada Heitinga.

Tak lama berselang, Belanda mendapat peluang pada menit ke-114, di mana tendangan bebas Sneijder masih membentur pemain Spanyol.

Beberapa lama kemudian terjadi gol pembuka yang dicetak Spanyol. Bermula dari umpan silang Fernando Torres dari sayap kiri dekat kotak penalti. Umpan yang mengarah ke Iniesta yang mampu diblok tepat di dalam kotak penalti oleh Rafael Van Der Vaart mengarah kepada Fabregas. Lalu bola di umpan kembali Fabregas ke Iniesta. Iniesta yang tanpa kawalan bebas dari perangkap off side Belanda. Di depan kotak kecil dalam kotak penalti sisi kanan penjaga gawang, Iniesta melepaskan tendangan ke arah tiang jauh dan akhirnya Maarten Stekelenburg tak bisa menghadang bola masuk ke dalam gawang Belanda. Kini kedudukan berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan Spanyol.

Setelah angka yang dibukukan Iniesta pada menit ke-116 tersebut, tak ada angka lain yang tercipta sampai akhirnya setelah 2 menit tambahan waktu usai dijalani, wasit Howard Webb asal Inggris meniup peluit tanda babak perpanjangan paruh kedua usai.

Akhirnya, La Furia Roja Spanyol tampil sebagai Jawara Piala Dunia FIFA 2010 Afrika Selatan.

Terpilih sebagai man of the match adalah Andres Iniesta. Lewat torehan angkanya, Spanyol tak hanya memenangi laga, tapi tampil sebagai Jawara.

Tiba saatnya pengalungan medali. Pertama, Belanda yang naik podium dan menerima medali. Tak terlihat pemain Belanda yang mengelus tropi Piala Dunia. Setelah selesai, Spanyol menyusul naik podium dan menerima medali. Ada beberapa pemain Spanyol yang mengelus/memegang Ttropi Jawara, entah apa maksudnya.

Setelah pengalungan medali selesai, pemain Spanyol bergerak ke Podium Jawara tempat penyerahan Tropi Jawara. Iker Casillas adalah yang pertama menerima tropi tersebut yang diserahkan langsung oleh Sepp Blatter, Presiden FIFA dan Jacob Zuma, Presiden Afrika Selatan. Maka, Spanyol pun berpesta, sementara Belanda hanya bisa menatap dengan sedih dari bawah, dari lapangan hijau.

Selain tropi dan medali, Spanyol pun berhak mendapatkan uang senilai 271 miliar rupiah sementara itu, Belanda berhak mendapatkan uang senilai 217 miliar rupiah.

Selain mengakhiri semua rangkain Piala Dunia FIFA 2010 Afrika Selatan, akhir laga ini pun menghasilkan catatan baru dalam sejarah persepakbolaan dunia. Yang pertama, Spanyol yang kali pertama manjadi juara dunia adalah tim kedua setelah Jerman –pada tahun 1974– yang mampu menyandingkan Tropi Piala Dunia dengan Tropi Piala Eropa (2008). Yang kedua, Belanda hanya mampu menjadi runner up untuk kali ketiganya, setelah sebelumnya dikalahkan Jerman dan Argentina,masing-masing pada putaran final Piala Dunia tahun 1974 dan 1978. Yang ketiga, Spanyol adalah tim pertama yang menang di daerah netral. Yang keempat, peta Jawara Piala Dunia menjadi berubah, Tropi Jawara mampir ke (Benua) Eropa sebanyak 10 kali dan 9 kali ke Amerika latin.

Akhir laga ini pun menghasilkan beberapa penilaian. Pertama, Spanyol dinobatkan sebagai tim paling sportif, fair play team, karena sepanjang gelaran Piala Dunia ini hanya mengoleksi 8 kartu kuning dan 62 pelanggaran. Kedua, terpilih sebagai pemain terbaik adalah Diego Forlan, pemain penyerang bernomor punggung 10 dari Uruguay, sehingga berhak mendapatkan golden ball. Ketiga, Thomas Mueller yang bernomor punggung 13 dari Jerman mendapatkann gelar pencetak angka terbanyak dan berhak mendapatkan golden boot, sepatu emas, setelah mengalahkan Miroslav Klose (Jerman), David Villa (Spanyol) dan Diego Forlan (Uruguay) yang sama-sama mengoleksi 5 angka, namun Mueller berhasil menjadi assist untuk 3 angka Jerman. Keempat, Thomas Mueller yang kini berusia 20 tahun, dinobatkan juga sebagai pemain muda terbaik. Yang kelima, Iker Casillas (Spanyol) terpilih menjadi penjaga gawang terbaik karena hanya kemasukan 2 gol selama gelaran Piala Dunia berlangsung, sehingga berhak mendapatkan golden glove, sarung tangan emas.

Akhirnya, Piala Dunia FIFA 2010 Afrika Selatan usai dan akan bersambung ke Piala Dunia 2014 Brasil.


Susunan Pemain Belanda:
1 Maarten Stekelenburg (K)
2 Gregory Van Der Wiel (P. Belakang) [K|111”]
3 John Heitinga (P. Belakang) [K|57”] [K|109”]
4 Joris Mathijsen (P. Belakang) [K|117”]
5 Giovanni Van Bronckhorst (P. Belakang) (C1) [K|54”] | 105”
6 Mark Van Bommel (P. Tengah) [K|22”]
8 Nigel De Jong (P. Tengah) [K|28”] | 99”
10 Wesley Sneijder (P. Tengah)
7 Dirk Kuyt (P. Penyerang) | 71”
9 Robin Van Persie (P. Penyerang) [K|14”]
11 Arjen Robben (P. Penyerang) [K|84”]

17 Eljero Elia (P. Penyerang) | 71”
23 Rafael Van Der Vaart (P. Tengah) (C2) | 99”
15 Edson Braafheid (P. Belakang) | 105”
Pelatih: Bert Van Marwijk.


Susunan Pemain Spanyol:
1 Iker Casillas (K)
3 Gerard Pique (P. Belakang)
5 Carles Puyol (P. Belakang) [K|15”]
11 Joan Capdevila (P. Belakang) [K|67”]
15 Sergio Ramos (P. Belakang) [K|23”]
6 Andres Iniesta (P. Tengah) [K|117”]
8 Xavi (P. Tengah) [K|120+1”]
14 Xabi Alonso (P. Tengah) | 86”
16 Sergio Busquets (P. Tengah)
7 David Villa (P. Penyerang) | 105”
18 Pedro (P. Penyerang) | 60”

22 Jesus Navas (P. Penyerang) | 60”
10 Cesc Fabregas (P. Tengah) | 86”
9 Fernando Torres (P. Penyerang) | 105”
Pelatih: Vicente Del Bosque.


Sumber: RCTI.
Gambar: Wikipedia.

Wednesday, July 7, 2010

Uruguay Melawan Belanda - Semi Final

Belanda - Semi Final Piala Dunia 2010 Afrika SelatanUruguay - Semi Final Piala Dunia 2010 Afrika SelatanLaga ke-1 dalam babak semi final atau laga ke-61 sepanjang gelaran Piala Dunia 2010 antara Uruguay melawan Belanda berlangsung di Stadion Green Point, Cape Town, Afrika Selatan pada Rabu (7/7) pukul 01.30 WIB.

Uruguay yang mengenakan kostum biru sampai di babak semi final ini setelah mengalahkan Ghana di babak perempat final. Sementara Belanda yang dalam laga ini mengenakan kostum orange sampai babak semi final ini setelah mengalahkan Brasil di babak perempat final.

Pada menit-menit awal Uruguay bisa memasuki pertahanan Belanda dan terlihat sering menyerang dengan (lebih) mudah. Namun, Belanda yang sulit masuk pertahanan Uruguay, karena barisan pertahannya yang rapat memiliki peluang pada menit-menit awal. Pada menit ke-2, tendangan Dirk Kuyt di dalam kotak penalti yang menyambut bola hadangan penjaga gawang hanya menghasilkan tendangan gawang.

Selain peluang mencetak angka tersebut, Belanda membuat kejutan dengan gol pembuka. Bermula dari pertahanan Uruguay yang sukar ditembus dan sebuah serangan yang dilakukan Belanda. Bola dari tengah lapangan terus bergulir ke pertahanan Uruguay. Lalu bola diarahkan kepada Giovanni Van Bronckhorst di sayap kiri dekat kotak penalti. Dari sini Van Bronckhorst melepasakan bola ke tiang jauh. Akhirnya bola yang mengarah ke pojok atas tak bisa dihadang, sehingga bersarang di dalam gawang Uruguay.

Belanda, setelah kedudukan berubah menjadi 1-0 untuk keunggulannya pada menit ke-18, sedikitnya memiliki satu peluang memperbesar pundi-pundi angka. Peluang tersebut tercipta pada menit ke-30. Tusukan ke dalam kotak penalti yang mengarah kepada Arjen Robben masih bisa dihalau pemain Uruguay lalu diamankan penjaga gawang.

Setelah setidaknya satu peluang pada menit ke-37, yaitu sundulan Diego Forlan di dalam kotak penalti yang hanya menghasilkan tendangan gawang, Uruguay mampu menyamakan kedudukannya. Bermula dari umpan silang dari titik kick off. Forlan yang mampu meraih umpan, lalu melepaskan tendangan dari sayap kanan dekat kotak penalti. Bola yang mengarah ke atas tiang dekat, meski sempat mengenai tangan Maarten Stekelenburg, akhinya bersarang di dalam gawang Belanda. Skor berubah 1-1 sejak menit ke-41.

Setelah gol tersebut, satu peluang Uruguay untuk memperbesar kedudukannya terjadi pada menit ke-43, yaitu lewat tendangan bebas Forlan ke arah kiri gawang. Namun, tedangannya ini masih bisa diantisipasi penjaga gawang. Dan sampai babak pertama usai kedudukan tetap imbang 1-1. Sebagai tambahan, dala babak pertama, baik Belanda ataupun Uruguay, melakukan sekitar 20 kali serangan. Namun tercatat pada menit ke-23 ball possession, 63 % untuk Belanda.

Berbeda dengan babak pertama, di mana Belanda memberi banyak kemampuan Uruguay masuk ke dalam daerah pertahanannya. Contohnya, pada menit-menit awal/pertengahan Forlan bisa masuk kotak penalti Belanda tanpa ada yang mengawal, sehingga mendapatkan bola walaupun kemudian hakim garis menyatakannya terkena perangkap off side. Kini dalam babak kedua, Belanda merapatkan barisan pertahanan sehingga sulit untuk dimasuki pemain Uruguay atau pertahanan Belanda menjadi lebih kokoh dari babak pertama. Selain itu, penampilan Belanda berubah menjadi lebih sering masuk ke pertahanan Uruguay sehingga makin mendominasi jalannya pertandingan.

Hal itu terbukti dari jumlag serangan Belanda dibandingkan Uruguay. Belanda melakukan sekitar 26 kali serangan, sementara Uruguay melakukan serangan sekitar 22 kali serangan.

Sedikitnya, Belanda memiliki satu peluang meraih angka sebelum akhirnya menciptakan angka yang kongkrit untuk kali keduanya. Peluang tersebut tercipta pada menit ke-68, yaitu tendangan Rafael Van Der Vaart dari kotak penalti yang masih bisa diantiasipasi penjaga gawang.

Angka yang ditorehkan Belanda setelah peluang tersebut terjadi pada menit ke-70. bermula dari tendangan Wesley Sneijder di dalam kotak penalti sisi kanan penjaga gawang. Tendangan Sneijder yang mengenai pemain Uruguay mengakibatkan bola berubah arah. Akhirnya bola yang mengarah ke tiang jauh tak bisa dihadang Fernando Muslera menjebol gawang Uruguay.

Tak lama berselang, Belanda mampu menambah perolehan pundi-pundi angkanya. Bermula dari Kyut di sayap kiri-dalam dekat kotak penalti yang mengarahkan bola masuk ke dalam kotak penalti. Umpan Kyut yang sampai di sekitar titik 12 pas, disambut Robben. Bola tandukan Robben yang mengarah ke sisi kanan penjaga gawang akhirnya merusak jala gawang Uruguay untuk kali ketiganya. Skor kini menjadi 3-1 untuk keunggulan Belanda.

Belanda hampir bisa menambah angkanya lewat sontekan Robben di dalam kotak penalti pada menit ke-85. Sayang, sontekannya (terlalu) lemah dan arah bola terbaca penjaga gawang. Begitu pun pada menit ke-86, tendangan pemain Belanda dari luar kotak penalti masih bisa dimentahkan penjaga gawang.

Uruguay hampir bisa menambah angkanya pada menit ke-51. Bermula dari kesalahan umpan antara pemain dan penjaga gawang Belanda. Bola yang dicuri Edinson Cavani di sayap kiri, diumpankan ke belakang. Sayang, meski penjaga gawang sudah tak bisa berbuat banyak karena meninggalkan gawangnya, bola yang dilepaskan pemain Uruguay lainnya masih bisa di blok di muka gawang oleh pemain Belanda. Lalu pada menit ke-67, tendangan bebas Forlan di sayap kiri ke arah tiang jauh, masih bisa diantisipasi penjaga gawang.

Namun demikian, akhirnya Uruguay mampu menambah satu angka pada menit 90+2. Bermula dari tendangan bebas Walter Gargano di sayap kanan. Bola diarahkannya ke depan saja. Maximiliano Pereira yang mendapatkan bola, lalu melepaskan tendangan ke arah tiang jauh dan akhirnya bola pun masuk ke dalam gawang Belanda.

Paraguay terus menyerang dan mengepung Belanda berpacu dengan waktu. Namun tak seberapa lama setelah gol terakhir –yang diciptakan Uruguay– tersebut, wasit Ravshan Irmantov asal Usbekistan meniup peluit tanda babak kedua usai setelah perpanjangan waktu 3 menit dijalani. Dan kedudukan 3-2 untuk keunggulan Belanda pun, tetap tak berubah.

Hasil laga ini membuat Tim Oranje Belanda akan bertemu pemenang laga antara Panser Jerman melawan La Furia Roja Spanyol dalam partai final pada Senin (12/7) di Stadion Soccer City, Johannesburg, Afrika Selatan. Sementara Uruguay akan bertemu tim yang kalah dari partai tersebut untuk memperebutkan juara ke-3 yang berlangsung pada Ahad (11/7) di Stadion Nelson Mandela Bay, Port Elizabeth.


Arjen Robben yang mencetak satu angka bagi Belanda dan seringkali merepotkan pemain Uruguay, layak jika dinobatkan sebagai man of the match dalam laga ini.


Susunan Pemain Uruguay (4-4-2):
1 Fernando Muslera (K)
3 Diego Godin (P. Belakang)
6 Mauricio Victorino (P. Belakang)
16 Maximiliano Pereira (P. Belakang) [K|20”]
22 Martin Caceres (P. Belakang) [K|29”]
5 Walter Gargano (P. Tengah)
11 Alvaro Pereira (P. Tengah) | 78”
15 Diego Perez (P. Tengah)
17 Egidio Arevalo (P. Tengah)
7 Edinson Cavani (P. Penyerang)
10 Diego Forlan (P. Penyerang) (C) | 78”

13 Sebastian Abreu (P. Penyerang) | 78”
21 Sebastian Fernandez (P. Penyerang) | 84”
Pelatih: Oscar Tabarez.



Susunan Pemain Belanda(4-2-3-1):
1 Maarten Stekelenburg (K)
3 John Heitinga (P. Belakang)
4 Joris Mathijsen (P. Belakang)
5 Giovanni Van Bronckhorst (P. Belakang) (C)
12 Khalid Boulahrouz (P. Belakang) [K|79”]
6 Mark Van Bommel (P. Tengah) [K|90+3”]
10 Wesley Sneijder (P. Tengah)
14 Demy De Zeeuw (P. Tengah) | 45”
7 Dirk Kuyt (P. Penyerang)
9 Robin Van Persie (P. Penyerang)
11 Arjen Robben (P. Penyerang) | 89”

23 Rafael Van Der Vaart (P. Tengah) | 45”
17 Eljero Elia (P. Penyerang) | 89”
Pelatih: Bert Van Marwijk.


Sumber: RCTI.
Gambar: Wikipedia.

Saturday, July 3, 2010

Belanda Melawan Brasil - Perempat Final

Brasil - Babak Perempat Final Piala Dunia 2010 Afrika SelatanBelanda - Babak Perempat Final Piala Dunia 2010 Afrika SelatanLaga ke-1 dalam babak delapan besar/perempat final atau laga ke-57 sepanjang gelaran Piala Dunia 2010 antara Juara Grup E Belanda melawan Brasil, Juara Grup G berlangsung di Stadion Nelson Mandela Bay, Port Elizabeth, Afrika Selatan pada Jumat (2/7) pukul 21.00 WIB.

Belanda yang meggunakan kostum orenge dalam laga ini, melaju ke babak perempat final setelah mengalahkan Slovakia (Juara kedua Grup F) di babak enam belas besar. Sementara Brasil yang dalam laga ini menggunakan kostum biru, maju ke babak perempat final setelah mengalahkan Cili (Juara Kedua Grup H) di babak enam belas besar (pula).

Dalam laga yang menentukan hidup mati kedua tim, Brasil mampu menyerang dan mendomimansi jalannya babak pertama, meski jumlah serang kedua tim realtif sama. Brasil melakukan serangan sebanyak 15 kali, begitu pun Belanda, melakukan 15 kali serangan.

Dari serangan itu Belanda memiliki sekitar 2 atau 3 peluang. Pada menit ke-11, tendangan Dirk Kuyt dari sayap kiri masih bisa dimentahkan penjaga gawang. Dan pada menit ke-35, tendangan bebas dari sayap kiri milik Wesley Sneijder masih bisa dimentahkan penjaga gawang Brasil. Setelah ini tak ada peluang berarti bagi Belanda. Serangan Belanda tak bisa menyentuh pertahanan Brasil lebih dalam.

Brasil yang hampir semua pemainnya disebut-sebut di atas kulitas Belanda, terutama skill individunya, dari serangan tersebut memiliki beberapa peluang. Pada menit ke-8, mampu masuk pertahanan lawan, namun hakim garis mengibarkan benderanya. Setelah peluang ini, peluang lainnya terselingi angka yang dicetak Brasil pada menit ke-10.

Angka yang ditorehkan bermula dari serangan Brasil. Bola yang ada di tengah lapangan, di dalam lingkaran titik kick off diteroboskan ke depan oleh Felipe Melo. Tepat di depan kotak penalti, Robinho melepaskan tendangan ke tengah gawang. Dan akhirnya bola tak bisa dihadang masuk gawang Belanda oleh Maarten Stekelenburg. Setelah angka yang tercipta ini, Brasil makin mendominasi jalannya laga. Hal ini terbukti dari peluang yang diciptakan Brasil.

Pada menit ke- 25, tendangan Juan di muka gawang masih ke luar lapangan. Pada menit ke-30, tendangan Kaka di depan kotak penalti masih bisa dimentahahkan penjaga gawang dan hanya menghasilkan tendangan sudut. Dan pada menit ke-45+1, tendangan Maicon yang tepat berada di dalam kotak penalti kiri penjaga gawang ke tiang dekat masih bisa digagalkan penjaga gawang. Dan sampai babak pertama usai kedudukan 1-0 unruk keunggulan Brasil tak berubah.

Dalam babak kedua Belanda sedikit banyak mampu menyerang Brasil, meski tak banyak serangannya masuk kotak penalti, kecuali dari bola-bola mati. Belanda melakukan 22 kali serangan. Dari serangan ini, Belanda tak hanya memperoleh peluang, namun mampu mencetak angka. Satu peluang sebelum, akhirnya Belanda menorehkan angka, yaitu pada menit ke-50. Tendangan Sneijder dari luar kotak penalti ke arah kiri penjaga gawang, masih lemah dan hanya menghasilkan tendangan gawang saja.

Baru pada menit ke-54 Belanda mampu mencetak angka. Bermula dari tendangan bebas di sayap kanan. Bola yang diumpankan ke depan, dikembalikan Arjen Robben ke belakang kepada Sneijder. Tak banyak yang dilakukan pemain Brasil untuk menjaga Sneijder. Lalu Sneijder pun melepaskan umpan ke arah tiang dekat gawang. Bola umpan Sneijder yang masih ada di udara sampai di depan tiang dekat. Baik Julio Cesar dan Felipe Melo berusaha menghalaunya. Realtif bersamaan, Cesar tak bisa memotong bola dan bola mampu disundul Melo. Namun sayang, bola yang disundul Melo, bukannya ke arah lain malah ke arah kanan gawang/tiang jauh. Dan akhirnya bola pun masuk ke dalam gawang Brasil. Kedudukan kini berubah menjadi 1-1.

Rasanya Brasil menjadi tertekan meski kedudukan imbang 1-1. Sebaliknya, Belanda mampu tampil percaya diri. Walau demikian Brasil mampu menciptakan peluang lagi. Pada menit ke-61, tendangan Dani Alves dari luar kotak penalti ke arah kanan masih bisa dimentahkan penjaga gawang. Dan pada menit ke-65, tendangan chip Kaka di depan kotak penalti masih menyamping ke sisi kiri tiang gawang dan hanya menghasilkan sepak gawang saja.

Akhirnya, Belanda menyusul peluang Brasil tersebut dengan torehan angka untuk kali keduanya. Bermula dari tendangan sudut milik Robben di sisi kiri penjaga gawang. Bola tendangan sudut yang mengarah kepada Dirk Kuyt di tiang dekat disundul ke arah belakangnya. Lalu Sneijder yang ada di depan gawag dan bebas dari kawalan pemain Brasil menyambut umpan dengan tandukannya. Akhirya, bola tak bisa dihadang masuk ke dalam gawang Brasil. Kini kedudukan menjadi 2-1 untuk keunggulan Belanda. Gol ini terjadi pada menit ke- 69.

Tak sampai di situ, petaka Brasil bertambah lagi. Ulah yang tak perlu justru dilakukan Felipe Melo. Melo melanggar Robben. Tak hanya itu, Melo dinilai sengaja menginjak Robben yang sudah terjatuh. Mungkin karena frustasi, sehingga tak memperdulikan akibat tindakannya itu. Tak lagi kartu kuning yang dikeluarkan, tapi wasit langsung mengganjar Melo dengan kartu merah. Oleh sebab itu, Brasil bermain dengan 10 orang sejak menit ke-72.

Meski bermain tak lagi indah dan padu, Brasil mampu mencetak peluang. Pada menit ke- 81, tendangan Lucio masih dimentahkan penjaga gawang dan hanya mengahsilkan sepak pojok. Dari sepak pojok ini hanya menghasulkan kemelut, namun gawang Belanda masih aman-aman saja. Setelah peluang gol milik Belanda, yaitu tendangan Sneijder yang masih bisa dimentahkan penjaga gawang pada menit ke-84, Brasil memiliki peluang lainnya, yaitu, tendangan Kaka di dalam kotak penalti sisi kiri penjaga gawang, hanya menghasilkan sepak pokok saja.

Sementara, bagi Belanda yang unggul jumlah pemain tak lagi bisa menambah angka. Dan Belanda pun sangat jarang masuk kotak penalti Brasil saat menyerang pertahanan lawannya itu. Satu peluang Belanda sekitar menit ke-90+ 2, yaitu, ketika umpan dari belakang sudah masuk kotak penalti, pemain Belanda sudah berhadap-hadapan dengan penjaga gawang tanpa terkawal dan berdiri bebas pemain Belanda lainnya. Karena terlalu lama, akhirnya digagalkan pemain Brasil.

Semakin akhir laga, semakin Brasil terlihat tergesa-gesa. Tak terlihat permainan Brasil yang sejatinya memukau mata yang melihatnya. Sejak permulaan, pemain Brasil banyak yang naik emosinya, padahal kala itu Brasil sedang menyerang dan memiliki kendali atas permainan. Barangkali ini yang dimamfaatkan Belanda.

Akhirnya sampai wasit Yuichi Nishimura asal Jepang meniupkan peluit tanda babak kedua usai, skor 2-1 untuk kemenangan Belanda tak berubah.

Sampai di sini, perjalanan Tim Samba, Brasil, harus terhenti sebelum bisa masuk ke dalam babak semi final. Sementara Tim Oranje, Belanda, akan bertemu Tim The Black Stars, Ghana atau Tim La Celeste (The Sky Blue), Paraguay di babak semifinal.

Terpilih sebagai man of the match dalam laga ini adalah Wesley Sneijder.


Susunan Pemain Belanda:
1 Maarten Stekelenburg (K)
2 Gregory Van Der Wiel (P. Belakang)
3 John Heitinga (P. Belakang) [K]
5 Giovanni Van Bronckhorst (P. Belakang)
13 Andre Ooijer (P. Belakang) [K]
6 Mark Van Bommel (P. Tengah)
8 Nigel De Jong (P. Tengah) [K]
10 Wesley Sneijder (P. Tengah)
7 Dirk Kuyt (P. Penyerang)
9 Robin Van Persie (P. Penyerang) | 85”
11 Arjen Robben (P. Penyerang)

21 Klaas Jan Huntelaar (P. Penyerang) | 85”
Pelatih: Bert Van Marwijk.


Susunan Pemain Brasil:
1 Julio Cesar (K)
2 Maicon (P. Belakang)
3 Lucio (P. Belakang)
4 Juan (P. Belakang)
6 Michel Bastos (P. Belakang) [K] | 62”
13 Dani Alves (P. Belakang)
5 Felipe Melo (P. Tengah) [M|72”]
8 Gilberto Silva (P. Tengah)
10 Kaka (P. Tengah)
9 Luis Fabiano (P. Penyerang) | 77”
11 Robinho (P. Penyerang)

16 Gilberto Melo (P. Belakang) | 62”
21 Nilmar (P. Penyerang) | 77”
Pelatih: Dunga.



Sumber: RCTI.
Gambar: Wikipedia.

Tuesday, June 29, 2010

Belanda Melawan Slovakia

Slovakia - Babak Enam Belas Besar Piala Dunia 2010 Afrika SelatanBelanda - Babak Enam Belas Besar Piala Dunia 2010 Afrika SelatanLaga ke-5 dalam babak enam belas besar atau laga ke-53 sepanjang gelaran Piala Dunia 2010 antara Juara Grup E, Belanda Melawan Slovalia, Juara Kedua Grup F berlangsung di Stadion Durban, Durban, Afrika Selatan pada Senin (28/6) pukul 21.00 WIB.


Dalam babak pertama, jika Slovakia mendapatkan bola, maka segera menusuk pertahanan Belanda. Slovakia mengejutkan Belanda pada menit ke-2 lewat tendangan Erik Jendrisek ke arah gawang, namun tak bisa menciptakan gol. Setelah peluang ini, nyaris tak ada lagi peluang berarti yang diciptakan Slovakia. Serangannya sering patah sebelum masuk lebih dalam ke daerah pertahanan Belanda.

Sebaliknya, Belanda tak banyak melakukan penyerangan ke daerah pertahanan Slovakia. Belanda lebih sering hanya memainkan bola di semua lini, baik di lapangan tengah, depan atau belakang. Dalam hal ini, sepertinya Belanda mecoba menarik pemain Slovakia ke luar dari daerah pertahanannya dan melakukan serangan cepat ke daerah pertahanan Slovakia.

Belanda mempunyai peluang emas pada menit ke-8 dan ke-10, masing-masing dari sundulan Robin Van Persie dan tendangan yang masih lemah dari Wesley Sneijder yang mudah dipatahkan penjaga gawang Slovakia, meski Sneijder dalam keadaan bebas.

Belanda baru bisa mengubah peluang menjadi torehan angka pada menit ke-18 yang bermula dari serangan balik Belanda. Nigel De Jong di sisi kiri pertahanan Belanda memberi umpan terobosan ke sayap kanan tengah lapangan. Bola akhirnya bisa diraih Arjen Robben dan menggiringnya ke depan kotak penalti, lalu melepaskan bola dengan tendangan kaki kirinya dan mengarah ke sisi kiri penjaga gawang. Akhirnya –dari awal Robben mendapatkan bola sampai melepaskannya ke arah gawang– tiga pemain dan penjaga gawang tak bisa mengahadang bola masuk ke dalam gawang Slovakia. Angka menjadi 1-0 untuk keunggulan Belanda.

Pada babak kedua permainan Belanda lebih sering meneruskan bola ke daerah pertahanan Slovakia. Ada sekurangnya tiga peluang Belanda untuk menciptakan angka sampai satu peluang lain diciptakannya menjadi angka nyata. Peluang tersebut terjadi pada menit ke-41, ke-49, ke-50 dan ke-73. Semuanya masih bisa dimentahkan penjaga gawang.

Baru pada menit ke-84 Belanda memperbesar selisih angka atas Slovakia. Bermula dari umpan lambung yang berasal dari tendangan bebas pemain Belanda di sisi kiri tengah lapangan. Bola yang jatuh di dalam kotak penalti sisi kiri penjaga gawang mampu diraih Dirk Kuyt yang lebih cepat dari antisipasi penjaga gawang. Lalu, Kuyt memberi umpan kepada Sneijder. Di sekitar titik 12 pas, Sneijder melesakkan bola ke dalam gawang Slovakia. Akhirnya, Jan Mucha harus memungut bola untuk kali keduanya. Kedudukan menjadi 2-0 untuk keunggulan Belanda.

Pada menit ke-85 Belanda nyaris mencetak angka, bila tendangan Eljero Elia tak bisa diamankan penjaga gawang Slovakia.

Setelah 2 kali mendapatkan peluang emas –umpan yang ditembakkan Miroslav Stoch dalam kotak penalti dimentahkan penjaga gawang dan tendangan Robert Vittek dari luar kotak penalti yang juga dimentahkan penjaga gawang, masing-masing pada menit ke-66 dan ke-67– Slovakia baru bisa meg-konversikan peluangnya menjadi gol di menit-menit akhir.

Bermula dari pelanggaran Maarten Stekelenburg terhadap pemain Slovakia di dalam kotak penalti Belanda. Vittek yang mengambil tendangan penalti, mengarahkan bola ke sisi kanan gawang. Akhirnya, Stekelenburg yang bergerak ke kiri tak bisa menghadang bola bersarang di dalam gawang Belanda. Gol ini terjadi pada menit ke-90+2.

Akhirnya, sesaat setelah gol yang dibuat Vittek, wasit Alberto Undiano asal Spanyol meniup peluit tanda babak kedua usai. Ini berarti Slovakia harus tersingkir sebelim bisa lolos ke babak perempat final. Sebaliknya bagi Tim Oranje Belanda maju ke babak perempat final.

Terpilih sebagai man of the mach dalam laga ini adalah pencetak satu angka pemain Belanda, Arjen Robben, yang dianggap mampu mengobrak-abrik pertahan Slovakia dan terbukti mencetak satu gol untuk keunggulan Belanda.


Susunan Pemain Belanda:
1 Maarten Stekelenburg (K)
2 Gregory Van Der Wiel (P. Belakang)
3 John Heitinga (P. Belakang)
4 Joris Mathijsen (P. Belakang)
5 Giovanni Van Bronckhorst (P. Belakang)
6 Mark Van Bommel (P. Tengah)
8 Nigel De Jong (P. Tengah)
10 Wesley Sneijder (P. Tengah) | 90+1”
7 Dirk Kuyt (P. Penyerang)
9 Robin Van Persie (P. Penyerang) | 80”
11 Arjen Robben (P. Penyerang) | 70” [K]

17 Eljero Elia (P. Penyerang) | 70”
21 Klaas Jan Huntelaar (P. Penyerang) | 80”
20 Ibrahim Afellay (P. Tengah) | 90+1”
Pelatih: Bert Van Marwijk.


Susunan Pemain Slovakia:
1 Jan Mucha (K)
2 Peter Pekarik (P. Belakang)
3 Martin Skrtel (P. Belakang)
5 Radoslav Zabavnik (P. Belakang) | 87”
16 Jan Durica (P. Belakang)
7 Vladimir Weiss (P. Tengah)
15 Miroslav Stoch (P. Tengah)
17 Marek Hamsik (P. Tengah) 87”
19 Juraj Kucka (P. Tengah)
11 Robert Vittek (P. Penyerang)
18 Erik Jendrisek (P. Penyerang) | 70”

20 Kamil Kopunek (P. Tengah) | 70”
10 Marek Sapara (P. Tengah) | 87”
14 Martin Jakubko (P. Penyerang) | 87”
Pelatih: Vladimir Weiss.



Sumber: RCTI.
Gambar: Wikipedia.

Sunday, June 27, 2010

Kamerun Melawan Belanda

Laga ke-6 dalam Grup E atau laga ke-44 dalam babak penyisihan antara Kamerun melawan Belanda berlangsung di Stadion Green Point, Cape Town, Afrika Selatan pada Jumat (25/6) pukul 01.30 WIB.

Dalam pertandingan yang ‘tak menentukan’ bagi kedua tim ini Belanda akhirnya dapat mengalahkan Kamerun dengan skor 2-1.

Gol pembuka diciptakan Belanda pada menit ke-36 lewat kaki Robin Van Persie. Bermula dari taktik satu dua yang diperagakan oleh Van Persie dan Rafael Van Der Vaart di depan kotak penalti sisi kiri kiper Kamerun. Akhirnya bola yang diberikan kembali pada Van Persie, diselesaikannya dengan baik lewat tendangan ke arah tiang dekat. Gol ini bertahan sampai babak pertama selesai.

Gol kedua adalah gol balasan Kamerun. Bermula dari Van Der Vaart yang menghalangi laju bola dari tendangan bebas Geremi yang mengarah ke wajahnya dengan tangannya di dalam kotak penalti pada menit ke-63. Samuel Eto’o yang mengambil tengangan penalti sukses melesakkan bola ke dalam gawang. Meskipun bola yang mengarah ke kanan gawang terbaca, beruntung Maarten Stekelenburg tak bisa menjangkaunya. Gol ini terjadi pada menit ke-65.

Gol terakhir diciptakan Belanda pada menit ke-84 lewat kaki Klaas Jan Huntelaar. Tembakan kaki kiri Arjen Robben dari luar kotak penalti sisi kiri Kamerun masih mengenai tiang jauh, meski sudah tak bisa diamankan kiper. Bola rebound ke sisi kiri gawang dan diselesaikan oleh Klaas Jan Huntelaar ke tiang dekat.

Sampai wasit Pablo Pozo asal Cili meniup peluit tanda babak kedua usai, setelah perpanjangan waktu 3 menit, skor 2-1 untuk Belanda tetap tak berubah. Sebagai tambahan, wasit yang memimpin laga ini mengeluarkan 4 kartu kuning; 2 untuk
Kamerun dan 2 untuk Belanda.

Hasil laga ini membuat Belanda yang berkostum putih-biru meraih nilai sempurna 9 dan maju ke babak enam belas besar. Sementara Kamerun hanya menempati posisi juru kunci tanpa mamperolah nilai dan harus tersingkir dari gelaran Piala Dunia. Belanda akan maju ke babak enam belas besar didampingi Jepang yang mengalahkan Denmark pada pertandingan lain Grup E yang bersamaan dengan laga ini.

Berikut nilai akhir Kamerun dan Belanda dalam Klasmen Akhir Grup E:

Grup E (main–gol min bobol–point):
Kamerun (3–-3–0)
Belanda (3–+4–9)


Susunan Pemain Kamerun:
16 Hamidou Souleymanou (K)
2 Benoit Assou-Ekotto (P. Belakang)
3 Nicolas Nkoulou (P. Belakang) | 74”
8 Geremi (P. Belakang)
12 Gaetan Bong (P. Belakang) | 56”
14 Aurelien Chedjou (P. Belakang)
19 Stephane Mbia (P. Belakang)
7 Landry Nguemo (P. Tengah)
11 Jean Makoun (P. Tengah)
9 Samuel Etoo (P. Penyerang)
13 Eric Choupo Moting (P. Penyerang) | 72”

23 Vincent Aboubakar (P. Penyerang) | 56”
17 Mohamadou Idrissou (P. Penyerang) | 72”
4 Rigobert Song (P. Belakang) | 74”
Pelatih: Paul Le Guen


Susunan Pemain Belanda:
1 Maarten Stekelenburg (K)
3 John Heitinga (P. Belakang)
4 Joris Mathijsen (P. Belakang)
5 Giovanni Van Bronckhorst (P. Belakang)
12 Khalid Boulahrouz (P. Belakang)
6 Mark Van Bommel (P. Tengah)
8 Nigel De Jong (P. Tengah)
10 Wesley Sneijder (P. Tengah)
23 Rafael Van Der Vaart (P. Tengah) | 73”
7 Dirk Kuyt (P. Penyerang) | 65”
9 Robin Van Persie (P. Penyerang) | 59”

21 Klaas Jan Huntelaar (P. Penyerang) | 59”
17 Eljero Elia (P. Penyerang) | 65”
11 Arjen Robben (P. Penyerang) | 73”
Pelatih: Bert Van Marwijk



Sumber: ANTV, Goal.com.
Gambar: Wikipedia.

Monday, June 21, 2010

Belanda Melawan Jepang

Jepang - Piala Dunia 2010 Afrika SelatanBelanda - Piala Dunia 2010 Afrika SelatanLaga ke-3 dalam Grup E atau laga ke-24 dalam babak penyisihan antara Belanda melawan Jepang berlangsung di Stadion Durban, Durban, Afrika Selatan pada Sabtu (19/6) pukul 18.30 WIB.

Dalam babak pertama, kedua tim hanya memiliki sedikit peluang. Belanda yang memengang ball possession, tercatat memiliki dua atau tiga peluang. Sedangkan Jepang memiliki sekitar empat peluang. Babak pertama hanya menghasilkan skor kaca mata sampai usai pertandingan menjelang babak kedua.

Belanda dalam babak kedua bukan hanya memiliki peluang lebih banyak dari sebelumnya, tapi Belanda mampu mencetak gol. Bermula dari umpan pemain Belanda dari sekitar area sudut kanan Jepang ke tiang jauh. Umpan yang dihalau pemain Jepang malah mengarah ke Van Persie di kanan kotak penalti. Van Persie memberi umpan ke Seneider. Seneider yang berada di luar kotak penalti kanan Jepang melepaskan tembakan ke tiang dekat. Bola masuk gawang meski mengenai tangan kiper Kawashima. Go ini terjadi pada menit ke-53.

Walaupun Jepang bisa mengimbangi jumlah peluang dalam babak kedua ini –sedikitnya tujuh peluang– dibandingkan dengan Belanda –sekitar enam peluang–, begitu pun dapat mengimbangi jumlah serangan, akhirnya harus mengakui kemenangan Belanda. Skor 1-0 untuk keunggulan Belanda tetap bertahan sampai usai.



Susunan Pemain Belanda:
1 Maarten Stekelenburg (K)
2 Gregory Van Der Wiel (P.Belakang)
3 John Heitinga (P.Belakang)
4 Joris Mathijsen (P.Belakang)
5 Giovanni Van Bronckhorst (C) (P.Belakang)
6 Mark Van Bommel (P. Tengah)
8 Nigel De Jong (P. Tengah)
10 Wesley Sneijder (P. Tengah) | 82”
23 Rafael Van Der Vaart (P. Tengah) | 71”
7 Dirk Kuyt (Penyerang)
9 Robin Van Persie (Penyerang) | 87”

17 Eljero Elia (Penyerang) | 71”
20 Ibrahim Afellay (P. Tengah) | 82”
21 Klaas Jan Huntelaar (Penyerang) | 87”


Susunan Pemain Jepang:
21 Eiji Kawashima (K)
3 Yuichi Komano (P.Belakang)
4 Marcus Tulio Tanaka(P.Belakang)
5 Yuto Nagatomo (P.Belakang)
22 Yuji Nakazawa (P.Belakang)
2 Yuki Abe (P. Tengah)
7 Yasuhito Endo (P. Tengah)
8 Daisuke Matsui (P. Tengah) | 64”
17 Makoto Hasebe (P. Tengah) (C) | 75”
18 Keisuke Honda (P. Tengah)
16 Yoshito Okubo (Penyerang) | 75”

10 Shunsuke Nakamura (P. Tengah) | 64”
9 Shinji Okazaki (Penyerang) | 75”
11 Keiji Tamada (Penyerang) | 75”




Sumber: GlobalTV.
Gambar: Wikipedia.

Thursday, June 17, 2010

Belanda melawan Denmark

Denmark - Piala Dunia 2010 Afrika SelatanBelanda - Piala Dunia 2010 Afrika SelatanLaga ke-9 babak penyisihan antara Belanda melawan Denmark berlangsung di Stadion Soccer City, Johannesburg, Afrika Selatan pada Senin (14/6) pukul 18.30 WIB

Tim Oranje yang diarsiteki Van Marwijk mengenakan kostum orange-hitam. Sedangkan Tim Dinamit yang diarsiteki Morten Olsen menggunakan kostum putih-merah.

Pada babak pertama, Belanda yang diperkuat banyak pemain bintang mampu menguasai jalannya pertandingan. Sayang peluang yang banyak dimiliki Belanda tidak bisa dimaksimalkan menjadi gol.

Babak kedua baru berjalan, Belanda langsung menggebrak pertahanan Denmark. Umpan pemain Belanda dari sayap kiri masuk kotak penalti. Berdiri pemain Denmark S. Poulsen (15). Poulsen bermaksud menyundul menjauhkan bola dar muka gawang, namun sayang malah meleset ke arah gawang, sempat membentur punggung Agger (4) dan masuk ke dalam gawangnya sendiri. Gol ini terjadi pada menit ke-46.

Gol kedua terjadi. Umpan ke kotak penalti di sambut Elia (17) yang masuk pada babak kedua. Lalu Elia melepaskan tendangan ke arah gawang, namun bola muntah/kena tiang. Kyut (7) akhirnya bisa menyelesaikannya menjadi gol pada menit ke-85.

Belanda yang lebih sering melakukan serangan dari sayap kiri mendominasi jalannya pertandingan, bahkan umpan Kyut yang dimamfaatkan Afellay (20) sempat akan menambah angka lagi, namun bisa diselamatkan pemain Denmark.

Denmark pun ada satu peluang emas menjelang babak kedua usai, melalui tendangan pemain Denmark yang entah umpan atau tembakkan ke arah gawang masih menyamping dari mistar gawang Belanda.

Skor akhir tetap 2-0 untuk kemenangan Belanda.


Sumber: GlobalTV.
Gambar: Wikipedia.

Sunday, June 6, 2010

Partai Pemanasan Belanda Melawan Hungaria

Partai pemanasan Belanda melawan Hungaria berlangsung dini hari WIB di Amsterdam ArenA, Sabtu (5/6). Seperti biasa, stadion dipenuhi pendukung Belanda dengan pernak-perniknya yang serba orange.

Pada laga ini Belanda menggunakan kostum orange-hitam. Sedangkan Hungaria berkostum putih-putih.

Awal babak pertama Belanda dikejutkan gol cepat Hungaria. Pada menit ke-6 umpan silang pemain Hungaria bernomor punggung 9 dari tengah menuju bidang kanan Belanda dapat dimamfaatkan menjadi gol oleh Balasz Dzudzsak (7). Namun akhirnya Belanda dapat menyamakan kedudukan. Di sekitar sudut kiri Hungaria, bola yang lepas dari kaki Van Der Wiel (2) setelah dimentahkan Sszabolcs Huszti (11) mampu dipungut dan diumpan Dirk Kyut (7) kepada Robin Van Persie (9) yang berdiri di sisi kanan dekat kotak penalti Hungaria. Van Persie sedikit mengatur posisi lalu shooting ke sudut kiri dan Gol. Setelah gol Belanda pada menit ke-22 ini skor tetap imbang 1-1 sampai babak pertama usai.

Pada babak kedua, striker Arjen Robben (11) masuk menggantikan Dirk Kuyt. Berselang beberapa menit Belanda balik unggul. Dari sayap kiri, Belanda menerobos Hungaria. 'Kocekan' Van Persie mengecoh empat pamain Hungaria. Dari sudut kanan Hungaria Van Bronckhorst (5) yang menerima umpan Van Persie, memberi umpan Wesley Sneijder (10). Tepatnya pada menit ke-56 Sneijder yang tak terkawal mampu menyelesaikan umpan Van Bronckhorst menjadi gol.

Arjen Robben mampu menambah gol setelah menyelesaikan umpan silang mendatar Van Bronckhorst dari sayap kiri pada menit ke- 64. Belanda unggul dengan skor 3-1.

Menerima umpan Arjen Robben dari sayap kanan, pemain gelandang Mark Van Bommel (6) yang tak terkawal, dari area pojok kiri dekat kotak penalti Hungaria melepaskan tendangan yang hampir menyasar tanah ke arah kanan kiper Marton Fulop (12). Robek kembali gawang Hungaria menit ke-71. Skor 4-1 untuk keunggulan Belanda.

Belanda kembali menyerang menyusuri sayap kiri melalui Eljero Elia (17) yang menggantikan Wesley Sneijder. Setelah melewati tiga kali hadangan, Eljero Elia masuk kotak penalti dan melepaskan bola, kiper dan pemain tak dapat menghalangi bola membobol gawang Hungaria. Gol Eljero Elia tercipta pada menit ke-73. Lima gol milik Belanda.

Arjen Robben --yang berdiri di sebelah kiri di dalam kotak penalti Hungaria-- mengontrol dengan baik bola lambung, hasil tendangan sudut Rafael Van der Vaart (23) dari area kanan Hungaria. Bola tarik Arjen Robben yang mengarah ke sudut kiri atas tak mampu diantisipasi kiper. Keunggulan Belanda 6 - 1 Hungaria pada menit ke-79 bertahan sampai babak kedua selesai.

Pada ajang Piala Dunia 2010 mendatang, Belanda ada dalam Grup E.


Sumber: Goal.com, Blog Liputan6.

Grup E Piala Dunia 2010

Piala Dunia 2010 tinggal menghitung hari. Kurang lebih lima (5) hari lagi menuju Piala Dunia 2010. Tim peserta sudah ditetapkan FIFA ke dalam grupnya masing-masing. Berikut tim yang tergabung dalam Grup E:
  • Belanda (Pelatih: Bert Van Marwijk)
  • Denmark (Pelatih: Morten Olsen)
  • Jepang (Pelatih: Takeshi Okada)
  • Kamerun (Pelatih: Paul Le Guen)
Adapun jadwal pertandingan Grup E Piala Dunia 2010 adalah sebagai berikut (Ditulis dalam waktu setempat. Untuk waktu Jakarta +5 jam) :
  • Belanda Vs. Denmark (14/06) - 13.30 | Johannesburg - JSC
  • Jepang Vs. Kamerun (14/06) - 16.00 |Mangaung/Bloemfontein
  • Belanda Vs. Jepang (19/6) - 13.30 | Durban
  • Kamerun Vs. Denmark (19/6) - 20.30 | Tshwane/Pretoria
  • Denmark Vs. Jepang (24/6) - 20.00 | Rustenberg
  • Kamerun Vs. Belanda (24/6) - 20.00 | Cape Town
Untuk melihat jadwal 48 pertandingan sepak bola Piala Dunia 2010 klik Jadwal Pertandingan Sepak Bola, Piala Dunia 2010.

Wednesday, June 2, 2010

Pertandingan Sepak Bola Persahabatan Belanda Vs Ghana

Pendukung fanatik Tim Oranje yang kebanyakan mengenakan baju/pakaian dan pernak-pernik berwarna orange memenuhi stadion De Kuip, Rotterdam yang mampu menampung penonton sampai 51.577 orang untuk mendukung tim kesayangannya, Belanda, dalam laga pertandingan persahabatan melawan Ghana. Kali ini Tim Belanda menggunakan kostum kesebelasan putih-biru. Sedangkan Tim Ghana menggunakan kostum merah strip kuning-merah. Pertandingan sepak bola friendly match ini berlansung pada Rabu (2/6) sekitar pukul 01.00 WIB.

Dalam pertandingan sepak bola friendly match ini, Belanda sejak pertama mendominasi jalannya pertandingan, sehingga banyak peluang mencetak gol yang didapat Belanda. Baru pada menit ke-29 Belanda dapat meraih angka, setelah umpan Wesley Seneijder (10) diterima Van Persie (9) yang terbebas dari perangkap offside Ghana dan memiliki ruang tembak yang cukup baik sehingga mampu melepaskan tendangan dari dalam kotak penalti sisi kiri Ghana, yang diselesaikan Kuyt (7) setelah tendangan tersebut tidak berhasil diamankan penjaga gawang Ghana Richard Kingson (22). Skor tetap 1-0 untuk Belanda sampai babak pertama usai.

Babak kedua berlangsung, dominasi Belanda sedikit terimbangi Ghana. Namun Belanda mampu menjadikan peluang sebagai gol. Gol kedua bagi Belanda tercipta pada menit ke-70; umpan Wesley Seneijder di sisi kanan Ghana diteruskan Van Der Vaart (23) dengan teknik satu-dua dengan Van Bommel (6), bola yang sedikit dilambungkannya mampu dimamfaatkan Vander Vaart dengan baik dan terciptalah gol kedua itu. Kiper Belanda Sander Boschker (22) harus memungut bola di dalam jalanya setelah dilepaskan kaki Asamoah Gyan (3) di menit ke-77 yang memanfaatkan kesalahan Mathijssen (4) dan Van Bronkhorst (5) dalam mengantisipasi umpan kiper Ghana dari bola mati di luar kotak penalti sisi kiri Ghana. Pada akhirnya Belanda mampu mendominasi jalannya petandingan. Gol ketiga bagi keuntungan Belanda tercipta pada menit ke-79 melalui tendangan volley Wesley Seneijder -- dari luar kotak penalti sayap kanan Ghana yang menyasar tanah sebelah kanan gawang Ghana -- yang ternyata mampu memaksimalkan bola hasil tendangan sudut Van Der Vaart dari pokok kiri Ghana. Tendangan penalti Van Persie ke samping kiri pada menit ke-86 mengecoh penjaga gawang Ghana yang bergerak ke kanan.

Hasil pertandingan sepak bola persahabatan antara Belanda melawan Ghana ini, yang dimenangkan Belanda dengan angka akhir 4-1 akan menjadi pelajaran berharga bagi kesebelasan Belanda yang ditangani Bert van Marwijk yang akan tampil dalam ajang piala dunia 2010 mendatang, di mana Belanda tergabung dalam Grup E sepak bola piala dunia. Begitu pun akan berharga bagi Tim Ghana yang tergabung dalam Grup D sepak bola piala dunia.


Sumber: FIFA, TVOne, sepakbolaonline.com, rnw.nl, wikipedia.org.