Search This Blog

Monday, June 28, 2010

Jerman Melawan Inggris

Inggris - Babak Enam Belas Besar Piala Dunia 2010 Afrika SelatanJerman - Babak Enam Belas Besar Piala Dunia 2010 Afrika SelatanLaga ke-3 dalam babak enam belas besar atau laga ke-51 sepanjang gelaran Piala Dunia 2010 antara Juara Grup D Jerman melawan Inggris, Juara Kedua Grup C berlangsung di Stadion Free State, Mangaung/Bloemfontein, Afrika Selatan pada Minggu (27/6) pukul 21.00 WIB.

Sejak babak pertama dimulai kedua tim memamfaatkan satu-satunya kesempatan, laga hidup mati ini untuk lolos dari babak enam belas besar dengan serangan-serangan yang dibangunnya. Sepak bola menyerang diperlihatkan kedua tim dalam laga ini.

Ada sedikitnya 2 peluang mencetak angka yang diperoleh Jerman dari sedikitnya 20 kali serangan ke daerah pertahanan Inggris. Dan sedikitnya 2 peluang diantaranya dimentahkan David James. Sebaliknya, Inggris mempunyai sedikitnya 24 serangan ke pertahanan Jerman dan memperoleh 3 peluang mencetak gol ke lawannya.

Namun demikian, Jerman lebih dulu meng-konversi peluangnya menjadi perolehan angka pada menit ke-20 lewat serangan dua sentuhan. Bermula dari tendangan gawang dari Manuel Neuer. Bola yang jatuh di sekitar daerah pertahanan Inggris, bisa diraih oleh Miroslav Klose. Klose yang memenangkan duel atas John Terry terutama dengan Matt Upson, menggiring bola masuk ke dalam kotak penalti. Di sekitar titik 12 pas, Klose melepaskan tembakan ke arah kiri gawang. Akhirnya bola masik ke dalam gawang daripada antisipasi penjaga gawang Inggris. Gol Klose yang merupakan gol ke-50-nya selama membela Jerman ini, mengubah kedudukan menjadi 1-0 untuk kemenangan Jerman.

Saling serang terus berlanjut, namun Jerman-lah yang mampu meng-konversikan peluang menjadi angka, angka untuk kali keduanya. Bermula dari Muller di sisi kanan tengah lapangan, memberi umpan kepada Klose di sayap kanan. Klose kembali memberi umpan Muller. Muller yang sampai di dalam kotak penalti sisi kiri penjaga gawang memberikan bola kepada Podolski di tiang jauh. Podolski yang bebas tanpa kawalan pemain, menyambut bola dengan tendangannya ke arah gawang Inggris. Dan akhirnya bola masuk ke dalam gawang yang dijaga David James untuk kali keduanya dan merubah kedudukan menjadi 2-0 untuk keunggulan Jerman sejak menit ke-32.

Serangan Inggris menemui hasilnya lewat gol yang dibalaskan Matt Upson. Berawal dari umpan Steven Gerrarg di sayap kanan sekitar kotak penalti, yang diarahkannya ke tiang jauh. Di sekitar tiang kanan gawang, bola yang ada di udara disambut tandukan Matt Upson ke tiang jauh dan akhirnya bola masuk ke dalam gawang Jerman yang dijaga Manuel Neuer. Gol Matt Upson yang seperti menebus kesalahannya yang berakibat Inggris kebobolan, terjadi pada menit ke-37.

Pada menit ke-37 Inggris bisa membuat angka. Pada menit ke-38 mencetak angka kali keduanya. Sayang, kemudian wasit menganulinya. Berawal dari kemelut di sayap kanan depan kotak penalti Jerman. Bola yang diraih Frank Lampard, masih di sekitar tempat yang sama, ditembakkannya ke arah gawang dan bola sempat mengenai mistar atas gawang sampai akhirnya jatuh ke tanah. Ada dua versi “keputusan”; versi video dan wasit. Versi video memperlihatkan bahwa bola dari tiang atas mistar jatuh ke/di dalam gawang, lalu kembali ke tiang atas dan jatuh lagi ke tanah sejajar mistar dengan atas gawang, sampai akhirnya diraih penjaga gawang Jerman. Sementara versi wasit dan/atau hakim garis memutuskan tidak jatuh dulu ke/di dalam gawang. Akhirnya, keputusan wasit memaksa kedudukan tetap 2-1 untuk keunggulan Jerman.

Sebagai catatan, FIFA telah menolak penggunaan perangkat teknologi, semisal video untuk menganalisis jalannya pertandingan atau membantu wasit memimpin jalannya suatu pertandingan sepak bola. Tambahan, wasit Coman Koulibaly asal Mali yang memimpin jalannya pertandingan babak penyisihan Grup C, dipulangkan FIFA menyusul dianulirnya gol Amerika Serikat ke gawang Slovenia.

Sepanjang jalan babak kedua Inggris tak hentinya menyerang Jerman. Inggris memiliki 52% ball possession, melalukan sekitar 18 kali serangan dan sedikitnya 4 peluang meraih angka.Sementara Jerman melakukan 16 kali serangan dan sedikitnya memiliki 4 peluang mencetak angka.

Jerman yang kalah jumlah ball possession dapat mengubah peluangnya menjadi torehan angka pada menit ke-67 untuk kali ketiganya. Bermula dari keberhasilan Jerman yang mematahkan tendangan bebas Inggris di sayap kiri di depan kotak penalti. Bola yang diraih pemain Jerman dialihkan kepada Muller. Muller yang ada di sayap kanan di sekitar tempat yang sama memberi umpan terobosan kepada Bastian Schweinsteiger di sayap kiri tengah lapangan. Schweinsteiger yang menggiring bola sampai depan kotak penalti, mengembalikan bola kepada Muller yang kini sudah ada di sayap kanan depan kotak penalti. Lima pemain lawan terlambat mengahadang Muller. Satu sentuhan, Muller masuk kotak pnalti dan melepaskan tembakkan ke arah tiang dekat. Meski bola sempat mengenai lengan penjaga gawang, akhirnya bola masuk ke dalam gawang Inggris. Kini, kdudukan berubah manjadi 3-1 untuk keunggulan Jerman.

Tak puas, Jerman kembali membukukan angka pada menit ke-70 lewat gol Muller pula. Bermula dari umpan Lukas Podolski di sayap kiri depan kotak penalti Jerman kepada Mesut Oezil di sayap kiri tengah lapangan. Lalu, Oezil menggiring bola. Di dalam kotak penalti sisi kanan pejaga gawang, Oezil memberikan umpan kepada Muller di sekitar sisi kiri penjaga gawang. Akhirnya umpan Oezil disarangkan Muller ke dalam gawang Inggris lewat tengangannya ke arah tiang jauh.

Meski lewat pemain-pemain bintangnya seperti Wayne Rooney terus menyerang sejak gol yang dibuat Jerman pada menit ke-70 sampai akhirnya wasit Jorge Larrionda asal Uruguay meniup peluit tanda babak kedua usai pada menit ke-90+2, Inggris tak mampu mencetak gol lagi, sekalipun untuk memperkecil ketinggalannya.

Selain ketangguhan pertahanan Jerman, kelemahan Inggris disebabkan karena kekurang-solidan pemain bertahannya dalam mengawal serangan balik yang cepat dari pemain-pemain Jerman. Selain itu, bisa disebabkan kekurangpaduan pemain depan Inggris. Lihat saja Rooney yang sepanjang Piala Dunia sampai laga ini belum mencetak gol. Rooney dimatikan pemain belakang lawan dan kepaduan dengan tandemnya yang kurang solid dalam Piala Dunia, termasuk dalam laga ini.

Kemenangan Jerman dengan angka 4-1 atas Inggris ini, mengingatkan pada kemenangan Jerman atas Australia, saat keduanya bertemu dalam babak penyisihan. Saat itu Jerman megalahkan Austarlia dengan skor 4-0.

Di titik ini, Tiga Singa Inggris yang bermaterikan pemain bintang berpengalaman harus tersingkir sebelum melaju ke babak perempat final. Sebaliknya, Panser Jerman yang banyak bermaterikan pemain muda seperti Sami Khedira, Oezil dan Mueller akan bertemu dengan Tango Argentina di babak perempat final.

Terpilih sebagai man of the mach dalam laga ini adalah pencetak dua angka pemain Jerman, Thomas Mueller.


Susunan Pemain Jerman:
1 Manuel Neuer (K)
3 Arne Friedrich (P. Belakang) [K]
16 Philipp Lahm (P. Belakang)
17 Per Mertesacker (P. Belakang)
20 Jerome Boateng (P. Belakang)
6 Sami Khedira (P. Tengah)
7 Bastian Schweinsteiger (P. Tengah)
8 Mesut Oezil (P. Tengah) | 72”
13 Thomas Mueller (P. Tengah) | 71”
10 Lukas Podolski (P. Penyerang)
11 Miroslav Klose (P. Penyerang) | 82”

15 Piotr Trochowski (P. Tengah) | 71”
9 Stefan Kiessling (P. Penyerang) | 72”
23 Mario Gomez (P. Penyerang) | 82”
Pelatih: Joachim Loew.


Susunan Pemain Inggris:
1 David James (K)
2 Glen Johnson (P. Belakang) [K] | 86”
3 Ashley Cole (P. Belakang)
6 John Terry (P. Belakang)
15 Matt Upson (P. Belakang)
4 Steven Gerrard (P. Tengah)
8 Frank Lampard (P. Tengah)
14 Gareth Barry (P. Tengah)
16 James Milner (P. Tengah) | 63”
10 Wayne Rooney (P. Penyerang)
19 Jermain Defoe (P. Penyerang) | 70”

11 Joe Cole (P. Tengah) | 63”
21 Emile Heskey (P. Penyerang) | 70”
17 Shaun Wright-Phillips (P. Tengah) | 86”
Pelatih: Fabio Capello.





Sumber: RCTI.
Gambar: Wikipedia.

No comments:

Post a Comment